Permainan Bola Kecil melalui Aktivitas lahir di Amerika Serikat, ditemukan di Gedung Olahraga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George Hancock. Awalnya, terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antara Yale dan Harvard di Klub Farragut Boat. Setelah skor akhir diumumkan, yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seseorang dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar Melalui Permainan Tenis Meja spesifik permainan tenis meja Pembelajaran gerak spesifik Melalui Permainan Bulu Tangkis Pembelajaran gerak spesifik Setelah mempelajari materi bab inipeserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu memperaktikan keterampian bermain bola kecil dengan variasi yang baik serta menunjukan prilaku kerja sama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi Permainan bola kecil dengan softball, bulu tangkis, tenis meja, variasi gerak spesifik, bermain sederhana, Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian, dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai lapangan digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancock meneriakkan kata-kata dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40. Semenjak itu, permainan versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu, yaitu ball, army ball, mush ball, indoor-outdoor, recreation ball, mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908, organisasi amatir untuk permainan baru National Amateur Playground Ball Association of the United States olahraga ini untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Pada tahun 1923, Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini dan tahun 1926, nama digunakan walaupun belum diresmikan. Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Softball Amatir Amerika ( Amateur Softball Association of America telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Sejak tahun 1933, telah menjadi sebuah nama resmi. Pada tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standarisasi peraturan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelajah di belakang dalam. Pada tahun 1950, jarak antara putra dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter). Dilihat dari segi partisipan, telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria, dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam adalah olahraga bola beregu yang terdiri atas dua tim. Permainan softball lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada merupakan perkembangan dari olahraga sejenis, yaitu bisbol . Bola softball saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter. Bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola ( ) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul ( Tiap tim berlomba mengumpulkan angka ( ) dengan cara memutari tiga seri ) pelari hingga menyentuh marka akhir, yaitu Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan permainan yang ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi atau sering dikenal dengan nama utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan- peraturan yang “ketat” di softball seperti , jarak antara marka, lamanya permainan, dan lain-lain. Kecepatan lemparan pelempar bola dalam modball berada . Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola. Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan Kini permainan softball sudah dikenal di seluruh dunia. Namun, pemain perlu dibekali dengan prinsip dasar yang baik. Pemain yang memiliki prinsip dasar yang baik dalam bermain cenderung dapat bermain softball dengan baik pula. Gerak Spesifik Pelambung ( berdiri sikap melangkah dan kedua kaki lurus tetap kontak dengan tanah, pandangan tertuju kepada pemukul, bola dipegang di depan badan. Gerakan: tangan yang memegang bola (kanan) putar ke atas ke belakang dan ke depan. Pada saat tangan berada di belakang, kaki kiri melangkah ke depan, setelah tangan kanan berada di samping badan lepaskan bola, ketinggian bola kurang lebih di atas lutut setinggi pinggang. (3) Akhir gerakan: kaki kanan di depan, berat badan dibawa ke depan, pandangan tertuju ke arah bola, arah bola lurus dan ketinggian bola di atas lutut. Gambar 2.1 Prinsip dasar pelambung (pitcher). Spesifik Memegang Tongkat/ Kayu Pemukul dengan Kedua Keduanya rapat atau sedikit jarak di antaranya. Sendi antara kedua dan ketiga jari-jari tangan yang di atas segaris dengan pertengahan ruas ketiga dan tangan Berikut tiga cara memegang tongkat/stick softball (lihat Gambar 2.2): ) untuk meningkatkan kekuatan pegangan dan menambah kekuatan Pegangan tengah, yaitu tongkat/ dipegang di posisi tangan bawah 2,5 cm atau 5 cm dari bonggol ( ) untuk memperoleh kekuatan dan akurasi. dipegang di posisi tangan bawah diletakkan 7,5 atau 10 cm dari bonggol ( ) untuk mengurangi kekuatan dan untuk mendapatkan kontrol. Memegang tongkat/stick kayu pemukul dipegang erat-erat dengan kedua tangan. Gambar 2.3 Prinsip dasar memukul Swing.] Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Posisi awal: berdiri sikap melangkah, berat badan agak condong ke depan pada kedua kaki, lutut dan pinggul rileks, kayu pemukul ( dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu hingga posisi bahu depan dan belakang sejajar, pandangan ke arah dan datangnya bola; menjelang pergelangan tangan sampai mengenai bola bersamaan tumit kaki tumit terangkat dari tanah, hingga berakhir di bahu sebelah kiri, pandangan mengikuti arah gerakan Posisi awal: berdiri sikap melangkah, berat badan tertumpu pada kedua kaki, sikap badan agak condong ke depan, lutut dan pinggul rileks, kayu ) dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu, hingga posisi bahu depan dan belakang sejajar, pandangan ke arah pelempar Gerakan: pada saat pelempar ) melemparkan bola, langkahkan salah satu kaki ke depan (kaki belakang ke depan), hingga seluruh badan menghadap pelempar bola ( ), kedua tangan memegang bat di depan badan bersamaan atau sebelum bola mengenai bat. Akhir gerakan: kedua kaki berdiri terbuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan, badan agak condong ke depan, pandangan mengikuti arah ariasi Gerak Spesifik Pembelajaran Variasi dalam pembelajaran adalah melakukan satu bentuk gerak spesifik dengan berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik melambung/melempar bola di tempat, sambil bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, baik secara perorangan, berpasangan maupun kelompok. Gambar 2.4 Pukulan tumbuk ( Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Aktivitas Pembelajaran Melambungkan dan Menangkap Bola Berhadapan kelompok, berdiri berhadapan berjarak kurang lebih 5-7 m, satu Lambungkan bola ke arah teman di depannya menggunakan satu lengan ketinggian bola di atas lutut, lalu bola ditangkap oleh teman di depannya menggunakan tangan yang memakai sarung tangan ( lakukan seperti pertama secara bergantian. lakukan bergerak maju, mundur, dan menyamping. lakukan dengan gerak berpindah posisi setelah melakukan gerak spesifik gerakan putaran lengan di samping badan dengan sumber gerakan pada pangkal bahu, lepaskan bola saat lengan lurus ke depan, dan pergelangan tangan dan jari-jari tangan. Gambar 2.5 Melambungkan dan menangkap bola berhadapan. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Pembelajaran Melambungkan dan Menangkap Bola Dilakukan 3 Orang dengan Formasi Membentuk Garis Lurus ngkan bola ke arah posisi b, dan posisi b diawali memutar badan ke arah posisi c, lakukan kebalikannya (c, b, lalu a), lambungkan bola di atas lutut, bola ditangkap menggunakan tangan yang memakai sarung gerak spesifik gerakan putaran lengan di samping badan dengan sumber gerakan pada pangkal bahu, lepaskan bola saat lengan lurus ke depan, dan pergelangan tangan dan jari-jari tangan Pembelajaran Memukul Menggunakan kelompok, berdiri menghadap tergantung. Satu kelompok satu bola Gambar 2.6 Melambungkan dan menangkap bola dilakukan 3 orang formasi membentuk garis lurus. Gambar 2.7 Memukul menggunakan Jika sudah menguasi lanjutkan dengan tahap kedua memukul bola tergantung, gerak spesifik gerakan memegang stick (tongkat), ayunan lengan, dan fokus terhadap sasaran bola. Pembelajaran Memukul Bola dengan bola ke atas depan badan, saat bola turun sebatas pinggang gerak spesifik gerakan memegang (tongkat), perkenaan bola , dan fokus terhadap sasaran bola. Pembelajaran Memukul Bola dengan Gambar 2.8 Memukul bola dengan stick (tongkat) bola dilambung sendiri. Gambar 2.9 Memukul bola dengan (tongkat) bola dilambung teman. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) berhadapan A dan B berjarak ± 3-4 meter, A sebagai pemukul, dan B sebagai pelambung, satu pasangan satu buah bola gerak spesifik gerakan memegang (tongkat), ayunan lengan, dan fokus terhadap sasaran bola Pembelajaran Memukul Bola dengan didik berdiri berhadapan A dan B berjarak ± 4-5 meter, A sebagai ) dan B sebagai pemukul. Satu pasangan satu buah bola melambungkan bola ke B, dan B memukul bola. Fokuskan prinsip dasar gerakan memegang stick (tongkat), ayunan lengan, dan fokus terhadap sasaran bola. Pembelajaran Memukul Bola Gambar 2.10 Memukul bola dengan stick (tongkat) bola dilambung teman (pitcher). Gambar 2.11 Memukul bola bunt dengan stick (tongkat) kelompok, berdiri menghadap arah gerakan, satu kelompok satu dipegang oleh tangan kanan, tangan kiri memegang bola ke atas depan badan. Saat bola turun sebatas pinggang, gerak spesifik gerakan memegang (tongkat), perkenaan bola pada stick, dan fokus terhadap sasaran bola Pembelajaran Memukul Bola A dan B berjarak ± 3- 4 meter, A sebagai pemukul dan B sebagai gerak spesifik gerakan memegang stick (tongkat), perkenaan bola pada stick, dan fokus terhadap sasaran bola. Pembelajaran Memukul Bola Dengan Gambar 2.12 Memukul bola bunt dengan stick (tongkat) bola dilambung teman. Gambar 2.13 Memukul bola dengan stick (tongkat) bola dilambung teman ( Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Berdiri berhadapan a dan b berjarak ± 4-5 meter dan B sebagai pemukul, satu pasangan satu gerak spesifik gerakan memegang stick (tongkat), perkenaan bola pada stick, dan fokus terhadap sasaran bola. adalah melakukan bentuk gerakan spesifik dengan berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik melambung memukul, dan menangkap bola di tempat, bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, zig- zag, baik secara perorangan, berpasangan maupun kelompok. Akhir dari pembelajaran kombinasi gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Variasi Bermain Melempar, Memegang kelompok (A, B, C, dan D ) masing-masing berhadapan dengan A pemukul, kelompok B, C, dan D pelambung ( mbungkan bola pada A, dan A memukul. Setelah melambung dan memukul bola, pemain bergerak pindah tempat (B ke kelompok A, dan A ke kelompok B; C dan D bergerak pindah ke A), fokuskan terhadap gerak spesifik memukul dan melempar Gambar 2.14 Melempar, memegang stick dan memukul bola. Variasi Bermain Melempar, Memegang ok (A dan B ) masing-masing berhadapan berjarak ± 6-9 atau lambungan biasa), kelompok A A, dan A memukul. Setelah melambung dan memukul bola, pemain bergerak pindah tempat (B ke kelompok A, dan A Fokuskan terhadap gerak spesifik memukul dan melempar Akhir dari pembelajaran bermain sederhana adalah mengkomunikasikan gerak spesifik yang telah dikuasi untuk lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama, dengan pembelajaran sebagai berikut. Aktivitas Bermain Melempar , Menangkap Bola, dan Berlari Bentuk kelompok (A sampai F) empat orang per kelompok, masing-masing menempati posisinya. Kelompok A menangkap dan melempar, kelompok B pelambung ( atau lambungan biasa) juga penangkap bola; kelompok C, D, E pelari; dan kelompok F penangkap dan pelempar. Permainan dilakukan ± 2-3 menit, bola pada A, dan A menangkap lalu dilempar ke kelompok F. Maka, A lari ke C, C ke D, D ke E, dan E ke B, sedangkan B ke A. Lakukan seterusnya seperti gerakan pertama. Untuk kelompok F, mendapat giliran setelah permainan berakhir ± 2-3 menit. Gambar 2.15 Melempar, memegang stick dan memukul bola. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Bermain Melempar, Memegang kelompok (A sampai F ) empat orang (peserta didik) per kelompok, masing-masing menempati posisinya. Kelompok A pemukul, kelompok B atau lambungan biasa), kelompok C D, E pelari, dan kelompok F penangkap dan pelempar. Permainan dilakukan ± 2-3 menit. bungkan bola pada A, dan A memukul bola setelah bola dipukul, A lari ke C, D ke E, dan E ke B, sedangkan B ke A. Perpindahan lari dilakukan dengan cepat sebelum bola dilempar ke O. Lakukan seterusnya seperti gerakan pertama. Kelompok F dan O mendapat giliran setelah permainan Gambar 2.16 Melempar, menangkap bola, dan berlari. Gambar 2.17 Melempar, memegang , memukul, menangkap bola, dan berlari cepat. Dalam permainan ini, dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan (1) bekerja sama saat bermain. (2) dapat menangkap bola. (3) dapat melambung bola. (5) dapat memukul bola, dan (a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai permainan, (b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai permainan dan kadang-kadang (c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak (d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. Kamu akan memperoleh nilai : Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 24 Permainan Bola Kecil melalui Aktivitas Perminanan bulu tangkis kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu, tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) melibatkan penggunaan kok, tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Di Inggris sejak zaman pertengahan, permainan anak-anak yang disebut Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat ( bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka. Olahraga kompetitif bulu tangkis ditemukan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara kompetitif. Oleh sebab itu Kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “ ” (“Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru”). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton ( ), estat Duke of Beaufort’s di Gloucestershire Inggris. Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia. International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan mencatat Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh delegasi yang hadir ( 206 delegasi) . Olahraga ini menjadi olahraga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu. Olahraga yang sudah berumur ribuan tahun baru masuk Olimpiade tahun 1992. Kini permainan bulu tangkis sudah dikenal di seluruh dunia. Pemain perlu dibekali dengan prinsip dasar yang baik. Pemain yang memiliki prinsip dasar yang baik dalam bermain cenderung dapat bermain dengan baik. Gerak Spesifik Pukulan Permainan Bulu tangkis Gerak Spesifik Servis Panjang Posisi awal: raket dipegang dengan posisi , berdiri sikap melangkah dan bola dipegang sebatas pinggang, berat badan pada kaki belakang dan tangan yang memegang raket di belakang. : pindahkan berat badan ke depan bersamaan raket diayun ke depan ke arah jatuhnya bola, kontak raket dengan bola pada ketinggian lutut. : raket mengarah ke atas lurus dengan arah gerakan bola. Pinggul dan bahu diputar ke depan, pandangan mengikuti arah bola, arah bola melambung tinggi dan jauh. Gerak Spesifik Servis Pendek Gambar 2.19 Servis pendek Gambar 2.18 Servis panjang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dipegang dengan posisi kaki siap melangkah prinsip , bola dipegang di depan, setinggi pinggang, berat badan bertumpu pada kaki belakang, posisi tangan yang memegang raket di badan ke kaki depan bersamaan lengan yang memegang raket diayun ke depan ke arah jatuhnya bola, kontak raket dengan bola pada ketinggian paha dengan gerak raket mendorong bola, arah bola bergerak rendah di atas net. mengarah ke atas lurus dengan gerakan bola, pinggang dan bahu diputar ke depan dan berat badan pada kaki depan. Pandangan mengikuti arah gerak bola, bola jatuh dekat garis servis. Gerak Spesifik Pengembalian Pukulan Servis Gerak Spesifik Pengembalian Servis Panjang (pada Permainan Posisi awal: berdiri sikap mela ngkah sekitar 5 - 6 cm di belakang garis servis pendek dan sekitar 3 cm dari samping garis tengah lapangan. Berat badan bertumpu pada kaki depan. Raket dipegang di atas samping kepala (posisi siap menerima servis). Pandangan tertuju pada bola yang akan dipukul Gerakan: apabila lawan (yang melakukan servis) melaku ke bagian belakang lapangan, bergeraklah mundur ke arah garis belakang, pindahkan berat ke depan dan pukul bola dengan prinsip dasar pukulan pindahkan berat badan ke depan, pandangan mengikuti arah Gambar 2.20 Prinsip dasar pengembalian servis panjang (pada permainan tunggal). Gerak Spesifik Pengembalian Servis Pendek (pada Permainan Ganda) berdiri sikap melangkah ± 1 - 3 cm di belakang garis servis pendek. Berat badan tertumpu pada kaki depan. Raket dipegang di atas samping kepala (posisi siap menerima servis). Padangan tertuju pada bola jika lawan melakukan servis rendah, bergerak ke depan garis servis pendek dengan kepala raket menghadap ke atas, bola dapat diarahkan dengan cara didorong ke tengah lapangan, dipukul menjauhi pemain yang melakukan servis, didorong ke arah pemain pada bagian pemain yang melakukan servis. Akhir gerakan: pindahkan berat badan ke depan, pandangan mengikuti ariasi Gerak Spesifik Permainan Buku Tangkis Variasi pembelajaran bulu tangkis adalah melakukan satu bentuk gerakan gerak spesifik dengan berbagai cara, seperti melakukan gerak spesifik pukulan bola di tempat, sambil bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, baik secara perorangan maupun berpasangan. Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Berikut bentuk pembelajarannya. Gambar 2.21 Prinsip dasar pengembalian servis pendek (pada permainan ganda). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Pembelajaran Melambung-lambungkan Bola Menggunakan toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.22, gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Pembelajaran Memukul Bola Tergantung dengan Gerak Spesifik Gambar 2.22 Melambung-lambungkan bola menggunakan raket. Gambar 2.23 Memukul bola tergantung dengan prinsip dasar servis panjang toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.23, gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Pembelajaran Memukul Bola dengan Gerak Spesifik Servis toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.24, gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Pembelajaran Memukul Bola dengan Gerak Spesifik Servis Gambar 2.24 Memukul bola dengan prinsip dasar servis panjang Gambar 2.25 Memukul bola dengan prinsip dasar servis panjang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.25, gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Pembelajaran Memukul Bola Tergantung dengan Gerak Spesifik toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.26, gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gambar 2.26 Memukul bola tergantung dengan prinsip dasar servis pendek Pembelajaran Memukul Bola dengan Gerak Spresifik Servis toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.27, gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Pembelajaran Memukul Bola dengan Gerak Spesifik Servis toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.28, gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gambar 2.27 Memukul bola dengan prinsip dasar servis pendek Gambar 2.28 Memukul bola dengan prinsip dasar servis pendek Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Pembelajaran Pengembalian Servis Panjang (pada Permainan Tunggal) Tanpa Net/Tali, Bola Dilambung Teman toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.29, gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Pembelajaran Pengembalian Servis Panjang (pada Permainan Tunggal) Menggunakan Net/Tali, Bola Dilambung Teman dengan Dipukul Pengembalian servis panjang (pada permainan tunggal) tanpa net/tali, bola dilambung Pengembalian servis panjang (pada permainan tunggal) menggunakan net/tali, bola dilambung teman toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.30. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Pembelajaran Pengembalian Servis Pendek (pada Permainan Ganda) Bola Dilambungkan Teman Tanpa Net/Tali toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.31, gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Pembelajaran Pengembalian Servis Pendek pada Permainan Ganda), Bola Dilambungkan Dipukul Servis Menggunakan Net/Tali Gambar 2.31 Pengembalian servis pendek (pada permainan ganda) bola dilambung teman tanpa net/tali. Gambar 2.32 Pengembalian servis pendek (pada permainan ganda) bola dilambung dipukul servis Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.32. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan ariasi Gerak Spesifik Permainan Bulu Tangkis Variasi dalam permainan bulu tangkis gerak spesifik dengan berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik servis, pukulan, dan pengembalian bola bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, zig-zag, baik secara perorangan, berpasangan maupun kelompok. Akhir dari pembelajaran gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Selama kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan mengemukakan kesulitan atau menanyakan pada guru atau teman dan jawaban yang diberikan guru atau teman sendiri dijadikan untuk memperbaiki dan mengatasi kesulitan yang dialaminya. Berikut bentuk pembelajarannya. Bermain Pukulan Servis Panjang dan Pengembalian Servis Gambar 2.33 Pukulan servis pendek dan pengembalian servis pendek forehand. mpok A dan B dengan anggota masing-masing 4-6 orang. A menempati bidang lapangan A dan kelompok B menempati lapangan B, saling berhadapan.. A melakukan servis panjang forehand, kelompok B mengembalikannya dengan pukulan kegiatan ini selama 2-3 menit. Setiap kelompok yang telah melakukan gerakan servis maupun pengembalian servis bergerak berpindah tempat (kelompok A ke B dan sebaliknya). Bermain Pukulan Servis Pendek dan Pengembalian Servis Pendek mpok A dan B dengan anggota masing-masing 4-6 orang. A menempati bidang lapangan A dan kelompok B menempati lapangan B, saling berhadapan.. A melakukan servis pendek forehand, kelompok B mengembalikannya dengan pukulan forehand ke kelompok A, lakukan kegiatan ini selama 2-3 menit. Setiap kelompok yang telah melakukan gerakan servis maupun pengembalian servis bergerak berpindah tempat (kelompok A ke B dan sebaliknya). Gambar 2.34 Pukulan servis pendek dan pengembalian servis pendek forehand. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Akhir dari pembelajaran bermain sederhana adalah mengkomunikasikan gerak spesifik yang telah dikuasi untuk lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama dengan pembelajaran sebagai berikut. Bermain 3 Lawan 3 dengan Menggunakan Prinsip Dasar Pukulan Servis Panjang, Pendek, dan Pengembalian Servis toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.35. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan okuskan perhatian pada gerak pukulan dan arah bola. Gambar 2.35 Bermain 3 lawan 3 Bermain 3 Lawan 3 Dengan Menggunakan Prinsip Dasar Pukulan Servis Panjang, Pendek, Dan Pengembalian Servis toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.36. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Fokuskan perhatian pada gerak pukulan dan arah bola. Bermain 2 Lawan 3 dengan Menggunakan Prinsip Dasar Pukulan Servis Panjang, Pendek, dan Pengembalian Servis Gambar 2.36 Bermain 3 lawan 3 Gambar 2.37 Bermain 2 lawan 3 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Bentuk 2 kelompok, kelompok A dua peserta didik dan kelompok B tiga kelompok berhadapan dengan menempati bidang lapangan masing- an dilakukan 2-3 menit, dan diawali dengan servis pendek atau Lakukan prinsip dasar pukulan pengembalian servis pendek atau panjang Setiap anggota kelompok hanya satu kali memukul bo Fokuskan perhatian pada gerak pukulan dan arah bola. Dalam pembelajaran variasi, kombinasi, dan permainan dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan sesama teman ( ), dengan aspek yang diamati sebagai berikut: (1) Bekerja sama saat bermain. (2) Dapat memukul servis bola. (3) Dapat mengembalikan bola. Dengan kriteria sebagai berikut: (a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai permainan, (b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai permainan dan kadang-kadang (c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak (d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Kamu akan memperoleh nilai: Baik Sekali : apabila memperoleh skor 14 - 16 abila memperoleh skor 1 - 6 Permainan Bola Kecil Melalui Aktivitas Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs pongworld menyebutkan bahwa pingpong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800- an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima. Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami sejumlah perubahan di Inggris. Belakangan, ada yang memperkenalkan bola seluloid pada permainan itu, sedangkan yang lain menambahkan karet pada bet yang terbuat dari kayu. Sayang, permainan ini mulai kehilangan popularitas. Tapi secara bersamaan muncul satu gerakan simultan yang dimulai dari sejumlah kawasan di dunia berupaya menghidupkan kembali Pingpong sebagai olahraga serius pada 1922. Hasilnya, terbentuklah Federasi Tenis meja Internasional (ITTF) yang terdiri 140 negara anggota pada 1926. Olahraga ini pun segera menyebar ke Jepang dan negara Asia lain. Jepang pun mendominasi olahraga tersebut pada 1950-1960-an. Namun, Cina langsung mengejar ketertinggalan. Sekitar 1960-an dan 1970-an, Cina menguasai sendiri tenis meja. Tapi, setelah tenis meja menjadi cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam jajaran papan atas dunia. Istilah kata pingpong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat Cina, namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah pingpong. Permainan pingpong sama dengan permainan badminton, yaitu menggunakan raket, namun raket bola pingpong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering disebut bat (baca bet). Sejarah tenis meja masuk ke Asia melalui Republik Indonesia mendirikan PPPSI (Persatuan Pingpong Seluruh Indonesia). Dan sejak itu, perkembangan tenis meja di Indonesia hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat. Kini permainan tenis meja sudah dikenal di seluruh dunia, namun pemain perlu dibekali dengan prinsip dasar yang baik, pemain yang memiliki prinsip dasar yang baik dalam bermain cenderung akan bermain dengan baik pula. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Gerak Spesifik Pukulan dalam Permainan melangkah, kaki kanan di depan dan kiri di belakang (memukul dengan tangan kanan), badan agak condong ke kanan. Pandangan tertuju pada arah datangnya bola, Kedua lutut agak direndahkan dengan sikap rileks, bola akan datang tarik bat ke samping melalui depan, badan ke arah belakang, kepala bat agak menghadap ke bawah dan pergelangan tangan lurus, saat bola memantul meja dan melambung, pukul bola dengan ayunan penuh dan bat menggesek bagian belakang bola lengan lurus ke depan, berat badan pada kaki depan, dan pandangan mengikuti arah gerakan bola. Gambar 2.38 Pukulan backhand. Gambar 2.39 Servis forehand topspin. berdiri sikap melangkah (kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang) menghadap meja tenis meja, badan condong ke depan, bat dipegang di samping depan badan, bola diletakkan pada telapak tangan kiri di depan badan (dada), pandangan tertuju pada arah tarik bat ke belakang, lambungkan bola ke atas, saat bola turun pukul dengan bat dengan cara mengayun bat ke arah bola, hingga bat menyerempet bagian atas bola, dan bola memantul meja lalu melewati atas net, gerakan: gerakan tangan mengikuti arah gerak bola, pandangan mengikuti arah gerak bola. (1) Posisi awal: berdiri sikap melangkah menghadap meja (kaki kanan berada di depan), tubuh bagian atas seolah-olah menggantung di atas bola, bat menyilang depan badan, hingga bat berada pada posisi di bawah ketiak kiri, pandangan ke (2) Gerakan: lambungkan bola ke atas, saat bola turun, pukul dengan bat, dengan cara mengayun bat ke arah bola, hingga bat menyerempet bagian atas bola, dan bola memantul meja lalu melewatl net, (3) Akhir gerakan: gerakan tangan mengikuti arah gerak bola dan lurus ke depan, pandangan mengikuti arah gerak bola. Gambar 2.40 Servis backhand topspin. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) ariasi Gerak Spesifik Pembelajaran Tenis Meja Variasi dalam pembelajaran tenis meja adalah melakukan satu bentuk gerakan gerak spesifik dengan berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik memukul bola di tempat, sambil bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, baik secara perorangan, berpasangan maupun kelompok. Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Selama kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan mengemukakan kesulitan atau menanyakan pada guru atau teman dan jawaban yang diberikan guru atau teman sendiri dijadikan untuk memperbaiki dan mengatasi kesulitan yang dialaminya. Berikut bentuk pembelajarannya. Aktivitas Pembelajaran Melambung-lambungkan Bola Menggunakan toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.41. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gambar 2.41 Melambung-lambungkan bola menggunakan bat Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Servis toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.42. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Memukul bola menggunakan servis Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Gerak Spesifik Servis toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.43. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Fokuskan perhatian pada ayunan Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Gerak Spesifik Servis Memukul bola menggunakan prinsip dasar servis Gambar 2.44 Memukul bola menggunakan prinsip dasar servis toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.44. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Fokuskan perhatian pada ayunan Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Servis toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.45. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gambar 2.45 Memukul bola menggunakan servis backhand topspin dengan bola bergantung Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Gerak Spesifik Servis toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.46. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Fokuskan perhatian pada ayunan Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Gerak Spesifik Servis Memukul bola menggunakan prinsip dasar servis backhand topspin ke arah dinding Memukul bola menggunakan prinsip dasar servis backhand topspin diarahkan ke teman. pok berjumlah tiga peserta didik (A, B, dan C). menghadap meja, bat dipegang dengan gerak spesifik pukulan melakukan servis, B, dan C penerima servis arik bat ke belakang di depan badan, pukul bola dengan bat dengan cara mengayun bat ke arah bola, hingga bat menyerempet bagian atas bola, dan bola memantul ke depan di atas meja kemudian memantul melewati atas net mengarah B atau C, dilakukan 10 kali pukulan. teknik pegangan bat, gerak spesifik gerakan lengan memukul bola, pukulan bola tidak terlalu kuat .arah bola tepat pada teman (penangkap ariasi Gerak Spesifik Permainan Tenis Meja Variasi dalam permainan tenis meja bentuk gerakan gerak spesifik dengan berbagai cara, seperti : melakukan gerak spesifik pukulan servis , di tempat, bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, baik secara perorangan, berpasangan maupun kelompok. Akhir dari pembelajaran kombinasi prinsip dasar ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Selama kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan mengemukakan kesulitan atau menanyakan pada guru atau teman dan jawaban yang diberikan guru atau teman sendiri dijadikan untuk memperbaiki dan mengatasi kesulitan yang dialaminya. Berikut bentuk pembelajarannya. Aktivitas Bermain Pukulan Servis Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) tiga kelompok; (A dan B = pemukul, C = servis dengan gerak spesifik menghadap meja, bat dipegang dengan gerak spesifik pukulan , untuk satu kelompok satu bola. servis ke arah A atau B, dan mengembalikannya lagi ke C , lakukan seterusnya 2-3 menit dan untuk pemukul pembelajaran pada gerak spesifik memegang bat dan gerak Aktivitas Bermain Pukulan Servis A = pemukul servis dan B = mengembalikan bola servis dengan gerak spesifik pukulan menghadap meja, bat dipegang dengan gerak spesifik pukulan , untuk satu kelompok satu bola. mengembalikannya dengan pukulan melakukan pukulan, A dan B berpindah temapat (A ke B, dan B ke A), lakukan seterusnya selama 3-5 menit Fokuskan pembelajaran pada gerak spesifik memegang bat dan gerak Akhir dari pembelajaran bermain sederhana adalah mengkomunikasikan gerak spesifikasi yang telah dikuasi untuk lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama, dengan pembelajaran sebagai berikut. Bermain 1 Lawan 2 dengan Menggunakan Prinsip Dasar Pukulan kelompok, setiap kelompok tiga orang (A = melakukan servis kelompok berhadapan dengan menempati bidang lapangan masing- mengembalikan bola dengan melakukan pukulan Bermain 2 Lawan 2 dengan Menggunakan Prinsip Dasar Pukulan 1 Lawan 2 dengan menggunakan prinsip dasar pukulan servis 2 Lawan 2 dengan menggunakan prinsip dasar pukulan servis Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) kelompok, masing-masing dua orang (A kelompok berhadapan dengan menempati bidang lapangan masing- masing, permainan dilakukan 2-3 menit, dan dimulai dengan pukulan Dalam pembelajaran variasi, kombinasi, dan permainan dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan sesama teman ( ), dengan aspek yang diamati seperti: (1) bekerjasama saat bermain, (2) dapat memukul servis bola, (3) dapat mengembalikan bola, dan (4) Adapun kriterianya sebagai berikut: (a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai permainan. (b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai permainan dan kadang-kadang (c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak (d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. Kamu akan memperoleh nilai : Permainan Bola Kecil melalui 1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2) Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan permainan . Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, serta menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran. Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan. Berikan tanda cek (√) untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4. (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Sikap Spiritual dan sosial Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 2. Penilaian Pengetahuan (KI-3) Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang benar beri skor = 1, bila salah beri skor = 0 1. Posisi awal kedua kaki yang benar saat persiapan untuk melakukan prinsip dasar b. disilangkan dan diluruskan 2. Gerakan lengan yang benar saat melakukan prinsip dasar melambung ( Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 3. Arah pandangan yang benar saat persiapan untuk melakukan prinsip dasar b. mengarah ke penjaga bola 4. Posisi pegangan tengah yang benar saat melakukan prinsip dasar pegangan tongkat/ pada permainan softball adalah .... a. 2.5 cm atau 5 cm dari bonggol 5. Pegangan yang benar saat melakukan prinsip dasar memegang pemukul/ a. dipegang kedua jari tangan rapat b. dipegang satu tangan jari rapat 6. Posisi awal kaki yang benar saat akan melakukan prinsip dasar memukul bola a. melangkah depan belakang 7. Berikut yang termasuk prinsip dasar pada akhiri gerakan memukul 8. Gerakan pergelangan tangan yang benar saat mengenai bola pada prinsip dasar memukul adalah .... 9. Gerakan pinggang yang benar saat memukul bola pada permainan yang benar saat awal gerak memukul bola pada permainan a. dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu b. dipegang erat dengan satu tangan di atas belakang bahu c. dipegang erat dengan kedua tangan di bawah belakang bahu d. dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang pinggang 1. Posisi awal badan yang benar saat akan melakukan pukulan tumbuk ( 12. Berikut yang termasuk prinsip dasar akhir gerakan pukulan tumbuk ( 13. Gerakan salah satu kaki yang benar saat pelempar bola ( b. dilangkahkan ke samping bola hasil pukulan tumbuk ( ) yang benar pada permainan pertama yang benar saat akan melakukan lemparan bola ( a. melangkahkan kaki ke depan b. melangkahkan kaki ke belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Jawab soal berikut dengan benar, dengan deskripsi sebagai berikut. Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik 1. Sebutkan empat prinsip dasar pegangan 2. Sebutkan empat gerakan lemparan lambung ( 3. Sebutkan empat gerakan pukulan 4. Sebutkan empat gerakan pukulan tumbuk ( Format penilaian essay (KI-3) pegangan , lemparan lambung, pukulan Nilai = skor perolehan / skor maks x 4 3. Penilaian Keterampilan (KI-4) Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 . (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan. Lakukan variasi dan kombinasi gerak dasar fundamental pada permainan 1. Prinsip dasar pegangan /tongkat secara berpasangan atau kelompok! ) secara berpasangan atau kelompok! secara berpasangan atau kelompok! ) secara berpasangan atau kelompok! Format penilaian (KI-4) pegangan /tongkat, lemparan lambung ( Penilaian Keterampilan Gerak Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Bola Kecil melalui Aktivitas Permainan Bulu tangkis 1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2) Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan permainan bulu tangkis. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, serta menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran. Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan. Berikan tanda cek (√) untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Sikap Spiritual dan Sosial Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 2. Penilaian Pengetahuan (KI-3) Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X), untuk jawaban yang benar beri skor = 1, bila salah beri skor = 0 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 1. Posisi awal kaki yang benar saat akan melakukan servis permainan bulu tangkis adalah .... a. melangkah depan belakang 2. Posisi raket dipegang tangan pada posisi awal melakukan servis pada permainan bulu tangkis adalah .... 3. Berikut termasuk akhir gerakan prinsip dasar servis permainan bulu tangkis adalah .... ) kontak raket dengan saat melakukan gerakan prinsip dasar panjang pada permainan bulu tangkis adalah .... a. pada ketinggian pinggang 5. Arah bola yang benar hasil pukulan servis panjang pada permainan bulu ) yang benar hasil pukulan servis permainan bulu tangkis adalah .... b. di belakang garis servis 7. Posisi awal berdiri yang benar saat akan melakukan servis pendek permainan bulu tangkis adalah .... a. melangkah depan belakang 8. Posisi bola dipegang tangan yang benar saat posisi awal melakukan servis pendek pada permainan bulu tangkis adalah .... 9. Posisi tangan yang benar saat memegang raket untuk servis pendek pada permainan bulu tangkis adalah .... 10. Bentuk gerakan raket yang benar saat melakukan servis permainan bulu tangkis adalah .... 11. Posisi kontak raket dengan bola ( ) yang benar saat melakukan servis pendek pada permainan bulu tangkis adalah .... 12. Posisi berdiri yang benar saat melakukan pengembalian servis panjang pada permainan bulu tangkis adalah .... a. 5 - 6 cm di belakang garis servis b. 5 – 6 cm di depan garis servis d. 5 – 6 cm di depan garis lapangan benar dipegang tangan saat posisi awal menerima servis panjang pada permainan bulu tangkis adalah .... a. di atas samping kepala berdiri yang benar saat akan menerima servis pendek pada permainan bulu a. 1 – 3 cm di belakang garis servis c. 1 – 3 cm di depan garis lapangan b. 1 - 3 cm di depan garis servis d. 1 – 3 cm di belakang garis 15. Jika arah bola rendah dari arah servis, maka pengembalian a. bola didorong ke tengah lapangan b. bola didorong ke belakang lapangan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Jawab soal berikut dengan benar, dengan deskripsi sebagai berikut. Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik 1. Sebutkan empat prinsip dasar gerakan 2. Sebutkan empat prinsip dasar gerakan 3. Sebutkan empat prinsip dasar gerakan pengembalian servis panjang ! 4. Sebutkan empat prinsip dasar gerakan pengembalian servis pendek! Format penilaian essay (KI-3) prinsip dasar gerakan pengembalian servis panjang, dan pendek. Nilai = skor perolehan / skor maks x 4 3. Penilaian Keterampilan (KI-4) Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 . (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan. Lakukan variasi dan kombinasi gerak dasar fundamental pada permainan bulu tangkis berikut ini: secara berpasangan atau kelompok ! secara berpasangan atau kelompok! Pengembalian servis panjang secara berpasangan atau kelompok! Pengembalian servis pendek secara berpasangan atau kelompok! Format penilaian (KI-4) servis panjang, pendek, pengembalian servis panjang Penilaian Keterampilan Gerak Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Permainan Bola Kecil melalui Aktivitas Permainan Tenis Meja 1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2) Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan permainan tesnismeja. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, serta menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran. Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan. Berikan tanda cek (√) untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Sikap Spiritual dan Sosial Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 2. Penilaian Pengetahuan (KI-3) Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang benar beri skor = 1, bila salah beri skor = 0 1. Posisi awal badan yang benar saat persiapan melakukan pukulan permainan tenis meja adalah ... 2. Posisi lutut yang benar awal melakukan pukulan 3. Saat yang benar bat bergerak ditarik ke belakang menyilang depan badan pada a. ketika bola akan datang b. ketika bola telah dipukul lawan 4. Perkenaan bet pada bola saat melakukan pukulan permainan tenis meja adalah ... a. menggesek bagian atas bola b. menggesek bagian bawah bola d. menggesek bagian belakang 5. Akhir gerakan tangan yang benar setelah pukulan 6. Posisi awal kaki yang benar saat akan melakukan a. melangkah depan belakang 7. Posisi bola yang benar diletakkan pada telapak tangan saat akan melakukan servis pada permainan tenis meja adalah .... 8. Arah pandangan mata saat awal melakukan servis a. tertuju pada arah gerakan 9. Gerakan pertama tangan saat akan melakukan servis dilambungkan pada permainan tenis meja, adalah .... 10. Perkenaan bat pada bola yang benar saat melakukan pukulan servis pada permainan tenis meja adalah ... 11. Bentuk gerakan lengan yang benar saat melakukan pukulan servis pada permainan tenis meja adalah ... a. mengayun bet ke arah bola b. memukul bat ke arah bola 12. Posisi kedua lutut yang benar saat melakukan pukulan servis pada permainan tenis meja adalah ... 13. Posisi awal bat yang benar saat akan melakukan pukulan servis pada permainan tenis meja adalah ... a. menyilang badan di bawah ketiak b. menyilang badan di atas ketiak 14. Posisi awal badan yang benar saat akan melakukan pukulan servis pada permainan tenis meja adalah ... a. seolah-olah menggantung di atas bola b. seolah-olah menggantung di bawah bola . seolah-olah menyilang di bawah 15. Akhir gerakan tangan setelah melakukan pukulan servis permainan tenis meja adalah ... Jawab soal berikut dengan benar , dengan deskripsi sebagai berikut. Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik 1. Jelaskan empat prinsip dasar gerakan pukulan 2. Jelaskan empat prinsip dasar gerakan servis 3. Jelaskan empat prinsip dasar gerakan servis Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Format penilaian essay (KI-3) pukulan Nilai = skor perolehan / skor maks x 4 3. Penilaian Keterampilan (KI-4) Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 . (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan. Lakukan variasi dan kombinasi prinsip dasar pada permainan tenis meja , berpasangan atau kelompok ! , berpasangan atau kelompok ! , berpasangan atau kelompok ! Format penilaian (KI-4) pukulan Penilaian Keterampilan Gerak Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Buatlah pembelajaran permainan bola kecil di sekolah yang kamu lakukan! 2. Di mana letak kesulitannya? 3. Apa yang menyebabkan kamu merasa sulit? 4. Diskusikan dengan kelompok kamu! 5. Berikan kesimpulannya agar kamu mudah untuk mempelajarinya! Page 2
Pembelajaran Melalui Aktivitas Senam Lantai Senam merupakan jenis olahraga yang mengakar pada kebudayaan Yunani kuno dalam menyembah dewa Zeus. Pada permulaan abad ke-20, senam mulai diperkenalkan sebagai salah satu cabang olah tubuh yang kemudian menjadi populer di berbagai Negara. Dalam masa perkembangannya, senam kemudian membagi dirinya ke dalam beberapa jenis spesifik. Satu di antaranya adalah senam lantai atau biasa juga dikenal dengan istilah . Apa yang dimaksud dengan senam lantai? Secara sederhana, senam ini sama saja dengan pengertian senam pada umumnya. Sama seperti namanya, senam ini dilakukan di atas lantai tanpa bantuan alat apapun kecuali matras yang bisa digunakan jika diinginkan. Sejarah senam secara umum, tentu tak bisa lepas dari peranan bangsa Yunani. Namun jika mengulas mengenai secara mendetil, maka mungkin kita seharusnya mengambil awalan dari Cina kuno sebab sejak 2700 Sebelum Masehi, Setelah mempelajari materi bab ini peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu memperaktikan keterampian sdasar variasi gerak spesifik senam lantai (meroda, guling lenting, dan gerak rangkai) denganbaik serta menunjukan prilaku kerja sama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi. Keterampilan dasar variasi gerak spesifik, meroda, guling lenting, dan gerak rangkai. mereka telah mengenal beberapa bentuk sederhana dari senam lantai yang dahulu dilakukan di biara-biara dan bukan sebagai sebuah senam tetapi bagian dari langkah pengobatan dan juga bela diri. Catatan mengenai gerakan sederhana dari senam lantai ini bisa dijumpai dari kitab peninggalan Khong Hu Cu yang banyak bercerita mengenai gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan dengan tujuan pengobatan. Sejarah senam lantai lainnya tak bisa lepas dari negeri Taaj Mahal, India. Negeri yang satu ini memang sudah lama dikenal sebagai salah satu rumah sejarah pengobatan dengan metode pernafasan dan gerakan tubuh. Langkah pengobatan ini tidak lepas dari kepercayaan keagamaan yang dianut di India. Salah satu warisan India yang erat kaitannya dengan sejarah senam lantai adalah yoga. Jika Anda cermati, gerakan dasar pada yoga memiliki kesamaan dengan senam lantai misalnya saja gerakan kayang dan semacamnya. Yoga dahulu dipercaya bukan hanya sebagai penyembuh tetapi juga sarana untuk memuja dewa berdasarkan kepercayaan orang India. Dalam yoga, dituntut adanya kelenturan tubuh serta aliran napas yang dinamis seperti yang dijumpai pada senam lantai modern. Sejarah senam lantai juga bisa dijumpai pada tulisan atau gambar yang ada di Piramida Mesir. Dalam fitur salah satu keajaiban dunia tersebut terdapat banyak kisah yang diceritakan dalam bentuk gambar oleh nenek moyang Mesir. Mereka bercerita soal kehidupan mereka termasuk di dalamnya beberapa gerakan olahraga sederhana yang identik dengan senam lantai. Bahkan, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa dari apa yang mereka gambarkan, terlihat bahwa nenek moyang mesir mengenal gerakan-gerakan yang hampir serupa dengan yoga di India juga gimnastik Jerman kuno yang mencakup di dalamnya gerakan-gerakan sederhana yang ada pada senam lantai. Berdasarkan fakta-fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa sejarah senam lantai bukanlah hal yang dimulai dari abad ke-20 tetapi jauh melampaui tahun-tahun sebelum itu. Nenek moyang kita telah lama mengenal gerakan yang juga dikenal dalam senam lantai dewasa ini meskipun masih dalam ciri yang terlampau sederhana. Gerak Spesifik Senam Lantai Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap awali menyamping arah gerakan dan tumpuan berat badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki. Teknik gerakan meroda dapat dilakukan sebagai berikut (lihat Posisi awal : berdiri sikap menyamping arah gerakan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan terentang serong atas. erakan: bila gerakan diawali tangan kiri, letakkan telapak tangan kiri pada matras yang diikuti kaki kanan terangkat lurus ke atas, Saat tangan kanan diletakkan pada matras, kaki kiri terangkat lurus ke atas, hingga badan membentuk berdiri dengan tangan. Turunkan dengan cepat kaki kanan pada matras disusul terangkatnya tangan kiri dari matras dan kaki kiri mendarat matras. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) hir gerakan: berdiri sikap menyamping arah gerakan dengan posisi kedua kaki terbuka selebar bahu, sikap kedua lengan terentang serong atas di samping telinga. 2. Gerakan Spesifik Guling Lenting Gerakan guling lenting merupakan gerak melecutkan kedua kaki ke depan atas setelah tengkuk menempel matras dengan sumber gerakan dari pinggang. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut (lihat Gambar: 6.2). awal: posisi jongkok menghadap matras (arah gerakan), kedua telapak tangan di atas matras, pandangan ke depan. angkat pinggul dan masukkan kepala di antara kedua lengan yang ditekuk keluar, saat tengkuk menempel matras, lecutkan kedua kaki ke depan hingga keduanya mendarat pada matras dengan ujung telapak kaki agak rapat, berdiri dengan kedua kaki agak rapat, pinggang melenting ke belakang, kedua lengan lurus ke atas di samping telinga. Pandangan ke depan Gambar 6.2 Gerakan guling lenting. ariasi Gerak Spesifik Meroda dan Guling Lenting Variasi dan kombinasi adalah melakukan beberapa bentuk gerak spesifik dengan berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik meroda, guling lenting dari posisi jongkok, berdiri, dan melangkah, baik secara perorangan, berpasangan maupun Akhir dari pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan menanamkan nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Selama kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan mengemuka kan kesulitan atau menanyakan pada gurunya atau temannya. Jawaban yang mereka dijadikan sebagai bahan untuk memperbaiki dan mengatasi kesulitan yang dialamin ya , berikut bentuk pembelajarannya. Aktivitas Bertumpu dengan Tangan pada Pinggiran Bangku Panjang aktivitas gerakan oleh guru dan Lakukan seperti contoh pe- kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Fokus perhatian kedua lengan lurus. Aktivitas Menurunkan Kaki Satu per Satu Dibantu Teman (Guru), dari Posisi Berdiri dengan Kedua Lengan Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.4. Lakukan seperti contoh peragaan. Rasakan saat melakukan gerakan tersebut. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gerakan mana yang mudah kamu lakukan. Fokus perhatian kedua lengan lurus. Bertumpu dengan tangan pada pinggiran bangku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Tangan Satu per Satu ke Matras/ Lantai dari Sikap Menyamping Hingga Posisi Berdiri dengan Tangan, dibantu Teman (Guru) aktivitas gerakan oleh guru aktivitas gerakan oleh guru. Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.6. Lakukan seperti contoh peragaan. Rasakan saat me-lakukan gerakan tersebut. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gerakan mana yang mudah kamu lakukan. Fokus perhatian kedua lengan lurus. Menurunkan kaki satu per satu dibantu teman (guru), dari posisi berdiri dengan kedua lengan Menurunkan tangan satu per satu ke matras/ lantai dari sikap menyampmg hingga posisi berdiri dengan tangan, Aktivitas Melentingkan Pinggang dari Posisi Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.7. Lakukan seperti contoh peragaan. Rasakan saat melakukan gerakan tersebut. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gerakan mana yang mudah kamu lakukan. Fokus perhatian pada pinggang melenting. kan Melecutkan Kedua Kaki dari Sikap Tidur Telentang dan Kedua Tangan Berpegangan dengan Teman yang Membantunya Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.8. Lakukan seperti contoh peragaan. Rasakan saat melakukan gerakan tersebut. Melentingkan pinggang dari posisi tidur terlentang. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gerakan mana yang mudah kamu lakukan. Fokus perhatian gerak melecut kaki dan pinggang melenting. kan Guling Lenting dari Sikap Jongkok, Persiapan: Jongkok Gerakan, Kedua Lengan Diletakkan pada Matras, Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.9. Lakukan seperti contoh peragaan. Rasakan saat melakukan gerakan tersebut. Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gerakan mana yang mudah kamu lakukan. Fokus perhatian gerak melecut kaki dan pinggang melenting. Gambar 6.8 Gerakan melecutkan kedua kaki dari sikap tidur telentang dan kedua tangan berpegangan dengan ternan yang membantunya Gerakan guling lenting dari sikap jongkok. Amati contoh peragaan aktivi tas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.10. Lakukan seperti contoh peragaan. Rasakan saat melakukan gerakan tersebut. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gerakan mana yang mudah kamu lakukan. Fokus perhatian pada gerak tidak terputus. Aktivitas rangkaian Guling Depan dan Guling Lenting. Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.1 Lakukan seperti contoh peragaan. Rasakan saat melakukan gerakan tersebut. gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan Gerakan mana yang mudah kamu lakukan. Fokus perhatian pada gerak tidak terputus. Gambar 6.11. Rangkaian guling depan dan guling lenting. Rangkaian meroda dan guling lenting. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Aktivitas Gerak Rangkai Guling Depan, Guling Lenting dan Mer wali gerak, guling depan dengan baik, setelah gerak guling depan berakhir, dengan gerakan guling lenting, sehingga akhir gerakannya berdiri Lanjutkan setelah guling lenting dengan gerakan meroda, Fokus perhatian pada gerak tidak terputus. dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan yang diamati: (1) bekerjasama saat belajar senam lantai (2) dapat melakukan posisi awal meroda, (3) dapat melakukan gerak meroda, (4) dapat melakukan gerak akhir meroda, dan (5) bertanggung jawab. Adapun kriterianya adalah: apabila selalu melakukan sesuai gerakan, 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering ernah, apabila tidak pernah melakukan Gambar 6.12. Gerak rangkai guling depan, guling lenting dan meroda. Contoh Petunjuk Penskoran : Kamu akan memperoleh nilai : 1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2) Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan senam lantai. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran. Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√) untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 2. Penilaian Pengetahuan (KI-3) soal berikut dengan memberikan tanda silang (X), untuk jawaban yang benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0 1. Posisi badan yang benar saat akan melakukan gerakan meroda adalah ...... a. menghadap arah gerakan b. menyamping arah gerakan 2. Posisi awal kedua lengan yang benar saat akan melakukan gerakan meroda a. lurus ke atas di samping telinga b. lurus ke depan sejajar dada d. lurus ke samping sejajar bahu 3. Bentuk gerakan meroda yang benar adalah ...... a. berputar menyamping arah gerakan b. berputar menyilang arah gerakan . berputar menghadap arah gerakan 4. Prinsip dasar gerakan lengan yang benar mendarat pada matras saat meroda adalah a. mendarat satu per satu posisi lengan lururs b. mendarat satu per satu posisi lengan disilang c. mendarat satu per satu posisi lengan ditekuk d. mendarat satu per satu posisi lengan diputar 5. Posisi kedua kaki yang benar saat kedua lengan bertumpu pada matras adalah ... 6. Posisi badan yang benar saat melakukan gerak meroda adalah ...... Sikap Spiritual dan Sosial Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 7. Berikut yang termasuk prinsip dasar akhir gerakan meroda adalah ...... 8. Posisi awal badan yang benar saat akan melakukan guling lenting adalah .... a. menghadap arah gerakan b. menghadap arah samping 9. Arah gerak lecutan kedua kaki yang benar saat guling lenting adalah .... 10. Gerak lecutan kaki yang benar saat melakukan guling lenting adalah ....... a. saat pundak menempel matras b. saat dahi menempel matras 11. Sumber gerakan yang benar saat melakukan gerak guling lenting adalah ....... yang termasuk prinsip dasar pada akhir gerakan guling lenting adalah .... 13. Pendaratan yang benar saat melakukan guling lenting adalah ....... a. menggunakan kedua ujung telapak kaki b. menggunakan kedua ujung tumit kaki c. menggunakan kedua tengah telapak kaki d. menggunakan kedua pinggir telapak kaki Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 14. Arah pandangan mata yang benar pada akhir gerakan guling lenting adalah ....... 15. Gerakan awal guling lenting yang benar diawali dengan gerak ....... Jawab soal berikut dengan benar, dengan petunjuk sebagai berikut. Skor 4: jika kamu mampu menjawab Skor 3: jika kamu mampu menjawab Skor 2: jika kamu mampu menjawab Skor 1: jika kamu mampu menjawab 1. Sebutkan empat prinsip gerakan meroda! 2. Sebutkan empat prinsip guling lenting! Format penilaian essay (KI-3), gerakan meroda, gerakan guling lenting Butir Soal dan Aspek yang dinilai Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 3. Penilaian Keterampilan (KI-4) Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan. Lakukan variasi dan kombinasi prinsip dasar pada senam lantai: 1. Prinsip dasar gerakan meroda, secara berkelompok ! 2. Prinsip dasar gerakan guling lenting, secara berkelompok! Format penilaian (KI-4), gerakan meroda, gerakan guling lenting. Penilaian Keterampilan Gerak Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Amatilah pembelajaran senam lantai yang kamu lakukan di sekolah! Bentuk kelompok masing-masing terdiri atas 6 orang! Lakukan latihan gerak meroda dan guling lenting selama 7 hari! Catatlah kesulitan selama kamu berlatih! Diskusikan dengan teman untuk mempermudah menguasai gerakan! Laporkan hasil diskusi kepada gurumu! Page 3
Setelah mempelajari materi bab ini peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu memperaktikan keterampian latihan kebugaran (kekuatan daya tahan, kelentukan, kelincahan, tes pengukuran kebugaran ) serta menunjukan prilaku kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbe- daan, disiplin, dan toleransi Kebugaran, komponen kebugaran, kekuatan dan dayatahan , kelenturan, kelincahan, bentuk latihan, pengukuran kebugaran Aktivitas Kebugaran Jasmani ) merupakan salah satu aspek fisik dari ). Kesegaran jasmani memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk melakukan pekerjaan produktif sehari-hari tanpa adanya kelelahan berlebihan dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dengan baik maupun melakukan pekerjaan yang mendadak. Sehubungan dengan kebugaran jasmani, ada beberapa faktor yang perlu diketahui. Faktor-faktor ini dianggap dapat memengaruhi kesegaran jasmani seseorang. Faktor- faktor tersebut adalah sebagai berikut. Masalah kesehatan, seperti keadaan kesehatan, penyakit menular dan menahun. gizi, seperti kurang protein, kalori, gizi rendah dan gizi yang tidak latihan fisik, seperti usia mulai latihan, frekuensi latihan per minggu, intensitas latihan, dan volume latihan. Masalah faktor keturunan, seperti Seseorang dapat dikatakan memiliki kebugaran jika mempunyai ciri jantung/peredaran darah dan paruparu, n adaptasi biokimia, seperti: jumlah enzym-enzym dalam darah dan konsentrasi asam laktat dalam plasma darah, Untuk mencapai kebugaran jasmani yang baik, peserta didik perlu mengetahui beberapa hal berikut agar latihan yang dilakukan benar–benar bermanfaat untuk Jenis latihan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Namun, untuk mendapatkan kesegaran fisik seutuhnya, komponen-komponen kesegaran jasmani harus dilatih secara seimbang. Selain itu, pilihlah jenis latihan yang mudah dan murah, seperti lari/jogging dan jalan kaki. Berlatih kesegaran jasmani, selain atlet, diperlukan waktu minimal 20 menit, tidak termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan. Untuk mencapai kesegaran jasmani yang diinginkan, latihan sebaiknya lebih sering dilakukan. Latihan 5 kali seminggu tentunya memberikan efek lebih baik daripada latihan 2 kali seminggunya. Untuk seseorang selain atlet, latihan 3 kali seminggu dirasakan cukup. Meskipun demikian, latihan 4 kali atau 5 kali seminggu memberikan hasil sedikit lebih baik. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Untuk menentukan intensitas latihan, khususnya untuk perkembangan daya tahan kordiovaskuler, dapat diterapkan Teori Katch dan Meardle. Mula-mula hitung frekuensi Denyut Nadi Maksimal (DNM) dengan rumus. Kekuatan otot adalah kemampuan sekelompok otot melawan beban dalam suatu usaha, misalnya kemampuan otot lengan mengangkat kursi, sedang daya tahan otot adalah kemampuan sekelompok otot melakukan serangkaian kerja dalam waktu lama, misalnya kemampuan otot lengan dan tungkai untuk memindahkan kursi dari satu tempat ke tempat lain dalam jangka waktu yang lama. Ciri latihan untuk kekuatan otot digunakan beban berat dengan ulangan sedikit, sedangkan untuk daya tahan otot digunakan beban ringan dengan ulangan banyak. Takaran latihan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot diperlukan frekuensi latihan 3 kali/minggu, dengan intensitas daya tahan 70% dan kekuatan 80 — 100%). Konsep Kelenturan Persendian Kelenturan persendian adalah kemampuan persendian untuk bergerak secara luas menurut bidang geraknya. Ciri latihan untuk kelenturan persendian, gerak meregang persendian dan mengukur otot hingga batas tertentu dalam jangka waktu tertentu. Takaran latihannya adalah sebagai berikut. 1. Frekuensi latihan dapat dilakukan setiap hari. 2. Intensitas merupakan batas rasa nyeri. Artinya, pada saat meregang persendian, akan terjadi reaksi tubuh berupa tegangan otot. Jika diteruskan, akan terasa nyaman. Oleh karena itu, intensitas yang dianjurkan untuk kelenturan adalah pada batas akhir tegangan otot dan batas awal munculnya rasa nyeri. Untuk menentukan DNM seorang siswa yang berumur 13 tahun dapat menggunakan rumus berikut. DNM = 220 – umur = 220 – 13 = 207 Jadi, nadi maksimal siswa yang berumur 13 tahun adalah 207 denyut nadi Selanjutnya, ukur tekanan intensitas latihannya. Untuk latihan, seseorang selain atlet sekitar 70-85% dari 100% dengan lama latihan 20-30 menit. Jadi, jika digunakan intensitas yang 70%, denyut nadi maksimalnya adalah: DNM = 220 – umur x 70% = 220 – 13 x 70% = 207 x 70/100 = 145 denyut waktu yang diperlukan untuk peregangan bergantung pada ukuran persendian, biasanya berkisar 4 — 30 detik dan dilakukan 1 — 3 x ulangan untuk Tahan Paru-Paru dan Jantung Daya tahan paru dan jantung adalah kemampuan fungsional paru dan jantung menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama. Kualitas daya tahan paru dan jantung dinyatakan dengan VO max, yakni banyak oksigen maksimal yang dapat dikonsumsi dalam satuan Ml/Kg BB/menit. Ciri latihan untuk daya tahan paru-paru dan jantung, geraknya melibatkan otot-otot besar, model latihannya seperti berjalan dan berlari, gerakannya kontinu-ritmis, model latihannya seperti bersepeda atau dengan kecepatan tertentu. Olahraga permainan (voli, tenis atau bulutangkis), tetap kurang dianjurkan, dan sifat gerakannya aerobik, yakni gerakan yang dilakukan pada intensitas sedang dan diukur dengan kenaikan detak jantung latihannya, seperti lari dengan kecepatan sedang. Adapun takaran latihannya, sebagai berikut . kebugaran paru dan jantung, latihan dilakukan secara teratur 3 — 5 kali/minggu 75 — 85% dari detak jantung maksimal. Durasi setiap berlatih dilakukan selama 20 — 60 menit tanpa berhenti. Aktivitas Latihan Kekuatan dan Dalam melakukan bentuk latihan kekuatan dapat dilakukan tiga prinsip dasar, , yaitu rangkaian gerak dinamis yang dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu, seperti: bersepeda, berenang dan lain-lain, 2) mengangkat , rangkaian gerak melawan beban, seperti: mengangkat, mendorong, menarik beban baik berat tubuh sendiri maupun beban dari suatu benda, seperti: lain, yang model latihannya seperti: dan lain-lain, dan 3) meregang , rangkaian gerak mengulur otot dan meregang persendian, jenis latihan ini sangat berguna untuk meningkatkan kelenturan persendian dan kelenturan otot. Berikut bentuk-bentuk latihannya . Pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani pada semester 2 ini merupakan kelanjutan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan pada semester 1. Oleh karena itu, materi yang telah dipelajari di semester 1 dapat dijadikan sebagai penguatan pada semester 2, hingga peserta didik dapat meningkatkan kebugaran dan memperkaya gerakan dalam aktivitas kebugaran, dengan materi pokok sebagai Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Tahan Otot Lengan, Dada dan Bahu, dengan Tumpuan Kedua Lutut dan Tangan, Dilanjutkan dengan Tumpuan Kedua Ujung Telapak Kaki dan Kedua Tangan (1) Persiapan: posisi awal ga badan dan dada turun menyentuh lantai (matras), gerakan kedua, lurus- kan kembali kedua sikut hingga badan dan dada terangkat dari matras, laku- dengan Tumpuan Kedua Ujung Telapak dan Lengan posisi awal telungkup bertumpu dengan kedua tangan dan kedua ujung kaki, badan lurus, pandangan ke depan. (Lihat Gambar 5.2) Pelaksanaan: gerakan pertama tekuk kedua sikut ke samping hingga badan dada turun menyentuh lantai (matras), gerakan kedua kedua sikut hingga badan dan dada terangkat dari matras, lakukan seterusnya, badan dan tungkai lurus, pandangan ke depan Gambar 5.1 Push-up dengan tumpuan kedua lutut dan tangan dengan tumpuan kedua ujung telapak dan lengan posisi dilebarkan. dengan Tumpuan Kedua Ujung Telapak dan Lengan Posisi Pinggul Ditinggikan lurus, pandangan ke depan. siku hingga dada terangkat dari matras, lakukan seterusnya. Aktivitas Mengangkat Punggung dan Bahu dari Kedua Lutut Ditekuk Rapat ( telentang, kedua tangan di belakang kepala dan kedua lutut ditekuk rapat , panda- ngan ke depan arah lutut. bahu dari lantai (matras), bahu ke matras, lakukan seterusnya. dengan tumpuan kedua ujung telapak dan lengan posisi pinggul ditinggikan Mengangkat punggung dan bahu dari lantai, dengan sikap kedua lutut ditekuk rapat. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Aktivitas Mengangkat Kedua Lutut Mendekati Dada, telentang, kedua tangan di belakang kepala dan kedua lutut ditekuk rapat, pandangan ke depan. (Lihat Gambar 5.3). kedua lutut mendekati dada, sehingga pinggul terangkat dari lantai (matras), gerakan kedua, lturunkan kembali sehingga pinggul dan kaki turun ke lantai atau matras, lakukan Gerak Kedua Tangan Seolah-Olah Menarik Tali, Hingga Pundak telentang, kedua tangan di depan atas badan dan kedua lutut ditekuk rapat, pandangan ke depan. (Lihat Gambar 5.6) Pelaksanaan: kedua tangan seolah-olah menarik tali, hingga pundak terangkat dari lturunkan kembali sehingga pundak turun ke lantai atau matras, lakukan seterusnya. Aktivitas Ekstensi Punggung dari Sikap Telungkup, Kedua Lengan Lurus di Samping Badan, dan Dada Terangkat Dari Lantai Gambar 5.7 Ekstensi punggung dari sikap telungkup. Mengangkat kedua lutut mendekati dada, sehingga pinggul terangkat dari lantai. Gerak kedua tangan seolah-olah menarik tali, hingga pundak terangkat dari lantai. posisi awal telungkup, kedua lengan lurus di samping badan, dan kedua kaki lurus ke belakang, pandangan ke depan. (Lihat Gambar 5.7). angkat dada ke atas dari lantai atau matras hingga pinggang melenting, gerakan kedua turunkan kembali dada ke lantai atau matras, lakukan seterusnya. Punggung dari Sikap Telungkup dengan Kedua Lengan Menarik Meraih Bola di Depannya, Hingga Dada Terangkat dari Lantai kedua lengan lurus di depan lurus ke belakang, pandangan ke depan. (Lihat gambar 5.8). raih bola di atas depan yang dada terangkat ke atas dari lantai atau matras, pinggang lantai atau matras, kedua lengan lurus ke depan, lakukan seterusnya secara bergantian dengan teman. Punggung dari Sikap Telungkup dengan Kedua Lengan Menangkap Bola yang Dilambung Oleh Teman dari Depan, Hingga Dada Terangkat dari Lantai Saat Menangkap Bola kup, kedua lengan lurus di depan, badan dan kedua kaki lurus ke belakang, pandangan ke depan. (Lihat Gambar 5.9). tangkap bola di atas depan yang dilambung hingga dada terangkat ke atas dari lantai atau matras, pinggang melenting, kembali dada ke lantai atau matras, kedua lengan lurus ke depan sambil memegang bola, gerakan ketiga lambungkan bola kea arah teman bersamaan dada terangkat dari lantai atau matras hingga pinggang melenting, lakukan seterusnya secara bergantian Gambar 5.8 Ekstensi punggung dari sikap telungkup dengan kedua lengan menarik meraih bola di depannya Ekstensi punggung dari sikap telungkup dengan kedua lengan menangkap bola yang dilambung oleh Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Tahan Anggota Badan Bagian Bawah Naik Turun Bangku (Boks) dengan Cara Kaki Satu Per Satu Naik dan Turun berdiri tegap di depan boks, ketinggian box ± 10-15 cm, kedua lengan di samping badan, pandangan ke depan. Pelaksanaan: gerakan pertama, kaki kiri ke atas boks disusul kaki kanan, gerakan kedua, turunkan kembali kaki kiri ke lantai atau matras disusul kaki kanan, dengan Menggunakan Kaki Satu Per Satu Sambil Kedua Memegang boks, ketinggian boks ± 10-15 cm, kedua lengan memegang bola di atas kepala, pandangan ke depan. naikkan kaki kiri ke atas boks dsusul kaki kanan, gerakan kedua, turunkan kaki kiri ke lantai atau matras disusul kaki kanan, lakukan Gambar 5.10 Naik turun bangku (boks) dengan cara kaki satu persatu Naik turun tanggga (boks) dengan menggunakan kaki satu persatu sambll kedua memegang bola di Naik Turun Bangku (Boks) dengan Melompat Menggunakan depan boks, ketinggian boks ± 10-15 cm, kedua lengan di belakang kepala, pandangan ke depan. (Lihat Gambar 5.12). lompat dengan kedua kaki atas boks dan mendarat di atasnya, kembali dengan kedua kaki ke lantai atau matras saat mendarat di atas boks maupun matras kedua lutut mengeper dan badan tegap, lakukan seterusnya. Bentuk Latihan Kelincahan Aktivitas Bermain Lompat Ban Dilakukan Berkelompok berdiri menghadap arah gerakan lingkaran, simpai atau ban luar mobil, dipasang zig-zag, pandangan ke depan. (Lihat Gambar 5.13a dan gerak melompat menggunakan kaki satu per satu ke dalam lingkaran ban, pendaratan menggunakan kedua telapak kaki bagian depan, dan saat mendarat kedua lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke depan, lakukan seterusnya. Fokus pada gerak zig-zag. Naik turun bangku (boks) dengan melompat Gerak melompat menggunakan kaki satu persatu ke dalam lingkaran badan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Aktivitas Bermain Melompat Bangku Panjang Dilakukan Berkelompok berdiri meng-hadap arah gerakan, kedua lengan di samping badan, pandangan ke depan menghadap bangku ± 3-4 buah, dan jarak antarbangku ± 1 meter. (Lihat Gambar 5.14). gerak melompat dan melangkah melalui atas bangku, dan saat mendarat lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke depan, pat Bangku Panjang Posisi Menyamping berdiri menghadap arah gerakan, kedua lengan di samping badan, pandangan ke depan menyamping bangku ± 3-4 buah. (Lihat Gambar 5.15). Gambar 5.13b Bermain melompat bangku panjang dilakukan berkelompok Gambar 5.13b Bermain melompat bangku panjang dilakukan berkelompok tahap pertama, melompat dengan kedua kaki ke atas bangku dan mendarat di atas bangku lalu melompat lagi ke bawah kursi atau lantai, dan saat mendarat kedua lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke depan, lakukan seterusnya, untuk gerakan tahap kedua, melompat zigzag melewati atas bangku dan mendarat di bawah samping bangku, dan saat mendarat kedua lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke depan, lakukan Bentuk Latihan Kelenturan Aktivitas Meluruskan Kedua Kaki Sambil Duduk Berpasangan, Dilakukan 2 X 8 Hitungan hadapan kedua kaki lurus dan kedua telapak kaki saling menempel (rapat), kedua lengan lurus saling memegang handuk, panda-ngan ke depan lurus. (Lihat Gambar: 5.16). saling menarik handuk, kedua lengan lurus, kedua kaki dan lututnya lurus. Bermain melompat bangku panjang posisi menyamping dilakukan berkelompok Gambar 5.16Meluruskan kedua kaki sambil duduk saling menarik Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Aktivitas Meluruskan Kedua Kaki Sambil Duduk Saling Menarik Kedua Tangan Berpasangan, Dilakukan 2 X 8 Hitungan Persiapan: duduk berhadapan kedua kaki dibuka ke samping lurus dan kedua telapak kaki saling menempel (rapat), kedua lengan lurus saling memegang jari tangan, pandangan ke depan Pelaksanaan: lakukan gerakan saling menarik lengan, kedua lengan lurus, kedua kaki dan Menopang Pinggul dan Posisi Tidur Telentang Menggunakan Kedua Tangan Hingga Pinggang Melenting, Lakukan Berulang-Ulang kedua lutut kaki ditekuk, kedua tangan di samping memegang depan lurus. (Lihat Gambar: Pelaksanaan: angkat pinggang pinggang, bahu, pundak, dan kedua kaki sebagai tumpuan. Meluruskan kedua kaki sambil duduk saling menarik kedua tangan berpasangan. Menopang pinggul dan posisi tidur telentang menggunakan kedua tangan hingga pinggang Aktivitas Melentingkan Pinggang Dan Posisi Tidur Telentang Menggunakan Tumpuan Kedua Tangan Dan Kaki, Lakukan Berulang-Ulang Turun Naik kedua lutut kaki ditekuk, kedua tangan di samping telinga, pandangan ke depan lurus. bersamaan kedua tangan dan kaki diluruskan, pandangan ke Gambar 5.19 Melentingkan pinggang dan posisi tidur telentang menggunakan tumpuan kedua tangan sederhana yang bisa dilakukan di sekolah, tanda panah menunjukkan arah gerak berlari setelah melakukan gerakan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan yang diamati sebagai berikut: (1) Bekerja sama saat belajar kebugaran (2) Dapat melakukan gerak latihan, kekuatan dan daya tahan, (3) Dapat melakukan gerak kelenturan, (4) Dapat melaku kan gerakan kelincahan, (6) Bertanggung jawab. Dengan kriteria sebagai berikut: apabila selalu melakukan sesuai gerakan. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan ernah, apabila tidak pernah melakukan. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Kamu akan memperoleh nilai : Aktivitas Pengukuran Kebugaran es ini bertujuan untuk mengukur kecepatan 1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50 meter, dan masih mempunyai lintasan lanjutan, Bendera start, 2) Peluit, 3) Tiang pancang, 4) Stopwatch, 5) Serbuk kapur, 6) Formulir, 7) Alat tulis Petugas tes: 1) Juru keberangkatan, 2) Pengukur waktu merangkap pencatat Sikap permulaan: peserta berdiri di belakang garis “Slap” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk Iari , b) pada aba~aba “Ya” peserta Iari secepat mungkin menuju garis finish, menempuh jarak 50 meter. Lari masih bisa diulang apabila: (a) pelari mencuri start, (b) pelari tidak me- lewati garis finish, (c) pelari terganggu dengan pelari yang lain. waktu: pengukuran waktu dilakukan dan saat bendera diangkat sampai pelari melintasi garis finish. adatah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 meter, dalam satuan waktu detik. aktu dicatat satu angka di belakang koma. es Gantung Angkat Tubuh Untuk Putera dan Tes Gantung Siku Tekuk es gantung angkat tubuh 60 detik untuk putera: ujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot tengan dan fasilitas: (a) Lantai rata dan bersih, (b) palang tunggal yang dapat diatur tinggi rendahnya sesuai dengan peserta. (c) stopwatch, (d) serbuk kapur atau magnesium karbonat, (e) alat tulis. Petugas tes: (a) pengamat waktu, (b) penghitung gerakan merangkap pencatat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) (a) sikap permulaan : peserta berdiri di bawah palang tunggal Kedua tangan berpegangan pada palang selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah letak kepala. (a) mengangkat tubuh dengan membengkokan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh atau berada di atas palang tunggal, kémudian kembali ke sikap permulaan. Gerakan ini dihitung satu kali, (b) selama melakukan gerakan, mulai dari kepala sampai ujung kaki tetap merupakan satu garis lurus, (c) gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat, sebanyak mungkin, selama 60 detik. Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila; (a) pada waktu mengangkat badan ada gerakan mengayun, (b) pada waktu mengangkat badan rendah dari palang tunggal dan; (c) pada waktu kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus. hasil: (a) yang dihitung adalah angkatan yang diIakukan dengan sempurna, (b) yang dicatat adalah jumlah (frekuensi) angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap sempurna tanpa istirahat selama 60 detik, (c) peserta yang tidak mampu melakukan tes angkatan tubuh ini, walaupun telah berusaha, diberi nilai 0 (nol). Tes gantung siku tekuk, untuk putri ujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan fasilitas terdiri dari: (a) lantai rata dan bersih, (b) palang tunggal yang dapat diatur tinggi rendahnya sesuai dengan peserta. (c) stopwatch, (d) serbuk kapur atau magnesium karbonat, (e) alat tulis. Petugas tes: pengukur waktu merangkap pencatat hasil. Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas permulaan: peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala. dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta meloncat ke atas sampai dengan mencapai sikap tergantung siku tekuk, dagu berada di atas hasil: Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut di atas, dalam satu satuan waktu detik. Peserta yang tidak dapat melakukan sikap di atas dinyatakan gagal, diberi nilai 0 (nol) ujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan. dan ketahanan otot perut. dan fasilitas: 1) lapangan rumput yang rata dan bersih, 2 stopwatch; 3) alat tulis; 4) alas / tikar/matras jika diperlukan. berbaring terlentang di lantai atau rumput kedua lutut ditekuk dengan sudut ± 90° kedua tangan kiri dan kanan diletakkan di lain memegang atau menekan kedua pergelangan kaki agar a) gerakan aba-aba “Ya” peserta didik bergerak mengambil posisi duduk sampai kedua sikunya menempel kedua paha, kemudian kembali pada posisi permulaan, b) gerakan ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat, selama 60 detik. (1) gerakan tidak dihitung jika tangan tidak berada di samping telinga. (2) kedua siku tidak sampai menyentuh paha. (3) mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh. hasil: (1) hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 60 detik, (2) peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini ujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur tenaga Alat dan fasilitas: 1) papan berskala sentimeter , warna gelap, berukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka 0 (nol) pada skala 150 cm. 2) serbuk kapur, 3) alat penghapus papan tulis, 4) alat tulis Petugas tes: pengamat dan pencatat hasil ebih dahulu ujung tangan peserta diolesi dengan serbuk kapur atau magnesium karbonat, b) peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada di samping kiri tangan yang dekat dinding diangkat lurus ke atas telapak tangan ditempelkan pada papan berskala sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 2) Gerakan: a) peserta mengambil awalan dengan posisi menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke belakang. Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas, b) lakukan tes ini sebanyak 3 kali tanpa istirahat atau diselingi oleh peserta lain. 1) Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak 2) Ketiga selisihan raihan dicatat untuk putra, dan 800 meter untuk putri ujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung peredaran darah Alat dan fasliltas: 1) lintasan lari 1.000 meter untuk putra dan 800 meter untuk putri; 2) stopwatch; 3) bendera start; 4) peluit; 5) tiang pancang; 6) alat Petugas tes: 1) petugas keberangkatan; 2) pengukur waktu; 3) pencatat hasil; 1) Sikap permulaan: peserta berdiri di belakang garis start. SlAP”, peserta mengambil sikap start berdiri untuk lari. A”, peserta langsung menuju ganis finish menempuh (1) Lari diulang bilamana ada pelari mencuri start (2) Lari diulang bilamana pelari tidak melewati garis finish hasil: 1) pengambilan waktu dilakukan dan saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintasi garis finish , 2) hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 1000 meter. Waktu dicatat Seorang pelari dengan hasil waktu 3 menit 12 detik ditulis 3”12”. Penilaian tingkat kesegaran jasmani bagi remaja umur 13-15 tahun dilakukan dengan merujuk pada tabel nilai (untuk menilai prestasi dan masing-masing butir tes) dan tabel norma (untuk menentukan klasifikasi tingkat kesegaran jasmani). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Remaja Usia 13-15 Tahun Putra Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Remaja Usia 13-15 Tahun Putri Untuk mengklasifikasi tingkat kesegaran jasmani remaja yang telah mengikuti Tes Kesegaran Jasmani Indonesia dipergunakan norma seperti tertera pada Tabel 3, yang berlaku untuk putra dan putri. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Remaja Umur 13-15 Tahun Putra dan Putri setiap butir tes yang dicapai oleh remaja umur 13-15 tahun yang telah mengikuti tes disebut kasar. Tingkat kesegaran jasmani anak tidak dapat dinilai secara langsung berdasarkan prestasi yang telah dicapai karena satuan ukuran yang dipergunakan masing-masing butir tes tidak sama. Untuk butir tes lari dan tes gantung siku tekuk mempe ran waktu (menit dan detik). tes baring duduk dan gantung angkat tubuh, menggunakan satuan ukuran jumlah ulangan gerak (beberapa kali). tes loncat tegak, menggunakan satuan ukuran tinggi (sentimeter) Hasil kasar yang masih merupakan satuan ukuran yang berbeda-beda dengan satuan ukuran yang sama, satuan ukuran pengganti adalah “nilai”. Nilai tes kesegaran jasmani peserta diperoleh dengan mengubah hasil kasar setiap butir tes menjadi nilai terlebih dahulu. Setelah hasil kasar setiap butir tes diubah menjadi nilai, langkah berikutnya adalah menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir tes tersebut. Hasil penjumlahan untuk menentukan klasifikasi kesegaran jasmani remaja umur 13-15 tahun tersebut. Contoh Penggunaan Tabel Nilai peserta bernama Sutarno, jenis kelarnin laki-laki umur 14 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia dengan hasil sebagai berikut. Nama : Sutamo (Putera/Puteri) Umur : 14 tahun Nama sekolah : Tanggal Tes : Tempat Tes : Baring duduk 30/60 detik* Hasil tersebut di atas pada kolom 3, masih merupaka n hasil kasar. Oleh karena itu hasil kasar dan semua butir tes harus diberi nilai, sehingga hasil dari kelima butir tes itu mempunyai nilai yang seragam. Nilai masing - masing butir tes pada kolom 4, diperoleh dari Tab & Nilai (Tabel 1). melihat klasifikasi kesegaran jasmani bagi yang telah mengikuti tes adalah dengan cara mencocokkan jumlah nilai dari kelima butir tes dengan tabel norma. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Aktivitas Kebugaran Jasmani 1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2) Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengi kuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu laku- kan saat melakukan aktivitas kebugaran jasmani. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi. berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran. Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√) untuk setiap prilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Format penilaian (KI-1 dan 2) sikap spiritual dan sosial Sikap Spiritual dan sosial Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 2. Penilaian Pengetahuan (KI-3) Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0 aktu yang diperlukan untuk latihan kebugaran jasmani bukan atlet adalah .... a. 20 menit tidak termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan b. 25 menit tidak termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan c. 30 menit tidak termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan d. 25 menit tidak termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan Untuk menentukan kadar intensitas latihan, khususnya untuk perkembangan daya tahan kordiovaskuler , dapat diterapkan Teori Katch dan Meardle yaitu ..... Frekuensi latihan untuk mendapat kebugaran paru-paru dan jantung adalah .... a. dilakukan secara teratur 3 — 5 kali/minggu b. dilakukan secara teratur 4 — 5 kali/minggu c. dilakukan secara teratur 6 — 8 kali/minggu d. dilakukan secara teratur 7 — 9 kali/minggu Presentase intensitas latihan untuk mendapat kebugaran paru dan jantung a. 30 — 45% dari detak jantung maksimal . 75 — 85% dari detak jantung mak- b. 45 — 65% dari detak jantung maksimal 95 — 100 % dari detak jantung mak Gerakan yang benar saat melakukan teknik dasar a. menekuk dan meluruskan kedua sikut lengan . menekuk dan meluruskan badan b. menekuk dan meluruskan kedua kaki d. meliuk dan meregangkan pinggang Gerakan yang benar saat melakukan teknik dasar a. mengangkat badan dari posisi telentang c. mengangkat bahu dari posisi tidur b. mengangkat pinggul dari posisi duduk mengangkat pundak dari posisi Berikut gerakan latihan kekuatan otot punggung dari posisi badan telungkup yaitu Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Bentuk latihan untuk kekuatan dan daya tahan otot kaki adalah .... c meluruskan kedua kaki ke depan b. mengangkat badan pada palang tunggal . mengangkat kedua kaki dari Pendaratan kaki yang benar saat melakukan lompat tali untuk melatih kelinca- Posisi badan yang benar saat melakukan lompat tali untuk melatih kelincahan Bagaimana bentuk latihan yang benar untuk meningkatkan kelentukan otot a. melentingkan pinggang dari posisi telentang b. melentingkan pinggang dari posisi berbaring c. melentingkan pinggul dari posisi telentang d membungkukkan pinggang dari posisi duduk 12. Berikut gerakan kayang bertumpu dengan kedua lengan dan kaki yakni ...... Arah pandangan mata saat kamu melakukan gerakan kayang adalah ..... akaran latihan untuk meningkatkan dan daya tahan otot adalah .... a frekuensi latihan 3 kali/minggu dengan intensitas 70 % b frekuensi latihan 4 kali/minggu dengan intensitas 75 % c. frekuensi latihan 5 kali/minggu dengan intensitas 80 % d. frekuensi latihan 6 kali/minggu dengan intensitas 100 % Posisi badan yang benar saat melakukan naik turun bangku untuk latihan kekuatan otot kaki adalah ....... Jawab soal berikut dengan g benar, dengan deskripsi sebagai berikut : Skor 4: jika kamu mampu menjawab Skor 3: jika kamu mampu menjawab Skor 2: jika kamu mampu menjawab Skor 1: jika kamu mampu menjawab 1. Sebutkan empat faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani! 2. Sebutkan empat koponen kebugaran jasmani! 3. Sebutkan empat ciri latihan kelenturan! 4. Sebutkan empat ciri latihan kekuatan dan daya tahan paru dan jantung! Format penilaian essay (KI-3) , factor kebugaran jasmani, komponen kebugaran jasmani, ciri latihan kelenturan, ciri latihan kekuatan dan daya tahan Nilai = skor perolehan / skor maks x 4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 3. Penilaian Keterampilan (KI-4) Lakukan perilaku keterampilan dengan berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang Kekuatan dan daya tahan otot lengan, dada dan bahu dengan a. 20x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. 15- 19x (Baik = skor = 3) c. 10 - 14x (Cukup.= skor = 2 ) d. 5 - 9x (Kurang = skor = 1) : Kekuatan dan daya tahan otot lengan, dada dan bahu dengan a. 15x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. 10 – 14x (Baik = skor = 3) c. 5 - 13x (Cukup.= skor = 2 ) d. 2- 4 x (Kurang = skor = 1) : Kekuatan dan daya tahan otot kaki, dengan naik turun bangku, a. 30x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. 25- 29x (Baik = skor = 3) c. 20- 24x (Cukup.= skor = 2 ) d. 15- 19x (Kurang = skor = 1) Kekuatan dan daya tahan otot kaki, dengan naik turun bangku a. 20x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) c. 10x (Cukup.= skor = 2 ) d. 5x (Kurang = skor = 1) Kekuatan dan daya tahan otot perut, dengan a. 20x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. 15 – 19x (Baik = skor = 3) c. 10 - 14x (Cukup.= skor = 2 ) d. 5 - 9x (Kurang = skor = 1) : Kekuatan dan daya tahan otot perut, dengan a. 15x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. 10 -14x (Baik = skor = 3) c. 5 – 13x (Cukup.= skor = 2 ) d. 3 - 4x (Kurang = skor = 1) : Kekuatan dan daya tahan otot punggung, dengan ekstensi punggung dari sikap telungkup kedua lengan menangkap bola, a. 20x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. 15 – 19x (Baik = skor = 3) c. 10 - 14x (Cukup.= skor = 2 ) d. 5 - 9x (Kurang = skor = 1) : Kekuatan dan daya tahan otot punggung, dengan ekstensi punggung dari sikap telungkup kedua lengan menangkap bola, a. 15x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. 10 -14x (Baik = skor = 3) c. 5 – 13x (Cukup.= skor = 2 ) d. 3 - 4x (Kurang = skor = 1) : Kelincahan otot kaki, bermain lompat tali a. 1 menit ,20x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. 1 menit ,15 – 19x (Baik = skor = 3) c. 1 menit ,10 - 14x (Cukup.= skor = 2 ) d. 1 menit ,5 - 9x (Kurang = skor = 1) : Kelincahan otot kaki, bermain lompat tali a. 1 menit ,15x hitungan ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. 1 menit ,10 -14x hitungan (Baik = skor = 3) c. 1 menit ,5 – 13x hitungan (Cukup.= skor = 2 ) d. 1 menit ,3 - 4x hitungan (Kurang = skor = 1) : Kelenturan otot kaki, dengan meluruskan kedua kaki sambil duduk saling menarik kedua tangan ! a. Menahan 20x hitungan ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. Menahan 15 – 19x hitungan (Baik = skor = 3) c. Menahan 10 - 14x hitungan (Cukup.= skor = 2 ) d. Menahan 5 - 9x hitungan (Kurang = skor = 1) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) : Kelenturan otot kaki, dengan meluruskan kedua kaki sambil duduk saling menarik kedua tangan ! a. Menahan 15x hitungan ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. Menahan 10 -14x hitungan (Baik = skor = 3) c. Menahan 5 – 13x hitungan (Cukup.= skor = 2 ) d. Menahan 3 - 4x hitungan (Kurang = skor = 1) : Kelenturan otot punggung, dengan kayang dari posisi tidur a. Menahan 20x hitungan ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. Menahan 15 – 19x hitungan (Baik = skor = 3) c. Menahan 10 - 14x hitungan (Cukup.= skor = 2 ) d. Menahan 5 - 9x hitungan (Kurang 1) : Kelenturan otot punggung, dengan kayang dari posisi tidur a. Menahan 15x hitungan ke atas ( Sangat Baik = skor = 4) b. Menahan 10 -14x hitungan (Baik = skor = 3) c. Menahan 5 – 13x hitungan (Cukup.= skor = 2 ) d. Menahan 3 - 4xhitungan (Kurang = skor = 1) Lakukan bentuk latihan kebugaran jasmani secara berpasangan atau spesifik bentuk aktivitas latihan kekuatan dan daya tahan otot lengan, spesifik bentuk aktivitas latihan kekuatan dan daya tahan otot kaki dengan spesifik bentuk aktivitas latihan kekuatan dan daya tahan otot perut spesifik bentuk aktivitas latihan kekuatan dan daya tahan otot punggung dengan ekstensi punggung dari sikap telungkup kedua lengan menangkap bola yang dilambungkan oleh teman dari depan! Gerak spesifik bentuk aktivitas latihan kelincahan dengan bermain lompat tali! spesifik bentuk aktivitas latihan kelenturan otot kaki dengan meluruskan kedua kaki sambil duduk saling menarik kedua tangan! 7. Gerak spesifik bentuk aktivitas latihan kelenturan otot pinggang dengan kayang dari posisi tidur telentang ! Format penilaian latihan kekuatan dan daya tahan (tangan, kaki, perut, dan punggung) Skor maks= 16 + hasil = 32 Nilai = skor perolehan / skor maks x 4 Format penilaian latihan kelincahan otot kaki, kelenturan otot kaki, kelenturan otot Skor maks= 16 + hasil = 24 Nilai = skor perolehan / skor maks x 4 Lakukan bentuk-bentuk latihan (kekuatan, kelenturan, atau kelincahan)! Bentuk kelompok masing-masing kelompok enam orang! Lakukan latihan selama 7 hari di luar sekolah (lakukan secara bertahap)! pengukuran terhadap hasil latihan kamu selam 7 hari dan catat hasil analisis terhadap hasil latihan dengan cara mendiskusikan dengan Laporkan hasil latihan tersebut pada guru kamu! Page 4
Setelah mempelajari materi bab ini peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu mempraktikan keterampian aktivitas air dengan gerak spesifik renang gaya dada ( gerakkan kaki, tangan, pernafasan, koordinasi gerakkan ), variasi dan koordinasi yang baik serta menunjukkan perilaku kerja sama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan Gerak spesifik renang gaya dada, dengan koordinasi yang baik Pemahaman konsep variasi dan koordinasi gerak spesifik yang baik Pemahaman konsep variasi dan koordinasi gerak spesifik renang Pembelajaran Aktivitas Air melalui Renang Manusia sudah dapat berenang sejak zaman berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada , Nikolaus Wynmann seorang profesor menulis buku mengenai renang yang pertama, Dialog mengenai Seni Berenang Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Perlombaan renang di Eropa kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang Federation Internationale de Natation yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun Aktivitas Air melalui Renang Gaya Dada Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan- Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, renang gaya dada adalah gaya yang paling lambat. Berikut prinsip dasar pembelajaran gerakan renang gaya dada . Gerak Spesifikasi Kaki Renang Gaya Dada Aktivitas Gerakan Kaki Berpegangan Pada kedua lengan berpegangan pada parit kolam, badan, lengan dan kedua kaki lurus, hingga posisi badan terapung di atas permukaan air dimulai dengan mengangkat tumit dan menarik bersama-sama ke arah pinggul (pantat), putar pergelangan kaki ke atas hingga telapak kaki menghadap belakang, tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke belakang) di bawah permukaan air ± 15 cm hingga lurus dan rapat. Akhir gerakan: badan, kedua lengan dan kaki lurus, pandangan ke depan. Fokus perhatian pada gerakan kaki. (Lihat Gambar 8.1). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) akan Kaki Renang Gaya Dada, Kedua Lengan Dipegang hingga posisi badan terapung di atas permukaan air. dimulai dengan mengangkat tumit dan menarik bersama-sama ke arah pinggul (pantat), putar pergelangan kaki ke atas hingga telapak kaki menghadap belakang, tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke belakang) di bawah permukaan air ± 15 cm hingga lurus dan rapat, Akhir gerakan: badan, kedua lengan dan kaki lurus, pandangan ke depan, Fokus perhatian pada gerakan kaki. (Lihat Gambar 8.2. Aktivitas Gerakan Kaki Renang Gaya Dada, Kedua Lengan Memegang kaki lurus, hingga posisi mengangkat tumit dan menarik bersama-sama ke arah pinggul (pantat), putar pergelangan kaki ke atas hingga telapak kaki menghadap belakang, tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke belakang) di bawah permukaan air ± 15 cm hingga lurus dan rapat, Gerakan kaki renang gaya dada, kedua lengan dipegang teman. Gerakan kaki renang gaya dada, kedua lengan memegang Gambar 8.1 Gerakan kaki berpegangan pada pant kolam/pinggir kolam. gerakan: badan, kedua lengan dan kaki lurus, pandangan ke depan. Aktivitas Gerakan Kaki, Kedua Lengan Lurus dan Rapat Ke Depan berdiri pada kolam dang-kal/pinggir kolam, kedua lengan lurus ke depan dan rapat, luruskan kedua kaki ke belakang, hingga badan terapung dimulai dengan mengangkat tumit dan menarik bersama-sama ke arah pinggul (pantat), putar pergelangan kaki ke atas hingga telapak kaki menghadap belakang, tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke belakang) di bawah permukaan air ± 15 cm hingga lurus dan rapat, Akhir gerakan: badan, kedua lengan dan kaki lurus, pandangan ke depan, Fokus perhatian pada gerakan kaki. (Lihat Gambar 8.4). Gerak Spesifik Lengan Renang Gaya Dada Tangan, Kedua Kaki Dipegang Teman kolam, kedua lengan lurus ke depan dan rapat, luruskan menggapai kedua lengan ke depan di bawah air ± 10 – 15 cm, telapak tangan menekan ke luar arah bawah dan belakang, kedua sikut ditekuk ke arah dalam, hingga tangan secara bersama-sama memutar dan menekan di depan dagu dan luncurkan kembali kedua lengan ke depan secara bersama-sama. Gambar 8.4 Gerakan kaki, kedua lengan lurus dan rapat ke depan. Gambar 8.5 Gerakan tangan, kedua kaki dipegang teman. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) gerakan: kedua lengan lurus ke depan, pandangan terpusat pada tangan, hingga batas air berada pada alis mata. Fokus perhatian pada gerakan tangan. (Lihat Gambar 8.5). Tangan, Kedua Paha Menjepit Papan Pelampung berdiri pada kolam dangkal, di pinggir kolam, kedua paha menjepit papan pelampung, luruskan kedua lengan ke depan dan kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas permukaan air, gerak tangan, dimulai dengan menggapai kedua lengan ke depan di bawah air ± 10 – 15 cm, telapak tangan menekan ke luar arah bawah dan belakang, kedua sikut ditekuk ke arah dalam, hingga tangan secara bersama-sama memutar dan menekan di depan dagu dan luncurkan kembali kedualengan ke depan secara bersama-sama, gerakan: kedua lengan lurus ke depan, pandangan terpusat pada tangan, hingga batas air berada pada alis mata, Fokus perhatian pada gerakan tangan. (Lihat Gambar 8.6). Gerak Spesifik Pernafasan Renang Gaya Dada Aktivitas Gerakan Pernafasan, Kedua Gerakan tangan, kedua paha menjepit Gambar 8.7 Gerakan pernafasan, kedua tangan berpegangan papan pelampung. berdiri pada kolam dangkal, kedua tangan memegang papan pelampung, luruskan kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul angkat leher untuk mengambil nafas, pada saat kedua kaki melakukan dorongan ke belakang masukan kepala ke dalam air dan buang nafas dari mulut, Fokus perhatian pada gerakan tangan. (lihat Gambar 8.7) Aktivitas Gerakan Pernafasan Kedua Paha Menjepit Papan Pelampung berdiri pada kolam dangkal, kedua lengan lurus ke depan, kedua kaki paha menjepit papan pelampung, hingga badan terapung di atas air, lakukan pengambilan udara melalui mulut saat kedua tangan me- lakukan putaran penuh depan dada, masukkan kembali kepala saat kedua lengan akan meluncur ke depan, dan hembuskan udara dari mulut dalam air, Fokus perhatian pada gerakan tangan. (Lihat Gambar 8.8). Koordinasi Gerak Spesifikasi Renang Gaya Dada Aktivitas Koordinasi Renang Gaya Dada awal: badan telungkup, kedua lengan lurus. pandangan ke depan, kedua kaki lurus ke belakang. Gambar 8.8 Gerakan tangan, kedua paha menjepit papan pelampung. Koordinasi renang gaya dada. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) : Kedua Lengan Mulai Membuka Ke Samping Dan Kedua Kaki Bergerak Mendekat Pinggul, Gerakan Membuka Tangan Dilanjutkan Siku Membentuk Sudut Di Bawah Tubuh, Dan Kedua Kaki Bergerak Mendekati Pinggul, Pada Saat Kedua Tangan Menekan Ke Bawah Permukaan Air Dengan Cepat Ambil Nafas, Setelah Kedua Lengan Mengakhiri Putaran Di Bawah Dagu, Dorong Badan Ke Depan Lurus Dan Buang Nafas Di Bawah Permukaan Air Bersamaan Kedua Kaki Mendorong Ke Belakang, Gerakan : Kedua Lengan Lurus Ke Depan, Kedua Kaki Rapat, Pandangan Ke Depan, Batas Air Pada Alis Mata, Fokus perhatian pada gerakan tangan. pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan (1) Bekerja sama saat belajar kebugaran (2) Dapat melakukan posisi awal gerak langkah biasa, (3) Dapat melakukan gerak langkah biasa, (4) Dapat melakukan gerak akhir langkah biasa, (5) Dapat melakukan gerakan ayunan satu lengan, (a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan. (b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang (c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak , apabila tidak pernah melakukan. Kamu akan memperoleh nilai : Aktivitas Air melalui Renang Gaya Dada 1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2) Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan permainan sepakbola. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran. Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√) untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Sikap Spiritual dan Sosial Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 2. Penilaian Pengetahuan (KI-3) Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang benar beri skor = 1, bila salah beri skor = 0 1. Posisi badan yang benar di atas permukaan air saat melakukan gerakan renang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 2. Posisi kedua tungkai yang benar setelah melakukan gerakan menendang ke be lakang pada renang gaya dada adalah...... Posisi jari-jari tangan yang benar saat melakukan gerakan tangan renang gaya dada Prinsip dasar awal gerakan lutut yang benar saat melakukan gerakan kaki renang Posisi kedua lengan yang benar saat kedua kaki melakukan tendangan ke belakang pada gerakan kaki renang gaya dada adalah ... Posisi telapak kaki yang benar saat melakukan gerakan tendangan ke belakang pada gerakan kaki renang gaya dada adalah ...... 7. Berikut yang termasuk prinsip dasar akhir gerakan kaki renang gaya dada adalah 8. Gerakan awal tangan yang benar saat melakukan gerakan renang gaya dada 9. Posisi gerakan tangan memutar yang benar saat melakukan gerakan tangan gaya b. di samping bawah badan d. di belakang bawah dada 10. Gerakan tangan gaya dada yang benar setelah melakukan putaran adalah ....... a. diluruskan ke depan agak rapat b. diluruskan ke depan agak terbuka 1. Posisi ketinggian air yang benar saat melakukan gerak meluncur pada renang gaya dada, adalah ....... Berikut yang termasuk prinsip dasar pada akhir gerakan lengan renang gaya dada 13. Bentuk gerakan kedua tangan gaya dada yang benar saat melakukan gerakan di 14. Arah gerakan sikut menekuk yang benar pada gerakan lengan renang gaya dada 15. Saat pengambilan nafas renang gaya dada yang benar adalah ....... a saat kedua kaki melakukan dorongan ke belakang b saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul c. saat kedua kaki memutar di belakang pinggul d. saat kedua kaki menyilang di belakang pinggul Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Jawab soal berikut dengan benar, dengan deskripsi sebagai berikut : Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik 1. Sebutkan empat prinsip gerakan kaki renang gaya dada! 2. Sebutkan empat prinsip gerakan lengan renang gaya dada! 3. Sebutkan empat prinsip gerakan pernafasan renang gaya dada! Format penilaian essay (KI-4), gerakan kaki, gerakan lengan, gerakan pernafasan Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 3. Penilaian Keterampilan (KI-4) Lakukan kegiatan berikuat secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4. (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Dan Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan. Lakukan variasi dan kombinasi prinsip dasar pada aktivitas air sesuai dasar gerakan kaki renang gaya dada, secara berpasangan/berkelompok! dasar gerakan lengan renang gaya dada, secara berpasangan/berkelompok! dasar gerakan pernafasan renang gaya dada, secara berpasangan/ Format penilaian (KI-4), gerakan kaki, gerakan lengan, gerakan pernafasan Prosedural pembuatan power point Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Cari informasi tentang renang gaya dada melalui buku, majalah, koran, atau 1. Buatlah kelompok masing-masing terdiri atas 6 orang! 2. Catat hasil pencarian informasi dan diskusikan dengan teman! 3. Lakukan gerakan renang hasil pembelajaran di kolam renang dengan terlebih dahulu mencari informasi gerakannya! 4. Bila ada kesulitan diskusikan dengan guru kamu di sekolah! Page 5
Setelah mempelajari materi bab ini, peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu memperaktikan keterampian atletik (gerak spesifik jalan, lari, lompat jauh, dan tolak peluru),dengan variasi, yang baik serta menunjukan perilaku kerja sama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, Atletik, (variasi gerak spesifik jalan lari, lompat jauh, dan tolak peluru), dalam berbagai permainan Atletik yang terdiri dari jalan dan lari dikatakan sebagai cabang olahraga yang paling tua usianya dan disebut juga sebagai”ibu atau induk” dari semua cabang olahraga dan sering juga disebut sebagai . Alasannya karena gerakan atletik sudah tercermin pada kehidupan manusia purba. Mengingat jalan, lari, lompat dan lempar secara tidak sadar sudah mereka lakukan dalam usaha mempertahankan dan mengembangkan hidupnya, bahkan mereka menggunakannya untuk menyelamatkan diri dari gangguan alam sekitarnya. Pada tahun 390 SM pembinaan suatu bangsa dipusatkan pada peningkatan kekuatan fisik mengutamakan pertumbuhan menuju bentuk tubuh yang harmonis dan serasi melalui perpaduan kegiatan gymnastik, cepat (gerakan kaki,lengan, pinggul, dalam permainan sederhana erak spesifik (teknik lari, dalam permainan sederhana riasi gerak spesifik tolak peluru (memegang peluru, awalan, dan tolak peluru (memegang peluru, lompat jauh (awalan, tolakan, posisi di lompat jauh ( awalan, tolakan, posisi di Kegiatan gymnastik meliputi gerakan lari, lompat, lempar lembing, lempar cakram, dan gulat. Kelima gerakan tersebut dilakukan oleh kaum muda untuk meningkatkan/membangun kekuatan dan membentuk tubuh yang perkasa. Olahraga atletik terdapat di jaman Yunani yang dipopulerkan oleh Iccus dan Herodicus pada abad IV. Pada masa tersebut kelima macam cabang kegiatan dikenal sebagai olahraga yang berarti lima, sehingga setiap perlombaan selalu menggunakan istilah yang berarti lima, maksudnya adalah setiap peserta wajib mengikuti kelima macam perlombaan. Humeros adalah seorang pujangga Yunani yang mencatat sejarah atletik pertama di dunia. Salah satu catatan yang menjadi pegangan adalah olahraga atletik sudah dilakukan oleh semua orang pada zaman purba sekitar 100 Olahraga atletik sudah diperlombakan oleh masyarakat Yunani sejak olimpiade kuno. Sebelumnya masyarakat Yunani yang terdiri dari berbagai suku dan sering terjadi peperangan antarsuku. Dengan adanya olimpiade kuno ini maka peperangan antar suku semakin jarang. Hal ini dikarenakan masing-masing suku mempersiapkan atlet-atletnya yang akan diterjunkan dalam kegiatan olimpiade kuno tersebut. Tempat arena perlombaan di mana para atlet akan berlomba dan daerahnya dikelilingi oleh tembok yang kuat. Tempat tersebut dinamakan Palaestra. Selain bertujuan untuk perdamaian antarsuku di olimpiade juga bertujuan untuk upacara keagamaan yaitu menyembah dewa orang Yunani yaitu Zeus. Macam-macam perlombaan yang dilaksanakan dalam olimpiade kuno adalah; (3) lari cepat (4) lompat jauh (5) lempar cakram (6) lembar lembing (7) gulat (8) (9) tinju (10) pacuan kereta kuda. dinobatkan menjadi raja olimpiade kuno dan diarak keliling kota yang disambut oleh masyarakatnya yang mengelu-elukan kedatangan sang juara olimpiade. Dengan selalu diadakannya pesta olimpiade, maka masyarakat Yunani termotivasi.untuk selalu giat berlatih terutama kaum mudanya dan ini memberikan pengaruh positif bagi ketahanan bangsa. Kini atletik sudah merupakan salah satu sarana untuk pendidikan jasmani dalam upaya meningkatkan kemampuan biomorik, misalnya kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi dan sebagainya.merupakan aktivitas jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat dan lempar. Bila dilihat dari arti atau istilah “ atletik” yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Athlon atau Athlum yang berarti ”lomba atau perlombaan/pertandingan”. Amerika dan sebagian di Eropa dan Asia sering memakai istilah/kata atletik dengan , Jerman memakai kata Leicht Athletik, Belanda dengan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Pembelajaran Atletik melalui Aktivitas Jalan Gerak Spesifik Kaki Jalan Cepat Gerak spesifik kaki jalan cepat, tediri dari beberapa gerakan berikut. , merupakan fase menyiapkan percepatan dan termasuk persiapan untuk penempatan kaki dari tungkai yang bebas. Pada fase ini dapat dilakukan dua cara sebagai berikut. Penempatan kaki depan aktif dengan gerak penyiapan ke belakang, fase penambahan sesingkat mungkin, lutut tungkai depan diluruskan, tungkai ayun melewati tungkai topang depan dengan lutut dan tungkai bawah dipertahankan tetap rendah. Spesifik Topang Belakang, Tungkai topang tetap lurus, tungkai topang tetap diluruskan selama mungkin, kaki dari tungkai topang mengarah ke depan dan menggulir sepanjang sisi luar telapak kaki sampai ujung jari kaki, tungkai bebas melintasi tungkai topang dengan lutut dan tungkai bawah dipertahankan agar 3.3), yakni perlunya mempertahankan kontak dengan tubuh setiap saat, dengan prinsip dasar gerakan sebagai Kaki depan mendarat dengan lembut pada tumit sedangkan kaki belakang posisi tumit diangkat. Kedua lengan berayun secara bergantian. Topang depan dengan prinsip dasar gerakan. belakang dengan prinsip dasar Gambar 3.3 Fase topang ganda. Gerakan Spesifik Pendaratan Pendaratan telapak kaki jalan cepat, sebagai berikut (lihat Gambar: 3.4). Kedua kaki ditempatkan sebaris dengan jari kaki mengarah ke depan, sentuhan pada tanah dimulai dari tumit menggulir sepanjang sisi luar kaki, dorongan berasal dari bola kaki dan diikuti oleh menggulirnya ke ujung ibu jari kaki. Gerak Spesifik Gerakan Pinggul Gerak spesifik gerakan pinggul jalan cepat, adalah menggerakkan pinggul secara wajar dengan berjalan cepat untuk menempatkan kaki dan panjang langkah secara optimum (lihat Gambar 3.5). Gerakan pinggul ke samping dapat dilihat, namun tidak harus berlebihan, fleksibilitas pinggul dalam jalan cepat sangat penting. Gerakan turun naik pinggul berlawanan dengan gerakan ayunan lengan. Gerak Spesifik Gerakan Lengan Gerak spesifik gerakan lengan jalan cepat, bertujuan untuk mempertahankan momentum ke depan dan menjaga keseimbangan, sebagai berikut (lihat Gambar 3.6). Saat lengan digerakkan, badan bagian atas harus tetap relaks, bahu turun untuk memberi keseimbangan turunnya panggul yang berlawanan, sudut siku ± 90 dekat dengan badan. Gerakan kedua tangan bergerak tidak lebih rendah dari pinggang atau lebih tinggi dari bahu. ariasi Gerak Spesifik Pembelajaran Jalan Cepat Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik adalah untuk meningkatkan keterampilan penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Berikut bentuk pembelajarannya. Gambar 3.6 Gerakan lengan jalan cepat. Gerakan pinggul jalan cepat. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Aktivitas Pembelajaran Berjalan Biasa (Alami) pada Garis Lurus Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.7, Lakukan seperti contoh peragaan, saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru, Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada langkah kaki. Aktivitas Berjalan Biasa (Alami) pada Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.9, Lakukan seperti contoh peragaan, saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru, Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada langkah kaki. Gambar 3.7 Berjalan biasa (alami) pada garis lurus. Gambar 3.9 Berjalan cepat pada garis lurus. Aktivitas Berjalan Cepat Pada Garis Lurus Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.7, Lakukan seperti contoh peragaan, saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru, Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada langkah kaki. Aktivitas Gerak Spesifik Jalan Cepat Akhir dari pembelajaran kombinasi variasi gerak spesifik adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Pembelajaran Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.7, Lakukan seperti contoh peragaan, saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru, Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada gerak langkah kaki, lengan, dan posisi badan. Gambar 3.8 Berjalan biasa (alami) pada tikungan. Gambar 3.10 Koordinasi gerakan. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan (1) Bekerja sama saat belajar berjalan. (2) Dapat melakukan gerak melangkah. (3) Dapat melakukan gerak pendaratan kaki. (4) Dapat melakukan gerakan pinggul. (5) Dapat melakukan posisi badan, dan Adapun kriterianya adalah: (a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan. (b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang (c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak (d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Kamu akan memperoleh nilai : Pembelajaran Atletik melalui Aktivitas Lari Gerak Spesifik Lari Jarak Pendek spesifik gerakan kaki (lihat Gambar 3.11), yaitu: kaki melangkah selebar dan secepat mungkin, kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus, dengan cepat lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan. Pendaratan kaki pada tanah menggunakan ujung telapak kaki dengan lutut agak spesifik gerakan ayunan lengan: lengan diayun ke depan atas sebatas hid ung, sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90°. spesifik badan: saat lari rileks dengan kepala segaris punggung, pandangan ke depan, badan condong ke depan. Gambar 3.11 Prinsip dasar lari jarak pendek. Gambar 3.12 Prinsip dasar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) ) (lihat Gambar 3.12), yaitu: posisi jongkok dengan lutut kaki belakang menempel pada tanah/ lintasan ( dengan telunjuk dan ibu jari siap menyangga berat badan dengan posisi kedua (Set) : lutut yang menempel pada tanah/lintasan bersamaan lutut kaki depan, posisi pinggul lebih tinggi dari bahu dan kepala agak a” (Go/bunyi tembakan pistol): dorongkan kaki depan pada , kaki belakang digerakkan ke depan dalam keadaan lutut tertekuk (lutut erak Spesifik Finish Lari Jarak Pendek erus berlari secepatnya melalui garis finish tanpa mengubah sikap lari (lihat Membusungkan dada ke depan, kedua lengan ditarik ke belakang Menjatuhkan salah satu bahu ke depan. ariasi Gerak Spesifik Pembelajaran Lari Jarak Pendek Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Berikut bentuk pembelajarannya. Gambar 3.13 Prinsip dasar finish lari jarak pendek. Aktivitas Pembelajaran Gerak Lari Tinggi dan Pendaratan Kaki Menggunakan Ujung Telapak Kaki Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.14. Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pengangkatan paha. Aktivitas Pembelajaran Gerak Lari Cepat dengan Langkah Kaki Lebar dengan mengangkat paha tinggi dan pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki. Gambar 3.15 Gerak lari cepat dengan langkah kaki lebar. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.15. Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pengangkatan paha. Aktivitas Pembelajaran Gerak Reaksi Cepat Start dari Posisi Duduk Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.16. Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada reaksi gerak. Gambar 3.16 gerak reaksi cepat start dari posisi duduk. Aktivitas Pembelajaran Gerak Reaksi Cepat Start dari Posisi Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.17. Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada reaksi gerak. Aktivitas Pembelajaran Gerak Start dari Jongkok dengan Hitungan Gambar 3.17 Gerak reaksi cepat start dari posisi Gambar 3.18 Gerak start dari jongkok dengan hitungan. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.18. Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada reaksi gerak. atau menghadap arah gerakan, kedua lengan lurus di samping badan, pandangan ke depan, jarak tempuh untuk lari 10-15 meter, dilakukan berkelompok. lakukan posisi jongkok, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang ), kedua tangan dengan ibu jari dan telunjuk betumpu pada garis, pandangan ke depan. pinggul diangkat ke atas bersamaan kedua lutut terangkat, posisi pinggul lebih tinggi dari pundak, pandangan ke depan. kaki belakang diayun ke depan dengan lutut tertekuk bersamaan lengan kiri diayun ke depan, kaki kiri dengan kuat menolak pada Aktivitas Pembelajaran Gerak Reaksi Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.19, Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada gerak merebahkan badan ke depan. erak reaksi finish diawali dengan lari. Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan (1) Bekerja sama saat belajar berjalan. (2) Dapat melakukan gerak melangkah. (3) Dapat melakukan gerak pendaratan kaki. (4) Dapat melakukan gerakan pinggul. (5) Dapat melakukan posisi badan, dan Adapun kriterianya adalah: (a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan. (b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang (c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak (d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Kamu akan memperoleh nilai Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Pembelajaran Atletik melalui Aktivitas Lompat Gerak spesifik Lompat Jauh Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya ke arah papan tumpuan, tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan. Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.20. Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokus perhatian pada kaki tumpu menginjak papan tumpuan. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan, posisi badan lebih ditegakkan, urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki, gerak mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan dengan kedua lengan diayun ke depan atas. Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.21. Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokus perhatian pada gerak menolak ke atas. Gambar 3.20 Lari secepat-cepatnya ke arah papan tumpuan Gerak Spesifik Saat di Udara ng ke belakang, kedua lengan lurus ke atas di samping telinga, kedua kaki hampir rapat di belakang badan. Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.22. Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokus perhatian pada gerak melinting di udara. Gambar 3.22 Gerak spesifik saat di udara Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Dari sikap di udara, kedua lengan diluruskan ke depan, kedua lutut dan badan dibawa ke depan, saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke depan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu, saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan. Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.23. Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokus perhatian pada pendaratan dengan kedua kaki dan lutut mengeper. ariasi dan Kombinasi Aktivitas Gerak Spesifik Lompat Jauh Akhir dari pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, dan tanggung jawab. Berikut bentuk pembelajarannya : Awalan Melangkah Mundur 4, 6, 8 atau 10 Langkah dan Melangkah Kembali ke Depan ke Arah Papan Tumpuan, Hingga Kaki Tumpu Tepat Menginjak Papan Tumpuan Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.24. Lakukan seperti contoh peragaan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada irama langkah. Pembelajaran Awalan Lari melalui Tanda yang Dibuat pada Lintasan, untuk Mengatur Irama Lari dan Melangkah, Hingga Kaki Tumpuan Tepat Mendarat Pada Papan Tumpuan Gambar 3.24 Fokuskan perhatian pada irama langkah Gambar 3.25 Fokuskan perhatian pada irama langkah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.25. Lakukan seperti contoh perag aan. gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada irama langkah. Aktivitas Pembelajaran Menolak Melewati Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.26. Lakukan seperti contoh perag aan. gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada irama langkah. Aktivitas Pembelajaran Gerak Langkah Menolak melalui Atas Bangku- Bangku Panjang yang Dipasang Melintang Gambar 3.26 Menolak melewati atas boks Gambar 3.27 Gerak langkah menolak melalui atas bangku-bangku panjang yang dipasang melintang Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.27. Lakukan seperti contoh perag aan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada irama langkah. Aktivitas Pembelajaran Gerak Melenting di Udara dari Atas Box Senam dan Mendarat pada Matras/Bak Lompat Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.28. Lakukan seperti contoh perag aan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada sikap di udara dan mendarat. Gambar 3.28 Gerak melenting di udara dari atas box senam dan mendarat pada matras/ bak lompat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Aktivitas Pembelajaran Gerak Rangkai Gerak Spesifik Lompat Jauh Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.29. Lakukan seperti contoh perag aan. gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokuskan perhatian pada koordinasi gerakan. Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan ses- (1) Bekerja sama saat belajar berjalan. (2) Dapat melakukan gerak melangkah. (3) Dapat melakukan gerak pendaratan kaki. (4) Dapat melakukan gerakan pinggul. (5) Dapat melakukan posisi badan, dan Adapun kriterianya adalah: (a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan. (b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang (c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak (d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Gambar 3.29 Gerak rangkai gerak spesifik lompat jauh Kamu akan memperoleh nilai : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Pembelajaran Atletik Melalui Aktivitas Tolak telapak tangan, jari-jari direnggangkan, letak jari peluru, gerak spesifik ini digunakan bagi peserta didik yang tanganya kecil, (lihat Gerak Spesifik Menolak Peluru Gaya Membelakang Posisi awal: berdiri tegak pada kaki kanan membelakan (tolakan), kaki kiri secara rileks ke belakang dengan ujung jarinya menyentuh tanah, tangan kiri diluruskan ke atas di samping telinga, pandangan ke depan rendahkan lutut kaki kanan, lanjutkan gerak berjingkat rendah ke belakang bersamaan kaki kiri diluncurkan lurus jauh ke belakang, pada saat kaki kanan mendarat dari gerak berjingkat dan disusul mendaratnya kaki kiri jauh di belakang, putar badan ke arah kiri dengan cepat pada saat dada terbuka menghadap arah depan, tolakan peluru ke depan atas lebih kurang membentuk sudut 45°, lepaskan peluru dan pegangan tangan setelah peluru berada pada titik terjauh dari badan (lengan lurus). : kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri, hingga tumpuan berpindah pada kaki kanan, badan condong ke depan, kaki kiri di belakang badan tergantung rileks dengan lutut tertekuk, pandangan Gambar 3.30 Gerak spesifik memegang peluru: peluru diletakkan pada telapak tangan Gambar 3.31 Gerak spesifik menolak peluru gaya membelakang. ariasi Gerak Spesifik Pembelajaran Tolak Peluru Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik adalah untuk meningkatkan peng etahuan, keterampilan, penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Berikut bentuk pembelajarannya. Pembelajaran Tolak Peluru Setinggi dan Sejauh-Jauhnya Melewati Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.32. Lakukan seperti contoh perag aan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokus perhatian pada gerak menolak peluru. Tolak Peluru dari Sikap Berdiri Menghadap Arah Tolakan Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.33. Lakukan seperti contoh perag aan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokus perhatian pada putaran ping Gambar 3.32 Menolak bola basket setinggi dan sejauh-jauhnya melewati atas net/tali. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) olak Peluru dari Sikap Membelakangi Arah Tolakan Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.34. Lakukan seperti contoh perag aan. gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokus perhatian pada putaran pinggang dan tolakan. menolak bola basket dari sikap berdiri menghadap arah tolakan Gambar 3.34 Gerak spesifik menolak bola basket dari sikap membelakangi arah tolakan. Tolak Peluru dari Gerak Kaki Meluncur ke Belakang Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.35. Lakukan seperti contoh perag aan. saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru. Gerakan mana yang mudah kamu lakukan? Fokus perhatian pada putaran pinggang dan tolakan. Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan yang diamati sebagai berikut: (1) Bekerja sama saat belajar. (2) Dapat melakukan memegang peluru. (3) Dapat melakukan gerak awalan. (4) Dapat melakukan gerak tolakan. (5) Dapat melakukan akhir gerakan. Dengan kriteria sebagai berikut: (a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan. (b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang (c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak (d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. dari gerak kaki meluncur ke belakan. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Kamu akan memperoleh nilai : Atletik melalui Aktivitas Jalan Cepat Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2) aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan permainan sepakbola. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran. Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Berikan tanda cek (√) untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Sikap Spiritual dan Sosial Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Penilaian Pengetahuan (KI-3) Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0 Posisi lutut kaki depan yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada jalan cepat adalah ...... ayun yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada jalan kaki topang yang benar saat melakukan gerakan kaki topang belakang pada jalan cepat adalah ...... kaki belakang yang benar saat melakukan prinsip dasar gerakan kaki fase topang ganda pada jalan cepat adalah ...... Posisi jari kaki yang benar saat melakukan pendaratan telapak kaki pada jalan Dorongan yang benar saat melakukan pendaratan telapak kaki, pada jalan cepat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Berikut yang termasuk prinsip dasar gerakan kaki topang belakang pada jalan Arah gerakan pinggul yang benar saat jalan cepat adalah .... Arah gerakan pinggul yang benar saat jalan cepat, berlawanan dengan gerak.... gerak dengan baik pada saat jalan cepat, maka otot pinggul a. kelenturan (fleksibilitas) Fungsi gerakan ayunan lengan saat melakukan jalan cepat adalah ....... Berikut yang termasuk prinsip dasar pada gerakan tangan jalan cepat adalah .... Posisi badan yang benar saat melakukan jalan cepat adalah ....... Arah pandangan mata yang benar saat melakukan jalan cepat adalah ....... Posisi leher yang benar saat melakukan jalan cepat adalah ....... Jawab soal berikut dengan benar , dengan deskripsi sebagai berikut. Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik empat prinsip dasar gerakan kaki fase topang tunggal dengan cara to- pang belakang pada jalan cepat! Sebutkan empat prinsip dasar gerakan pendaratan telapak kaki jalan cepat ! Sebutkan empat prinsip dasar gerakan pinggul jalan cepat ! Sebutkan empat prinsip dasar gerakan lengan jalan cepat ! penilaian essay (KI-3), topang belakang, pendaratan telapak kaki, gerakan pinggul, gerakan lengan. Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 3. Penilaian Keterampilan (KI-4) Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Dan tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan. Lakukan variasi dan kombinasi aktivitas prinsip dasar jalan cepat berikut: Prinsip dasar gerakan kaki secara berkelompok! Prinsip dasar pendaratan telapak kaki secara berkelompok! Prinsip dasar gerakan pinggl secara berpasangan atau kelompok Prinsip dasar gerakan lengan secara berpasangan atau kelompok! Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Format penilaian (KI-4), gerakan kaki, pendaratan telapak kaki, gerakan pinggul, Penilaian Keterampilan Prinsip Dasar Prosedural Prinsip Dasar Gerakan Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Atletik melalui Aktivitas Lari Jarak Pendek Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2) aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan atletik. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran. Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Berikan tanda cek (√) untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Sikap Spiritual dan Sosial Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Penilaian Pengetahuan (KI-3) Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang benar beri skor = 1, bila salah beri skor = 0 gerakan kaki yang benar saat akan melakukan prinsip dasar lari jarak a. melangkah selebar dan secepat mungkin b. melangkah selebar dan selambat mungkin c. melangkah sependek dan secepat mungkin d. melangkah sependek dan selambat mungkin Posisi kaki belakang yang benar saat menolak dari tanah pada prinsip dasar lari Berikut prinsip dasar ayunan lengan saat lari jarak pendek adalah .... Posisi kepala saat melakukan prinsip dasar lari jarak pendek adalah b. segaris dengan punggung Posisi kedua lengan yang benar saat menyangga berat badan ketika aba-aba ”ber sedia” pada prinsip dasar a. dibuka selebar bahu dan lurus c. dibuka selebar bahu dan ditekuk d. dibuka selebar bahu dan disilang umpuan yang digunakan saat kedua tangan menyangga berat badan ketika aba- aba ”bersedia” pada prinsip dasar c. ibu jari dan kelingking b. telunjuk dan jari manis d. jari manis dan ibu jari kanan dan kiri yang benar saat aba-aba ”siap” pada prinsip dasar start c. ditolakkan ke belakang yang benar saat aba-aba ”siap” pada prinsip dasar a. lebih rendah dari bahu b. lebih tinggi dari bahu Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) kaki depan yang benar saat aba-aba ”ya” pada prinsip dasar gerakan kaki belakang yang benar saat aba-aba ”ya” pada prinsip dasar a. ke depan lutut diangkat c. ke belakang lutut diangkat d. ke samping lutut diangkat satu prinsip dasar gerakan finish yang benar saat melakukan lari jarak a. menjatuhkan salah satu bahu ke depan b. menjatuhkan kedua bahu ke depan c. menjatuhkan salah satu bahu ke samping d. menjatuhkan kedua bahu ke belakang Prinsip dasar pendaratan kaki yang benar saat lari jarak pendek adalah ..... a. menggunakan ujung telapak kaki b. menggunakan tumit telapak kaki c. menggunakan tengah telapakkaki d. menggunakan pinggir telapak kaki Posisi badan yang benar saat lari jarak pendek adalah .... Pengangkatan paha yang benar saat lari jarak pendek adalah .... n ayunan lengan di samping badan saat lari jarak pendek adalah... d. setinggi di atas pinggang Jawab soal berikut dengan benar, dengan deskripsi sebagai berikut. Skor 4: jika kamu mampu menjawab Skor 3: jika kamu mampu menjawab Skor 2: jika kamu mampu menjawab Skor 1: jika kamu mampu menjawab Sebutkan empat prinsip dasar gerakan kaki lari jarak pendek ! Sebutkan empat prinsip dasar gerakan lengan lari jarak pendek! Sebutkan empat prinsip dasar gerakan start saat aba-aba “bersedia” ! Sebutkan empat prinsip dasar gerakan start saat aba-aba “siap”! Format penilaian essay (KI-3), gerakan kaki, gerakan lengan, aba-aba “bersedia”, Nilai = skor perolehan / skor maks 4 Penilaian Keterampilan (KI-4) tan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan. Lakukan gerak dasar fundamemtal pada lari jarak pendek berikut: jongkok secara berkelompok ! 2. Prinsip dasar lari jarak pendek secara berkelompok ! lari jarak pendek secara kelompok! Penilaian Keterampilan Gerak Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Atletik melalui Aktivitas Lompat Jauh Gaya Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2) aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan permainan sepakbola. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi. berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran. Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√) untuk setiap prilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Sikap Spiritual dan sosial Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Penilaian Pengetahuan (KI-3) dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0 badan yang benar saat persiapan melakukan awalan lompat jauh c. membelakangi arah awalan b. menyamping arah awalan Gerak awalan yang benar untuk melakukan lompat jauh adalah ... a. dilakukan secepat-cepatnya c. dilakukan tidak terlalu cepat b. dilakukan selambat-lambatnya d. dilakukan tidak terlalu lambat yang benar saat kaki tumpu akan menginjak papan tumpuan lompat a. tidak merubah langkah dan ke depan lari b. merubah langkah dan kecepatan lari c. merubah langkah dan tidak merubah kecepatan lari d. merubah kecepatan lari dan tidak merubah langkah Posisi badan yang benar saat kaki tumpu melakukan Gerakan kaki belakang yang benar saat kaki tumpu menolak pada papan tum puan lompat jauh adalah ........ c. diayun ke belakang atas d. di ayun ke samping atas Gerakan kedua lengan yang benar saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan lompat jauh adalah ........ c. diayun ke belakang atas b. diayun ke samping atas kaki yang benar saat melakukan tumpuan pada papan tumpuan a. tumit - telapak kaki - ujung telapak kaki b. ujung telapak kaki-tumit-telapak kaki c. telapak kaki – tumit – ujung telapak kaki d. telapak kaki – ujung telapak kaki pinggang yang benar saat di udara pada gerak spesifik lompat jauh gaya kedua lengan saat di udara pada gerak spesifik lompat jauh gaya meng c. lurus ke atas di samping telinga b. lurus di samping badan d. lurus ke belakang sejajar bahu kedua tungkai yang benar saat di udara pada gerak spesifik lompat jauh gaya menggantung adalah .... a. di belakang badan hampir rapat b. di belakang badan lurus badan yang benar saat akan mendarat pada gerak spesifik lompat jauh gaya menggantung adalah .... kedua tungkai yang benar saat akan mendarat pada gerak spesifik lom pat jauh gaya menggantung adalah .... kedua kaki yang benar saat kaki akan menyentuh tempat pendaratan pada gerak spesifik lompat jauh gaya menggantung adalah .... a. kedua kaki diluruskan ke depan b. kedua kaki diluruskan ke belakang c. kedua kaki diluruskan ke samping d. kedua kaki disilangkan di depan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Pendaratan yang digunakan ketika mendarat bak lompat jauh adalah ... a. menggunakan kedua kaki diawali tumit b. menggunakan kedua kaki diawali ujung telapak kaki c. menggunakan satu kaki diawali ujung telapak kaki d. menggunakan satu kaki diawali tumit Gerakan badan yang benar saat mendarat pada bak lompat jauh adalah ... a. berat badan dibawa ke depan c. berat badan dibawa ke belakang b. berat badan dibawa ke samping d. berat badan dibawa ke atas Jawab soal berikut dengan benar , dengan deskripsi sebagai berikut : Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik Sebutkan empat gerak spesifik gerakan tolakan lompat jauh ! empat gerak spesifik gerakan posisi di udara lompat jauh gaya Sebutkan empat gerak spesifik gerakan mendarat ! Format penilaian essai (KI-3) tolakan, posisi di udara, dan mendarat Nilai = skor perolehan / skor maks x 100 Penilaian Keterampilan (KI-4) keterampilan dengan berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang Lakukan gerak spesifik atletik melalui aktivitas lompat jauh gaya menggantung secara berkelompok (1) Awalan , (2) Tolakan , (3) Posisi di udara, (4) Mendarat Format penilaian (KI-4) gerak melompat gaya menggantung Penilaian Keterampilan Gerak Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Atletik Melalui Aktivitas Tolak Peluru Gaya Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2) aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengi kuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan permainan sepakbola. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman, disiplin, toleransi. berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran. Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√) untuk setiap prilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4. (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Sikap Spiritual dan sosial Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Penilaian Pengetahuan (KI-3) Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0 Posisi peluru yang benar ketika dipegang sebelum melakukan awalan adalah.... a. diletakkan pada jari-jari tangan b. diletakkan pada telapak tangan Posisi jari-jari yang benar ketika memegang peluru adalah...... Posisi jari kelingking yang benar ketika memegang peluru adalah...... Posisi awal badan yang benar saat persiapan untuk menolak peluru gaya mem a. membelakangi arah tolakan b. menghadap arah tolakan yang benar setelah dipegang untuk persiapan melakukan awalan a. diletakkan di atas pundak di bawah rahang b. diletakkan di depan bahu di bawah rahang c. diletakkan di belakang pundak di bawah rahang d. diletakkan di atas pundak di bawah dagu kiri yang benar yang berada di belakang saat melakukan persiapan awalan menolak peluru adalah ........ a. rileks ke belakang dengan ujung jarinya menyentuh tanah b. rileks ke depan dengan ujung jarinya menyentuh tanah c. rileks ke samping dengan ujung jarinya menyentuh tanah d. rileks ke atas dengan ujung jarinya menyentuh tanah Posisi tangan kiri yang benar saat melakukan persiapan awalan menolak peluru a. diluruskan ke atas di samping badan c. diluruskan ke bawah di samping b. diluruskan ke atas di samping telinga d. diluruskan ke depan di samping telinga Arah pandangan mata yang benar saat melakukan persiapan awalan menolak a lutut kaki depan untuk melakukan awalan menolak peluru Gerakan kedua kaki depan untuk melakukan awalan menolak peluru adalah ... a. berjingkat tinggi ke belakang b. berjingkat rendah ke belakang Gerak memutar badan yang benar saat melakukan awalan menolak peluru a. mendaratnya kaki kanan jauh di belakang badan b. mendaratnya kaki kiri jauh di belakang badan c. mendaratnya kaki kiri jauh di depan badan d. mendaratnya kaki kiri jauh di di samping badan peluru yang benar dilakukan setelah memutar badan a. dada terbuka menghadap arah depan b. dada tertutup menghadap arah depan c. dada terbuka menghadap arah samping d. dada terbuka menghadap arah belakang Sudut lengan menolak peluru yang benar adalah ... Saat pelepasan peluru dari pegangan tangan yang benar adalah ... a. setelah lengan lurus ke depan c. setelah lengan lurus ke belakang b. setelah lengan lurus ke samping d. setelah lengan lurus ke atas Posisi badan yang benar setelah menolak peluru adalah ... a. condong ke depan arah tolakan b. melenting ke belakang berlawanan arah tolakan c. condong ke samping arah tolakan Jawab soal berikut dengan benar , dengan deskripsi sebagai berikut: Skor 4: jika kamu mampu menjawab Skor 3: jika kamu mampu menjawab Skor 2: jika kamu mampu menjawab Skor 1: jika kamu mampu menjawab Sebutkan empat gerak spesifik gerakan persiapan awalan menolak peluru ! Sebutkan empat gerak spesifik gerakan awaln tolak peluru! Sebutkan empat gerak spesifik gerakan akhir menolak peluru ! Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Format penilaian essai (KI-3)persiapan awalan, gerak awalan tolakan, dan akhir Penilaian Keterampilan Gerak Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Penilaian Keterampilan (KI-4) kukan perilaku keterampilan dengan berpasangan. Amati gerakan yang dilaku kan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = nda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan. Lakukan prinsip dasar atletik melalui aktivitas tolak peluru secara 1. Persiapan awalan menolak peluru! 2. Gerak awalan menolak peluru! 3. Akhir gerakan menolak peluru! Format penilaian (KI-4) persiapan awalan, gerak awalan tolakan, dan akhir Penilaian Keterampilan Gerak Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4 Carilah informasi tentang atletik terutama yang kamu pelajari di sekolah melalui buku, koran, majalah, atau internet! Catat hasil pencarian informasi! Simpulkan apa hasil informasi tersebut untuk dapat kamu lakukan dalam Jika mendapatkan kesulitan tanyakan kepada Bapak/Ibu guru kamu! |