15.secara struktural dalam kepemimpinan gereja yang menjadi pemimpin gereja adalah

Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir

4. Kepemimpinan dalam Gereja Yesus Kristus

“4. Kepemimpinan dalam Gereja Yesus Kristus,” Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (2020).

“4. Kepemimpinan dalam Gereja Yesus Kristus,” Buku Pegangan Umum.

4.

4.0

Pengantar

Anda telah dipanggil dengan ilham melalui para hamba Juruselamat yang berwenang. Sebagai pemimpin dalam Gereja, Anda memiliki privilese untuk membantu dalam pekerjaan Bapa Surgawi untuk “mendatangkan kebakaan dan kehidupan kekal bagi manusia” (Musa 1:39). Anda melakukan hal ini dengan mendorong para anggota untuk terlibat dalam pekerjaan keselamatan dan permuliaan bagi diri mereka sendiri, keluarga mereka, dan orang lain (lihat bab 1). Anda akan menemukan sukacita ketika Anda melayani anak-anak Allah.

4.1

Tujuan Kepemimpinan dalam Gereja

Para pemimpin mendorong anggota untuk terlibat dalam pekerjaan Allah dengan menjadi “pengikut sejati … Yesus Kristus” (Moroni 7:48). Untuk melakukan hal ini, para pemimpin pertama-tama berusaha untuk menjadi murid setia Juruselamat dengan mengikuti ajaran dan teladan-Nya (lihat Lukas 18:22). Kemudian mereka dapat membantu orang lain mendekat kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Dalam proses membantu orang lain, mereka menjadi murid yang lebih baik (lihat Mosia 18:26; Ajaran dan Perjanjian 31:5).

Menjadi murid yang setia untuk membantu orang lain menjadi murid yang setia adalah tujuan di balik setiap pemanggilan dalam Gereja. Setiap pemanggilan mencakup kesempatan untuk memimpin, melayani, dan memperkuat orang lain.

4.2

Asas-Asas Kepemimpinan dalam Gereja

Selama pelayanan duniawi-Nya, Juruselamat memberi teladan kepemimpinan bagi Gereja-Nya. Fokus utama-Nya adalah pada melayani Bapa Surgawi dan membantu orang lain memahami dan mengamalkan Injil-Nya (lihat Yohanes 5:30). Dia mengasihi mereka yang Dia pimpin dan memperlihatkan kasih itu dengan melayani mereka (lihat Yohanes 13:3–5).

Juruselamat membangun kapasitas orang lain dengan memberi mereka tanggung jawab dan kesempatan untuk tumbuh (lihat Matius 10:5–8; Yohanes 14:12). Dia mendorong dan mengoreksi dengan kejelasan dan kasih (lihat Yohanes 21:15–17).

Tuhan berfirman, “Biarlah setiap pria mempelajari kewajibannya, dan bertindak pada jabatan yang di dalamnya dia ditetapkan, dengan segenap ketekunan” (Ajaran dan Perjanjian 107:99). Kata-kata ini berlaku untuk semua yang menerima tanggung jawab untuk melayani dan memimpin dalam Gereja Juruselamat.

Upayakanlah wahyu pribadi untuk membantu Anda mempelajari dan menunaikan tugas-tugas pemanggilan Anda. Sewaktu Anda menelaah tulisan suci, carilah asas-asas kepemimpinan yang Juruselamat tunjukkan dan ajarkan. Menerapkan asas-asas dalam bab ini juga akan membantu Anda memimpin dengan lebih efektif dalam Gereja Juruselamat.

4.2.1

Bersiap Secara Rohani

Yesus mempersiapkan diri-Nya secara rohani untuk misi-Nya di bumi (lihat Terjemahan Joseph Smith, Matius 4:1–2, di PTS  [ayat 2 belum diterjemahkan] ; lihat juga Matius 14:23). Demikian pula Anda bersiap secara rohani dengan mendekat kepada Bapa Surgawi melalui doa, penelaahan tulisan suci, dan kepatuhan terhadap perintah-perintah-Nya. Mengikuti para nabi-Nya juga membantu Anda bersiap secara rohani (lihat Ajaran dan Perjanjian 21:4–6).

Upayakanlah wahyu untuk memahami kebutuhan orang-orang yang Anda pimpin dan cara menunaikan pekerjaan yang untuk melakukannya Allah telah memanggil Anda. Melalui upaya Anda untuk mendekat kepada Tuhan, Anda dapat menerima bimbingan dalam kehidupan pribadi, tanggung jawab keluarga, dan pemanggilan Gereja Anda.

Tuhan juga telah berjanji untuk memberikan karunia-karunia rohani kepada mereka yang mengupayakannya (lihat Ajaran dan Perjanjian 46:8). Sewaktu Anda dengan rendah hati berseru kepada Bapa Surgawi untuk menerima kuasa dan karunia dari-Nya, Dia akan meningkatkan kemampuan Anda untuk memimpin dan mengangkat mereka yang Anda layani.

4.2.2

Berikan Pelayanan kepada Semua Anak Allah

Yesus memberi pelayanan secara pribadi kepada orang-orang, menjangkau untuk mengangkat dan mengajar mereka yang merasa sendirian, putus asa, atau tersesat. Dengan kata dan tindakan-Nya, Dia menunjukkan kepada orang-orang bahwa Dia mengasihi mereka. Dia mengenali sifat ilahi dan nilai kekal setiap orang.

Kasihilah orang-orang yang Anda layani seperti yang telah Yesus lakukan. Berdoalah “dengan sekuat tenaga hati” agar dipenuhi dengan kasih-Nya (Moroni 7:48). Binalah persahabatan yang tulus. Jangkaulah mereka yang mungkin kesepian, membutuhkan penghiburan, atau memiliki kebutuhan lain. Kasih Anda akan memberkati kehidupan mereka dan membantu orang berhasrat untuk datang kepada Kristus.

Bantulah anggota memperkuat iman mereka kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Bantulah mereka bersiap untuk membuat perjanjian sewaktu mereka menerima tata cara mereka berikutnya. Peringatkan terhadap dosa, dan imbaulah anggota untuk menepati perjanjian mereka dan mengambil bagian dalam berkat pertobatan. Bantulah mereka mengetahui bahwa mereka dapat bertindak untuk memenuhi potensi ilahi mereka terlepas dari tantangan yang mereka hadapi.

4.2.3

Ajarkan Injil Yesus Kristus

Semua pemimpin adalah guru. Berusahalah untuk mengikuti teladan Juruselamat sebagai guru (lihat bab 17; Mengajar dengan Cara Juruselamat). Melalui kata dan tindakan Anda, ajarkan doktrin Yesus Kristus dan asas-asas Injil-Nya (lihat 3 Nefi 11:32–33; Ajaran dan Perjanjian 42:12–14). Pengajaran yang efektif mengilhami orang untuk memperkuat hubungan mereka dengan Allah dan mengamalkan Injil, maju menuju kehidupan kekal.

Ajarkan dari tulisan suci dan perkataan para nabi zaman akhir (lihat Ajaran dan Perjanjian 52:9). Ingatlah bahwa “pengkhotbahan firman … memiliki dampak yang lebih kuat atas pikiran orang daripada … apa pun yang lain” (Alma 31:5).

Upayakanlah pengaruh Roh sewaktu Anda bersiap dan mengajar. Roh Kudus membawa kebenaran ke dalam hati dan pikiran mereka yang Anda ajar (lihat 2 Nefi 33:1).

Ajarlah anggota untuk mengabdikan diri mereka untuk menelaah Injil baik secara pribadi maupun dengan keluarga mereka.

Jika Anda memimpin unit Gereja, kuorum imamat, atau organisasi lainnya, pastikan bahwa pengajaran itu meneguhkan dan benar secara doktrin.

4.2.4

Ketuai dalam Kebenaran

Mengetuai dalam Gereja mencakup tanggung jawab untuk membantu anak-anak Allah bersiap untuk tinggal di hadirat-Nya. Mereka yang mengetuai melayani dan mengajar dengan kelembutan, kelemahlembutan, dan kasih yang murni, mengikuti teladan Yesus Kristus (lihat Yohanes 13:13–15).

Tuhan mengungkapkan bahwa “perlu ada presiden, atau pejabat ketua” dalam Gereja-Nya (Ajaran dan Perjanjian 107:21). Setiap unit, kuorum imamat, dan organisasi lainnya dalam Gereja dipimpin oleh seorang pejabat ketua. Dia [pria atau wanita] dipanggil dan ditetapkan oleh seseorang yang memegang kunci-kunci imamat atau seseorang yang telah dia beri wewenang. Setiap pejabat ketua melayani di bawah arahan seseorang yang memegang kunci-kunci imamat (lihat 3.4.1). Struktur ini memberi urutan serta garis tanggung jawab dan pertanggungjawaban yang jelas dalam melakukan pekerjaan Tuhan.

Pemanggilan atau penugasan untuk mengetuai tidak membuat orang yang menerimanya lebih penting atau dihargai daripada orang lain.

Jika Anda telah dipanggil atau ditugasi untuk mengetuai, ikuti ajaran Juruselamat bahwa “barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu” (Matius 20:27; lihat ayat 26–28). Berkonsultasilah dengan orang lain dan upayakan persatuan dalam merampungkan kehendak Tuhan (lihat 4.2.5).

Jangan bercita-cita untuk mengetuai di organisasi mana pun dalam Gereja Tuhan (lihat Ajaran dan Perjanjian 121:37). Alih-alih, melayanilah dengan rendah hati dan setia dalam posisi di mana Anda dipanggil. Berusahalah untuk merampungkan pekerjaan Tuhan dengan pandangan tunggal pada kemuliaan-Nya (lihat Ajaran dan Perjanjian 4:5).

4.2.5

Berkonsultasi Bersama dan Bina Persatuan

Tuhan mengarahkan para pemimpin Gereja-Nya untuk berkonsultasi bersama untuk menerima pengetahuan dari-Nya (lihat Ajaran dan Perjanjian 107:27–31). Dia juga menekankan perlunya persatuan (lihat Yohanes 17:6–11, 20–23; 3 Nefi 11:28–30). Dia berfirman, “Jadilah satu; dan jika kamu bukan satu kamu bukanlah milik-Ku” (Ajaran dan Perjanjian 38:27).

Dalam dewan, para pemimpin bertemu di bawah arahan para pejabat ketua untuk membahas cara-cara untuk membantu individu dan keluarga. Mereka dengan doa yang sungguh-sungguh mencari tahu kehendak Allah (lihat Ajaran dan Perjanjian 41:2–3). Dibimbing oleh Roh Kudus, mereka bekerja bersama untuk menentukan cara yang efektif untuk melayani anggota organisasi mereka.

Sebagai seorang pemimpin Gereja, berupayalah untuk membina persatuan di antara mereka yang Anda layani, membantu mereka menjadi “satu hati dan satu pikiran” (Musa 7:18). Jika Anda adalah bagian dari dewan atau presidensi, binalah persatuan dengan berkonsultasi bersama, berbagi perasaan dan gagasan yang jujur, dan mendengarkan (lihat Ajaran dan Perjanjian 88:122; lihat juga bab 7 dalam buku pegangan ini).

Jika Anda anggota dewan, bersatulah untuk mendukung dan menyokong keputusan orang yang mengetuai dalam dewan.

4.2.6

Delegasikan Tanggung Jawab dan Pastikan Pertanggungjawaban

Juruselamat memberi para murid-Nya tugas dan tanggung jawab yang bermakna. Dia juga meminta pertanggungjawaban mereka dengan menindaklanjuti dan meminta mereka melaporkan pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka. (Lihat Lukas 10:1–17.)

Sebagai seorang pemimpin, tentukan cara menggunakan waktu Anda dengan paling efektif. Salah satu aspek mengelola waktu Anda adalah mendelegasikan tugas kepada orang lain yang dapat membantu dalam pekerjaan.

Mendelegasikan akan membuat pelayanan Anda lebih efektif. Jika Anda mencoba melakukan terlalu banyak, Anda akan “menjadi sangat lelah” (Keluaran 18:18). Upayakanlah bimbingan Roh tentang apa yang hendaknya didelegasikan sehingga Anda dapat berfokus pada prioritas tertinggi Anda.

Mendelegasikan juga memberkati orang lain, membantu mereka tumbuh dan menerima berkat-berkat yang datang dari melayani. Berusahalah melibatkan semua anggota dalam melakukan pekerjaan Allah.

Mendelegasikan adalah lebih dari sekadar memberikan tugas. Itu juga mencakup mengajari dan memercayai orang lain untuk memenuhi tugas tersebut. Itu biasanya mencakup elemen-elemen berikut:

  • Bertemu dengan orang tersebut untuk menjelaskan tugas dan tujuannya.

  • Membahas cara-cara tugas dapat dilakukan, siapa lagi yang dapat dilibatkan, dan kapan itu hendaknya diselesaikan. Memastikan bahwa orang tersebut memahami dan bersedia menerima tugas. Mengungkapkan keyakinan akan kemampuannya.

  • Memercayai orang itu untuk menerima ilham tentang cara mengembangkan rencana dan menunaikan tugas. Memberi dorongan, arahan, dan dukungan.

  • Bertemu sebagaimana diperlukan untuk orang tersebut melaporkan mengenai tugasnya. Menerima upaya terbaik orang tersebut, dan mengungkapkan penghargaan atas apa yang telah dia lakukan.

4.2.7

Persiapkan Orang Lain untuk Menjadi Pemimpin dan Guru

Juruselamat mempersiapkan para Rasul-Nya untuk menjadi pemimpin di Gereja-Nya. Demikian pula Anda membantu orang lain bersiap untuk menjadi pemimpin dan guru.

Ketika dengan doa yang sungguh-sungguh mempertimbangkan siapa yang dapat melayani dalam pemanggilan atau tugas Gereja, ingatlah bahwa Tuhan akan membuat mereka yang Dia panggil memenuhi syarat. Yang paling penting adalah bahwa mereka bersedia untuk melayani, dengan rendah hati akan mengupayakan bantuan Tuhan, dan berusaha untuk layak. Pemanggilan dan penugasan dapat membantu mereka tumbuh dengan menyediakan kesempatan untuk menjalankan iman mereka, bekerja keras, dan merasakan Allah mengembangkan upaya mereka. Sediakan bimbingan dan bantuan kepada anggota baru dan orang lainnya yang mungkin membutuhkan dukungan tambahan dalam memenuhi panggilan mereka.

Terkadang sekelompok kecil orang yang sama dipanggil berulang kali ke posisi kepemimpinan. Ini dapat membebani mereka dan keluarga mereka secara berlebihan dan meniadakan kesempatan bagi orang lain. Upayakanlah untuk memberi semua anggota kesempatan untuk melayani dan berkembang.

Untuk pedoman tentang merekomendasikan anggota untuk melayani dalam pemanggilan Gereja, lihat bab 30.

4.2.8

Rencanakan Pertemuan, Pelajaran, dan Kegiatan dengan Tujuan yang Jelas

Upayakanlah bimbingan Roh dalam merencanakan pertemuan, pelajaran, dan kegiatan yang memiliki tujuan yang jelas. Tujuan-tujuan ini hendaknya memperkuat individu dan keluarga, membawa mereka lebih dekat kepada Kristus, dan membantu merampungkan pekerjaan keselamatan dan permuliaan Allah (lihat bab 1 dan 2). Saat merencanakan, ikuti asas-asas dalam bab 20 dan 29.

Buatlah rencana jangka panjang untuk organisasi Anda. Buatlah kalender tahunan. Berfokuslah pada upaya untuk mendorong pertumbuhan rohani anggota.

4.3

Evaluasi Kemajuan

Pelayanan Anda yang dipersucikan membutuhkan pengurbanan waktu, tetapi jangan mengabaikan kebutuhan Anda sendiri dan kebutuhan keluarga Anda. Upayakanlah bimbingan Roh Kudus untuk membantu Anda mempertahankan prioritas (lihat Mosia 4:27).

Secara reguler tinjaulah tanggung jawab dan pertumbuhan rohani Anda sebagai seorang pemimpin. Pertimbangkan juga pertumbuhan mereka yang Anda pimpin. Unit, kuorum imamat, dan pemimpin organisasi lainnya dapat meninjau indikator kunci dan laporan kuartalan untuk melihat di mana mereka menunjukkan kemajuan dan di mana ada potensi untuk pertumbuhan.

Keberhasilan Anda sebagai seorang pemimpin diukur terutama berdasarkan komitmen Anda untuk membantu anak-anak Allah menjadi murid Yesus Kristus yang setia. Karena semua orang memiliki hak pilihan, beberapa mungkin memilih untuk meninggalkan jalan perjanjian. Terkadang ini mungkin membuat Anda kecil hati, tetapi ketika Anda berpaling kepada Tuhan, Dia akan mengangkat dan menghibur Anda (lihat Alma 26:27). Anda dapat mengetahui bahwa Tuhan berkenan dengan upaya Anda ketika Anda merasakan Roh bekerja melalui Anda.