Lihat Foto Show KOMPAS.com - Di masyarakat tidak hanya ada perbedaan secara vertikal berdasarkan status sosial. Tapi juga ada perbedaan secara horizontal atau yang disebut diferensiasi sosial. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diferensiasi adalah proses, cara, perbuatan membedakan, pembedaan. Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat secara sejajar atau horizontal berdasarkan ciri-ciri tertentu. Horizontal adalah setara tidak ada kelompok sosial tertentu yang menempati posisi sosial lebih tinggi dan lebih rendah. Pembedaan-pembedaan tersebut tidak dapat diklasifikasi secara bertingkat. Perbedaan-perbedaan itu seperti, agama, ras, etnis, budaya, atau suku bangsa. Di setiap daerah pastinya memiliki keragaman budaya yang berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing. Artinya suku satu tidak lebih tinggi dari suku lain. Tapi setara atau sejajar. Baca juga: Stratifikasi Sosial: Arti, Dasar, dan Jenisnya Dalam buku Sosiologi 2 (2008) karya Andreas Soeroso, diferensiasi diambil dari kata diffrent (Inggris) yang berati berbeda. Perbedaan tersebut tidak menunjukkan derajat tinggi rendahnya sesuatu secara vertikal, tapi dalam dimensi horizontal.
Diferensiasi sosial terjadi karena seorang individu atau kelompok secara biologis dan fisik berbeda. Sejak awal mula keberadaannya sudah dibedakan melalui keturunan. Ciri-ciri diferensiasi sosialPada diferensiasi sosial memiliki ciri-ciri atau pembeda sebagai berikut: Dalam kelompok masyarakat ada perbedaan secara fisik. Itu bisa dilihat seperti pada bentuk mata, warna, atau rambut. Pada pengelompokan masyarakat terjadi perbedaan secara sosial. Biasanya itu status sosial di masyarakat diukur dari jabatan, profesi, atau kekuasaan Pengelompoka di masyarakat bisa terjadi dengan adanya ciri budaya. Pada perbedaan budaya tersebut bisa dilihat dari agama, kepercayaan, adat istiadat, suku, bahasa atau norma yang dianut masyarakat. Baca juga: Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Bentuk diferensiasi sosialRasRas adalah penggolongan manusia berdasarkan kesamaan fisik yang dibawa sejak lahir. Pada bentuk ras tersebut biasanya meliput warna dan jenis rambut. Menurut A.L Kroeber, membagi ras terdiri atas:
Pada suatu negara, salah satunya Indonesia pastinya tidak hanya memiliki atau agama tapi beberapa agama.
Agama merupakan masalah yang essensial bagi kehidupan manusia. Karena menyangkut keyakinan yang dianggap benar. Suku bangsaDi Indonesia memiliki banyak suku bangsa yang tersebar diberbagai daerah. Tiap suku bangsa tidak sama dan memiliki perbedaan. Seperti bahasa atau kebiasaan suku Jawa dengan suku yang ada di Sumatera pastinya berbeda. Baca juga: Pengertian Mobilitas Sosial dan Faktornya Jenis kelaminJenis kelamin merupakan salah satu bentuk diferensiasai sosial. Perbedaan jenis kelamin bisa dilihat dari organ reproduksi, bentuk tubuh, suara. ProfesiProfesi atau pekerjaan juga salah bentuk diferensiasi sosial. Profesi merupakan satu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sebagai sumber penghasilan. Tiap masyarakat memiliki profes yang berbeda-beda. KlanKlan merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan, dan adat. Klan adalah sistem sosial yang berdasarkan ikatan darah ata keturunan. Klan bentuk diferensiasi sosial yang beragam. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Jakarta - Pada dasarnya, manusia tidak ada yang sama persis. Ada berbagai perbedaan yang bisa kita temukan misalnya dalam hal budaya, agama, ras, usia, profesi, dan masih banyak lagi. Perbedaan ini disebut sebagai diferensiasi sosial. Kata diferensiasi berasal dari bahasa Inggris, different, yang artinya "berbeda". Perbedaan ini tidak menunjukkan tinggi rendahnya sesuatu secara vertikal, tetapi dalam dimensi horizontal dengan tingkatan yang sama. Sosiolog UGM, Nasikun, menyampaikan bahwa struktur masyarakat dapat dilihat secara vertikal maupun horizontal. Dimensi horizontal membentuk ketidaksamaan sosial, sedangkan dimensi vertikal membentuk stratifikasi sosial. Perbedaan masyarakat secara horizontal dapat dilihat dari beberapa hal. Misalnya berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, jenis kelamin, ras, dan lain-lain. Perbedaan ini tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah. Jenis-JenisMengutip dari buku Sosiologi 2 SMA Kelas XI terbitan Quadra, ada berbagai kategori sosial dalam masyarakat yang merupakan kriteria terjadinya diferensiasi sosial. Menurut sosiolog Kaare Svalastoga, dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Diferensiasi tingkatan (rank differentiation) muncul karena ketimpangan penyaluran barang atau jasa di suatu daerah. Hal ini menyebabkan barang atau jasa memiliki perbedaan harga. Perbedaan harga itu terjadi karena penyalurannya harus melalui berbagai tangan untuk sampai ke tujuan. 2. Diferensiasi fungsional (functional differentiation) atau pembagian kerja yang muncul karena orang melakukan pekerjaan yang berlainan. Hal ini bisa dilihat di suatu lembaga sosial. Ada perbedaan pembagian kerja yang menyebabkan setiap orang harus melaksanakan kewajiban sesuai fungsi masing-masing. 3. Diferensiasi kultural (cultural differentiation) muncul karena aturan berperilaku yang tepat berbeda menurut situasi tertentu. Hal ini juga disebut dengan norma yang bertujuan mengatur ketertiban masyarakat, yang mungkin berbeda di setiap daerah. Bentuk Diferensiasi SosialMasyarakat pada dasarnya bisa dibedakan atau terdiferensiasi menurut berbagai kriteria, seperti dari ciri fisiologis atau ciri kebudayaan. Beberapa bentuk diferensiasi sosial biasanya dilihat dari perbedaan ras, agama, pekerjaan, jenis kelamin, dan kebudayaan. 1. Diferensiasi ras Beberapa klasifikasi ras diantaranya yaitu australoid, mongoloid, kaukasoid, negroid, dan masih banyak lagi. 2. Diferensiasi agama 3. Diferensiasi pekerjaan 4. Diferensiasi jenis kelamin 5. Diferensiasi kebudayaan Bagaimana detikers, apakah kamu bisa menunjukkan contoh diferensiasi sosial di lingkungan sekitarmu? Simak Video "Melihat Fosil Gigi Manusia Purba Berusia 1,8 Juta Tahun" [Gambas:Video 20detik] (lus/lus) RG Squad, kalian tentu sudah belajar tentang konsep diferensiasi sosial bukan? Nah, setelah kalian paham tentang konsep tersebut, kita akan melanjutkan pembahasan masih tentang diferensiasi sosial. Dalam artikel kali ini kita akan belajar tentang berbagai macam bentuk diferensiasi sosial di masyarakat. Apa saja bentuk-bentuknya? 1. Diferensiasi RasRas merupakan mengelompokkan masyarakat berdasarkan ciri fisik yang dimiliki seperti, rambut, warna bola mata, bentuk hidung, warna kulit, dan lain sebagainya. Pada dasarnya ciri fisik manusia terbagi menjadi tiga golongan yaitu, ciri fenotipe, ciri filogenetik, dan ciri getif. Ciri fenotipe dapat dimaknai sebagai ciri yang tampak seperti bentuk hidung, bentuk bibir, tinggi badan, dan lain sebagainya. Ciri filogenetik diartikan sebagai hubungan asal-usul antara ras dan perkembangan yang terjadi. Kemudian, ciri getif yakni ciri yang berdasarkan pada keturunan darah.
Diferensiasi ras yakni perbedaan warna kulit dan bentuk rambut (gambar: okezone.com) 2. Diferensiasi Etnis (Suku Bangsa)Etnis atau suku bangsa ialah sekelompok golongan yang dibedakan dengan kelompok lain karena memiliki ciri dasar yang berkaitan dengan asal-usul, tempat asal, dan budaya. Ciri dasar yang dimaksud ialah kesamaan dalam hal fisik, bahasa daerah, kesenian, dan adat istiadat. 3. Diferensiasi AgamaAgama merupakan sistem yang terdiri dari kepercayaan dan praktik yang berkaitan dengan hal-hal suci. Di Indonesia terdapat beberapa agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan berbagai aliran kepercayaan lain. Pembedaan tersebut bukan untuk menentukan tingkatan. Dalam diferensiasi ini tidak ada status agama yang lebih tinggi atau rendah. Ini karena pada dasarnya, semua agama memiliki status yang sama yakni diakui oleh pemerintah. 4. Diferensiasi ProfesiDiferensiasi profesi merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan profesinya. Dari penggolongan tersebut maka kita dapat melihat kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai guru, tentara, pegawai negeri, polisi, dan lain-lain. Perbedaan profesi ini akan membawa pengaruh tersendiri terhadap perilaku sosial seseorang di lingkungannya. Kamu pasti bisa membedakan perilaku seorang tukang becak dengan seorang dokter dalam melakukan pekerjaannya. Diferensiasi dalam hal ini jangan melihat dari aspek ekonomi, namun dilihat dari fungsi dari profesi tersebut. Jika, diferensiasi profesi dilihat dari aspek ekonomi, maka dapat memungkinkan timbul masalah ketimpangan sosial.
Perbedaan profesi di masyarakat membawa pengaruh tersendiri. (gambar: writeopinions.com) 5. Diferensiasi Jenis KelaminPada hakikatnya kedudukan laki-laki dan perempuan ialah sama karena memiliki kesempatan, peran sosial, dan status yang sama dalam berkehidupan. Namun, di beberapa tempat, status perempuan masih lebih rendah dibandikan dengan status laki-laki. Hal ini masih terjadi karena adanya perbedaan nilai dan norma yang membedakan.
Nah, Squad, itu tadi beberapa macam bentuk diferensiasi sosial yang ada di masyarakat. Sebagai warga negara yang baik kita tentunya harus saling menjunjung tinggi toleransi dan tenggang rasa terhadap sesama ya. Hal ini penting bagi kita semua agar persatuan tetap terjaga. Ingin belajar sosiologi dengan guru terbaik? Yuk, daftar sekarang di ruangbelajar.
Artikel ini terakhir diperbarui pada tanggal 23 November 2020 Referensi: Waluya, Bagja. 2009. Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. |