Zat tunggal yang terbentuk oleh adanya unsur kimia yaitu

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Jakarta -

Setiap benda di alam ini termasuk dalam kategori materi. Materi ini bisa digolongkan menjadi tiga wujud yakni padat, cair dan gas. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.

Pengertian zat tunggal

Zat tunggal adalah zat yang tersusun dari suatu materi, misalnya air, kapur tulis, logam besi dan kawat tembaga, garam, gula, emas 24 karat, oksigen, hidrogen, dan lain-lain.

Bagian pertama dari zat tunggal adalah unsur. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lainnya yang lebih kecil dan sederhana. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah emas 24 karat dan gas nitrogen murni.

Bagian kedua dari zat tunggal adalah senyawa kimia. Senyawa kimia adalah zat tunggal yang tersusun dari banyak unsur yang bergabung menjadi satu.

Zat tunggal dibagi menjadi dua terdiri dari?

Zat tunggal sering disebut juga dengan zat murni. Zat murni adalah kumpulan atom-atom yang secara kimawinya sama. Berikut penjelasannya:

1. Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana lagi meskipun menggunakan reaksi kimia.

Contoh unsur adalah hidrogen [H], besi atau ferum [Fe], oksigen [O], kalsium [Ca] dan lain-lain.

Unsur juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis menjadi:

- Unsur logam
Unsur logam berbentuk padat dalam suhu normal dan dapat mencair jika dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Salah satu contohnya adalah emas, tembaga, dan besi.

- Unsur non logam
Bentuk unsur ini bisa padat, gas ataupun cair dengan ciri yang berbeda dari unsur logam yakni tidak mengilap serta biasanya tidak dapat dibentuk dan ditempa seperti logam. Unsur non logam juga memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan dengan titik leleh logam.

Contohnya adalah unsur oksigen, hidrogen, nitrogen, kalsium dan lainnya.

- Unsur semi logam

Nama lain dari unsur semi logam adalah unsur metalloid. Sifatnya ada di antara logam dan non logam. Contohnya adalah boron, silikon, germanium dan arsenik.

2. Senyawa

Dilansir dalam laman sumberbelajar.belajar.kemendikbud.go.id, senyawa adalah materi yang masih dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan melalui serangkaian reaksi kimia.

Jumlah dari zat yang menyusun senyawa bisa dua atau lebih. Misalnya H2O atau yang dikenal sebagai air. Air adalah hasil reaksi kimia dari hidrogen dan oksigen yang unsur awalnya masing-masing berbentuk gas. Akan tetapi saat menyatu di bumi menjadi cair.

Dari asal pembentukannya, senyawa dibagi menjadi dua:

- Senyawa organik
Senyawa ini berasal dari makhluk hidup dan beberapa buatan. Semua senyawa organik mengandung unsur karbon [C].

- Senyawa anorganik
Senyawa ini berasal dari mineral atau batuan. Ada senyawa anorganik yang mengandung karbon dan ada yang tidak.

Itulah beberapa penjelasan mengenai zat tunggal yang dapat siswa pahami. Selamat belajar detikers!

Simak Video "Melihat Persiapan NASA Mengunjungi Asteroid Logam"

[lus/nwy]

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Dalam pelajaran kimia, terdapat banyak zat yang dapat kita lihat atau sentuh. Zat atau materi merupakan sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.

Zat tersusun dari beberapa partikel penyusun yang dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Berikut ini pembahasan materi zat tunggal dan campuran sebagaimana dikutip dari modul yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Zat tunggal adalah materi yang terdiri atas satu jenis zat saja. Beberapa contoh zat tunggal adalah air, garam, gula, kayu, dan emas 24 karat. Zat tunggal dibedakan menjadi dua, yaitu unsur dan senyawa.

Pengertian Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana lagi meskipun menggunakan reaksi kimia. Setiap zat terbentuk dari susunan dan komposisi yang tetap serta mempunyai sifat yang jelas.

Unsur dikelompokkan menjadi tiga, yaitu unsur logam, non-logam dan semi logam.

1. Unsur logam

Secara umum, unsur logam mempunyai sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantar arus listrik, dapat ditempa, dan dapat menghantar kalor atau panas.

Advertising

Advertising

Logam merupakan zat padat. Tetapi, ada satu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  • Khrom [Cr], digunakan untuk bumper mobil dan dapat dicampur dengan baja untuk membuat stainless steel.
  • Besi [Fe], merupakan logam yang paling murah dan dapat dicampur dengan karbon untuk menghasilkan baja.
  • Nikel [Ni], unsur logam ini sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa. Oleh sebab itu, nikel digunakan sebagai lapisan pelindung.
  • Tembaga [Cu], tembaga digunakan pada kabel listrik, perhiasan dan uang logam.
  • Seng [Zn], seng dapat digunakan sebagai atap rumah.
  • Platina [Pt], platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik.
  • Emas [Au], emas merupakan logam yang tidak reaktif dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.

Baca Juga

Pada umumnya, unsur logam memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Beberapa unsur nonlogam yang sering digunakan dalam kehidupan adalah:

  • Flour [F], unsur ini dapat dicampur dengan pasta gigi untuk menguatkan gigi.
  • Brom [Br], unsur ini digunakan sebagai obat penenang saraf dan sebagai campuran zat pemadam kebakaran.
  • Yodium [I], unsur ini digunakan sebagai antiseptic luka dan tambahan yodium digunakan dalam garam dapur. Yodium juga dapat digunakan sebagai bahan tes amilum dalam industri tepung.

3. Unsur semi logam [metalloid]

Unsur semi logam memiliki sifat diantara logam dan non logam. Beberapa unsur yang sering digunakan:

  • Silicon [Si], digunakan dalam peralatan pemotong, pengamplasan, bahan untuk membuat semikonduktor, gelas, dan keramik.
  • Germanium [Ge], dapat ditemukan dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor yang berfungsi sebagai isolator pada suhu rendah dan sebagai konduktor pada suhu tinggi.

Aturan Penulisan Lambang Unsur

Pada tahun 1813, Jons Jacob Berzelius membuat aturan penulisan lambang unsur sebagai berikut:

  • Menggunakan nama unsur dalam bahasa Latin.
  • Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur tersebut dan ditulis dengan huruf kapital.
  • Jika ada unsur-unsur yang memiliki huruf pertama dari namanya sama, maka lambang dari salah satu unsur ditambah lagi satu huruf yang ditulis dengan huruf kecil.

Baca Juga

Senyawa adalah zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui hasil reaksi kimia. Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya. Sifat unsur berbeda dengan sifat senyawa.

Misalnya air [H2O] merupakan gabungan antara hidrogen dan oksigen yang berupa gas untuk membantu pembakaran. Tetapi, ketika dicampur melalui reaksi kimia, kedua gas berubah menjadi air yang merupakan senyawa untuk meredam pembakaran.

Pemisahan unsur dari senyawa disebut elektrolisis. Contoh senyawa adalah sebagai berikut.

  • Natrium klorida [NaCl] yaitu garam dapur.
  • Natrium Hidroksida [NaOH] yaitu pengering.
  • Sukrosa [C12H12O11] sebagai pemanis.
  • Asam sulfat [H2SO4] sebagai elektrolit.
  • Urea [CO[NH2]2] digunakan untuk pupuk.
  • Asam klorida [HCl] untuk bahan pembersih lantai.
  • Karbon dioksida [CO2] sebagai bahan penyegar minuman.
  • Kalsium karbonat [CaCO3] digunakan untuk bahan bangunan.
  • Asam asetat [CH3COOH] sebagai cuka makan.
  • Amonia [NH3] untuk pendingin.

Baca Juga

Zat campuran adalah gabungan beberapa zat tunggal. Zat campuran berbeda dengan senyawa. Berikut perbedaan senyawa dan zat campuran.

SenyawaZat Campuran
Terbentuk melalui reaksi kimiaTerbentuk tanpa melalui reaksi kimia
Perbandingan massa unsur dan senyawa tetapPerbandingan massa unsur dan senyawa tidak tetap
Tersusun dari beberapa unsur sajaTersusun dari beberapa unsur atau beberapa senyawa
Sifat komponen penyusun senyawa berbeda dengan aslinyaSifat komponen penyusun campuran sesuai dengan sifat masing-masing
Melalui proses kimia komponen penyusun senyawa dapat dipisahkanMelalui proses fisika komponen penyusun senyawa dapat dipisahkan

Zat campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan heterogen.

Ketika mencampurkan sirup dan air, kedua zat menjadi satu sehingga tidak bisa dibedakan mana yang sirup dan air. Campuran itulah yang dinamakan campuran homogen.

Campuran homogen adalah campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen juga dapat disebut dengan larutan.

Contoh larutan homogen adalah campuran antara air dan sirup menjadi larutan sirup, campuran air dan garam menjadi larutan garam. Larutan tersusun atas pelarut dan zat terlarut. Selain itu, ada juga campuran antara logam, seperti stainless steel.

Stainless steel merupakan campuran antara logam besi, krom dan nikel yang banyak digunakan untuk keperluan alat memasak dan alat kesehatan. Contoh lain adalah campuran emas, tembaga dan perak akan menghasilkan emas putih.

Pembagian larutan ada tiga, yaitu:

Campuran heterogen adalah campuran antara dua zat atau lebih yang masih nampak batas pemisah antara zat-zat yang bercampuran. Contoh campuran heterogen adalah campuran pasir dan air.

Pada campuran tersebut, dapat dibedakan antara pasir dan air hal ini terjadi karena zatnya tidak dapat saling bercampur. Contoh campuran heterogen yang lain adalah:

Demikian pembahasan mengenai zat tunggal dan campuran serta contohnya.

Video yang berhubungan