Jelaskan perbedaan antara kalimat utama dan kalimat penjelas dalam sebuah paragraf

Perbedaan kalimat utama dan kalimat penjelas

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Kalimat utama = kalimat umum yang menjadi inti dari sebuah paragraf.
kalimat penjelas = kalimat khusus yang memperjelas keberadaan kalimat utama/paragraf utama Kalimat utama adalah kalimat yang menjadi ide pokok suatu paragraf yang dijelaskan oleh kalimat penjelas

Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan sebuah kalimat topik dalam sebuah paragraf.

Jelaskan perbedaan antara kalimat utama dan kalimat penjelas dalam sebuah paragraf

Dalam setiap bacaan ada ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas /Ilustrasi: Pexels/ Victor/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pada buku tematik sekolah dasar (SD) tidak dituliskan secara jelas. Hanya saja, kamu mungkin menemukan menyambung kalimat, menjelaskan isi bacaan, dan lain-lain.

Siswa biasanya diminta menuliskan ide pokok atau pikiran utama, kalimat utama, dan kalimat penjelas dari satu paragraf.

Untuk menyelesaikan tugas seperti itu, sebaiknya kamu mengenali dulu apa yang dimaksud ide pokok, kalimat utama, dan penjelas. Perbedaannya akan terlihat dari sana.

Baca Juga: Kades di Banyumas ke Gubernur Jawa Tengah Tangani Covid-19: Pak Ganjar Tindak Maring Ngene, Tak Ajari

Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

Kalimat merupakan gabungan beberapa kata yang disatukan dan mempunyai makna. Biasanya, di akhir kalimat kamu dapat menemukan tanda titik, tanya, atau seru, sesuai jenisnya.

Kalimat utama dan penjelas terdapat dalam satu paragraf. Dalam bacaan, paragraf ditandai dengan kalimat awal yang ditulis menjorok ke dalam atau jarak cukup lebar dari kalimat sebelumnya.

Kalimat utama adalah kalimat yang menggambarkan keseluruhan isi paragraf. Letaknya bisa di awal, akhir, atau tengah.

tirto.id - Kalimat utama menjadi inti pokok yang dibahas dalam sebuah paragraf yang diiikuti kalimat penjelas sebagai penguraiannya.

Paragraf menjadi bagian penting dalam sebuah tulisan. Tulisan atau artikel dibentuk dengan melalui paragraf-paragraf, sehingga gagasan yang hendak disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. Di setiap paragraf memiliki kalimat yang berisi ide pokok, yang diterangkan melalui kalimat-kalimat penjelas.

Ide pokok sama maknanya dengan pikiran utama atau kalimat utama. Dari kalimat utama, penulis menyampaikan sebuah gagasan atau ide, lalu menjabarkannya melalui kalimat selanjutnya.

Kalimat utama atau kalimat pokok artikan sebagai kalimat yang berstruktur lengkap dan memiliki isi satu pernyataan.

Menurut buku Kalimat Topik dan Kalimat Penjelas dalam Beberapa Jenis Paragraf (Depdiknas 2009), kalimat utama yang baik memuat sikap, gagasan, atau ide mengenai pokok pembicaraan.

Gagasan tersebut lantas dinamakan dengan gagas atau ide pembingkai. Dari gagas atau ide pembingkai, selanjutnya dapat ditentukan kalimat penjelas yang menjadi pengurai kalimat utama.

Sementara itu, kalimat penjelas yaitu uraian mengenai kalimat yang akan menjelaskan atau merinci isi dari kalimat utama pada paragraf. Kalimat penjelas umumnya lebih khusus, karena harus menjelaskan detil mengenai topik yang desang diulas.

Oleh sebab itu, kalimat utama mempunyai kedudukan dan fungsi penting pada paragraf. Kalimat penjelas akan menjadi jalan untuk untuk menguraikan betapa pentingnya ide pembingkai yang terdapat di kalimat utama.

Letak kalimat utama tidak menentu. Kalimat utama bisa ditempatkan di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat penjelas. Penempatan seperti ini disebut paragraf deduktif.

Kalimat utama bisa pula di tempatkan di akhir paragraf. Kalimat-kalimat penjelas akan ditempatkan dari awal paragraf, lalu diakhiri dengan kalimat utama. Cara seperti ini dinamakan paragraf induktif.

Namun, kalimat utama dan kalimat penjelas dapat dilakukan secara campuran. Susunannya yaitu awal paragraf diisi kalimat utama, bagian tengah diisi kalimat-kalimat penjelas, dan bagian akhir kembali diisi kalimat utama. Bentuk seperti ini disebut paragraf campuran.

Ciri-Ciri Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

Kalimat utama dapat ditentukan dengan melihat ciri-ciri yang ada. Berikut beberapa ciri yang dapat diamati:

1. Kalimat utama adalah kalimat lengkap yang bisa berdiri sendiri.

2. Dalam kalimat utama memuat permasalahan potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut.

3. Kalimat utama memiliki arti cukup jelas tanpa mesti dikaitkan dengan kalimat lain.

4. Kalimat utama bisa dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.

Begitu pula dengan kalimat penjelas, ada beberapa ciri yang bisa diamati yaitu:

1. Kalimat penjelas adalah pendukung gagasan pokok atau kalimat utama

2. Sifat kalimat penjelas adalah tidak berdiri sendiri.

3. Pada kalimat penjelas mendeskripsikan atau menjelaskan topik.

4. Kalimat penjelas memerlukan penghubung -- seperti kata bahkan, misalnya, contohnya -- agar tercapai koherensi atau keterkaitan antar kalimat.

Baca juga:

  • Pengertian Kalimat Tunggal, Struktur dalam SPOK, & Contohnya
  • Contoh-Contoh Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia dan Syaratnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT EFEKTIF atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/dip)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Ilustrasi Kalimat Utama. (Foto: https://pixabay.com/id/)

Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran/gagasan yang terdiri dari beberapa kalimat. Dalam setiap paragraf, pasti terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas. Kedua kalimat tersebut dapat terletak di awal ataupun di akhir paragraf. Adapun kalimat utama yang berada di awal dan di akhir paragraf secara sekaligus.

Artikel kali ini akan membahas pengertian kalimat utama secara lengkap dan perbedaannya dengan kalimat penjelas.

Pengertian Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

Ilustrasi Kalimat Utama. (Foto: https://pixabay.com/id/)

Dikutip dari buku Cara Mudah Menghadapi Ujian Nasional 2010 Sekolah Dasar yang ditulis oleh Tim Literatur Media Sukses (2009: 23), pengertian kalimat utama adalah kalimat yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Kalimat utama dapat terletak di awal, akhir, sekaligus berada di awal dan akhir paragraf, atau tersirat pada seluruh paragraf.

Kalimat utama dapat ditemukan dan ditandai oleh kata-kata penghubung berikut:

Berbeda dengan kalimat utama, fungsi kalimat penjelas adalah untuk menjelaskan kalimat utama. Pada umumnya, kalimat penjelas dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat. Kalimat penjelas dapat berisikan uraian-uraian kecil, contoh-contoh, ilustrasi-ilustrasi, dan kutipan-kutipan.

Dikutip dari buku Pintar Bahasa Indonesia SD untuk Kelas 4, 5, dan 7 yang ditulis oleh Enung Nuraeni dan Tim Elpena (2010: 166), pemahaman mengenai kalimat utama dan kalimat penjelas dapat dilihat secara langsung melalui contoh berikut:

Paragraf = ujung-ujungnya melengkung lancip, mirip seperti kuku. Ada juga warna kuning pada bagian kelopaknya. Bunganya mekar. Warnanya ungu agak keputih-putihan. Bunga Teratai itu indah sekali.

Gagasan utama = bunga Teratai.

Kalimat utama = Bunga Teratai itu indah sekali.

Kalimat penjelas = ujung-ujungnya melengkung lancip, mirip seperti kuku. Ada juga warna kuning pada bagian kelopaknya. Bunganya mekar. Warnanya ungu agak keputih-putihan.

Perbedaan kalimat utama dan kalimat penjelas perlu kamu pahami untuk memudahkan kita ketika sedang membaca. Itulah pengertian kalimat utama dan perbedaannya dengan kalimat penjelas. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)