100 negara termiskin di dunia 2022 2022

Merdeka.com - Data worldpopulationreview.com menempatkan Indonesia dalam daftar 100 negara paling miskin di dunia. Negara-negara termiskin di dunia diklasifikasikan sebagai negara ekonomi berpenghasilan rendah dalam sistem peringkat bank dunia.

Pemeringkatan ini didasarkan pada Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto per kapita masing-masing negara.

GNI sangat mirip dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Kedua metrik mengukur nilai dolar dari semua barang dan jasa yang diproduksi di negara tertentu, tetapi GNI juga mencakup pendapatan yang diperoleh melalui sumber internasional (seperti investasi asing atau kepemilikan real estat).

Menurut laman World Population Review, Indonesia berada di urutan ke-73 negara termiskin di dunia. Pendapatan nasional bruto RI tercatat sebesar USD 3.870 atau sekitar Rp59 juta per kapita pada 2020.

Sementara itu, laman Global Finance menempatkan Indonesia di urutan ke-91 negara paling miskin di dunia pada 2022.

2 dari 2 halaman

Pengukuran Negara Termiskin di Dunia

Mengutip laman gfmag.com, pemeringkatan negara termiskin diukur dengan PDB dan keseimbangan kemampuan berbelanja atau Purchasing Power Parity (PPP). Berada di urutan 91, Global Finance mencatat Indonesia memiliki PDB dan PPP sebesar USD 14.535.

Seperto diketahui, Bank Dunia (World Bank) mengeluarkan ketentuan baru mengenai kondisi garis kemiskinan internasional.

Dikutip dari laporan Bank Dunia bertajuk 'East Asia and The Pacific Economic Update October 2022: Reforms for Recovery', garis kemiskinan ekstrim secara internasional menjadi USD 2,15 atau Rp32.752 per orang per hari (asumsi kurs Rp15.200).

Sebelumnya, garis kemiskinan ekstrem internasional ditentukan dengan penghasilan di level USD 1,90 atau sekitar Rp28.900 per orang per hari.

Hal itu artinya apabila penghasilan seseorang hanya mencapai sekitar Rp 32.000 per hari, maka orang tersebut dikategorikan dalam kondisi miskin.

Reporter: Natasha Khairunnisa Amani

Sumber: Liputan6.com [idr]

Baca juga:
Respons Pemerintah soal Orang Miskin Indonesia Bertambah 13 Juta Jiwa
Membandingkan Perhitungan Kategori Orang Miskin Menurut Bank Dunia dan BPS
Bank Dunia: Penghasilan Rp32.775 per Hari Masuk Kategori Orang Miskin
Warga Miskin Indonesia Bertambah 13 Juta Orang, Bagaimana Solusi dari Pemerintah?
Warga Miskin Indonesia Bertambah 13 Juta Orang

Matahari terbit di jalan utama di Kouango, Republik Afrika Tengah. Foto: Kieran McConville / Concern Worldwide.

Negara -negara yang paling keras karena kemiskinan sering kali adalah negara -negara yang juga terperangkap dalam krisis lain, termasuk konflik, kelaparan, dan perubahan iklim. Di sini, kita melihat sepuluh negara -negara yang sangat bertanggung jawab di dunia, faktor -faktor yang masuk ke peringkat ini -& nbsp; dan faktor -faktor yang tidak.

Karena khawatir, kita pergi ke tempat yang paling dibutuhkan dalam perjuangan kita melawan kemiskinan ekstrem. Tapi di mana tepatnya, tepatnya? Dan negara mana yang paling membutuhkan bantuan? & NBSP;

Tidak mengherankan, negara -negara dalam daftar kami juga merupakan negara -negara yang terpukul oleh faktor -faktor lain, termasuk penyakit, perang dan konflik, perubahan iklim, dan pola cuaca ekstrem seperti kekeringan. Ini sering menjadi faktor peracikan yang membuat masyarakat terjebak dalam & nbsp; siklus kemiskinan. & Nbsp;

Apa yang menentukan negara-negara termiskin di dunia tidak sejelas dolar dan sen. Sebelum kita masuk ke daftar peringkat, mari kita lihat bagaimana peringkat ini ditentukan ...

Tapi pertama -tama, penafian

"Miskin" adalah kata yang rumit. Sementara kita dapat memberi peringkat pada negara -negara dengan sejumlah faktor ekonomi dan perkembangan, banyak hal yang dapat kita peringkat & nbsp; negara -negara paling lapar di dunia, ini juga hanya salah satu cara untuk melihat kekayaan negara -negara ini. Untuk cerita seperti ini, ini semacam steno yang dipahami dengan cepat. Dan, seperti halnya sebagian besar steno, itu tidak sepenuhnya deskriptif.

Visi kami adalah dunia yang bebas dari kemiskinan, ketakutan dan penindasan - dunia di mana setiap orang diperlakukan dengan bermartabat dan hormat. & Nbsp; Sementara kemiskinan adalah fakta kehidupan yang terukur, itu pada akhirnya tidak mendefinisikan seseorang, keluarga, atau komunitas. Martabat manusia melekat pada kita semua dan harus dihargai.

Pertarungan melawan kemiskinan -& nbsp; jika ingin dimenangkan -& nbsp; bersandar di tangan orang -orang yang bekerja dengan kita. Tugas kami adalah membantu memberi mereka alat dan sumber daya yang mereka butuhkan. Mereka memiliki rasa hormat yang tak terbatas, dan itulah sebabnya semua pekerjaan kami dimulai dengan mendengarkan komunitas.

Mendefinisikan negara -negara termiskin di dunia

Di samping sisi kemiskinan manusia, mengkategorikan negara -negara termiskin di dunia tidak sesederhana peringkat total kekayaan. Data seringkali sulit didapat di beberapa negara yang paling rentan. Terlebih lagi, mengandalkan produk domestik bruto (PDB) sebagai faktor peringkat tidak memperhitungkan semua kekayaan suatu negara. Bahkan jika kita menemukan metrik pemersatu, bagaimana kita memperhitungkan nilai tukar? & NBSP;

Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan Badan Intelijen Pusat Semua negara peringkat berdasarkan PDB per kapita mereka (produk domestik bruto). Namun, mengingat variabel yang dimainkan, daftar ini sedikit berbeda satu sama lain. Peringkat oleh PDB juga berarti kami hanya peringkat dengan produksi suatu negara versus pendapatannya. & NBSP;

Untuk keperluan peringkat ini, kami akan fokus pada pendapatan nasional bruto (GNI). Kami juga akan mengambil satu langkah lebih jauh dengan merujuk pada laporan pengembangan manusia Program Pembangunan PBB. Ini menempati peringkat negara -negara tidak hanya oleh GNI mereka, tetapi juga oleh harapan hidup saat lahir, bertahun -tahun yang diharapkan sekolah, bertahun -tahun sekolah, dan nilai indeks pembangunan manusia (HDI) mereka sendiri. & NBSP;

Dengan semua ini dalam pikiran, berikut adalah 10 negara termiskin di dunia, dalam urutan menurun:

Orang -orang mengarungi sungai di Mozambik yang banjir. Topan Idai telah mengganggu infrastruktur di seluruh negeri, berdampak pada mata pencaharian dan menghambat upaya bantuan. Foto: Tommy Trenchard / perhatian di seluruh dunia.

10. Mozambik

Mozambik & Nbsp; adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan telah membuat langkah besar untuk menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Afrika. Namun, negara ini masih pulih dari perang saudara 16 tahun yang dimulai ketika memperoleh kemerdekaan dari Portugal pada tahun 1975 dan berakhir pada tahun 1992. Laporan Pembangunan Manusia PBB 2018 memperkirakan pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita $ 1.093 dan kehidupan Harapan 58.9. Menurut perkiraan terbaru Bank Dunia pada tahun 2014, lebih dari 46% warga Mozambik hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara itu diantisipasi bahwa warga akan menyelesaikan 9,7 tahun sekolah, tahun -tahun rata -rata sekolah selesai hanya 3,5. & NBSP;

Kekhawatiran sebelumnya bekerja di Mozambik antara tahun 1984 dan 2017, dan kembali ke negara itu pada tahun 2019 setelah pendaratan dua topan utama di negara ini (termasuk & NBSP; Cyclone Idai). Tanggapan darurat ini kini telah pindah ke fase pemulihan awal, karena kami melengkapi petani subsisten dengan benih dan input pertanian lainnya untuk membantu mereka menggantikan tanaman yang dihancurkan oleh banjir.

Ibu empat anak, Rebecca Dolley mengumpulkan air di sumber air lokal Kota Nakai. Di pertengahan musim kemarau, satu -satunya sumber air untuk kota ini tampak terkuras dan kotor. Foto: Gavin Douglas/Concern Worldwide

9. Liberia

Republik tertua di Afrika, & nbsp; Liberia & nbsp; menderita serangkaian perang saudara antara tahun 1989 dan 2003. Sementara perdamaian sekarang telah melampaui perang, GNI per kapita hanya $ 667 dengan harapan hidup 63. Liberia juga terpukul dengan keras oleh & nbsp; Barat Epidemi Ebola Afrika & NBSP; 2014-16, yang terinfeksi 10.675 warga Liberia dan membunuh 4.809. Wabah itu memiliki dampak abadi pada mata pencaharian yang selamat; Survei terbaru Bank Dunia tentang negara itu pada tahun 2016 memperkirakan hampir 51% dari populasi yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara pendidikan diperkirakan akan bertahan 10 tahun, sebagian besar warga Liberia hanya menyelesaikan 4,7 tahun sekolah. & NBSP;

Kebutuhannya sangat besar, dan perhatian telah aktif di Liberia selama 23 tahun bekerja untuk mengimbangi efek kemiskinan. Ini termasuk membantu inisiatif air bersih untuk mendukung 42,5% warga Liberia tanpa akses ke sumur yang dilindungi, program nutrisi untuk mengimbangi 35,5% anak-anak yang terhambat, dan inisiatif terhadap malaria dan & nbsp; kekerasan berbasis gender. & NBSP;

8. Mali

Negara terbesar keempat di benua Afrika, ibukota Mali Bamako pernah berkembang sebagai pos perdagangan. Namun, hari ini, negara (yang memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1960) memiliki GNI per kapita $ 1.953 dan harapan hidup 58,5. Perang dan konflik yang sedang berlangsung berarti bahwa tahun -tahun rata -rata sekolah di negara ini hanya 2,3 (dibandingkan dengan yang diharapkan 7,7 tahun sekolah). Data terbaru Bank Dunia dari tahun 2009 mengungkapkan bahwa lebih dari 41% populasi hidup di bawah garis kemiskinan. & NBSP;

7. Burkina Faso

Dibatasi oleh Mali (#8) dan Niger (#1), Burkina Faso adalah bekas koloni Prancis lainnya yang telah menderita konflik dan kudeta setelah kemerdekaannya pada tahun 1960. Kekeringan juga mengganggu negara itu, yang mengakibatkan rata -rata 1,5 tahun sekolah dibandingkan dengan sekolah dibandingkan dengan sekolah dibandingkan dengan sekolah dibandingkan dengan sekolah dibandingkan dengan sekolah dibandingkan dengan sekolah dibandingkan dengan sekolah dibandingkan dengan sekolah yang dibandingkan dengan sekolah yang dibandingkan dengan sekolah rata -rata rata -rata rata -rata rata -rata rata -rata yang dibandingkan dengan sekolah rata -rata yang rata -rata ke 8,5 tahun yang diharapkan. GNI per kapita Burkina Faso adalah $ 1.650, dengan harapan hidup 60,8. Data Bank Dunia 2014 menunjukkan lebih dari 40% populasi yang hidup dalam kemiskinan. & Nbsp;

Situasi kelaparan di Sierra Leone diklasifikasikan sebagai mengkhawatirkan menurut indeks kelaparan global terbaru. Foto: Jennifer Nolan / perhatian di seluruh dunia.

6. Sierra Leone

Misi penjaga perdamaian PBB membantu Quell & Nbsp; Perang Saudara Sierra Leone pada tahun 2002. Sementara ekonomi negara telah tumbuh di masa damai, itu adalah salah satu dari dua negara yang paling terpukul oleh epidemi Ebola 2014-2016 bersama Liberia (#9). Data terbaru Bank Dunia mendahului epidemi ini, dengan perkiraan 2011 menunjukkan hampir 53% orang Sierra Leone yang hidup di bawah garis kemiskinan. Negara ini memiliki harapan hidup 52,2 tahun, dengan GNI per kapita $ 1.240 dan tahun rata -rata sekolah di 3,5 (dibandingkan dengan 9,8 tahun yang diharapkan). & NBSP;

Kekhawatiran pertama kali memasuki Sierra Leone selama Perang Sipil negara itu, dan kami sudah ada di sana selama 23 tahun. Sementara wabah Ebola & nbsp telah lulus & nbsp; dan ekonomi telah pulih sebagian karena dimulainya kembali penambangan bijih besi, prospeknya masih menantang. Salah satu bidang fokus bagi kami adalah tantangan lingkungan negara itu, yang secara langsung terkait dengan sejumlah potensi keadaan darurat (seperti & nbsp; 2017 lumpur). & Nbsp;

Ibu lajang berusia 19 tahun Celenie Hakizimana berterima kasih atas bantuan pekerja kesehatan masyarakat yang didukung oleh kepedulian Francine Kabondo. Berkat dia bahwa putra Celenie yang berusia 3 tahun Bonheur sekarang berada di jalan menuju pemulihan setelah sangat gizi. Foto: Darren Vaughan/Concern.

5. Burundi

The & nbsp; Republik Burundi & nbsp; telah berada di & nbsp; konflik secara konsisten sejak mendapatkan kemerdekaan dari Belgia pada tahun 1962. Berpuncak dalam Perang Sipil pada tahun 1994, konflik telah meninggalkan hampir 65% dari populasi yang hidup dalam kemiskinan ekstrem (menurut data 2014 dari Bank Dunia (Bank Dunia ( ). GNI per kapita -nya hanya $ 702, dengan harapan hidup 57,9 tahun. Sebagian besar anak hanya menyelesaikan 3 tahun sekolah, melawan pendidikan yang diharapkan 11,7 tahun. & Nbsp;

Kami telah bekerja di Burundi sejak 1997. Fokus kami saat ini adalah program seputar kesehatan, nutrisi, dan mata pencaharian. Pekerjaan kesehatan dan nutrisi berbasis masyarakat telah berhasil di sini, terutama dengan meningkatkan nutrisi dan kesehatan secara keseluruhan dari mereka yang dikecualikan dari sistem kesehatan nasional. Selain itu, kami menempatkan prioritas tinggi pada kesehatan ibu dan & nbsp; anak di Burundi. Dengan 740 kematian per 100.000 kelahiran hidup, negara ini adalah salah satu tempat paling berbahaya di dunia yang memiliki anak. & Nbsp;

Khamissa Ibrahim berusia 32 tahun, memiliki enam anak dan merupakan sukarelawan kesehatan masyarakat yang terlatih. Foto: Lucy Bloxham/ Concern Worldwide

4. Chad

Meskipun ada pipa $ 4 miliar yang menghubungkan ladang minyak negara itu dengan terminal garis pantai, & nbsp; Chad & nbsp; adalah salah satu negara termiskin di dunia berkat infrastruktur dan konflik yang buruk (terutama dari kelompok militan Boko Haram). Konflik yang sedang berlangsung dan dampak perubahan iklim berarti bahwa hampir 48% orang Chadia hidup dalam keadaan kerentanan ekonomi (per data Bank Dunia dari 2011). CNI per kapita negara adalah $ 1.750 dan harapan hidup rata -rata adalah 53,2 tahun. Sebagian besar anak -anak menerima rata -rata 2,3 tahun sekolah (dibandingkan dengan 8 tahun yang diharapkan). & NBSP;

Kekhawatiran telah bekerja di Chad selama 12 tahun, dan dalam 2 tahun terakhir kami telah meningkatkan upaya kami di negara yang sudah lebih dulu setelah kejengkelan tambahan yang telah membuat 4,7 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Kami menanggapi kebutuhan kemanusiaan dari populasi yang terlantar di daerah Danau Chad, pelaksanaan & NBSP; program kesehatan dan nutrisi untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa. Pekerjaan kami di wilayah Sila di Chad Timur berfokus pada membangun ketahanan masyarakat untuk melawan potensi bencana. & NBSP;

John Deng dari LSM Sudan Selatan, Nil Hope, dengan beberapa anak di pulau Touchriak di Negara Bagian Persatuan. Foto: Kieran McConville / Concern Worldwide.

3. Sudan Selatan

The & nbsp; Republik Sudan Selatan & NBSP; memperoleh kemerdekaan pada Juli 2011, tetapi telah mengalami sejarah panjang konflik, perpindahan, dan memperdalam kebutuhan kemanusiaan. Pada 2016, Bank Dunia memperkirakan lebih dari 82% populasi Sudan Selatan hidup dalam kemiskinan ekstrem. Sementara tahun rata -rata sekolah sebanding dengan tahun yang diharapkan (masing -masing 4,8 dan 4,9 tahun), harapan hidup hanya 57,3 tahun dan GNI per kapita adalah $ 963. Perpindahan yang meluas memberi tekanan tak terhitung pada kemampuan orang untuk mengatasinya, dengan lebih dari 2 juta pengungsi Sudan Selatan yang tinggal di luar negeri dan 1,74 juta lainnya mengungsi secara internal. & NBSP;

Pekerjaan yang berkaitan di & nbsp; Sudan Selatan & NBSP; telah berjalan seiring dengan timeline negara & nbsp; Menanggapi kebutuhan yang meningkat, kami memberikan program darurat, ketahanan dan pengembangan jangka panjang. & NBSP;

Babele Marcial, 31 tinggal di Bossoui, mobil dan harus menangkap tikus dan hewan liar lainnya sehingga ia memiliki cukup makanan untuk keluarganya. Foto: Chris de Bode/Panos Pictures for Precy Worldwide

2. Republik Afrika Tengah

Tidak mengherankan, negara yang paling lapar di dunia juga merupakan salah satu yang termiskin. Dalam 2018 Global Hunger Index (GHI), & NBSP; Republik Afrika Tengah & NBSP; adalah satu -satunya negara dengan tingkat kelaparan yang diklasifikasikan sebagai "sangat mengkhawatirkan." Hubungan antara kelaparan dan kemiskinan terlihat jelas di sini: Perkiraan 2008 dari Bank Dunia menunjukkan 62% orang Afrika Tengah tinggal di atau di bawah garis kemiskinan, dengan PBB menunjukkan harapan hidup hanya 52,9 tahun. GNI per kapita negara itu adalah $ 663, dengan rata -rata 4,3 tahun sekolah diselesaikan terhadap 7,2 tahun yang diharapkan. & NBSP;

Sejak awal 2013, pertempuran etnis dan sektarian di dalam mobil telah berkembang dari keadaan darurat yang diam menjadi & NBSP; krisis kemanusiaan yang kompleks. Konflik telah sangat memengaruhi mata pencaharian dan kondisi kehidupan lebih dari setengah dari 4,6 juta populasi. Itu juga memaksa lebih dari setengah juta warga untuk melarikan diri ke negara -negara tetangga, dan telah meningkatkan jumlah orang Afrika Tengah yang membutuhkan 13% sejak Maret 2018. Negara ini juga memiliki salah satu tingkat kematian anak tertinggi di dunia.

Pada pertengahan 2014, kekhawatiran mulai mata pencaharian, ketahanan pangan, & nbsp; air, dan program sanitasi di Bangui dan Ombella M'Poko Prefectures & NBSP; untuk membantu mereka yang hidupnya telah terganggu oleh kekerasan. & Nbsp; & nbsp;

Ibu dari empat Tsahara Maidagi (27) dan putranya yang berusia 19 bulan Mamane menunggu untuk menerima transfer uang bulanan darurat dan tepung yang dibentengi pada distribusi yang berkaitan di Niger. Foto: darren vaughan/ perhatian di seluruh dunia

1. Niger

Kombinasi GNI per kapita $ 906, harapan hidup 60,4 tahun, dan rata -rata 2 tahun sekolah (melawan 5,4 yang diharapkan) mengarah ke & nbsp; Niger & nbsp; menduduki puncak laporan pembangunan manusia PBB sebagai negara termiskin di dunia. Data Bank Dunia dari tahun 2014 memperkirakan 44,5% dari populasi negara sebesar 21,5 juta yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. & NBSP;

Kekhawatiran telah bekerja di Niger selama 16 tahun, membantu masyarakat menghadapi beberapa tantangan pembangunan yang menakutkan, yang diperburuk oleh serangan teroris, migrasi, & NBSP; perubahan iklim, dan pertumbuhan populasi yang berlebihan. Kemiskinan bermanifestasi di Niger melalui tingkat kerawanan pangan yang tinggi, penyakit termasuk malaria endemik, dan akses yang buruk ke layanan termasuk air dan sanitasi. Krisis di sekitar pertanian telah diperparah ke dalam masalah kelaparan dan nutrisi dan telah mempengaruhi banyak populasi Nigerien dalam 20 tahun terakhir, membahayakan kehidupan jutaan orang. Ini telah menyebabkan tiga krisis utama dalam 10 tahun terakhir. & NBSP;

Kami meluncurkan Program Ketahanan Terpadu kami pada tahun 2012 dengan 12 desa dan 1.000 keluarga. Pada tahun 2014, kami memperluas ke 17 desa lagi dan sekarang bekerja dengan & nbsp; lebih dari 2.600 keluarga & nbsp; untuk meningkatkan akses ke layanan perawatan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, meningkatkan ketahanan pangan dan nutrisi, Foster & NBSP; kesetaraan gender, dan meningkatkan sistem mata pencaharian dan perlindungan lingkungan -& NBSP; beberapa penyebab utama kemiskinan global. & nbsp;

Bantu kami untuk mengakhiri kemiskinan yang ekstrem

Bacaan terkait

Baru yang menjadi perhatian?

Daftar untuk mencari tahu lebih lanjut tentang pekerjaan transformatif yang kami lakukan di 24 negara termiskin di dunia.

Sebelum melakukannya, Anda mungkin ingin melihat kebijakan privasi kami.

Banding Natal Tanduk Afrika

• Jutaan orang di ambang kelaparan

• Diperkirakan bahwa seseorang sekarat karena kelaparan setiap 48 detik di seluruh Ethiopia, Kenya dan Somalia

• 5,7 juta anak menghadapi kelaparan

Apa 50 negara termiskin teratas?

Negara mana yang bukan negara miskin 1?

Negara manakah negara termiskin di tahun 2022?

Apa 25 negara termiskin di dunia?