Zaman batu besar disebut juga dengan Zaman

Zaman batu besar disebut juga dengan Zaman

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Zaman batu besar disebut juga dengan Zaman

Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar,karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar. kebudayaan ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai zaman Perunggu. Pada zaman ini manusia sudah mengenal kepercayaan. Walaupun kepercayaan mereka masih dalam tingkat awal, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang, namun kepercayaan ini muncul karena pengetahuan manusia sudah mulai meningkat.  

 ( gurupendidikan.com )

Nah pada kebudayaan masa megalitik ini penyebarannya melalui 2 gelombang yaitu Megalitik Tua menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM) dibawa oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu), dan Megalitik Muda menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100 SM) dibawa oleh pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Dari penyebaran 2 gelombang ini dibuktikan dengan adanya penemuan bangunan batu besar benda batuan-batuan besar seperti dolmen, kubur batu, sarkofagus, punden berundak, menhir, arca dan patung. 

( gurupendidikan.com )

Peninggalan kebudayaan megalithikum ternyata masih dapat anda lihat sampai sekarang, karena pada beberapa suku-suku bangsa di Indonesia masih memanfaatkan kebudayaan megalithikum tersebut. Adapun beberapa wilayah yang masih memanfaatkan kebudayaan ini seperti yang terdapat di beberapa wilayah Sulawesi, dengan itu juga banyak peninggalan-peningalan kebudayaan megalitik yang banyak ditemukan di beberapa daerah di Sulawesi seperti halnya, pada daerah saya yaitu Kabupaten Pinrang, terdapat penemuan artefak kuno masa budaya megalitik yang ditemukan di Jalan Melati, Kelurahan Penrang, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan Februari 2020 silam.

Nah temuan artefak kuno ini diperkirakan peninggalan Kerajaan Sawitto, sebelum masuknya ajaran Islam yang berusia sekitar 400 tahun lalu atau pertengahan abad ke-19 sampai abad 20. Patung yang ditemukan oleh kuli bangunan ini tergolong unik dibanding dengan temuan benda bersejarah  di daerah lainnya, karena terdapat jambul pada bagian atasnya sehingga menarik untuk diperlihatkan, karena biasanya pada temuan patung yang lainnya hanya berbentuk bulat, sedangkan patung ini bentuknya ganjil.Hal inilah menandakan bahwa sampai sekarang masih banyak peninggalan peninggalan masa leluhur yang masih ada.

Dan yang perlu kita ketahui terbukti pada zaman modern sekarang ini semua aktivitas kegiatannya menggunakan alat atau bahan yang modern, tetapi tidak membuat bangsa Indonesia meninggalkan atau melupakan kebudayaan kebudayaan yang ada di daerah dan sukunya masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya kegiatan modern tidak membuat kebudayaan semakin hilang namun selalu dimunculkan untuk  membuat semua orang penasaran akan budaya budaya yang ada di daerahnya bahkan seluruh Indonesia.

Padahal bisa dikatakan bahwa Indonesia sekarang sudah memasuki Hari Kemerdekaan Ke 75 bukannya melupakan kebudayaan yang ada, malahan hanya meningkatkan rasa penasaran rasa keingintahuan masyarakat tentang budaya-budaya yang ada sejak dahulu. Oleh karenanya didalam desain ini saya cantumkan objek warna MERAH PUTIH ( symbol bendera merah putih RI Indoensia ) yang menandakan bahwa walau Sekarang Indonesia sudah memasuki tahun ke 75 merdeka yang dikelilingi oleh masa modern yang sangat canggih tetapi tidaklah melupakan kebudayaan yang sudah berabad abad lamanya. Maka dengan kegiatan semacam ini pastinya seluruh masyarakat sangat mengharapkan berkembangnya kebudayaan.

SUMBER

–        Background  Bendera :

( https://sribu-sg.s3.amazonaws.com/assets/media/cover/ronykay/merah-putih.jpg )

–        Background Batuan :

(https://i2.wp.com/www.arrahmah.com/images/stories/2020/06/50296405-c835-493a-9bc7-247f5708027f.jpg?fit=1000%2C562&ssl=1&w=640 )

–        Logo HUT RI 75 :

( https://ujare.com/wp-content/uploads/2020/06/logo-hut-ri-resmi-format-png-1024×1024.png )

–        logo TUR WURI HANDAYANI :

( https://www.kemdikbud.go.id/main/files/large/83790f2b43f00be )

–        Objek Arkeologi Sumber Sendiri

 ( Mendatangi Kantor Dikbud Pinrang untuk mengambil fotonya )

Heri Artika
SMAN 11 Pinrang

Jakarta -

Dolmen dan menhir merupakan peninggalan kebudayaan dari zaman megalithikum. Zaman Megalithikum atau zaman batu besar adalah zaman ketika manusia sudah dapat membuat dan menghasilkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar.

Kebudayaan Megalitikum sudah berkembang sejak akhir zaman Neolitikum sampai zaman Perunggu. Pada zaman Megalitikum manusia sudah mengenal kepercayaan dalam tingkat awal dan sederhana, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang.

Kepercayaan terhadap nenek moyang muncul karena pengetahuan manusia sudah mengalami peningkatan.

Nah, dolmen dan menhir merupakan peninggalan kebudayaan dari zaman megalithikum. Zaman Megalithikum juga disebut sebagai zaman modern karena terjadi perubahan kebudayaan yang luar biasa dari zaman sebelumnya.

Apa saja peninggalan zaman Megalithikum berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Budaya Deskripsi Kepribadian Bangsa Indonesia karya Isma Tantawi :

1. Menhir

Menhir adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk dan memperingati arwah nenek moyang. Jadi, mereka melakukan pemujaan secara bersama-sama dan dari pemujaan tersebut kehidupan sosial juga tumbuh.

2. Dolmen

Dolmen adalah meja batu yang berfungsi untuk tempat sesajian pada saat dilaksanakan peringatan dan pemujaan kepada roh nenek moyang. Dolmen juga digunakan untuk kuburan, supaya mudah ditandai dan tahan lama.

3. Sarchopagus

Sarchopagus adalah keranda yang terbuat dari kayu dan bentuknya seperti lesung yang dilengkapi dengan tutup. Fungsi dari Sarchopagus adalah untuk mengangkat mayat dari rumah ke tempat pemakaman.

4. Peti Mati

Peti mati atau kuburan batu dibuat dari batu besar dan masing-masing papan batu dapat dilepas agar lebih mudah dibawa ke pemakaman.

5. Punden

Punden merupakan bangunan yang bertingkat-tingkat. Punden berfungsi sebagai tempat memperingati dan pemujaan terhadap arwah nenek moyang.

Selain zaman batu juga terdapat pembabakan secara universal yang dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman satu benua. Misalnya di benua Eropa para sejarahwan membagi zaman menjadi zaman kuno, zaman pertengahan, zaman baru, dan modern.

Ada juga pembabakan zaman berdasarkan perkembangan satu bangsa seperti di China pembabakan dibuat berdasarkan penguasa, yaitu Dinasti Shang, Dinasti Chou, dinasti Chin, Dinasti Han, Dinasti Sui, Dinasti Tang, Dinasti Mongol, Dinasti Ming, dan Dinasti Manchu.

Perkembangan peradaban manusia pada zaman Megalithikum selanjutnya juga terjadi pada semua sektor kehidupan manusia. Misalnya pada bidang seni memiliki pembabakan sendiri, begitu juga dengan ekonomi, teknologi, dan lain sebagainya.

Jadi dolmen dan menhir merupakan peninggalan kebudayaan dari zaman megalithikum ya detikers. Selamat belajar!

Simak Video "Studi: Hanya 7% Populasi Dunia yang Punya DNA Unik 'Manusia Modern'"



(atj/nwy)

Zaman Batu adalah masa zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan alat dari batu (karena tak memiliki teknologi yang lebih baik). Zaman batu juga bisa disebut zaman sebelum manusia mengenal logam sehingga menggunakan batu sebagai bahan utama untuk membuat peralatan.[1] Kayu, tulang, dan bahan lain juga digunakan, tetapi batu (terutama flint) dibentuk untuk dimanfaatkan sebagai alat memotong dan senjata.[2] Istilah ini berasal sistem tiga zaman. Zaman Batu sekarang dipilah lagi menjadi masa Paleolitikum, Mesolitikum, Megalitikum dan Neolitikum, yang masing-masing dipilah-pilah lagi lebih jauh.

Zaman batu dimulai sekitar 600.000 tahun yang lalu. Manusia purba pada masa ini belum mengenal teknologi dan tulisan. Selain memanfaatkan batu, manusia pada masa ini juga memanfaatkan tulang atau kayu sebagai peralatan mereka. Namun, peninggalan berupa kayu atau tulang tidak dapat ditemukan karena benda tersebut rapuh dan tidak bertahan lama.[3]

Peralatan zaman batu adalah ragam perkakas yang diciptakan oleh manusia purba dengan berbahan dasar bebatuan. Umumnya, peralatan ini digunakan untuk kepentingan penopang kehidupan dasar seperti berburu dan pertahanan diri.[4]

Zaman Batu dapat diperiodisasi menjadi empat zaman, yaitu:

  • Zaman Batu Tua (Palaeolitikum), Zaman Paleolitikum berlangsung pada 50.000-10.000 SM. Disebut sebagai zaman batu tua, karena pada saat itu manusia menggunakan alat-alat batu yang masih dibuat secara kasar dan sederhana.[5]
  • Zaman Batu Tengah (Mesolitikum), dimana pada dimana pada zaman ini manusia mulai hidup semi menetap di sebuah gua.[6]
  • Zaman Batu Muda (Neolitikum), Kehidupan pada zaman ini sudah mulai menetap, tidak berpindah-pindah. Jenis manusia yang hidup pada pada zaman ini yaitu homo Sapiens ras Mongoloide dan Austromelanosoide.[7]
  • Zaman Batu Besar (Megalitikum), dimana pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan, menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar.[8]
  • Megalitikum
  1. ^ Farndon, John. (2007). Sejarah Dunia untuk anak pintar (edisi ke-Cet. 1). Jogjakarta: Platinum. ISBN 979-24-0583-6. OCLC 225644188. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2020-04-15). "Zaman Batu: Pembagian Zaman dan Hasil Kebudayaan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  3. ^ "Zaman Batu: Pembagian Zaman, Ciri-ciri dan Peninggalannya". Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia. 2021-03-10. Diakses tanggal 2022-04-02. 
  4. ^ "Zaman & Perlatan Indonesia Zaman Batu | Zenius Education". zenius.net. Diakses tanggal 2022-04-02. 
  5. ^ PT, Koropak Media Parahyangan. "Menelusuri Sejarah Zaman Batu Tua di Nusantara - Koropak.co.id". koropak.co.id. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  6. ^ "4 pembagian zaman batu di Indonesia Lengkap". Pinhome (dalam bahasa Inggris). 2012-10-01. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  7. ^ tribunnews. "Periodisasi zaman batu lengkap beserta hasil kebudayannya". tribunnews.com. Diakses tanggal 02 April 2022.  Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)
  8. ^ "Pembagian Periode di Zaman Batu dan Hasil Kebudayaannya yang Terjadi 3,3 Juta Tahun Lalu". kids.grid.id. Diakses tanggal 2022-04-01. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zaman_Batu&oldid=21019411"