Olahraga apa yang dapat meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Olahraga adalah semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan baik dalam bentuk kompetitif atau juga santai. Olahraga pada umumnya bertujuan untuk memelihara atau meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik sambil memberikan efek relaksasi ke orang yang melakukan olahraga dan hiburan ke orang yang menonton. 

Kenapa Melakukan Olahraga?

Ada banyak sekali manfaat olahraga yang diperoleh tubuh jika rutin dilakukan. Berikut adalah manfaat yang bisa dirasakan dari rutin berolahraga:

1. Menjauhkan dari Berbagai Penyakit

Manfaat pertama yang bisa didapatkan dari olahraga adalah meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Ketika berolahraga, tubuh akan lebih bebas bergerak. Ini akan memicu proses metabolisme dan sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Hasilnya tubuh lebih sehat dan kuat, serta tidak mudah terserang penyakit.

2. Memperbaiki Postur Tubuh

Berolahraga membuat semua bagian tubuh kamu bergerak, sehingga bisa meningkatkan fleksibilitas. Otot tubuh juga menjadi lebih elastis dan tidak kaku. Bagi anak-anak, olahraga amat penting untuk menunjang perkembangan postur tubuhnya. Anak yang rutin berolahraga sejak kecil akan memiliki postur tubuh yang tegap dan tidak bungkuk saat berjalan.

3. Merangsang Pertumbuhan Ideal

Saat tubuh digunakan untuk beraktivitas, kalori yang ada di dalamnya akan terbakar lebih optimal. Kalori dalam tubuh akan diproses menjadi energi secara keseluruhan, tanpa ada yang tersisa dan berpotensi menimbulkan tumpukan lemak tubuh. Tubuh juga akan mendapatkan suplai nutrisi yang cukup untuk melancarkan proses pertumbuhan dan perkembangan secara ideal.

4. Meningkatkan Daya Pikir

Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, olahraga teratur juga memiliki peran yang baik untuk meningkatkan daya pikir terutama pada anak-anak. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat membuat otak lebih tercukupi asupan gizinya. Sehingga otak bisa mengalami perkembangan secara berkala yang membantu proses belajar  Si Kecil lebih maksimal.

5. Meningkatkan Nafsu Makan dan Sistem Pencernaan Optimal

Gerakan yang dilakukan saat berolahraga merangsang organ pencernaan juga aktif bergerak. Organ pencernaan akan bekerja lebih optimal untuk menyediakan energi yang diperlukan tubuh. 

6. Mencegah Risiko Cedera

Olahraga akan mencegah kamu dari risiko cedera saat melakukan aktivitas tertentu. Ketika tubuh sudah terbiasa dengan olahraga, fleksibilitas dan ketahanan ototmu akan terlatih. Mengangkat beban berat atau tiba-tiba melakukan gerakan yang spesifik tidak akan menjadi masalah buatmu. 

7. Memperlancar Peredaran Darah

Berolahraga juga dapat membuat aliran darah menjadi lebih lancar dan suplai oksigen dapat tersebar dengan baik ke seluruh tubuh. Hal ini juga akan meningkatkan performa dalam aktivitas sehari-hari. 

8. Menjaga Kesehatan Tulang dan Persendian

Olahraga bisa menjaga kesehatan tulang dan persendian. Aktivitas fisik mampu meningkatkan produksi cairan di persendian sehingga bermanfaat untuk melumasi persendian sehingga membuat sendi-sendi lebih licin dan fleksibel. 

9. Membantu Menjaga Kesehatan Kulit

Kulit kamu bisa dipengaruhi oleh jumlah stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika pertahanan antioksidan tubuh tidak bisa sepenuhnya memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas pada sel. Hal ini bisa merusak struktur internal dan merusak kulit.

Dengan melakukan olahraga secara teratur, produksi antioksidan alami dalam tubuh akan meningkat yang dapat membantu melindungi sel. Selain itu, olahraga juga bisa menstimulasi aliran darah dan menginduksi adaptasi sel kulit yang bisa membantu menunda penuaan kulit.

Siapa yang Membutuhkan Olahraga?

Semua orang membutuhkan olahraga, baik tua maupun muda. Bahkan olahraga semestinya menjadi kebiasaan yang perlu ditanamkan kepada anak-anak sedari kecil. 

Orang-orang yang mengidap kondisi penyakit tertentu seperti diabetes ataupun obesitas membutuhkan olahraga sebagai aktivitas harian. Selain itu, olahraga kerap menjadi bagian dari metode terapi kesehatan relaksasi buat pengidap stres, masalah kesehatan tulang, dan gangguan kesehatan lainnya. 

Kapan Harus Melakukan Olahraga?

Aturan praktis yang umum dilakukan adalah melakukan 30 menit aktivitas fisik sedang setiap hari, dengan total minimal 150 menit olahraga sedang setiap minggunya. Buat kamu yang ingin menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian bisa menambahkan 75 menit latihan intens setiap minggu. 

Selama kamu tidak memaksakan diri terlalu keras atau terobsesi dengan latihan fisik, berolahraga setiap hari seharusnya tidak menjadi masalah. Pastikan kamu tidak memaksakan diri untuk berolahraga ketika sedang sakit atau cedera. 

Bagaimana Cara Supaya Tetap Termotivasi untuk Olahraga?

Menetapkan tujuan dan berpegang teguh pada rencana untuk mencapai tujuan olahraga adalah cara supaya tetap termotivasi dan menjadi disiplin. Ada beberapa cara supaya kamu tetap termotivasi untuk olahraga, yaitu:

Kamu bisa menjadikan olahraga sebagai motivasi menurunkan berat badan. Ketika kamu menetapkan tujuan demikian, kamu akan merasa enggan untuk melewatkan waktu olahragamu. Semakin sering kamu melewati hari tanpa olahraga, maka semakin jauh kamu dari tujuan penurunan berat badanmu. 

Terkadang melakukan satu atau dua jenis olahraga itu-itu saja setiap hari bisa membosankan. Kamu bisa mengombinasikan beberapa jenis olahraga supaya tidak jenuh. Misalnya, hari ini kamu lari, besok berenang, besoknya lagi muaythai. Selain menghindari bosan, dengan mengombinasikan beberapa jenis latihan, kamu sekaligus melatih otot dan ketahanan fisik tidak tertahan di latihan yang monoton.

Kalau kamu membutuhkan saran profesional medis mengenai rencana hidup sehat yang meliputi jenis latihan fisik dan pola makan sehat, kamu bisa menanyakan langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Is It OK to Work Out Every Day?
WebMD. Diakses pada 2022. Sports Are Important to Keep You Fit, Active as You Age.
Diperbarui pada 14 Juni 2022. 

Pandemi COVID-19 yang menyerang banyak negara membuat sebagian pekerja harus tinggal di rumah dan duduk lebih lama di depan meja. Tetapi bukan berarti Kolega Prodia melupakan pentingnya berolahraga pada saat seperti ini. Anda hanya perlu mengambil waktu untuk istirahat sejenak dari posisi duduk  dan melakukan 3-4 menit gerakan fisik intensitas ringan, seperti berjalan atau peregangan, yang akan membantu melemaskan otot, meningkatkan sirkulasi darah dan aktivitas otot.

Melakukan aktivitas fisik secara teratur bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Hal ini akan membantu Anda menurunkan tekanan darah tinggi, mengatur berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai jenis kanker – semua kondisi yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap COVID-19. Pada aspek kesehatan mental pun olahraga dapat mengurangi risiko depresi, penurunan kognitif dan menunda timbulnya demensia dan memperbaiki suasana hati secara keseluruhan.

David Nieman, DrPH, seorang profesor di departemen biologi di Appalachian State University dan direktur dari Human Performance Laboratory, mengatakan bahwa setiap orang hanya memiliki sejumlah kecil sel kekebalan yang beredar di seluruh tubuh. Dengan berolahraga maka aliran darah dan sistem limfatik akan meningkat dikarenakan otot yang berkontraksi. Hal ini secara tidak langsung akan berdampak dalam meningkatkan sirkulasi sel-sel kekebalan, dengan jumlah dan kecepatan yang lebih tinggi, kata Nieman. Secara khusus, olahraga membantu mencukupi sel kekebalan yang khusus — seperti natural killer cell dan T-cells — yang bertugas menemukan patogen (seperti virus) dan melenyapkan nya. 

Melalui risetnya, Nieman menyatakan ketika seseorang berjalan cepat selama 45 menit maka ia akan mengalami peningkatan sel-sel kekebalan di dalam tubuh hingga tiga jam setelah berjalan. Dalam penelitian lain dari Nieman dan timnya di tahun 2011, yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine, ditemukan bahwa orang yang melakukan latihan aerobik lima hari atau lebih dalam seminggu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) hingga lebih dari 40% dalam periode 12 minggu.

WHO memberikan rekomendasi aktivitas berolahraga bagi Anda yang berusia di atas 18 tahun:

  • Lakukan 150 menit per minggu aktivitas fisik intensitas sedang atau setidaknya 75 menit per minggu aktivitas fisik intensitas tinggi
  • Untuk manfaat kesehatan tambahan, tingkatkan aktivitas fisik intensitas sedang menjadi 300 menit per minggu, atau setara.
  • Untuk membentuk dan menjaga kesehatan muskuloskeletal, olahraga latihan otot yang melibatkan kelompok otot utama sebaiknya dilakukan 2 hari atau lebih dalam seminggu
  • Untuk Anda yang berusia lanjut dengan mobilitas yang buruk, lakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh dalam 3 hari atau lebih setiap minggunya.

Harvard Medical School juga menyampaikan bahwa aktivitas fisik yang konsisten membantu melindungi Anda jika terkena COVID-19, terlebih jika sudah mendapatkan vaksinasi. Dengan menggerakkan tubuh setiap hari, seperti berjalan kaki, banyak manfaat yang dirasakan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Maka beraktivitaslah, lakukan vaksinasi dan tetap patuhi protokol kesehatan agar Kolega Prodia dapat #KerjaBersamaSehatBersama

Sumber: t.ly/aFD5 t.ly/rLvg t.ly/kuzy