Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Sebuah pohon ara di Australia

Perumpamaan pohon ara yang tak berbuah adalah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus Kristus kepada murid-muridnya. Perumpamaan pohon ara tercantum di Lukas 13:6-9.

Yang dimaksudkan sbg "pohon ara" dalam teks ini adalah tin (Ficus carica), sejenis ara yang berasal dari wilayah Laut Tengah dan buahnya dapat dimakan.

Pohon ara yang tak berbuah

(Lukas 13:6) Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan beliau datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi beliau tak menemukannya. (7) Lalu beliau berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa beliau hidup di tanah ini dengan percuma! (8) Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, (9) mungkin tahun depan beliau berbuah; jika tak, tebanglah dia!"

Refleksi

Nyaris semua orang punya pengalaman tanam menanam sebuah pohon, dan tentunya kenal bahwa untuk membuat pohon itu berbuah lebat tidaklah semudah yang dipikirkan. Dibilang sulit-sulit banget tak, tetapi remeh juga tak. Perumpamaan ini menggambarkan Tuhan sbg pemilik kebun, mendapati benar umat-Nya yang tak berbuah dalam jangka waktu lama. Perhatikan benar jangka waktu tertentu yang diberikan Tuhan yang membuka kesempatan untuk manusia untuk berubah. (ayat 9)

Namun ketika kesempatan itu disia-siakan, pohon yang tak bermanfaat itu pada kemudiannya akan ditebang. Pohon "ara" itu hidup percuma dan hanya menghabiskan zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tanaman anggur dalam kebun. Namun secara luar biasa, Yesus yang diumpamakan sbg pengurus kebun meminta kesempatan sekali lagi.

“Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan beliau berbuah.” (bandingkan ayat 8b) Disini Sang “Pengurus kebun” akan mengerjakan segala sesuatu untuk pohon supaya dapat berbuah dan tak harus ditebang dan habis di bara api. Hidup manusia yang begitu rusak oleh benalu dan tunas-tunas dosa seringkali tak lagi dapat diperbaiki sendiri, sehingga manusia membutuhkan uluran tangan Yesus untuk “mencangkul tanah dan memberi pupuk” supaya dapat selamat. Disinilah pentingnya Roh Kudus yang dimohon Yesus kepada Bapa-Nya untuk Gereja-Nya. (bandingkan Yohanes 14:16)

Tuhan Yesus Kristus telah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam rondenya, terkadang benar bagian-bagian yang tak efektif dari diri manusia, maka bagian itu harus "dicangkul" atau "dipotong" dan itu bukanlah hal yang menyenangkan. Ronde itu terkadang dapat membuat manusia menderita. Tetapi itu sungguh diperlukan supaya manusia selamat dari tebangan dan dilempar kedalam api. Yesus pun berseru: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tak dapat berbuah dari dirinya sendiri, jikalau beliau tak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tak berbuah, jikalau kamu tak tinggal di dalam Aku.” (Yohanes 15:4)

Supaya manusia dapat bertumbuh dan berbuah dengan patut, beliau harus tetap tinggal di dalam Kristus, dan Kristus di dalamnya, patut dalam kehidupan sehari-hari, keluarga maupun pekerjaan, hendaklah berpusat kepada Terang Kristus. Ketika benar proses-proses pemotongan tunas yang tak produktif atau pembersihan benalu, laluilah itu dengan sukacita, karena ronde itu sungguh diperlukan untuk menjadikan manusia itu pohon yang dapat berbuah lebat.

“Jikalau suatu pohon kamu beritahukan patut, maka patut pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu beritahukan tak patut, maka tak patut pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.” (Matius 12:33) Sebatang pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang patut akan berbuah patut, begitu pula sebaliknya. Benar banyak ranting, tunas dan benalu dalam hidup manusia yang harus dipotong supaya beliau berbuah lebat. Apakah itu kesombongan, harta, kebiasaan buruk, status, aturan sejak dahulu kala dan sbgnya, jika itu menghambat manusia untuk berbuah, ijinkanlah Tukang Kebuh untuk memotongnya.

Untuk dapat memberi kesempatan Tukang Kebun memperagakan pekerjaan "menggali dan memupuk" pohon iman manusia, diperlukan benarnya penyegaran roh dan jiwa lewat Firman Tuhan, dan rajin-rajin memupuk kedisplinan untuk terus taat dan berlanjut dalam koridor-Nya. Hanya dengan demikianlah beliau dapat menjadi pohon yang tumbuh subur menghasilkan buah yang banyak. Pemilik "kebun anggur" Kristus memberikan kepada manusia kesempatan untuk bertobat. Tetapi KESEMPATAN ITU TERBATAS, Pengurus kebun anggur memintakan waktu hanya satu tahun kesempatan untuk pohon ara tersebut. Tuhan itu sabar, itu benar, seperti juga diceritakan dalam 2 Petrus 3:9, ".... Beliau sabar terhadap kamu, karena Beliau menghendaki supaya jangan benar yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." Allah panjang sabar, tetapi apa yang disebut dengan panjang pasti mempunyai ujungnya. Oleh karena itu jangan salahkan Allah jikalau suatu saat Allah menebang orang itu.

Fasilitas prasarana telah diberikan, patut perorangan maupun komunitas atau lembaga Gereja, menyediakan diri dipakai oleh Roh Kudus dengan menggunakan macam-macam cangkul dan aneka ragam pupuk sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Akan tetapi betapa sering manusia memperdayakan kasih dan kesabaran Allah, manusia menantang Allah : "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau kenal, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang patut akan dinyatakan." (Roma 2:4-5)

"Anggaplah kesabaran Tuhan kita sbg kesempatan untuk kalian untuk beroleh selamat ... ." (2 Petrus 3:15) KESEMPATAN ITU TERAKHiR, pengurus kebun anggur berkata, ".... mungkin tahun depan beliau berbuah; jika tak, tebanglah dia!" Kesempatan ini merupakan kesempatan terakhir untuk si pohon ara untuk berbuah, jika tak, maka pohon ara tersebut akan ditebang. "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tak menghasilkan buah yang patut, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." (Matius 3:10, Lukas 3:9) Banyak orang tak sadar bahwa kesempatan yang dia punya adalah kesempatan terakhir. Apakah Allah sudah menemukan buah di dalam hidup rohani orang-orang percaya? Jangan salahkan Allah jikalau pada waktunya tiba orang-orang itu ditebang alias harus meninggalkan dunia ini, tetapi yang dijumpai adalah perintah Pemilik Kebun Kehidupan, "campakkanlah hamba yang tak bermanfaat itu ke dalam kegelapan yang paling gelap." (Matius 25:30, bandingkan Matius 25:46) karena orang-orang itu tak mau bertobat.[1]

Penafsiran

Perumpamaan Yesus ini berlainan dengan perumpamaan pohon ara berbunga yang terdapat pada bagian lain. Perumpamaan pohon ara yang tak berbuah ini hanya terdapat pada Injil Lukas di sela Kitab Injil dalam bagian Akad Baru di Alkitab Kristen. Dalam perumpamaan ini, pemilik kebun umumnya dianggap melambangkan Allah, yang menanam pohon ara ("pohon ilmu patut dan jahat") dalam kebunnya ("taman Eden") dan mencari buah ("perbuatan baik"). Salah satu penafsir menganggap pengurus kebun adalah Allah dan pokok anggur adalah Yesus ("pohon kehidupan").[2] Pohon ara memang sering ditanam di kebun-kebun anggur di Timur Tengah.[3] Pohon ara merupakan simbol umum umat Israel, dan dapat bermakna sama di sini,[2] atau pohon itu juga dapat melambangkan pemimpin-pemimpin agama.[3] Apapun ruang lingkupnya, perumpamaan ini mencerminkan tawaran terakhir Yesus kepada para pendengarnya untuk bertobat.[3] "Tiga tahun ini" secara logika merujuk kepada masa pelayanan Yesus Kristus. Perumpamaan ini juga dihubungkan dengan mukjizat pengutukan pohon ara. Richard Whately mengomentari bahwa perumpamaan ini "adalah salah satu di mana Tuhan kita dapat diceritakan menyajikan kepada pendengar-Nya dua kali; sekali dalam kata-kata dan sekali dalam tindakan."[4]

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Buah ara: apa yang dicari oleh pemilik kebun.

Keaslian

Meskipun hanya muncul dalam Injil Lukas, tak benar sanggahan kuat melawan keasliannya, bahkan mayoritas anggota "Jesus Seminar" menyalakannya otentik.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Ad Maiorem Dei Gloriam
  2. ^ a b Timothy Maurice Pianzin, Parables of Jesus: In the Light of Its Historical, Geographical & Socio-Cultural Setting, Tate Publishing, 2008, ISBN 1-60247-923-2, pp. 235-237.
  3. ^ a b c d Peter Rhea Jones, Studying the Parables of Jesus, Smyth & Helwys, 1999, ISBN 1-57312-167-3, pp. 123-133.
  4. ^ Richard Whately, Lectures on Some of the Scripture Parables, John W. Parker and Son, 1859, p. 153.

  • SarapanPagi: Perumpamaan tentang Pohon Ara

Sumber :
ensiklopedia.web.id, p2kp.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 2

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Sebuah pohon ara di Australia

Perumpamaan pohon ara yang tak berbuah adalah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus Kristus untuk murid-muridnya. Perumpamaan pohon ara tercantum di Lukas 13:6-9.

Yang dimaksudkan sebagai "pohon ara" dalam teks ini adalah tin (Ficus carica), sejenis ara yang berasal dari wilayah Laut Tengah dan buahnya dapat dimakan.

Pohon ara yang tak berbuah

(Lukas 13:6) Lalu Yesus menyebut perumpamaan ini: "Seorang ada pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan beliau datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi beliau tak menemukannya. (7) Lalu beliau bercakap untuk pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun diri sendiri datang mencari buah pada pohon ara ini dan diri sendiri tak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa beliau hidup di tanah ini dengan percuma! (8) Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, diri sendiri akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk untuknya, (9) mungkin tahun depan beliau berbuah; bila tak, tebanglah dia!"

Refleksi

Nyaris seluruh orang punya pengalaman tanam menanam sebuah pohon, dan tentunya kenal bahwa untuk membuat pohon itu berbuah lebat tidaklah semudah yang dipikirkan. Dibilang sulit-sulit banget tak, tapi remeh juga tak. Perumpamaan ini menggambarkan Tuhan sebagai pemilik kebun, mendapati ada umat-Nya yang tak berbuah dalam jangka waktu lama. Perhatikan ada jangka waktu tertentu yang diberikan Tuhan yang buka kesempatan untuk manusia untuk berganti. (ayat 9)

Namun ketika kesempatan itu disia-siakan, pohon yang tak berfaedah itu pada yang belakang sekalinya akan ditebang. Pohon "ara" itu hidup percuma dan hanya menghabiskan zat-zat nutrisi yang diperlukan tanaman anggur dalam kebun. Namun secara luar biasa, Yesus yang diumpamakan sebagai pengurus kebun meminta kesempatan sekali lagi.

“Diri sendiri akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk untuknya, mungkin tahun depan beliau berbuah.” (bandingkan ayat 8b) Disini Sang “Pengurus kebun” akan mengerjakan segala sesuatu untuk pohon supaya bisa berbuah dan tak mesti ditebang dan habis di bara api. Hidup manusia yang begitu rusak oleh benalu dan tunas-tunas dosa seringkali tak lagi dapat diperbaiki sendiri, sehingga manusia membutuhkan uluran tangan Yesus untuk “mencangkul tanah dan memberi pupuk” supaya bisa selamat. Disinilah pentingnya Roh Kudus yang dimohon Yesus untuk Bapa-Nya untuk Gereja-Nya. (bandingkan Yohanes 14:16)

Tuhan Yesus Kristus sudah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam prosesnya, terkadang ada bagian-bagian yang tak efektif dari diri manusia, maka babak itu mesti "dicangkul" atau "dipotong" dan itu bukanlah hal yang menyenangkan. Proses itu terkadang bisa membuat manusia menderita. Tapi itu sungguh diperlukan supaya manusia selamat dari tebangan dan dilempar kedalam api. Yesus pun berseru: “Tinggallah di dalam Diri sendiri dan Diri sendiri di dalam kamu. Sama seperti ranting tak dapat berbuah dari dirinya sendiri, jikalau beliau tak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tak berbuah, jikalau kamu tak tinggal di dalam Aku.” (Yohanes 15:4)

Supaya manusia bisa bertumbuh dan berbuah dengan patut, beliau mesti tetap tinggal di dalam Kristus, dan Kristus di dalamnya, patut dalam kehidupan sehari-hari, keluarga maupun pekerjaan, hendaklah berpusat untuk Terang Kristus. Ketika ada proses-proses pemotongan tunas yang tak produktif atau pembersihan benalu, laluilah itu dengan sukacita, karena proses itu sungguh diperlukan untuk menjadikan manusia itu pohon yang dapat berbuah lebat.

“Jikalau suatu pohon kamu beritahukan patut, maka patut pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu beritahukan tak patut, maka tak patut pula buahnya. Karena dari buahnya pohon itu dikenal.” (Matius 12:33) Sebatang pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang patut akan berbuah patut, begitu pula sebaliknya. Ada banyak ranting, tunas dan benalu dalam hidup manusia yang mesti dipotong supaya beliau berbuah lebat. Apakah itu kesombongan, harta, kebiasaan buruk, status, aturan sejak dahulu kala dsb-nya, bila itu menghambat manusia untuk berbuah, ijinkanlah Tukang Kebuh untuk memotongnya.

Untuk dapat memberi kesempatan Tukang Kebun memainkan pekerjaan "menggali dan memupuk" pohon iman manusia, diperlukan keadaan penyegaran roh dan jiwa lewat Firman Tuhan, dan rajin-rajin memupuk kedisplinan untuk terus taat dan berlangsung dalam koridor-Nya. Hanya dengan demikianlah beliau bisa menjadi pohon yang tumbuh subur menghasilkan buah yang banyak. Pemilik "kebun anggur" Kristus memberikan untuk manusia kesempatan untuk bertobat. Tetapi KESEMPATAN ITU TERBATAS, Pengurus kebun anggur memintakan waktu hanya satu tahun kesempatan untuk pohon ara tersebut. Tuhan itu sabar, itu ada, seperti juga diceritakan dalam 2 Petrus 3:9, "..... Beliau sabar terhadap kamu, karena Beliau menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya seluruh orang berbalik dan bertobat." Allah panjang sabar, tetapi apa yang dinamakan dengan panjang pasti ada ujungnya. Oleh karenanya jangan salahkan Allah jikalau suatu masa Allah menebang orang itu.

Fasilitas prasarana sudah diberikan, patut perorangan maupun komunitas atau lembaga Gereja, menyediakan diri dipakai oleh Roh Kudus dengan memakai macam-macam cangkul dan aneka ragam pupuk sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Akan tetapi betapa sering manusia memperdayakan kasih dan kesabaran Allah, manusia menantang Allah : "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau kenal, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau untuk pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang patut akan dinyatakan." (Roma 2:4-5)

"Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan untuk kalian untuk beroleh selamat ... ." (2 Petrus 3:15) KESEMPATAN ITU TERAKHiR, pengurus kebun anggur bercakap, "..... mungkin tahun depan beliau berbuah; bila tak, tebanglah dia!" Kesempatan ini adalah kesempatan terakhir untuk si pohon ara untuk berbuah, bila tak, maka pohon ara tersebut akan ditebang. "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tak menghasilkan buah yang patut, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." (Matius 3:10, Lukas 3:9) Banyak orang tak sadar bahwa kesempatan yang dia punya adalah kesempatan terakhir. Apakah Allah sudah menemukan buah di dalam hidup rohani orang-orang percaya? Jangan salahkan Allah jikalau pada waktunya tiba orang-orang itu ditebang alias mesti meninggalkan dunia ini, tetapi yang dijumpai adalah perintah Pemilik Kebun Kehidupan, "campakkanlah hamba yang tak berfaedah itu ke dalam kegelapan yang paling gelap." (Matius 25:30, bandingkan Matius 25:46) karena orang-orang itu tak mau bertobat.[1]

Penafsiran

Perumpamaan Yesus ini berlainan dengan perumpamaan pohon ara berbunga yang terdapat pada babak lain. Perumpamaan pohon ara yang tak berbuah ini hanya terdapat pada Injil Lukas di antara Kitab Injil dalam babak Akad Baru di Alkitab Kristen. Dalam perumpamaan ini, pemilik kebun umumnya dianggap melambangkan Allah, yang menanam pohon ara ("pohon ilmu patut dan jahat") dalam kebunnya ("taman Eden") dan mencari buah ("perbuatan baik"). Salah satu penafsir menganggap pengurus kebun adalah Allah dan pokok anggur adalah Yesus ("pohon kehidupan").[2] Pohon ara memang sering ditanam di kebun-kebun anggur di Timur Tengah.[3] Pohon ara adalah simbol umum umat Israel, dan dapat bermakna sama di sini,[2] atau pohon itu juga dapat melambangkan pemimpin-pemimpin agama.[3] Apapun definisinya, perumpamaan ini mencerminkan tawaran terakhir Yesus untuk para pendengarnya untuk bertobat.[3] "Tiga tahun ini" secara logika merujuk untuk masa pelayanan Yesus Kristus. Perumpamaan ini juga dihubungkan dengan mukjizat pengutukan pohon ara. Richard Whately mengomentari bahwa perumpamaan ini "adalah salah satu di mana Tuhan kita dapat diceritakan menyajikan untuk pendengar-Nya dua kali; sekali dalam kata-kata dan sekali dalam gerakan."[4]

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Buah ara: apa yang dicari oleh pemilik kebun.

Keaslian

Walaupun hanya muncul dalam Injil Lukas, tak ada sanggahan kuat melawan keasliannya, bahkan mayoritas bagian "Jesus Seminar" mencetuskannya otentik.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Ad Maiorem Dei Gloriam
  2. ^ a b Timothy Maurice Pianzin, Parables of Jesus: In the Light of Its Historical, Geographical & Socio-Cultural Setting, Tate Publishing, 2008, ISBN 1-60247-923-2, pp. 235-237.
  3. ^ a b c d Peter Rhea Jones, Studying the Parables of Jesus, Smyth & Helwys, 1999, ISBN 1-57312-167-3, pp. 123-133.
  4. ^ Richard Whately, Lectures on Some of the Scripture Parables, John W. Parker and Son, 1859, p. 153.

  • SarapanPagi: Perumpamaan tentang Pohon Ara

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2kp.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 3

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Suatu pohon ara di Australia

Perumpamaan pohon ara yang tak berbuah yaitu perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus Kristus untuk murid-muridnya. Perumpamaan pohon ara tercantum di Lukas 13:6-9.

Yang dimaksudkan sebagai "pohon ara" dalam teks ini yaitu tin (Ficus carica), sejenis ara yang berasal dari wilayah Laut Tengah dan buahnya dapat dimakan.

Pohon ara yang tak berbuah

(Lukas 13:6) Lalu Yesus menyebut perumpamaan ini: "Seorang ada pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan beliau datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi beliau tak menemukannya. (7) Lalu beliau bercakap untuk pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun diri sendiri datang mencari buah pada pohon ara ini dan diri sendiri tak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa beliau hidup di tanah ini dengan percuma! (8) Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, diri sendiri akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk untuknya, (9) mungkin tahun depan beliau berbuah; bila tak, tebanglah dia!"

Refleksi

Nyaris seluruh orang punya pengalaman tanam menanam suatu pohon, dan tentunya kenal bahwa untuk membuat pohon itu berbuah lebat tidaklah semudah yang dipikirkan. Dibilang sulit-sulit banget tak, tapi remeh juga tak. Perumpamaan ini menggambarkan Tuhan sebagai pemilik kebun, mendapati ada umat-Nya yang tak berbuah dalam jangka saat lama. Perhatikan ada jangka saat tertentu yang diberikan Tuhan yang buka kesempatan untuk manusia untuk berganti. (ayat 9)

Namun ketika kesempatan itu disia-siakan, pohon yang tak berfaedah itu pada yang belakang sekalinya akan ditebang. Pohon "ara" itu hidup percuma dan hanya menghabiskan zat-zat nutrisi yang diperlukan tanaman anggur dalam kebun. Namun secara luar biasa, Yesus yang diumpamakan sebagai pengurus kebun meminta kesempatan sekali lagi.

“Diri sendiri akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk untuknya, mungkin tahun depan beliau berbuah.” (bandingkan ayat 8b) Disini Sang “Pengurus kebun” akan mengerjakan segala sesuatu untuk pohon supaya bisa berbuah dan tak mesti ditebang dan habis di bara api. Hidup manusia yang begitu rusak oleh benalu dan tunas-tunas dosa seringkali tak lagi dapat diperbaiki sendiri, sehingga manusia membutuhkan uluran tangan Yesus untuk “mencangkul tanah dan memberi pupuk” supaya bisa selamat. Disinilah pentingnya Roh Kudus yang dimohon Yesus untuk Bapa-Nya untuk Gereja-Nya. (bandingkan Yohanes 14:16)

Tuhan Yesus Kristus sudah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam prosesnya, terkadang ada bagian-bagian yang tak efektif dari diri manusia, karenanya babak itu mesti "dicangkul" atau "dipotong" dan itu bukanlah hal yang menyenangkan. Proses itu terkadang bisa membuat manusia menderita. Tapi itu sungguh diperlukan supaya manusia selamat dari tebangan dan dilempar kedalam api. Yesus pun berseru: “Tinggallah di dalam Diri sendiri dan Diri sendiri di dalam kamu. Sama seperti ranting tak dapat berbuah dari dirinya sendiri, jikalau beliau tak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tak berbuah, jikalau kamu tak tinggal di dalam Aku.” (Yohanes 15:4)

Supaya manusia bisa bertumbuh dan berbuah dengan patut, beliau mesti tetap tinggal di dalam Kristus, dan Kristus di dalamnya, patut dalam kehidupan sehari-hari, keluarga maupun pekerjaan, hendaklah berpusat untuk Terang Kristus. Ketika ada proses-proses pemotongan tunas yang tak produktif atau pembersihan benalu, laluilah itu dengan sukacita, karena proses itu sungguh diperlukan untuk menjadikan manusia itu pohon yang dapat berbuah lebat.

“Jikalau suatu pohon kamu beritahukan patut, karenanya patut pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu beritahukan tak patut, karenanya tak patut pula buahnya. Karena dari buahnya pohon itu dikenal.” (Matius 12:33) Sebatang pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang patut akan berbuah patut, begitu pula sebaliknya. Ada banyak ranting, tunas dan benalu dalam hidup manusia yang mesti dipotong supaya beliau berbuah lebat. Apakah itu kesombongan, harta, kebiasaan buruk, status, aturan sejak dahulu kala dsb-nya, bila itu menghambat manusia untuk berbuah, ijinkanlah Tukang Kebuh untuk memotongnya.

Untuk dapat memberi kesempatan Tukang Kebun memainkan pekerjaan "menggali dan memupuk" pohon iman manusia, diperlukan keadaan penyegaran roh dan jiwa lewat Firman Tuhan, dan rajin-rajin memupuk kedisplinan untuk terus taat dan berlangsung dalam koridor-Nya. Hanya dengan demikianlah beliau bisa menjadi pohon yang tumbuh subur menghasilkan buah yang banyak. Pemilik "kebun anggur" Kristus memberikan untuk manusia kesempatan untuk bertobat. Tetapi KESEMPATAN ITU TERBATAS, Pengurus kebun anggur memintakan saat hanya satu tahun kesempatan untuk pohon ara tersebut. Tuhan itu sabar, itu ada, seperti juga diceritakan dalam 2 Petrus 3:9, "..... Beliau sabar terhadap kamu, karena Beliau menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya seluruh orang berbalik dan bertobat." Allah panjang sabar, tetapi apa yang dinamakan dengan panjang pasti ada ujungnya. Oleh karenanya jangan salahkan Allah jikalau suatu masa Allah menebang orang itu.

Fasilitas prasarana sudah diberikan, patut perorangan maupun komunitas atau lembaga Gereja, menyediakan diri dipakai oleh Roh Kudus dengan memakai macam-macam cangkul dan aneka ragam pupuk sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Akan tetapi betapa sering manusia memperdayakan kasih dan kesabaran Allah, manusia menantang Allah : "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau kenal, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau untuk pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari saat mana murka dan hukuman Allah yang patut akan dinyatakan." (Roma 2:4-5)

"Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan untuk kalian untuk beroleh selamat ... ." (2 Petrus 3:15) KESEMPATAN ITU TERAKHiR, pengurus kebun anggur bercakap, "..... mungkin tahun depan beliau berbuah; bila tak, tebanglah dia!" Kesempatan ini yaitu kesempatan terakhir untuk si pohon ara untuk berbuah, bila tak, karenanya pohon ara tersebut akan ditebang. "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tak menghasilkan buah yang patut, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." (Matius 3:10, Lukas 3:9) Banyak orang tak sadar bahwa kesempatan yang dia punya yaitu kesempatan terakhir. Apakah Allah sudah menemukan buah di dalam hidup rohani orang-orang percaya? Jangan salahkan Allah jikalau pada saatnya tiba orang-orang itu ditebang alias mesti meninggalkan dunia ini, tetapi yang dijumpai yaitu perintah Pemilik Kebun Kehidupan, "campakkanlah hamba yang tak berfaedah itu ke dalam kegelapan yang paling gelap." (Matius 25:30, bandingkan Matius 25:46) karena orang-orang itu tak mau bertobat.[1]

Penafsiran

Perumpamaan Yesus ini berlainan dengan perumpamaan pohon ara berbunga yang terdapat pada babak lain. Perumpamaan pohon ara yang tak berbuah ini hanya terdapat pada Injil Lukas di antara Kitab Injil dalam babak Akad Baru di Alkitab Kristen. Dalam perumpamaan ini, pemilik kebun umumnya dianggap melambangkan Allah, yang menanam pohon ara ("pohon ilmu patut dan jahat") dalam kebunnya ("taman Eden") dan mencari buah ("perbuatan baik"). Salah satu penafsir menganggap pengurus kebun yaitu Allah dan pokok anggur yaitu Yesus ("pohon kehidupan").[2] Pohon ara memang sering ditanam di kebun-kebun anggur di Timur Tengah.[3] Pohon ara yaitu simbol umum umat Israel, dan dapat bermakna sama di sini,[2] atau pohon itu juga dapat melambangkan pemimpin-pemimpin agama.[3] Apapun definisinya, perumpamaan ini mencerminkan tawaran terakhir Yesus untuk para pendengarnya untuk bertobat.[3] "Tiga tahun ini" secara logika merujuk untuk masa pelayanan Yesus Kristus. Perumpamaan ini juga dihubungkan dengan mukjizat pengutukan pohon ara. Richard Whately mengomentari bahwa perumpamaan ini "adalah salah satu di mana Tuhan kita dapat diceritakan menyajikan untuk pendengar-Nya dua kali; sekali dalam kata-kata dan sekali dalam gerakan."[4]

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Buah ara: apa yang dicari oleh pemilik kebun.

Keaslian

Walaupun hanya muncul dalam Injil Lukas, tak ada sanggahan kuat melawan keasliannya, bahkan mayoritas bagian "Jesus Seminar" mencetuskannya otentik.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Ad Maiorem Dei Gloriam
  2. ^ a b Timothy Maurice Pianzin, Parables of Jesus: In the Light of Its Historical, Geographical & Socio-Cultural Setting, Tate Publishing, 2008, ISBN 1-60247-923-2, pp. 235-237.
  3. ^ a b c d Peter Rhea Jones, Studying the Parables of Jesus, Smyth & Helwys, 1999, ISBN 1-57312-167-3, pp. 123-133.
  4. ^ Richard Whately, Lectures on Some of the Scripture Parables, John W. Parker and Son, 1859, p. 153.

  • SarapanPagi: Perumpamaan tentang Pohon Ara

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2kp.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 4

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Suatu pohon ara di Australia

Perumpamaan pohon ara yang tak berbuah yaitu perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus Kristus untuk murid-muridnya. Perumpamaan pohon ara tercantum di Lukas 13:6-9.

Yang dimaksudkan sebagai "pohon ara" dalam teks ini yaitu tin (Ficus carica), sejenis ara yang berasal dari wilayah Laut Tengah dan buahnya dapat dimakan.

Pohon ara yang tak berbuah

(Lukas 13:6) Lalu Yesus menyebut perumpamaan ini: "Seorang ada pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan beliau datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi beliau tak menemukannya. (7) Lalu beliau bercakap untuk pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun diri sendiri datang mencari buah pada pohon ara ini dan diri sendiri tak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa beliau hidup di tanah ini dengan percuma! (8) Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, diri sendiri akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk untuknya, (9) mungkin tahun depan beliau berbuah; bila tak, tebanglah dia!"

Refleksi

Nyaris seluruh orang punya pengalaman tanam menanam suatu pohon, dan tentunya kenal bahwa untuk membuat pohon itu berbuah lebat tidaklah semudah yang dipikirkan. Dibilang sulit-sulit banget tak, tapi remeh juga tak. Perumpamaan ini menggambarkan Tuhan sebagai pemilik kebun, mendapati ada umat-Nya yang tak berbuah dalam jangka saat lama. Perhatikan ada jangka saat tertentu yang diberikan Tuhan yang buka kesempatan untuk manusia untuk berganti. (ayat 9)

Namun ketika kesempatan itu disia-siakan, pohon yang tak berfaedah itu pada yang belakang sekalinya akan ditebang. Pohon "ara" itu hidup percuma dan hanya menghabiskan zat-zat nutrisi yang diperlukan tanaman anggur dalam kebun. Namun secara luar biasa, Yesus yang diumpamakan sebagai pengurus kebun meminta kesempatan sekali lagi.

“Diri sendiri akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk untuknya, mungkin tahun depan beliau berbuah.” (bandingkan ayat 8b) Disini Sang “Pengurus kebun” akan mengerjakan segala sesuatu untuk pohon supaya bisa berbuah dan tak mesti ditebang dan habis di bara api. Hidup manusia yang begitu rusak oleh benalu dan tunas-tunas dosa seringkali tak lagi dapat diperbaiki sendiri, sehingga manusia membutuhkan uluran tangan Yesus untuk “mencangkul tanah dan memberi pupuk” supaya bisa selamat. Disinilah pentingnya Roh Kudus yang dimohon Yesus untuk Bapa-Nya untuk Gereja-Nya. (bandingkan Yohanes 14:16)

Tuhan Yesus Kristus sudah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam prosesnya, terkadang ada bagian-bagian yang tak efektif dari diri manusia, karenanya babak itu mesti "dicangkul" atau "dipotong" dan itu bukanlah hal yang menyenangkan. Proses itu terkadang bisa membuat manusia menderita. Tapi itu sungguh diperlukan supaya manusia selamat dari tebangan dan dilempar kedalam api. Yesus pun berseru: “Tinggallah di dalam Diri sendiri dan Diri sendiri di dalam kamu. Sama seperti ranting tak dapat berbuah dari dirinya sendiri, jikalau beliau tak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tak berbuah, jikalau kamu tak tinggal di dalam Aku.” (Yohanes 15:4)

Supaya manusia bisa bertumbuh dan berbuah dengan patut, beliau mesti tetap tinggal di dalam Kristus, dan Kristus di dalamnya, patut dalam kehidupan sehari-hari, keluarga maupun pekerjaan, hendaklah berpusat untuk Terang Kristus. Ketika ada proses-proses pemotongan tunas yang tak produktif atau pembersihan benalu, laluilah itu dengan sukacita, karena proses itu sungguh diperlukan untuk menjadikan manusia itu pohon yang dapat berbuah lebat.

“Jikalau suatu pohon kamu beritahukan patut, karenanya patut pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu beritahukan tak patut, karenanya tak patut pula buahnya. Karena dari buahnya pohon itu dikenal.” (Matius 12:33) Sebatang pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang patut akan berbuah patut, begitu pula sebaliknya. Ada banyak ranting, tunas dan benalu dalam hidup manusia yang mesti dipotong supaya beliau berbuah lebat. Apakah itu kesombongan, harta, kebiasaan buruk, status, aturan sejak dahulu kala dsb-nya, bila itu menghambat manusia untuk berbuah, ijinkanlah Tukang Kebuh untuk memotongnya.

Untuk dapat memberi kesempatan Tukang Kebun memainkan pekerjaan "menggali dan memupuk" pohon iman manusia, diperlukan keadaan penyegaran roh dan jiwa lewat Firman Tuhan, dan rajin-rajin memupuk kedisplinan untuk terus taat dan berlangsung dalam koridor-Nya. Hanya dengan demikianlah beliau bisa menjadi pohon yang tumbuh subur menghasilkan buah yang banyak. Pemilik "kebun anggur" Kristus memberikan untuk manusia kesempatan untuk bertobat. Tetapi KESEMPATAN ITU TERBATAS, Pengurus kebun anggur memintakan saat hanya satu tahun kesempatan untuk pohon ara tersebut. Tuhan itu sabar, itu ada, seperti juga diceritakan dalam 2 Petrus 3:9, "..... Beliau sabar terhadap kamu, karena Beliau menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya seluruh orang berbalik dan bertobat." Allah panjang sabar, tetapi apa yang dinamakan dengan panjang pasti ada ujungnya. Oleh karenanya jangan salahkan Allah jikalau suatu masa Allah menebang orang itu.

Fasilitas prasarana sudah diberikan, patut perorangan maupun komunitas atau lembaga Gereja, menyediakan diri dipakai oleh Roh Kudus dengan memakai macam-macam cangkul dan aneka ragam pupuk sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Akan tetapi betapa sering manusia memperdayakan kasih dan kesabaran Allah, manusia menantang Allah : "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau kenal, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau untuk pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari saat mana murka dan hukuman Allah yang patut akan dinyatakan." (Roma 2:4-5)

"Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan untuk kalian untuk beroleh selamat ... ." (2 Petrus 3:15) KESEMPATAN ITU TERAKHiR, pengurus kebun anggur bercakap, "..... mungkin tahun depan beliau berbuah; bila tak, tebanglah dia!" Kesempatan ini yaitu kesempatan terakhir untuk si pohon ara untuk berbuah, bila tak, karenanya pohon ara tersebut akan ditebang. "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tak menghasilkan buah yang patut, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." (Matius 3:10, Lukas 3:9) Banyak orang tak sadar bahwa kesempatan yang dia punya yaitu kesempatan terakhir. Apakah Allah sudah menemukan buah di dalam hidup rohani orang-orang percaya? Jangan salahkan Allah jikalau pada saatnya tiba orang-orang itu ditebang alias mesti meninggalkan dunia ini, tetapi yang dijumpai yaitu perintah Pemilik Kebun Kehidupan, "campakkanlah hamba yang tak berfaedah itu ke dalam kegelapan yang paling gelap." (Matius 25:30, bandingkan Matius 25:46) karena orang-orang itu tak mau bertobat.[1]

Penafsiran

Perumpamaan Yesus ini berlainan dengan perumpamaan pohon ara berbunga yang terdapat pada babak lain. Perumpamaan pohon ara yang tak berbuah ini hanya terdapat pada Injil Lukas di antara Kitab Injil dalam babak Akad Baru di Alkitab Kristen. Dalam perumpamaan ini, pemilik kebun umumnya dianggap melambangkan Allah, yang menanam pohon ara ("pohon ilmu patut dan jahat") dalam kebunnya ("taman Eden") dan mencari buah ("perbuatan baik"). Salah satu penafsir menganggap pengurus kebun yaitu Allah dan pokok anggur yaitu Yesus ("pohon kehidupan").[2] Pohon ara memang sering ditanam di kebun-kebun anggur di Timur Tengah.[3] Pohon ara yaitu simbol umum umat Israel, dan dapat bermakna sama di sini,[2] atau pohon itu juga dapat melambangkan pemimpin-pemimpin agama.[3] Apapun definisinya, perumpamaan ini mencerminkan tawaran terakhir Yesus untuk para pendengarnya untuk bertobat.[3] "Tiga tahun ini" secara logika merujuk untuk masa pelayanan Yesus Kristus. Perumpamaan ini juga dihubungkan dengan mukjizat pengutukan pohon ara. Richard Whately mengomentari bahwa perumpamaan ini "adalah salah satu di mana Tuhan kita dapat diceritakan menyajikan untuk pendengar-Nya dua kali; sekali dalam kata-kata dan sekali dalam gerakan."[4]

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Buah ara: apa yang dicari oleh pemilik kebun.

Keaslian

Walaupun hanya muncul dalam Injil Lukas, tak ada sanggahan kuat melawan keasliannya, bahkan mayoritas bagian "Jesus Seminar" mencetuskannya otentik.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Ad Maiorem Dei Gloriam
  2. ^ a b Timothy Maurice Pianzin, Parables of Jesus: In the Light of Its Historical, Geographical & Socio-Cultural Setting, Tate Publishing, 2008, ISBN 1-60247-923-2, pp. 235-237.
  3. ^ a b c d Peter Rhea Jones, Studying the Parables of Jesus, Smyth & Helwys, 1999, ISBN 1-57312-167-3, pp. 123-133.
  4. ^ Richard Whately, Lectures on Some of the Scripture Parables, John W. Parker and Son, 1859, p. 153.

  • SarapanPagi: Perumpamaan tentang Pohon Ara

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2kp.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 5

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Sebuah pohon ara di Australia

Perumpamaan pohon ara yang tak berbuah adalah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus Kristus untuk murid-muridnya. Perumpamaan pohon ara tercantum di Lukas 13:6-9.

Yang dimaksudkan sebagai "pohon ara" dalam teks ini adalah tin (Ficus carica), sejenis ara yang berasal dari wilayah Laut Tengah dan buahnya dapat dimakan.

Pohon ara yang tak berbuah

(Lukas 13:6) Lalu Yesus menyebut perumpamaan ini: "Seorang ada pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan beliau datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi beliau tak menemukannya. (7) Lalu beliau bercakap untuk pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun diri sendiri datang mencari buah pada pohon ara ini dan diri sendiri tak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa beliau hidup di tanah ini dengan percuma! (8) Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, diri sendiri akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk untuknya, (9) mungkin tahun depan beliau berbuah; bila tak, tebanglah dia!"

Refleksi

Nyaris seluruh orang punya pengalaman tanam menanam sebuah pohon, dan tentunya kenal bahwa untuk membuat pohon itu berbuah lebat tidaklah semudah yang dipikirkan. Dibilang sulit-sulit banget tak, tapi remeh juga tak. Perumpamaan ini menggambarkan Tuhan sebagai pemilik kebun, mendapati ada umat-Nya yang tak berbuah dalam jangka waktu lama. Perhatikan ada jangka waktu tertentu yang diberikan Tuhan yang buka kesempatan untuk manusia untuk berganti. (ayat 9)

Namun ketika kesempatan itu disia-siakan, pohon yang tak berfaedah itu pada yang belakang sekalinya akan ditebang. Pohon "ara" itu hidup percuma dan hanya menghabiskan zat-zat nutrisi yang diperlukan tanaman anggur dalam kebun. Namun secara luar biasa, Yesus yang diumpamakan sebagai pengurus kebun meminta kesempatan sekali lagi.

“Diri sendiri akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk untuknya, mungkin tahun depan beliau berbuah.” (bandingkan ayat 8b) Disini Sang “Pengurus kebun” akan mengerjakan segala sesuatu untuk pohon supaya bisa berbuah dan tak mesti ditebang dan habis di bara api. Hidup manusia yang begitu rusak oleh benalu dan tunas-tunas dosa seringkali tak lagi dapat diperbaiki sendiri, sehingga manusia membutuhkan uluran tangan Yesus untuk “mencangkul tanah dan memberi pupuk” supaya bisa selamat. Disinilah pentingnya Roh Kudus yang dimohon Yesus untuk Bapa-Nya untuk Gereja-Nya. (bandingkan Yohanes 14:16)

Tuhan Yesus Kristus sudah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam prosesnya, terkadang ada bagian-bagian yang tak efektif dari diri manusia, maka babak itu mesti "dicangkul" atau "dipotong" dan itu bukanlah hal yang menyenangkan. Proses itu terkadang bisa membuat manusia menderita. Tapi itu sungguh diperlukan supaya manusia selamat dari tebangan dan dilempar kedalam api. Yesus pun berseru: “Tinggallah di dalam Diri sendiri dan Diri sendiri di dalam kamu. Sama seperti ranting tak dapat berbuah dari dirinya sendiri, jikalau beliau tak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tak berbuah, jikalau kamu tak tinggal di dalam Aku.” (Yohanes 15:4)

Supaya manusia bisa bertumbuh dan berbuah dengan patut, beliau mesti tetap tinggal di dalam Kristus, dan Kristus di dalamnya, patut dalam kehidupan sehari-hari, keluarga maupun pekerjaan, hendaklah berpusat untuk Terang Kristus. Ketika ada proses-proses pemotongan tunas yang tak produktif atau pembersihan benalu, laluilah itu dengan sukacita, karena proses itu sungguh diperlukan untuk menjadikan manusia itu pohon yang dapat berbuah lebat.

“Jikalau suatu pohon kamu beritahukan patut, maka patut pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu beritahukan tak patut, maka tak patut pula buahnya. Karena dari buahnya pohon itu dikenal.” (Matius 12:33) Sebatang pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang patut akan berbuah patut, begitu pula sebaliknya. Ada banyak ranting, tunas dan benalu dalam hidup manusia yang mesti dipotong supaya beliau berbuah lebat. Apakah itu kesombongan, harta, kebiasaan buruk, status, aturan sejak dahulu kala dsb-nya, bila itu menghambat manusia untuk berbuah, ijinkanlah Tukang Kebuh untuk memotongnya.

Untuk dapat memberi kesempatan Tukang Kebun memainkan pekerjaan "menggali dan memupuk" pohon iman manusia, diperlukan keadaan penyegaran roh dan jiwa lewat Firman Tuhan, dan rajin-rajin memupuk kedisplinan untuk terus taat dan berlangsung dalam koridor-Nya. Hanya dengan demikianlah beliau bisa menjadi pohon yang tumbuh subur menghasilkan buah yang banyak. Pemilik "kebun anggur" Kristus memberikan untuk manusia kesempatan untuk bertobat. Tetapi KESEMPATAN ITU TERBATAS, Pengurus kebun anggur memintakan waktu hanya satu tahun kesempatan untuk pohon ara tersebut. Tuhan itu sabar, itu ada, seperti juga diceritakan dalam 2 Petrus 3:9, "..... Beliau sabar terhadap kamu, karena Beliau menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya seluruh orang berbalik dan bertobat." Allah panjang sabar, tetapi apa yang dinamakan dengan panjang pasti ada ujungnya. Oleh karenanya jangan salahkan Allah jikalau suatu masa Allah menebang orang itu.

Fasilitas prasarana sudah diberikan, patut perorangan maupun komunitas atau lembaga Gereja, menyediakan diri dipakai oleh Roh Kudus dengan memakai macam-macam cangkul dan aneka ragam pupuk sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Akan tetapi betapa sering manusia memperdayakan kasih dan kesabaran Allah, manusia menantang Allah : "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau kenal, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau untuk pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang patut akan dinyatakan." (Roma 2:4-5)

"Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan untuk kalian untuk beroleh selamat ... ." (2 Petrus 3:15) KESEMPATAN ITU TERAKHiR, pengurus kebun anggur bercakap, "..... mungkin tahun depan beliau berbuah; bila tak, tebanglah dia!" Kesempatan ini adalah kesempatan terakhir untuk si pohon ara untuk berbuah, bila tak, maka pohon ara tersebut akan ditebang. "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tak menghasilkan buah yang patut, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." (Matius 3:10, Lukas 3:9) Banyak orang tak sadar bahwa kesempatan yang dia punya adalah kesempatan terakhir. Apakah Allah sudah menemukan buah di dalam hidup rohani orang-orang percaya? Jangan salahkan Allah jikalau pada waktunya tiba orang-orang itu ditebang alias mesti meninggalkan dunia ini, tetapi yang dijumpai adalah perintah Pemilik Kebun Kehidupan, "campakkanlah hamba yang tak berfaedah itu ke dalam kegelapan yang paling gelap." (Matius 25:30, bandingkan Matius 25:46) karena orang-orang itu tak mau bertobat.[1]

Penafsiran

Perumpamaan Yesus ini berlainan dengan perumpamaan pohon ara berbunga yang terdapat pada babak lain. Perumpamaan pohon ara yang tak berbuah ini hanya terdapat pada Injil Lukas di antara Kitab Injil dalam babak Akad Baru di Alkitab Kristen. Dalam perumpamaan ini, pemilik kebun umumnya dianggap melambangkan Allah, yang menanam pohon ara ("pohon ilmu patut dan jahat") dalam kebunnya ("taman Eden") dan mencari buah ("perbuatan baik"). Salah satu penafsir menganggap pengurus kebun adalah Allah dan pokok anggur adalah Yesus ("pohon kehidupan").[2] Pohon ara memang sering ditanam di kebun-kebun anggur di Timur Tengah.[3] Pohon ara adalah simbol umum umat Israel, dan dapat bermakna sama di sini,[2] atau pohon itu juga dapat melambangkan pemimpin-pemimpin agama.[3] Apapun definisinya, perumpamaan ini mencerminkan tawaran terakhir Yesus untuk para pendengarnya untuk bertobat.[3] "Tiga tahun ini" secara logika merujuk untuk masa pelayanan Yesus Kristus. Perumpamaan ini juga dihubungkan dengan mukjizat pengutukan pohon ara. Richard Whately mengomentari bahwa perumpamaan ini "adalah salah satu di mana Tuhan kita dapat diceritakan menyajikan untuk pendengar-Nya dua kali; sekali dalam kata-kata dan sekali dalam gerakan."[4]

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Buah ara: apa yang dicari oleh pemilik kebun.

Keaslian

Walaupun hanya muncul dalam Injil Lukas, tak ada sanggahan kuat melawan keasliannya, bahkan mayoritas bagian "Jesus Seminar" mencetuskannya otentik.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Ad Maiorem Dei Gloriam
  2. ^ a b Timothy Maurice Pianzin, Parables of Jesus: In the Light of Its Historical, Geographical & Socio-Cultural Setting, Tate Publishing, 2008, ISBN 1-60247-923-2, pp. 235-237.
  3. ^ a b c d Peter Rhea Jones, Studying the Parables of Jesus, Smyth & Helwys, 1999, ISBN 1-57312-167-3, pp. 123-133.
  4. ^ Richard Whately, Lectures on Some of the Scripture Parables, John W. Parker and Son, 1859, p. 153.

  • SarapanPagi: Perumpamaan tentang Pohon Ara

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2kp.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 6

Tags / tagged: pesona rindu, pesona, rindu, rindu album studio, oleh fariz, rm, dirilis 1985 direkam, tidak menyanyian, keseluruhan, lagu ada pada, album, deddy, dhukun, putri sang fajar, bagoes a, a, oleh bagoes a, luar, review, album http musiklawas, blogspot com, fariz, set of, special encyclopedia, kamu, asean skies gala, premiere trapesium, lady, sebuah obsesi pesona, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, p2kp, stiki, ac, id, special, encyclopedia, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia


Page 7

Piala FA Korea yaitu kompetisi piala dengan sistem gugur yang melibatkan klub-klub K-League, Liga Nasional Korea, serta tim-tim sepakbola amatir dan universitas, yang disediakan setahun sekali oleh Asosiasi Sepak Bola Korea. Format sebelumnya dimulai pada tahun 1921, sebagai Turnamen Sepakbola Seluruh Korea (1921–1940) dan dihasilkan menjadi Kejuaraan Sepakbola Nasional Korea (1946–2000), tetapi Piala FA dalam format yang sekarang dimulai tahun 1996. Asosiasi Sepak Bola Korea menggabungkan kompetisi pialanya dengan Piala FA pada tahun 2000. Pemenangnya berhak masuk ke proses grup Liga Champions AFC.

Sejarah

Turnamen Sepakbola Seluruh Korea dibetuk oleh Dewan Olahraga Korea pada 1921, pada kala masa penjajahan Jepang di Korea. Klub-klub sepakbola pemuda, pelajar, dan dewasa dari bermacam provinsi berpartisipasi. Setelah 1934, dihasilkan menjadi anggota dari Festival Olahraga Nasional Korea, which was the championship for various sports games and matched Koreans against other sports championships operated by Japanese who lived in Korea. The Korea Sports Council was disbanded in 1937, due to the Japanese government's oppression. The KFA succeeded it after 1938, but was cancelled after 1940 for the same reason during World War II.[1][2]

Setelah pembebasan Korea, the KFA founded the National Football Championship in 1946. Many clubs from all over Korea participated. It opened in late autumn, like its predecessor, the All Korea Football Tournament.

It declined after the founding of the The Korean Professional Football League (K-League) in 1983, because professional clubs and famous players didn’t take part in it. There were several efforts to make professional clubs join the tournament,[3] and it became so successful that many top-rank clubs joined in and the KFA renamed it FA Cup for the 1988 and 1989 seasons.[4][5] However, it soon returned to an amateur tournament, because of discord between the KFA and professional football clubs. KFA's FA Cup separated from the National Football Championship in 1996. The two competitions merged again in 2000.

Format

1996-2005

Piala FA Korea took place after the end of the regular K-League season, and was usually completed over a short period. Games were played in a single-elimination format, with extra time and penalties if required. K-League sides were seeded in the 1st round of the tournament proper, but all matches were played at neutral venues, such as Gimcheon and Namhae.

2006-

To elevate the status of the tournament, matches were spread throughout the year. The 2006 edition, for example, started in early March, with rounds also held in April, July, August and November. The final was played in December.

As in previous years, the competition was contested in a straight knockout format.

  • 1996-1997: Tidak mempunyai
  • 1998 : Piala FA Sambo Change-up
  • 1999 : Piala FA Sambo Computer
  • 2000-2002: Piala FA Seoul Bank
  • 2003- : Piala FA Hana Bank

Catatan dan Statistik (sejak 1996)

Lima klub yaitu Jeonbuk Hyundai Motors, Chunnam Dragons, Suwon Samsung Bluewings (masing-masing tiga kali) dan Pohang Steelers, Seongnam Ilhwa Chunma (masing-masing dua kali) telah memenangkan Piala FA Korea semakin dari sekali.

Gelar berlandaskan Musim

Gelar Berlandaskan Klub

  • K-League official policy is that current clubs succeed to predecessor clubs' history & records.[6]
KlubPemenangJuara Dua
Suwon Samsung Bluewings3 (2002, 2009, 2010)3 (1996, 2006, 2011)
Chunnam Dragons3 (1997, 2006, 2007)1 (2003)
Jeonbuk Hyundai Motors3 (2000, 2003, 2005)1 (1999)
Pohang Steelers2 (1996, 2008)3 (2001, 2002, 2007)
Seongnam Ilhwa Chunma2 (1999, 2011)3 (1997, 2000, 2009)
Busan I'Park1 (2004)1 (2010)
FC Seoul1 (1998)0
Daejeon Citizen1 (2001)0
Ulsan Hyundai01 (1998)
Jeju United01 (2004)
Hyundai Mipo Dolphin FC01 (2005)
Gyeongnam FC01 (2008)

Gelar Berlandaskan Kota / Wilayah

Gelar Berlandaskan Provinsi

*Chunma means pegasus

Pemenang Penghargaan

Penghargaan Pemain Terbaik

Top Scorer Award

In 2002, 2003 and 2007, award was cancelled, because top scorer was of 3 or more people.

All-time winners (including former Cups)

The records of FA Cup including former Cups(All Korea Football Tournament, Korean National Football Championship) are the followings.[7][8][9]

Lihat juga

  • List of Korean FA Cup winners
  • Korean FA Cup Most Valuable Player Award
  • Korean FA Cup Top Scorer Award
  • Korean National Football Championship
  • Korean President's Cup National Football Tournament
  • K-League
  • Piala K-League
  • Piala Super Korea
  • Korean football league system

Referensi

  1. ^ 大韓蹴球協會 편 『韓國蹴球百年史』라사라, p.163-166, p.220-226.
  2. ^ English translation of 전조선축구대회 is “All Korea Football Tournament” as described in official KFA homepage. KFA>Archives>History
  3. ^ 내년부터 축구의 "王中王(왕중왕)" 「FA컵대회」신설 The Kyunghyang Shinmun, 1981-11-15.
  4. ^ FA컵축구 15일개막 프로•실업등42팀참가 The Kyunghyang Shinmun, 1988-11-10.
  5. ^ 89축구「王中王(왕중왕)」뽑는다 The Kyunghyang Shinmun, 1989-11-01.
  6. ^ "The Official K-League Almanac (Korea)". K-League editorial division. 
  7. ^ 大韓蹴球協會 편 『韓國蹴球百年史』라사라, p.540-544, p.579-584.
  8. ^ 대한축구협회>한국축구사>국내주요대회소개 (Templat:ISO 639 name ko)(Inggris)(Jepang)
  9. ^ The winner and the runners-up of All Korea Football Tournament are those of adult football division.

Pranala luar

Templat:Korean FA Cup seasons Templat:Football in South Korea Templat:Women's football in South Korea Templat:National football Cups (AFC region)


Sumber :
m.andrafarm.com, p2kp.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 8

Piala FA Korea yaitu kompetisi piala dengan sistem gugur yang melibatkan klub-klub K-League, Liga Nasional Korea, serta tim-tim sepakbola amatir dan universitas, yang disediakan setahun sekali oleh Asosiasi Sepak Bola Korea. Format sebelumnya dimulai pada tahun 1921, sebagai Turnamen Sepakbola Seluruh Korea (1921–1940) dan dihasilkan menjadi Kejuaraan Sepakbola Nasional Korea (1946–2000), tetapi Piala FA dalam format yang sekarang dimulai tahun 1996. Asosiasi Sepak Bola Korea menggabungkan kompetisi pialanya dengan Piala FA pada tahun 2000. Pemenangnya berhak masuk ke proses grup Liga Champions AFC.

Sejarah

Turnamen Sepakbola Seluruh Korea dibetuk oleh Dewan Olahraga Korea pada 1921, pada kala masa penjajahan Jepang di Korea. Klub-klub sepakbola pemuda, pelajar, dan dewasa dari bermacam provinsi berpartisipasi. Setelah 1934, dihasilkan menjadi anggota dari Festival Olahraga Nasional Korea, which was the championship for various sports games and matched Koreans against other sports championships operated by Japanese who lived in Korea. The Korea Sports Council was disbanded in 1937, due to the Japanese government's oppression. The KFA succeeded it after 1938, but was cancelled after 1940 for the same reason during World War II.[1][2]

Setelah pembebasan Korea, the KFA founded the National Football Championship in 1946. Many clubs from all over Korea participated. It opened in late autumn, like its predecessor, the All Korea Football Tournament.

It declined after the founding of the The Korean Professional Football League (K-League) in 1983, because professional clubs and famous players didn’t take part in it. There were several efforts to make professional clubs join the tournament,[3] and it became so successful that many top-rank clubs joined in and the KFA renamed it FA Cup for the 1988 and 1989 seasons.[4][5] However, it soon returned to an amateur tournament, because of discord between the KFA and professional football clubs. KFA's FA Cup separated from the National Football Championship in 1996. The two competitions merged again in 2000.

Format

1996-2005

Piala FA Korea took place after the end of the regular K-League season, and was usually completed over a short period. Games were played in a single-elimination format, with extra time and penalties if required. K-League sides were seeded in the 1st round of the tournament proper, but all matches were played at neutral venues, such as Gimcheon and Namhae.

2006-

To elevate the status of the tournament, matches were spread throughout the year. The 2006 edition, for example, started in early March, with rounds also held in April, July, August and November. The final was played in December.

As in previous years, the competition was contested in a straight knockout format.

  • 1996-1997: Tidak mempunyai
  • 1998 : Piala FA Sambo Change-up
  • 1999 : Piala FA Sambo Computer
  • 2000-2002: Piala FA Seoul Bank
  • 2003- : Piala FA Hana Bank

Catatan dan Statistik (sejak 1996)

Lima klub yaitu Jeonbuk Hyundai Motors, Chunnam Dragons, Suwon Samsung Bluewings (masing-masing tiga kali) dan Pohang Steelers, Seongnam Ilhwa Chunma (masing-masing dua kali) telah memenangkan Piala FA Korea semakin dari sekali.

Gelar berlandaskan Musim

Gelar Berlandaskan Klub

  • K-League official policy is that current clubs succeed to predecessor clubs' history & records.[6]
KlubPemenangJuara Dua
Suwon Samsung Bluewings3 (2002, 2009, 2010)3 (1996, 2006, 2011)
Chunnam Dragons3 (1997, 2006, 2007)1 (2003)
Jeonbuk Hyundai Motors3 (2000, 2003, 2005)1 (1999)
Pohang Steelers2 (1996, 2008)3 (2001, 2002, 2007)
Seongnam Ilhwa Chunma2 (1999, 2011)3 (1997, 2000, 2009)
Busan I'Park1 (2004)1 (2010)
FC Seoul1 (1998)0
Daejeon Citizen1 (2001)0
Ulsan Hyundai01 (1998)
Jeju United01 (2004)
Hyundai Mipo Dolphin FC01 (2005)
Gyeongnam FC01 (2008)

Gelar Berlandaskan Kota / Wilayah

Gelar Berlandaskan Provinsi

*Chunma means pegasus

Pemenang Penghargaan

Penghargaan Pemain Terbaik

Top Scorer Award

In 2002, 2003 and 2007, award was cancelled, because top scorer was of 3 or more people.

All-time winners (including former Cups)

The records of FA Cup including former Cups(All Korea Football Tournament, Korean National Football Championship) are the followings.[7][8][9]

Lihat juga

  • List of Korean FA Cup winners
  • Korean FA Cup Most Valuable Player Award
  • Korean FA Cup Top Scorer Award
  • Korean National Football Championship
  • Korean President's Cup National Football Tournament
  • K-League
  • Piala K-League
  • Piala Super Korea
  • Korean football league system

Referensi

  1. ^ 大韓蹴球協會 편 『韓國蹴球百年史』라사라, p.163-166, p.220-226.
  2. ^ English translation of 전조선축구대회 is “All Korea Football Tournament” as described in official KFA homepage. KFA>Archives>History
  3. ^ 내년부터 축구의 "王中王(왕중왕)" 「FA컵대회」신설 The Kyunghyang Shinmun, 1981-11-15.
  4. ^ FA컵축구 15일개막 프로•실업등42팀참가 The Kyunghyang Shinmun, 1988-11-10.
  5. ^ 89축구「王中王(왕중왕)」뽑는다 The Kyunghyang Shinmun, 1989-11-01.
  6. ^ "The Official K-League Almanac (Korea)". K-League editorial division. 
  7. ^ 大韓蹴球協會 편 『韓國蹴球百年史』라사라, p.540-544, p.579-584.
  8. ^ 대한축구협회>한국축구사>국내주요대회소개 (Templat:ISO 639 name ko)(Inggris)(Jepang)
  9. ^ The winner and the runners-up of All Korea Football Tournament are those of adult football division.

Pranala luar

Templat:Korean FA Cup seasons Templat:Football in South Korea Templat:Women's football in South Korea Templat:National football Cups (AFC region)


Sumber :
m.andrafarm.com, p2kp.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 9

Piala FA Korea yaitu kompetisi piala dengan sistem gugur yang melibatkan klub-klub K-League, Liga Nasional Korea, serta tim-tim sepakbola amatir dan universitas, yang disediakan setahun sekali oleh Asosiasi Sepak Bola Korea. Format sebelumnya dimulai pada tahun 1921, sebagai Turnamen Sepakbola Seluruh Korea (1921–1940) dan dihasilkan menjadi Kejuaraan Sepakbola Nasional Korea (1946–2000), tetapi Piala FA dalam format yang sekarang dimulai tahun 1996. Asosiasi Sepak Bola Korea menggabungkan kompetisi pialanya dengan Piala FA pada tahun 2000. Pemenangnya berhak masuk ke proses grup Liga Champions AFC.

Sejarah

Turnamen Sepakbola Seluruh Korea dibetuk oleh Dewan Olahraga Korea pada 1921, pada kala masa penjajahan Jepang di Korea. Klub-klub sepakbola pemuda, pelajar, dan dewasa dari bermacam provinsi berpartisipasi. Setelah 1934, dihasilkan menjadi anggota dari Festival Olahraga Nasional Korea, which was the championship for various sports games and matched Koreans against other sports championships operated by Japanese who lived in Korea. The Korea Sports Council was disbanded in 1937, due to the Japanese government's oppression. The KFA succeeded it after 1938, but was cancelled after 1940 for the same reason during World War II.[1][2]

Setelah pembebasan Korea, the KFA founded the National Football Championship in 1946. Many clubs from all over Korea participated. It opened in late autumn, like its predecessor, the All Korea Football Tournament.

It declined after the founding of the The Korean Professional Football League (K-League) in 1983, because professional clubs and famous players didn’t take part in it. There were several efforts to make professional clubs join the tournament,[3] and it became so successful that many top-rank clubs joined in and the KFA renamed it FA Cup for the 1988 and 1989 seasons.[4][5] However, it soon returned to an amateur tournament, because of discord between the KFA and professional football clubs. KFA's FA Cup separated from the National Football Championship in 1996. The two competitions merged again in 2000.

Format

1996-2005

Piala FA Korea took place after the end of the regular K-League season, and was usually completed over a short period. Games were played in a single-elimination format, with extra time and penalties if required. K-League sides were seeded in the 1st round of the tournament proper, but all matches were played at neutral venues, such as Gimcheon and Namhae.

2006-

To elevate the status of the tournament, matches were spread throughout the year. The 2006 edition, for example, started in early March, with rounds also held in April, July, August and November. The final was played in December.

As in previous years, the competition was contested in a straight knockout format.

  • 1996-1997: Tidak mempunyai
  • 1998 : Piala FA Sambo Change-up
  • 1999 : Piala FA Sambo Computer
  • 2000-2002: Piala FA Seoul Bank
  • 2003- : Piala FA Hana Bank

Catatan dan Statistik (sejak 1996)

Lima klub yaitu Jeonbuk Hyundai Motors, Chunnam Dragons, Suwon Samsung Bluewings (masing-masing tiga kali) dan Pohang Steelers, Seongnam Ilhwa Chunma (masing-masing dua kali) telah memenangkan Piala FA Korea semakin dari sekali.

Gelar berlandaskan Musim

Gelar Berlandaskan Klub

  • K-League official policy is that current clubs succeed to predecessor clubs' history & records.[6]
KlubPemenangJuara Dua
Suwon Samsung Bluewings3 (2002, 2009, 2010)3 (1996, 2006, 2011)
Chunnam Dragons3 (1997, 2006, 2007)1 (2003)
Jeonbuk Hyundai Motors3 (2000, 2003, 2005)1 (1999)
Pohang Steelers2 (1996, 2008)3 (2001, 2002, 2007)
Seongnam Ilhwa Chunma2 (1999, 2011)3 (1997, 2000, 2009)
Busan I'Park1 (2004)1 (2010)
FC Seoul1 (1998)0
Daejeon Citizen1 (2001)0
Ulsan Hyundai01 (1998)
Jeju United01 (2004)
Hyundai Mipo Dolphin FC01 (2005)
Gyeongnam FC01 (2008)

Gelar Berlandaskan Kota / Wilayah

Gelar Berlandaskan Provinsi

*Chunma means pegasus

Pemenang Penghargaan

Penghargaan Pemain Terbaik

Top Scorer Award

In 2002, 2003 and 2007, award was cancelled, because top scorer was of 3 or more people.

All-time winners (including former Cups)

The records of FA Cup including former Cups(All Korea Football Tournament, Korean National Football Championship) are the followings.[7][8][9]

Lihat juga

  • List of Korean FA Cup winners
  • Korean FA Cup Most Valuable Player Award
  • Korean FA Cup Top Scorer Award
  • Korean National Football Championship
  • Korean President's Cup National Football Tournament
  • K-League
  • Piala K-League
  • Piala Super Korea
  • Korean football league system

Referensi

  1. ^ 大韓蹴球協會 편 『韓國蹴球百年史』라사라, p.163-166, p.220-226.
  2. ^ English translation of 전조선축구대회 is “All Korea Football Tournament” as described in official KFA homepage. KFA>Archives>History
  3. ^ 내년부터 축구의 "王中王(왕중왕)" 「FA컵대회」신설 The Kyunghyang Shinmun, 1981-11-15.
  4. ^ FA컵축구 15일개막 프로•실업등42팀참가 The Kyunghyang Shinmun, 1988-11-10.
  5. ^ 89축구「王中王(왕중왕)」뽑는다 The Kyunghyang Shinmun, 1989-11-01.
  6. ^ "The Official K-League Almanac (Korea)". K-League editorial division. 
  7. ^ 大韓蹴球協會 편 『韓國蹴球百年史』라사라, p.540-544, p.579-584.
  8. ^ 대한축구협회>한국축구사>국내주요대회소개 (Templat:ISO 639 name ko)(Inggris)(Jepang)
  9. ^ The winner and the runners-up of All Korea Football Tournament are those of adult football division.

Pranala luar

Templat:Korean FA Cup seasons Templat:Football in South Korea Templat:Women's football in South Korea Templat:National football Cups (AFC region)


Sumber :
m.andrafarm.com, p2kp.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 10

Piala FA Korea yaitu kompetisi piala dengan sistem gugur yang melibatkan klub-klub K-League, Liga Nasional Korea, serta tim-tim sepakbola amatir dan universitas, yang disediakan setahun sekali oleh Asosiasi Sepak Bola Korea. Format sebelumnya dimulai pada tahun 1921, sebagai Turnamen Sepakbola Seluruh Korea (1921–1940) dan dihasilkan menjadi Kejuaraan Sepakbola Nasional Korea (1946–2000), tetapi Piala FA dalam format yang sekarang dimulai tahun 1996. Asosiasi Sepak Bola Korea menggabungkan kompetisi pialanya dengan Piala FA pada tahun 2000. Pemenangnya berhak masuk ke proses grup Liga Champions AFC.

Sejarah

Turnamen Sepakbola Seluruh Korea dibetuk oleh Dewan Olahraga Korea pada 1921, pada kala masa penjajahan Jepang di Korea. Klub-klub sepakbola pemuda, pelajar, dan dewasa dari bermacam provinsi berpartisipasi. Setelah 1934, dihasilkan menjadi anggota dari Festival Olahraga Nasional Korea, which was the championship for various sports games and matched Koreans against other sports championships operated by Japanese who lived in Korea. The Korea Sports Council was disbanded in 1937, due to the Japanese government's oppression. The KFA succeeded it after 1938, but was cancelled after 1940 for the same reason during World War II.[1][2]

Setelah pembebasan Korea, the KFA founded the National Football Championship in 1946. Many clubs from all over Korea participated. It opened in late autumn, like its predecessor, the All Korea Football Tournament.

It declined after the founding of the The Korean Professional Football League (K-League) in 1983, because professional clubs and famous players didn’t take part in it. There were several efforts to make professional clubs join the tournament,[3] and it became so successful that many top-rank clubs joined in and the KFA renamed it FA Cup for the 1988 and 1989 seasons.[4][5] However, it soon returned to an amateur tournament, because of discord between the KFA and professional football clubs. KFA's FA Cup separated from the National Football Championship in 1996. The two competitions merged again in 2000.

Format

1996-2005

Piala FA Korea took place after the end of the regular K-League season, and was usually completed over a short period. Games were played in a single-elimination format, with extra time and penalties if required. K-League sides were seeded in the 1st round of the tournament proper, but all matches were played at neutral venues, such as Gimcheon and Namhae.

2006-

To elevate the status of the tournament, matches were spread throughout the year. The 2006 edition, for example, started in early March, with rounds also held in April, July, August and November. The final was played in December.

As in previous years, the competition was contested in a straight knockout format.

  • 1996-1997: Tidak mempunyai
  • 1998 : Piala FA Sambo Change-up
  • 1999 : Piala FA Sambo Computer
  • 2000-2002: Piala FA Seoul Bank
  • 2003- : Piala FA Hana Bank

Catatan dan Statistik (sejak 1996)

Lima klub yaitu Jeonbuk Hyundai Motors, Chunnam Dragons, Suwon Samsung Bluewings (masing-masing tiga kali) dan Pohang Steelers, Seongnam Ilhwa Chunma (masing-masing dua kali) telah memenangkan Piala FA Korea semakin dari sekali.

Gelar berlandaskan Musim

Gelar Berlandaskan Klub

  • K-League official policy is that current clubs succeed to predecessor clubs' history & records.[6]
KlubPemenangJuara Dua
Suwon Samsung Bluewings3 (2002, 2009, 2010)3 (1996, 2006, 2011)
Chunnam Dragons3 (1997, 2006, 2007)1 (2003)
Jeonbuk Hyundai Motors3 (2000, 2003, 2005)1 (1999)
Pohang Steelers2 (1996, 2008)3 (2001, 2002, 2007)
Seongnam Ilhwa Chunma2 (1999, 2011)3 (1997, 2000, 2009)
Busan I'Park1 (2004)1 (2010)
FC Seoul1 (1998)0
Daejeon Citizen1 (2001)0
Ulsan Hyundai01 (1998)
Jeju United01 (2004)
Hyundai Mipo Dolphin FC01 (2005)
Gyeongnam FC01 (2008)

Gelar Berlandaskan Kota / Wilayah

Gelar Berlandaskan Provinsi

*Chunma means pegasus

Pemenang Penghargaan

Penghargaan Pemain Terbaik

Top Scorer Award

In 2002, 2003 and 2007, award was cancelled, because top scorer was of 3 or more people.

All-time winners (including former Cups)

The records of FA Cup including former Cups(All Korea Football Tournament, Korean National Football Championship) are the followings.[7][8][9]

Lihat juga

  • List of Korean FA Cup winners
  • Korean FA Cup Most Valuable Player Award
  • Korean FA Cup Top Scorer Award
  • Korean National Football Championship
  • Korean President's Cup National Football Tournament
  • K-League
  • Piala K-League
  • Piala Super Korea
  • Korean football league system

Referensi

  1. ^ 大韓蹴球協會 편 『韓國蹴球百年史』라사라, p.163-166, p.220-226.
  2. ^ English translation of 전조선축구대회 is “All Korea Football Tournament” as described in official KFA homepage. KFA>Archives>History
  3. ^ 내년부터 축구의 "王中王(왕중왕)" 「FA컵대회」신설 The Kyunghyang Shinmun, 1981-11-15.
  4. ^ FA컵축구 15일개막 프로•실업등42팀참가 The Kyunghyang Shinmun, 1988-11-10.
  5. ^ 89축구「王中王(왕중왕)」뽑는다 The Kyunghyang Shinmun, 1989-11-01.
  6. ^ "The Official K-League Almanac (Korea)". K-League editorial division. 
  7. ^ 大韓蹴球協會 편 『韓國蹴球百年史』라사라, p.540-544, p.579-584.
  8. ^ 대한축구협회>한국축구사>국내주요대회소개 (Templat:ISO 639 name ko)(Inggris)(Jepang)
  9. ^ The winner and the runners-up of All Korea Football Tournament are those of adult football division.

Pranala luar

Templat:Korean FA Cup seasons Templat:Football in South Korea Templat:Women's football in South Korea Templat:National football Cups (AFC region)


Sumber :
m.andrafarm.com, p2kp.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 11

Portal Filsafat

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia yaitu kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini yaitu kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga guna harafiahnya yaitu seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Wujud terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami anggota falsafah disebut "filsuf".

Ciri utama kata filsafat bisa dituturkan yaitu sebuah problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa dituturkan bahwa "falsafah" itu perhitungan yaitu studi tentang guna dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat dasar dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu, serta yang belakang sekali dari proses-proses itu diberi isi ke dalam sebuah proses dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa dituturkan yaitu sebuah wujud diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Globalisasi yaitu sebuah istilah yang mempunyai hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh alam melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara diproduksi menjadi bias.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Beberapa pihak sering memakai istilah globalisasi yang dikaitkan dengan menjadi kurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum mempunyai ciri utama yang mapan, kecuali sekadar ciri utama kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Mempunyai yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang hendak membawa seluruh bangsa dan negara di alam makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Selengkapnya....

Gambar pilihan


Sumber :
m.andrafarm.com, p2kp.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 12

Portal Filsafat

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia yaitu kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini yaitu kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga guna harafiahnya yaitu seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Wujud terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami anggota falsafah disebut "filsuf".

Ciri utama kata filsafat bisa dituturkan yaitu sebuah problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa dituturkan bahwa "falsafah" itu perhitungan yaitu studi tentang guna dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat dasar dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu, serta yang belakang sekali dari proses-proses itu diberi isi ke dalam sebuah proses dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa dituturkan yaitu sebuah wujud diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Globalisasi yaitu sebuah istilah yang mempunyai hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh alam melalui perdagangan, investasi, perjalanan, kebiasaan istiadat populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Beberapa pihak sering memakai istilah globalisasi yang dikaitkan dengan menjadi kurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum mempunyai ciri utama yang mapan, kecuali sekadar ciri utama kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Mempunyai yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang hendak membawa seluruh bangsa dan negara di alam makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan kebiasaan istiadat masyarakat.

Selengkapnya....

Gambar pilihan


Sumber :
m.andrafarm.com, p2kp.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 13

Portal Filsafat

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia yaitu kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini yaitu kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga guna harafiahnya yaitu seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Wujud terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami anggota falsafah disebut "filsuf".

Ciri utama kata filsafat bisa dituturkan yaitu sebuah problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa dituturkan bahwa "falsafah" itu perhitungan yaitu studi tentang guna dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat dasar dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu, serta yang belakang sekali dari proses-proses itu diberi isi ke dalam sebuah proses dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa dituturkan yaitu sebuah wujud diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Mengapa kerajaan allah sudah dekat diumpamakan dengan pohon ara dan bendahara y tidak jujur

Globalisasi yaitu sebuah istilah yang mempunyai hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh alam melalui perdagangan, investasi, perjalanan, kebiasaan istiadat populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Beberapa pihak sering memakai istilah globalisasi yang dikaitkan dengan menjadi kurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum mempunyai ciri utama yang mapan, kecuali sekadar ciri utama kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Mempunyai yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang hendak membawa seluruh bangsa dan negara di alam makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan kebiasaan istiadat masyarakat.

Selengkapnya....

Gambar pilihan


Sumber :
m.andrafarm.com, p2kp.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 14

Tags / tagged: , portal, formula option, 1, artikel, formula option 1, gp, australia, 20 bersama tim, williams f1, ia, kemudian, ia sempat, menjadi juara, dunia, termuda sepanjang sejarah, f1, position, masing, masing pada seri, gp hungaria, 23, jordan benetton, ferrari adiknya, ralf, saat, set of, special encyclopedia, hidup, formula sangat popular, hingga saat, artikel portal, formula, option


Page 15

Tags / tagged: , portal, formula option, 1, artikel, formula option 1, gp, australia, 20 bersama tim, williams f1, ia, kemudian, ia sempat, menjadi juara, dunia, termuda sepanjang sejarah, f1, position, masing, masing pada seri, gp hungaria, 23, jordan benetton, ferrari adiknya, ralf, saat, set of, special encyclopedia, hidup, formula sangat popular, hingga saat, artikel portal, formula, option


Page 16

Tags / tagged: , portal, formula, artikel, pilihan, artikel pilihan, gp, australia 20, bersama, tim williams f1, ia kemudian, ia, sempat menjadi juara, dunia termuda, sepanjang, sejarah f1, position, masing masing, pada, seri gp hungaria, 23 gp, jordan, benetton ferrari adiknya, ralf saat, buku, ensiklopedi hidup formula, sangat popular, hingga, saat porta


Page 17

Tags / tagged: , portal, formula, artikel, pilihan, artikel pilihan, gp, australia 20, bersama, tim williams f1, ia kemudian, ia, sempat menjadi juara, dunia termuda, sepanjang, sejarah f1, position, masing masing, pada, seri gp hungaria, 23 gp, jordan, benetton ferrari adiknya, ralf saat, buku, ensiklopedi hidup formula, sangat popular, hingga, saat porta