5 ngo teratas di dunia 2022

Organisasi nirlaba atau Non-Governmental Organization (NGO) memiliki peran besar dalam mendorong demokratisasi atau dapat dikatakan menjadi agen kunci dalam pengangkatan, penyebaran dan penyelamatan isu-isu lingkungan.

Pengertian NGO

Pengertian NGO adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan atau sekelompok orang yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya.

Berdasarkan pengertian NGO di atas, kita dapat mengelompokkan yayasan-yayasan lingkungan sebagai bagian dari organisasi nirlaba.

Badan hukum yayasan memiliki ciri-ciri yakni dalam melakukan tugas tidak berorientasi pada keuntungan, kegiatan yang direncanakan dan dikerjakan untuk kepentingan umum bukan hanya untuk kepentingan anggota, dan terakhir organisasi nirlaba bukan bagian dari pemerintah, birokrasi, ataupun negara.

NGO terbagi menjadi bidang-bidang tertentu sesuai dengan fokus arah gerak perjuangan tiap-tiap organisasi. Mulai dari bidang lingkungan, pendidikan, hak asasi manusia, buruh dan pekerja, anak-anak dan kelompok rentan, kesehatan, hukum, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Apa itu CSR? Pengertian, Tujuan, Jenis dan Manfaat Corporate Social Responsibility

Contoh-contoh Yayasan Bidang Lingkungan di Indonesia

Yayasan lingkungan menjadi salah satu penyemarak demokrasi di Indonesia. Terdapat banyak yayasan lingkungan yang memiliki visi misi mulia guna kelestarian lingkungan.

Berikut ini yayasan dan organisasi nirlaba yang bergerak di bidang lingkungan di Indonesia antara lain yaitu:

1. Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI)

NGO lingkungan yang pertama merupakan yayasan yang sudah berkecimpung dalam menghimpun dan mengelola sumberdaya untuk disalurkan dalam bentuk dana hibah, fasilitas, konsultasi dan berbagai fasilitas lain guna menunjang berbagai program pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia secara adil dan berkelanjutan sejak 1994.

Yayasan KEHATI diilhami oleh pelaksanaan KTT Bumi di Rio de Janeiro tahun 1992 dan Deklarasi Tokyo tahun 1993 dengan diinisiasi oleh tiga negara yakni Amerika Serikat, Jepang dan Indonesia, yang berkomitmen dan sepakat bekerja sama untuk membantu program pelestarian keanekaragaman hayati secara berkelanjutan.

Sejarah singkat dari yayasan lingkungan KEHATI dimulai dari Emil Salim mantan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup pada tahun 1993 yang dimintai oleh pemerintah kala itu untuk membentuk organisasi non-pemerintah atau NGO sebagai penampung dan pelaksana program keanekaragaman hayati dengan bantuan hibah dari pemerintahan Amerika Serikat.

Dibantu oleh rekan-rekannya, Emil Salim mengajak beberapa kolega senior di KEHATI seperti Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad, Sa Witoelar, M.S. Kismadi dan Nono Anwar Makarim.

Yayasan KEHATI menganut 5 nilai-nilai dasar yaitu:

  1. Keanekaragaman, yaitu meyakini bahwa keanekaragaman hayati dan kehidupan didalamnya menjamin keberlangsungan kehidupan di bumi. Sehingga, KEHATI menghormati keragaman nilai-nilai ekologis, ekonomis, budaya, hukum, spiritual, dan mendukung kemajemukan kehidupan baik alam maupun sosial.
  2. Keberlanjutan, berarti semua generasi memiliki hak fundamental untuk kehidupan wajar dan lingkungan yang seimbang dalam jangka panjang. Menjunjung tinggi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan senantiasa memperhatikan daya dukung lingkungan, peningkatan ekonomi masyarakat, dan kepentingan antar-generasi, perilaku yang menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlangsungan hidup.
  3. Keadilan, memiliki makna untuk mengembangan sikap dan perilaku yang memenuhi rasa keadilan dengan menerapkan pembagian manfaat dan tanggung jawab secara adil, demokratis, dan berwawasan gender. Serta memberi peluang dan kesempatan yang sama pada semua komunitas dan memperhatikan keadilan antar-wilayah dan antar-generasi.
  4. Keberpihakan, yakni upaya-upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan, dan menjunjung tinggi azas keberpihakan pada kelompok-kelompok masyarakat rentan miskin dan marjinal.
  5. Kepercayaan, artinya menempatkan kepercayaan tersebut sebagai modal dalam membangun Kerja sama dan kemitraan. Sehingga, KEHATI berupaya membangun dan menjaga kepercayaan yang tinggi pada lingkungan internal maupun relasi multipihak.

Beberapa program hibah milik KEHATI yang disusun mengacu pada strategi organisasi tiap lima tahun sekali. Menyasar pada 3 ekosistem yakni ekosistem kehutanan, ekosistem pertanian dan ekosistem kelautan.

Program-program baru yang akan dikembangkan dalam 4 tahun kedepan adalah energi terbarukan, perikanan berkelanjutan dan bioprospecting.

2. Peduli Konservasi Alam Indonesia (PEKA Indonesia)

NGO bidang lingkungan terkenal kedua di Indonesia yaitu Yayasan Peduli Konservasi Alam Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2000 di Kota Bogor, Jawa Barat.

PEKA Indonesia memiliki program utama yaitu penelitian, pendidikan konservasi, dan pengembangan masyarakat serta mempromosikan konsep Ecosystem Health (kesehatan ekosistem) di Indonesia. Penelitian dan program yang PEKA kerjakan diarahkan untuk menghasilkan rekomendasi atau teknologi guna mendorong terciptanya pembangunan berkelanjutan.

Fokus kerja dari yayasan lingkungan ini adalah pendidikan lingkungan, penelitian konservasi serangga, keanekaragaman hayati dan pengembangan masyarakat.

Beberapa contoh program Yayasan PEKA yaitu:

  1. Pendidikan lingkungan dengan metode pendidikan yang menitik beratkan pada proses hubungan antara manusia dengan alam lingkungannya. Sejak tahun 2002 PEKA Indonesia memfasilitasi program-program pendidikan lingkungan di daerah perkotaan seperti Jakarta dan Bogor. Pengembangan pendidikan lingkungan dilakukan dengan menerapkan proses-proses fasilitas/pendampingan secara rutin ke sekolah-sekolah.
  2. Kegiatan penelitian dan konservasi yang PEKA lakukan untuk menggali isu perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan fungsi-fungsi ekologi dalam ekosistem. Penelitian tersebut mencakup inventarisasi spesies, interaksi antar spesies, evaluasi jasa ekosistem dan biorestorasi ekosistem.
  3. Pengembangan masyarakat dengan upaya-upaya yang dilakukan diantaranya penguatan kapasitas masyarakat dan kelembagaan jaringan masyarakat hutan koridor, penguatan penanganan isu-isu pertanian, perekonomian masyarakat dan keterlibatan masyarakat dalam usaha pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian hutan.

Baca juga: Pengertian Konservasi, Preservasi, Restorasi dan Revitalisasi Lengkap

3. Yayasan Konservasi Alam Nasional (YKAN)

Yayasan lingkungan selanjutnya adalah Yayasan konservasi Alam Nusantara. YKAN adalah NGO nirlaba berbasis ilmiah yang hadir sejak 2014

Misi YKAN yaitu melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan, memberikan solusi demi terwujudnya keselarasan alam dan tata kelola sumber daya alam yang efektif, mengedepankan pendekatan non konfrontatif, dan membangun jaringan kemitraan dengan pihak yang memiliki visi misi sama dalam pelestarian lingkungan Indonesia.

Nilai-nilai dasar YKAN adalah integritas tanpa cela, penghormatan terhadap masyarakat, komunitas dan kebudayaan, komitmen terhadap keberagaman, satu konservasi, hasil yang nyata dan berkelanjutan.

NGO ini turut mendukung terlaksananya misi konservasi di 10 provinsi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Papua Barat.

Kawasan konservasi yang telah YKAN capai ialah 6 juta ha kawasan pengelolaan perairan, 500 ha kawasan mangrove di 3 lokasi memiliki yang memiliki rencana restorasi terpadu, 10 juta ha kawasan pengelolaan hutan lestari di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, kawasan 150 desa di Kalimantan Timur dan 417 ha area bernilai konservasi tinggi yang dialokasikan untuk perkebunan sawit di Kalimantan Timur.

Yayasan lingkungan YKAN memiliki 2 program utama yaitu melindungi terestrial dan melindungi kelautan sebagai strategi dalam mengatasi perubahan iklim dan melindungi daratan dan lautan.

4. Yayasan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Rumah YAPEKA)

NGO YAPEKA berdiri sejak tahun 2000 sebagai suatu yayasan yang bergerak dalam bidang konservasi sumberdaya alam yang menitikberatkan kepada pendidikan konservasi. YAPEKA memperkenalkan sebuah konsep mencintai dan mengenal alam melalui aktivitas kegiatan alam terbuka dalam berbagai bentuk program untuk mengenalkan keanekaragaman hayati di Indonesia.

YAPEKA memiliki rumah pemberdayaan masyarakat dan pendidikan konservasi alam (Rumah YAPEKA) menaungi 3 sub-organisasi legal yaitu Yayasan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Yayasan YAPEKA), Perkumpulan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Perkumpulan YAPEKA) dan PT Jelajah Bumi Semesta.

Baca juga: Pengertian Perhutanan Sosial dan Jenis-jenisnya Lengkap

5. Yayasan Konservasi Laut (YKL)

Yayasan lingkungan satu ini diinisiasi di Makassar, Sulawesi Selatan tahun 1996 dan resmi menjadi berbadan hukum berbasis lembaga non-pemerintah atau NGO.

YKL berkomitmen terhadap pentingnya konservasi kawasan pesisir, laut dan pengelolaan pulau-pulau kecil. Hal-hal tersebut diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan penerapan teknologi alternatif yang ramah lingkungan.

6. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)

Organisasi nirlaba (NGO) WALHI atau Wahana Lingkungan Hidup memiliki sejarah panjang dalam proses pembentukannya. Tidak hanya melibatkan tokoh-tokoh penting, namun turut pula tercipta strategis yang rinci dan mendalam dalam arah gerak perjuangannya.

Tepat pada 15 Oktober 1980 Wahana Lingkungan Hidup telah resmi menjadi nama yayasan lingkungan ini dengan diketuknya palu kesepakatan para tokoh-tokoh besar. Momentum tersebut nyatanya telah menghantarkan WALHI menjadi organisasi gerakan lingkungan hidup terbesar di Indonesia.

WALHI secara aktif mendorong upaya-upaya penyelamatan dan pemulihan lingkungan hidup di Indonesia, mendorong terwujudnya pengakuan hak atas lingkungan hidup dan melindungi segenap hak asasi manusia sebagai bentuk tanggung jawab negara atas pemenuhan sumber-sumber kehidupan rakyat.

Nilai-nilai dan prinsip dasar dari WALHI adalah menghormati hak asasi manusia, demokratis atau pelibatan rakyat dalam pengambilan keputusan kolektif dan pemberian kesamaan hak-hak serta kesetaraan dalam partisipasi rakyat, keadilan gender, keadilan ekologi atau menekankan pada pentingnya pengakuan terhadap eksistensi keragaman cara masyarakat mengelola alam, keadilan antar generasi, persaudaraan sosial, anti kekerasan atau menolak perlawanan atau melawan dengan praktik unjuk kekerasan, keberagaman atau mengakui kesederajatan dalam keragaman.

Sedangkan untuk prinsip terdapat beberapa yang dipegang WALHI hingga saat ini yaitu keterbukaan, keswadayaan, professional, keteladanan, dan kesukarelaan.

WALHI memiliki banyak program dalam menyuarakan isu-isu lingkungan seperti mengeluarkan buku, jurnal, bulletin, dan laporan penelitian. Semua itu dapat diakses secara mudah di laman resmi atau website WALHI.

Selain itu WALHI juga memiliki beberapa publikasi seperti E-newsletter, siaran pers, infografis dan referensi untuk para pejuang lingkungan.

NGO WALHI memberikan ruang partisipasi terbuka untuk seluruh masyarakat guna mendukung WALHI dalam bentuk donasi.

Baca juga: Mengenal Pohon Sagu Lebih Dekat: Ciri-ciri, Persebaran dan Manfaat Sagu

7. Yayasan Indonesia Organic Alliance (AOI)

Yayasan Indonesia Organic Alliance lahir dari keprihatinan pada lingkungan pertanian khususnya yang kian rusak akibat praktik-praktik penggunaan bahan kimia.

Terlebih lahi, pembangunan pertanian yang belum memerdekakan dan mensejahterakan petani, serta tidak memberikan keadilan bagi para petani akibat praktik perdagangan yang kerap kali merugikan dan penuh monopoli. Berdasarkan pada keprihatinan tersebut, muncul inisiasi berupa penguatan bagi gerakan pertanian organis dan perdagangan adil (fair trade).

AOI adalah salah satu NGO dengan beranggotakan banyak LSM, Badan Hukum/Perusahaan, organisasi petani, dan individu. Didirikan pada tahun 2002 dan telah tersebar di 18 Provinsi di Indonesia.

NGO ini mengusung pertanian organik yang diyakini mampu mengatasi persoalan besar pada lingkungan dan mendorong terciptanya kedaulatan petani. Dengan perdagangan yang adilah petani dapat mendapatkan kesejahteraan dan keadilan.

Yayasan lingkungan AOI memiliki 2 layanan yaitu konsultasi dan pelatihan, serta perdagangan.

8. Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI)

PILI merupakan salah satu NGO di Indonesia dengan program dan kegiatan yang berorientasi pada konservasi alam dan lingkungan. Kelembagaan ini berfokus pada pengumpulan dan pertukaran informasi tentang keanekaragaman hayati dan perlindungan sumber daya alam serta isu-isu lingkungan.

Fungsi utama PILI sebagai penyedia jasa layanan untuk organisasi lain, penyedia buku-buku dan publikasi, media promosi dan informasi, berkampanye, dukungan untuk survey dan fasilitas berbagai kegiatan konservasi. PILI berfokus pada upaya menciptakan kesadaran masyarakat tentang lingkungan melalui kolaborasi dan keterlibatan stakeholder.

ejak tahun 2009 PILI mendukung penerbitan Konservasi Alam yang bekerjasama dengan Departemen Pusat Informasi Kehutanan untuk Konservasi Alam (PIKA). Penyebaran informasi dan pengetahuan dari PILI dilakukan melalui berbagai event, seminar, pelatihan, lokakarya, survei lapangan dan kunjungan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh PILI sebagai jaringan adalah memfasilitasi dalam pembelajaran bersama, sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat, kemitraan lingkungan dan memberikan pengetahuan terkait mitigasi resiko bencana.

Dengan berbagai hal yang dapat dilakukan oleh PILI, membuat banyak tawaran kerjasama dari para stakeholder dari perusahaan maupun pemerintah.

Baca juga: Hasil Hutan: Pengertian, Jenis, Contoh dan Manfaat Hasil Hutan

9. Greenpeace Indonesia

Greenpeace Indonesia termasuk NGO lingkungan di Indonesia yang berperan penting dalam melindungi, menciptakan dan merubah kondisi lingkungan agar semakin baik dan pulih menjadi Kembali lestari.

Organisasi nirlaba ini mengedepankan kampanye sebagai upaya penyuaraan isu-isu lingkungan dan menarik massa untuk turut mensukseskan tujuan kampanye.

Nilai dasar yang dipegang oleh Greenpeace terurai sebagai berikut:

  1. Aksi tanpa kekerasan dan bertanggung jawab secara pribadi yakni beraksi dengan penuh kesadaran dan bertanggung jawab untuk setiap aksi yang telah dilakukan. Berkomitmen pada kedamaian.
  2. Independensi atau tidak menerima dana dari pemerintah, perusahaan atau partai politik manapun. Donasi masyarakat menjadi tulang punggung kampanye Greenpeace.
  3. Greenpeace tidak punya lawan atau kawan yang permanen yaitu aksi nyata bukan hanya kata-kata. Meskipun nantinya terjadi perubahan komitmen pada menuju komitmen yang positif dari berbagai pihak maka akan bekerja sama demi mewujudkan perubahan.
  4. Mempromosikan solusi yaitu merancang, melakukan riset dan mengkampanyekan apa yang sudah dipersiapkan lewat langkah-langkah nyata.

Sejauh ini Greenpeace telah banyak berkontribusi besar dalam menyuarakan isu-isu lingkungan dengan memenangkan banyak kampanye.

10. WWF Indonesia

NGO lingkungan WWF telah berkiprah di Indonesia sejak tahun 1962 sebagai bagian dari WWF internasional. Kemudian, pada tahun 1996 WWF resmi berstatus yayasan dan menjadi sebuah entitas legal berbadan hukum.

Sejarah panjang telah dilalui oleh WWF Indonesia. Rekam kegiatan selama beberapa dekade dapat terekam sebagai berikut:

  1. Pertama, rentang tahun 1971-1980 WWF Indonesia bekerjasama dengan pemerintah dan Frankfurt melakukan survey orangutan Sumatera pertama kali dan membentuk pusat edukasi orangutan di Aceh. WWF juga mendukung penyusunan rencana lima tahun edukasi konservasi oleh Direktorat Perlindungan dan Pengawetan Alam.
  2. Kedua, rentang tahun 1981-1990 WWF Indonesia mengadakan survey Badak di Sumatera di Gunung Leuser dan menginisiasi kampanye hutan hujan tropis. Program konservasi kelautan juga turut digalakan.
  3. Ketiga, rentang tahun 1991-2000 menjadi periode WWF dalam upaya memadukan konservasi dan pembangunan di Nusa Tenggara. WWF juga turut bekerja di Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Bersama masyarakat adat WWF turut mendukung perubahan status Kayan Mentarang dari Cagar Alam menjadi Taman Nasional pada tahun 1996.
  4. Keempat, rentang tahun 2000-2010 WWF memulai konservasi di banyak tempat, membuat banyak kampanye besar, dan terlibat dalam beberapa kesepakatan besar. Yayasan WWF Indonesia juga turut mendukung pemerintahan Indonesia dalam perumusan rencana tata ruang berbasis ekosistem di Sumatera, dan terlibat dalam penyusunan Rencana Aksi dan Strategi Nasional Konservasi Orangutan, Badak dan harimau Sumatera.
  5. Kelima, rentang tahun 2011-sekarang WWF Indonesia telah berhasil melakukan integrasi rencana pengelolaan produksi dan pelestarian Orangutan melalui pendekatan pengelolaan hutan secara lestari, membuat film yang berjudul “The Mirror Never Lies” pada tahun 2011 dan meluncurkan kampanye publik. WWF juga turut berkontribusi atas dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Tata Ruang Pulau Sumatera dan Deklarasi Bersama Kepulauan Kei Kecil sebagai kawasan perlindungan laut.

WWF Indonesia turut membuka ruang terbuka bagi masyarakat untuk terlibat dalam penyelamatan dan pelestarian lingkungan lewat donasi, dukungan kampanye, bergabung sebagai volunteer, dan mitra yang berkomitmen untuk melangkah bersama menyelamatkan bumi.

Satwa yang menjadi spesies fokus perlindungan dan kampanye WWF Indonesia adalah gajah, harimau Sumatera, cenderawasih, hiu dan pari, dugong, badak, orangutan, penyu dan mamalia laut.

Penyelamatan lingkungan dan komitmen untuk mewujudkan alam Indonesia yang lestari dan berkelanjutan juga dilakukan oleh WWF pada beberapa aspek dan lingkup wilayah yaitu tumbuhan, laut, hutan, pangan, iklim dan energi, air tawar, transformasi bisnis, pendidikan, finansial dan sains.

Baca juga: AXA Indonesia Tanam 500 Pohon untuk Hijaukan Hutan Jakarta

Rujukan dan referensi artikel.

Penulis: Jati Ratna Arifah

Editor: M. Nana Siktiyana

Jalin Kerjasama untuk Penghijauan bersama LindungiHutan

LindungiHutan merupakan startup yang memiliki badan hukum berupa Yayasan Lindungi Hutan telah 5 tahun berupaya untuk menghijaukan kembali Indonesia melalui penanaman pohon. 35 ribu lebih pengguna, 200+ mitra bisnis dan 30+ kelompok petani hutan percaya dengan kami.

NGO apa saja?

Jenis-Jenis Lembaga NGO.
Charitable orientation. Adalah NGO dengan kegiatan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin..
2. Service orientation. ... .
Participatory orientation. ... .
4. Empowering orientation. ... .
Community-based organizations (CBOs) ... .
2. Citywide organizations. ... .
3. NGO nasional. ... .
4. NGO internasional..

NGO itu perusahaan apa?

Definisi NGO Organisasi ini punya sebutan lain di Indonesia, yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat atau disingkat LSM. Oleh karena tidak berorientasi pada keuntungan, NGO bekerja secara mandiri dan independen tanpa sekalipun ada campur tangan dari pihak pemerintah.

Apa bedanya NGO dan LSM?

NGO merupakan singkatan dari Non-Governmental Organization atau yang di Indonesia sering disebut sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Singkatnya, NGO ataupun LSM sendiri adalah sebuah organisasi yang memiliki tujuan melayani masyarakat umum tanpa mengambil keuntungan dari setiap kegiatan yang dilakukan.

Apa itu NGO lingkungan?

NGO lingkungan yang pertama merupakan yayasan yang sudah berkecimpung dalam menghimpun dan mengelola sumberdaya untuk disalurkan dalam bentuk dana hibah, fasilitas, konsultasi dan berbagai fasilitas lain guna menunjang berbagai program pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia secara adil dan ...

Innovation is a buzzword throughout development circles from large institutional grant making organisations to grassroots NGOs working in some of the poorest places on earth. Innovation is more often than not a necessity for NGOs with strictly limited funds and resources yet are trying to conquer huge development challenges. Many NGOs are forced to think differently and creatively about how to utilise their resources and environment just to survive.

Increasingly, innovation is something that is inescapable for most NGOs and especially those keen to secure grant based project funding. The huge majority of grant funding opportunities from New York to New Dehli demand that applicant NGOs demonstrate that their proposed projects are innovative in one way or another. Whether it is the delivery or services, communications techniques, donor support or the application of technology, NGOs the world over are asked to innovate to secure funding.

5 ngo teratas di dunia 2022

Most people within NGOs understand why grant makers are so keen to support innovative projects. We need to continue to think and do things differently to try and improve the world, but innovation is also an increasingly common source of frustration for grant writers and project developers. Often NGOs have successful projects that are proven, highly effective and in demand, yet funder’s often won’t support them unless new innovative elements are introduced to modify the project. This can be difficult and challenging for NGOs and can often compromise otherwise excellent projects that are simply in need of more funding and little else.

To provide a little support and inspiration for NGOs caught in the “innovate for funding” trap we’ve compiled a list of the ten most innovative NGOs on the planet.

1. Give Directly

The organisation is fundamentally based around the concept of “A radical new way to give: directly”. Never before has an NGO been established to divert funds directly into individuals and family’s hands, cutting out the middle man and all the expenses with it as they go. The NGO has been tremendously effective in just its short time in operation and was recently lauded as one of the Give Well’s Top Charities for Giving Season 2013. The concept behind Give Directly is beautifully simple: 1) Donate through their webpage 2) Give Directly locates poor households in Kenya and Uganda 3) The NGO transfers your donation to the recipient electronically via their phone 4) The beneficiary uses the contribution to pursue his or her goals however they wish.

2. APOPO

APOPO, Dutch for Anti-Persoonsmijnen Ontmijnende Product Ontwikkeling, or Anti-Personnel Landmines Detection Product Development in English, is a social enterprise that researches, develops and implements detection rat technology for humanitarian purposes. Yes, rats! APOPO have trained giant African pouched rats to tackle two of the most challenging development solutions in Africa, landmines and Tuberculosis. Both landmines and TB continue to kill people every day around the world, yet solutions to counter the threat have barely evolved in the last few decades. That is until a Flemish rodent enthusiast by the name of Bart Weetjens pioneered the use of indigenous African rodents to detect un-exploded mines and weaponry in the earth and TB in sputum samples. The organisation has made a huge impact since its formation in 1997 and this year was voted as the eleventh best NGO in the world.

3. charity: water

Another reletively new NGO who has made considerable waves with its innovative approach over the past decade is charity: water. The organisation was established to tackle the most basic of human needs, access to clean water. Working mostly in the developing world the NGO has is famed for its brilliant digital presence and marketing as well as innovative donor strategies such as guarenteeing that 100% of public donations will be used fund clean water projects. They achieve this by developing long term relationships with institutional donors who agree to cover their management and administrative costs. Their approach has caught the eye of both individuals and funding organisations with its excellent track record and it looks like the NGO will continue to go from strength to strength in the coming years.

4. Wild4Life

Wild4Life was established to serve people in remote, rural communities who have limited or no access to health service providers. The NGO has developed a fantastically innovative service delivery model that maximises the environment they operate in to reach more people than would be otherwise possible. The model involves partnering with organisations that are already established in remote areas and have well developed connections with the local community. This approach serves to leverage existing infrastructure, knowledge and social ties with Wild4Lifes network of health providers to enable life changing treatment and support to reach some of the hardest to reach people and places on the planet. The NGO is active in twelve countries throughout sub-Saharan Africa delivering supremely low cost interventions that are both sustainable and scalable.

5. Zanalife

Zanalife, yang berbasis di Kenya, adalah LSM Pendidikan Kesehatan dan Gadis Hibrida yang berupaya membantu wanita muda tetap bersekolah dan mencapai potensi mereka. Organisasi ini menangani dua masalah inti kemanusiaan sekaligus, kurangnya akses ke informasi dan produk perawatan kesehatan yang tepat, dan tingkat di mana gadis -gadis muda di Afrika putus sekolah. Inisiatif terbaru mereka adalah menciptakan pembalut sanitasi yang benar-benar terjangkau yang dikombinasikan dengan pendidikan kesehatan melalui pamflet berbasis komik interaktif yang dirancang untuk memungkinkan anak perempuan membuat keputusan berdasarkan informasi dan secara terukur meningkatkan produktivitas dan kesehatan mereka. Penelitian Zanalife telah menunjukkan bahwa pembalut dan informasi perawatan kesehatan menang kembali 75% dari hari belajar, membantu anak perempuan untuk tetap bersekolah dan memenuhi potensi mereka. Pada tahun 2020 LSM bertujuan untuk mencapai tiga juta anak perempuan dengan pembalut dan memasok lebih dari sepuluh juta komik di seluruh Afrika Timur.

6. Colalife

Amal yang berbasis di Inggris, Colalife telah berusaha merangkul jaringan dan menjangkau salah satu merek terbesar dunia untuk menyediakan sumber daya kesehatan bagi orang -orang yang tinggal di lokasi pedesaan dan terpencil yang kurang terlayani. Badan amal ini berbasis di sekitar konsep bahwa ke mana pun Anda pergi di dunia Anda akan melihat ciri khas Coca-Cola. Para pendiri Colalife bertanya apakah produsen minuman lunak dapat membuat jaringan yang dapat menjangkau ke tempat -tempat paling terpencil di Bumi, mengapa kita tidak bisa memberikan perawatan kesehatan dengan cara yang sama? Seluruh etos mereka dapat disimpulkan dalam tiga poin…

  1. Anda dapat membeli Coca-Cola hampir ke mana pun Anda pergi di dunia, bahkan di bagian paling terpencil dari negara-negara berkembang
  2. Di tempat -tempat yang sama ini 1 dari 9 anak meninggal sebelum ulang tahun kelima mereka karena penyebab yang dapat dicegah. Sebagian besar mati karena dehidrasi akibat diare.
  3. Angka kematian anak tidak berubah secara signifikan selama setidaknya 3 dekade yang akan menunjukkan bahwa inisiatif saat ini tidak berfungsi

Landasan ini mengarahkan tim di Colalife untuk mengembangkan AIDPOD, pod berbentuk baji yang pas di ruang antara leher dan botol dalam peti Coca-Cola. & Nbsp; Meskipun masih dalam tahap percontohan, jika Colalife dapat berhasil meniru jaringan distribusi Coca-Cola maka perubahan nyata akan segera menyusul.

7. Tomike Health

Terinspirasi oleh kematian seorang teman selama persalinan, para pendiri Tomike Health berangkat untuk memastikan bahwa wanita di seluruh Afrika Barat memiliki akses ke perawatan hamil. Alih -alih membangun LSM dasar yang mengandalkan hibah dan sumbangan, mereka menuntut agar organisasi baru mereka akan menjadi diri sendiri. Untuk mencapai Tomike Health ini telah menggabungkan bisnis, pelatihan kerja, dan inovasi klinis untuk menciptakan solusi mandiri dan scalable untuk kesehatan reproduksi. LSM terus memperkenalkan strategi dan teknologi inovatif melalui perkembangannya termasuk kesehatan seluler dan catatan medis elektronik serta inovasi keuangan dan pemasaran dalam upaya untuk mencapai satu juta plus wanita yang melahirkan setiap tahun di Afrika Barat perkotaan.

8. UNICEF

UNICEF sebenarnya bukan sebuah LSM melainkan IGO tetapi mereka layak mendapatkan tempat dalam bagan ini untuk cara mereka merangkul inovasi dalam desain dan implementasi. Dengan unit khusus mereka sendiri, mereka telah memperkenalkan serangkaian inovasi baru dalam industri pengembangan dari pusat pemuda hingga penyimpanan vaksin dan banyak lagi. UNICEF memiliki ambisi yang dinyatakan untuk bekerja dengan dan bersama komunitas penerima mereka di seluruh dunia untuk mengeksplorasi dan mengembangkan cara -cara baru untuk memberdayakan anak -anak dan keluarga mereka. Organisasi ini bahkan telah mengambil langkah mengesankan dari solusi crowdsourcing untuk tantangan pengembangan secara online menyerukan dukungan dan saran di bidang yang beragam seperti pengobatan diare dan meningkatkan pendaftaran kelahiran anak.

9. Yayasan Wikimedia

Kebanyakan orang akrab dengan salah satu situs web paling populer di dunia, The Online, Encyclopedia Wikipedia yang dibuat oleh pengguna. Awalnya perusahaan untuk laba, ia berevolusi menjadi yayasan Not for Profit pada tahun 2003 dan terus membangun fondasi Wikipedia. Selain ensiklopedia multibahasa gratis, yayasan ini mengelola kamus multi-lamguage dan tesaurus bernama Wiktionary, sebuah ensiklopedia kutipan bernama Wikiquote, kumpulan eBook untuk siswa yang dikenal sebagai Wikibooks dan sumber daya bahan pendidikan dan kegiatan yang disebut Wikiversity.

Wikimedia Foundation telah berinovasi salah satu organisasi paling transparan di planet ini karena berupaya mengumpulkan, mengembangkan, dan menyebarkan konten pendidikan secara gratis kepada publik di setiap negara di dunia. Bagian penting dari misi Yayasan Wikimedia adalah mendorong pengembangan sumber daya pendidikan konten bebas yang dapat dibuat, digunakan, dan digunakan kembali oleh seluruh komunitas manusia.

10. SMS garis depan

Frontline SMS adalah perangkat lunak open source gratis yang dikembangkan oleh laboratorium dampak sosial untuk memungkinkan alat manajemen SMS yang dapat menjangkau lebih dari tiga miliar orang melalui telepon di saku mereka. Hanya dalam beberapa tahun ini dengan cepat menjadi perangkat lunak pesan teks paling populer di dunia dan sepenuhnya gratis dan open source. Ini dapat bekerja tanpa koneksi internet dan hanya dengan ponsel dan komputer.

Perangkat lunak ini awalnya dikembangkan pada tahun 2005 untuk para konservasionis untuk tetap berhubungan dengan masyarakat di & nbsp; Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan. & nbsp; baru -baru ini digunakan oleh jaringan pemantau pemilihan seluler untuk mengawasi pemilihan presiden Nigeria dan Afghanistan, serta dalam respons bencana di Haiti dan Phillipines.

Frontlinesms dan organisasi saudara perempuannya juga meningkatkan penyediaan perawatan kesehatan di negara -negara berkembang, di mana jalan -jalan yang buruk, jarak jauh, dan kekurangan pekerja perawatan kesehatan membuat penyampaian perawatan menjadi sulit. Petugas kesehatan masyarakat menggunakan garis depan: medis untuk mengirimkan informasi tentang gejala dan menindaklanjuti dengan pasien jauh lebih cepat dan efisien. Ketika frontline: Medic pertama kali diperkenalkan di satu area Malawi, rumah sakit setempat menggandakan jumlah pasien tuberkulosis yang dirawat lebih dari enam bulan, sambil menghemat 2.100 jam dalam perjalanan dan waktu kerja dan biaya $ 3.500. Perangkat lunak ini sekarang digunakan di 11 negara, sebagian besar di Sub Sahara Afrika.

5 ngo teratas di dunia 2022

LSM terbesar di dunia?

BRAC adalah organisasi pengembangan non-pemerintah terbesar di dunia, dalam hal jumlah karyawan pada September 2016. ... BRAC (Organisasi).

Apa LSM yang paling efektif?

LSM terbaik di India..
Berikan Yayasan India.....
Goonj.....
Peduli India.....
Nanhi Kali.....
Bantuan India.....
Pratham.....
Selamatkan anak -anak India.....
Oxfam India ..

LSM manakah di sebagian besar negara?

Saat ini, perawatan beroperasi di lebih dari 84 negara di dunia.

LSM tertua mana di dunia?

LSM internasional pertama mungkin adalah Masyarakat Anti-Perbudakan, yang dibentuk pada tahun 1839. Gerakan anti-perbudakan, yang mencapai puncaknya pada akhir abad ke-18, adalah katalisator bagi banyak organisasi yang mengikuti.Anti-Slavery Society, formed in 1839. The anti-slavery movement, which reached its height at the end of the 18th century, was the catalyst for many organisations that followed.