Isi dari perjanjian Saragosa yang mengakhiri konflik Spanyol dan Portugis adalah

Siapa bupati pertama karawang

Zaman es atau zaman glasial terjadi antara 3 juta – 10.000 tahun yang lalu atau pada zaman .....

Wilayah indonesia yang diakui oleh belanda berdasarkan hasil dari perundingan linggarjati adalah .....

Tujuan pelaksanaan pemilu pertama di indonesia tahun 1955 pada masa kabinet burhanuddin harahap adalah untuk memilih ......

Tujuan negara indonesia yang bersifat internasional sebagaimana tertuang dalam pembukaan uud 1945 adalah ......

Tujuan pemerintah kolonial belanda memberikan pendidikan kepada penduduk indonesia adalah .....

Zaman es atau zaman glasial terjadi antara 3 juta – 10.000 tahun yang lalu atau pada zaman .....

Tujuan negara indonesia merdeka tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 adalah .....

Yang merupakan alasan sultan agung melakukan serangan ke batavia adalah .....

Yang merupakan kemampuan yang dibawa masyarakat praaksara saat bermigrasi dari yunan ke indonesia adalah ......

Perjanjian Saragosa (juga ditulis Perjanjian Saragossa atau Perjanjian Zaragoza), ditandatangani pada tanggal 22 April 1529. [1] Secara garis besar, isi Perjanjian Saragosa tetap membagi wilayah dunia di luar Eropa untuk Spanyol dan Portugis. Dari Meksiko ke arah barat hingga Kepulauan Filipina menjadi milik Spanyol. Sementara Portugis mendapatkan wilayah dari Brasil ke timur sampai Kepulauan Maluku. Sebagai konsekuensi dari Perjanjian Saragosa, maka Spanyol harus segera meninggalkan Kepulauan Maluku dan kembali fokus di Filipina. Sedangkan Portugis diperkenankan tetap melakukan aktivitasnya di Kepulauan Maluku, termasuk memonopoli perdagangan rempah-rempah.[1]

Perjanjian ini adalah kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang mengakibatkan Spanyol berkuasa atas sisi barat, sementara Portugis mendapat sisi timur. Kondisi ini membuat Portugis berlayar ke arah Afrika, mengitari pantai barat benua itu dan menemukan India. Tak berhenti di India, bangsa Portugis berlayar terus ke tenggara dan menemukan Indonesia. Pada 1509, Portugis di bawah komando Diogo Lopes de Sequeira sampai ke Malaka. Namun baru pada 1511, Portugis menaklukkan Malaka. Kejayaan Portugis di Malaka tak bertahan lama. Portugis pun terus menjelajah "Kepulauan Rempah-rempah" hingga ke timur. Pada 1512, Portugis menemukan Maluku, pusat rempah-rempah. Portugis segera bersekutu dengan Ternate, kerajaan setempat dan membangun benteng di sana.[2]

Pada 1521, Spanyol tiba di Maluku setelah sebelumnya menemukan Filipina. Kedatangan Spanyol menjadi ancaman bagi Portugis. Sebab saat itu Portugis memonopoli perdagangan di Maluku. Portugis dan Spanyol pun bersaing dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal. Selama hampir satu dekade, keduanya berperang. Spanyol bersekutu dengan Tidore untuk melawan Portugis yang bersekutu dengan Ternate. Keduanya sebenarnya sudah mencoba menyelsaikan antara 1525 hingga 1528. Portugis dan Spanyol masing-masing mengirimkan astronom, kartograf, navigator, dan ahli matematika untuk membagi Maluku sesuai dengan Perjanjian Torsedillas. Sebab di Perjanjian Torsedillas, benua Asia hingga Asia Tenggara belum ditemukan dan disepakati pembagiannya.[2]

  1. ^ a b Iswara N Raditya (2018). "Perjanjian Zaragoza: Ketika Dunia Hanya Milik Spanyol & Portugis". Tirto.id. Diakses tanggal 11 Januari 2021. 
  2. ^ a b Nibras Nada Nailufar (2020). "Perjanjian Saragosa, Ketika Portugis dan Spanyol Berebut Maluku". Kompas.com. Diakses tanggal 11 Januari 2021. 

  • Yasuo Miyakawa. "The changing iconography of Japanese political geography," GeoJournal, Vol. 52, No. 4, Iconographies (2000), pp. 345–352.
  • Kolonialisme Portugis di Indonesia
  • Zaragoza
 

Artikel bertopik sejarah Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perjanjian_Saragosa&oldid=17809316"

Isi dari perjanjian Saragosa yang mengakhiri konflik Spanyol dan Portugis adalah

Bangsa Spanyol tidak lama berada di Nusantara, yaitu hanya sekHar delapan tahun (1521-1529). Terlebih dahulu masuk ke Filipina melalui Ferdinand Magellan, Spanyol berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521 di bawah pimpinan Kapten Sebastian del Cano. Pelaut-pelaut Spanyol kemudian berlabuh di Tidore, dan disambut baik oleh Kesultanan Tidore. Sambutan baik ini mengandung unsur politis. Kesultanan Tidore yang lama terlibat persaingan ekonomi (khususnya perdagangan rempah-rempah) dan politik dengan Kesultanan Ternate memerlukan sekutu. Tujuannya mengimbangi Ternate yang sudah lebih dahulu bersekutu dengan bangsa Portugis.

Kedatangan Spanyol di Tidore membuat bangsa Portugis merasa terganggu. Sebab, itu berarti Span yo! akan terlibat juga dalam aktivitas perdagangan rempah-rempah, yang jelas-jelas akan mengganggu hak monopolinya. Maka, terjadilah konflik di antara kedua negara tersebut. Portugal menuding Spanyol melanggar Perjanjian Tordesillas tahun 1494. Sementara itu, Spanyol bersikeras, wilayah Maluku itu bagian dari wilayah kekuasaannya berdasarkan perjanjian yang sama.

Untuk menyelesaian konflik, Portugal dan Spanyol melakukan perundingan di Saragosa, Spanyol, pada 1529. Hasilnya adalah Perjanjian Saragosa, yang ditandatangani pada 22 April tahun itu. Perjanjian ini menentukan secara lebih tepat batas ke arah barat wilayah kekuasaan Spanyol dan batas ke arah timur wilayah kekuasaan Portugis. Akhirnya, disepakati bahwa Spanyol harus meninggalkan Maluku untuk kemudian mendapatkan Filipina dan Portugal tetap berkuasa di Kepulauan Maluku. Perjanjian ini mempertegas Perjanjian Tordesillas tahun 1494.

Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah C.

Isi dari perjanjian Saragosa yang mengakhiri konflik Spanyol dan Portugis adalah

Perjanjian ini dideklarasikan pada tanggal 22 April 1529. Sejarah negoisasi Saragosa disebabkan perselisihan antara Spayol dan Portugis di Maluku. Perselisihan tersebut terjadi sebagai akibat dari perebutan lokasi produksi rempah-rempah dan salah penafsiran terhadap ruang lingkup dalam Perjanjian Tordesillas. Guna menyelesaikan dakwaan timbal balik atas pelanggaran perjanjian tersebut maka sebuah perjanjian baru dirasa perlu untuk dibuat. Perjanjian yang baru itu dinamakan Perjanjian Saragosa.


Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah B