Deretan kincir angin di Brueck, Jerman. Berikut ini penjelasan mengenai sumber daya alam yang dapat diperbarui, lengkap beserta contohnya. Show
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai sumber daya alam yang dapat diperbarui, lengkap beserta contohnya. Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dibagi menjadi dua, yakni: - Sumber daya alam yang dapat diperbarui - Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui Baca juga: Contoh Tumbuhan Berduri dan Menghasilkan Getah Baca juga: 3 Cara Hewan Beradaptasi dengan Lingkungan: Morfologi, Fisiologi, dan Tingkah Laku Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Sumber daya alam yang dapat diperbarui memiliki daya regenerasi (pemulihan). Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. Ilustrasi air - Air juga termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui.(Freepik)Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Lihat Foto JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. SDA sendiri adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Sementara itu, berdasarkan repositori.kemendikbud.go.id, sumber daya alam juga dapat diartikan sebagai kekayaan alam yang digunakan untuk kesejahteraan manusia dengan berbagai bentuk dan jenisnya. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009, SDA adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan sumber daya non-hayati yang secara kesatuan membentuk kesatuan ekoistem. Baca juga: Mengenal Apa itu Ilmu Ekonomi dan Jenis-jenisnya Sumber daya alam hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup. Sumber daya alam hayati bisa berasal dari hewan maupun tumbuhan. Sementara sumber daya alam non hayati adalah SDA Berdasarkan sifat kelestariannya, SDA dibagi menjadi dua bagian. Berikut rinciannya:
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah SDA yang tidak akan habis jika terus-menerus digunakan karena masih dapat diusahakan agar tetap ada atau tersedia. SDA yang dapat diperbarui memiliki daya regenerasi (pemulihan). Contoh sumber daya alam jenis ini adalah energi matahari, angin, air, hutan, dan keanekaragaman hayati. Sumber daya alam yang dapat diperbarui juga meliputi sumber daya alam biotik seperti tumbuhan dan hewan. Baca juga: Mengenal Perbedaan dari Pasar Monopoli dengan Oligopoli
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah SDA yang akan habis terpakai karena tidak dapat dibuat baru. Contoh SDA yang tidak dapat diperbarui adalah bahan mineral, batu bara, gas alam, dan sumber daya alam lainnya. Baca juga: Pengertian Pendapatan Nasional, Rumus, dan Manfaatnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Lihat Foto KOMPAS.com - Jika membahas sumber daya alam, akan muncul pertanyaan perihal keberlanjutan. Sumber daya alam telah menyediakan sumber daya dan energi yang luar biasa untuk keberlangsungan hidup. Namun, pernahkah kita berpikir jika suatu saat sumber daya alam tersebut habis? Langkah apa yang bisa dilakukan agar sumber daya alam tidak habis? Sumber daya alam yang dapat diperbaruiSumber daya alam adalah semua hal yang tersedia di alam, baik di Bumi, tanah, dan udara. Sumber ini dapat digunakan untuk keberlangsungan hidup manusia. Sumber daya alam banyak jenisnya. Salah satunya adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui atau dikenal dengan renewable resources. Renewable resouces adalah sumber daya yang tersedia sangat banyak dan jika dikelola dengan baik, maka bisa diregenerasi dan tersedia dalam waktu yang lebih lama. Sumber daya ini juga bisa dijadikan energi yang ramah lingkungan. Energi yang ramah lingkungan adalah energi yang menghasilkan sedikit polusi dan rendah emisi karbon. Polusi dan emisi karbon adalah salah satu faktor yang menyebabkan perubahan iklim. Baca juga: Bencana Alam Klimatologis: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaruiBerikut adalah contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui:
Tujuan memperbarui sumber daya alamPemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya untuk menjaga kelestarian sumber daya alam. Berdasarkan beberapa hukum yang telah berlaku, berikut tujuan memperbarui sumber daya alam:
Baca berikutnya
Contoh SDA yang Dapat Diperbaharui – Saat sekolah, biasanya dalam mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) sering menyinggung mengenai materi SDA (Sumber Daya Alam). Nah, apakah Grameds masih ingat apa pengertian dan contoh dari Sumber Daya Alam itu apa saja? Yuk, kita simak penjelasan berikut! Pengertian Sumber Daya AlamSumber daya alam merupakan segala kandungan yang terdapat dalam biosfer planet bumi ini, baik di litosfer (tanah), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) yang dapat digunakan sebagai sumber energi potensial sehingga dapat bermanfaat untuk memenuhi keperluan kehidupan manusia. Sehingga sumber daya alam ini dapat juga disebut sebagai kekayaan alam yang berupa benda mati dan makhluk hidup di planet bumi ini serta dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sementara itu, menurut Alen (dalam Rinjani, 2007) SDA (Sumber Daya Alam) dapat dibagi berdasarkan proses pemulihannya menjadi tiga klasifikasi, yakni:
Hal tersebut juga dikemukakan dalam buku berjudul Ensiklopedia Geografi: Sumber Daya Alam karya Giyarto berikut ini Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang hampir tidak pernah habis. Hal tersebut dapat disebabkan karena adanya siklus pembaharuan yang terus terjadi, misalnya keberadaan air yang selalu tetap ada karena daur hidrologi. Meskipun sumber daya alam yang dapat diperbaharui ini disebut tidak pernah habis, tetapi kita sebagai manusia juga harus mempertimbangkan keberadaannya sehingga mempunyai kewajiban untuk menjaga sesuai kegunaannya. Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan, dan hewan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa SDA harus tetap dijaga kelestariannya supaya tidak merusak keseimbangan ekosistem. Klasifikasi Sumber Daya Alam yang Dapat DiperbaharuiSumber daya alam yang terdapat di planet bumi ini, baik yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui sama-sama berupa kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui disebut demikian karena adanya proses pembentukan kembali dalam jangka yang relatif singkat. Sumber daya alam jenis ini mempunyai dua cara dalam proses daur ulangnya, yakni: 1. Pembaharuan dengan reproduksiProses reproduksi ini hanya terjadi pada jenis sumber daya alam yang dapat diperbaharui saja. Namun, jangan menyepelekannya meskipun dapat bertambah dalam waktu yang singkat. Jika pengelolaannya kurang tepat, maka sumber daya alam jenis ini juga dapat punah di masa depan kelak. Contohnya: hewan. Baik yang reproduksi dengan cara melahirkan atau bertelur. 2. Pembaharuan dengan adanya siklusDalam beberapa sumber daya alam, seperti air dan udara mengalami proses berputar atau biasa disebut dengan siklus. Proses siklus ini juga hanya terdapat dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui saja. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas sumber daya alam yang dapat diperbaharui tersebut, yakni adanya:
Hal tersebut juga ditulis dalam buku yang berjudul Pengelolaan Sumber Daya Laut&Hutan: Perspektif, Kebijakan karya Robert Siburian dan Masyhuri Imron berikut ini. Manfaat dan Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat DiperbaharuiSecara ekonomi, keberadaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui ini dapat dijadikan bahan pokok perdagangan. Proses pertumbuhan ekonomi dapat seimbang dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersebar di negara kita ini memiliki jumlah yang sangat banyak, terutama sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Contoh: hewan ayam, sapi, tanaman padi yang dapat menjadi nasi, ikan, dan lain-lain. Secara tingkat kesejahteraan masyarakat, keberadaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui ini dapat dijadikan bahan pokok makanan. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbaharui tersebut meliputi bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, dan pertambangan. 1. Pertanian Rakyat adalah pertanian yang dikelola oleh masyarakat umum dengan menggunakan lahan yang sempit dan hasilnya sedikit. Jenis lahan tersebut biasanya menggunakan tanaman pangan, seperti bersawah, berladang, tegal, dan berladang serta tanaman pekarangan. Contoh jenis tanaman pangan adalah padi, jagung, kedelai, sagu, dan lain-lain. 2. Pertanian Perkebunan adalah kegiatan pertanian yang mengutamakan pertanian perdagangan dan dikelola oleh perorangan dan suatu lembaga tertentu dengan modal besar serta lahan yang cukup luas. Jenis tanaman yang biasa digunakan dalam pertanian perkebunan ini adalah karet, kelapa, teh, tebu dan kelapa sawit. 3. Kegiatan perikanan adalah suatu kegiatan membudidayakan ikan baik perikanan darat maupun perikanan laut. Kegiatan budidaya tersebut dapat dilakukan dengan memelihara, menabur benih, menangkap ikan dan mengembangkannya. Contohnya adalah ikan lele, ikan mujaher, ikan gurami, dan lain-lain. 4. Peternakan adalah suatu kegiatan masyarakat yang memelihara dan mengembang biakkan hewan untuk memenuhi kebutuhan. Peternakan di Indonesia dikelompokkan menjadi peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil dan peternakan hewan unggas. Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat diperbaharui ternyata dapat dimanfaatkan langsung dalam kehidupan sehari-hari manusia. Sumber daya alam berupa tumbuhan merupakan contoh dari SDA hayati yang memiliki keragaman dan jumlah yang banyak. Pemanfaatan sumber daya alam berupa tumbuhan adalah dapat digunakan sebagai bahan pangan, sandang, bahan olahan material, bahkan obat-obatan.
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/ Selain menjadi bahan pangan, sumber daya alam berupa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai bahan sandang atau sebagai alat kebutuhan rumah tangga sehari-hari, misalnya keset. Apakah Grameds tahu bahwa sebuah pakaian dapat memiliki nilai harga tinggi karena dibuat dari sumber daya alam yang khusus? Contohnya adalah pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun. Serat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tertentu dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan pakaian dan menghasilkan nilai harga yang tinggi. Hal tersebut tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang membuatnya. Lalu, ada sumber daya alam yang dapat diperbaharui berupa kayu. Mengingat wilayah Indonesia adalah negara yang memiliki banyak hutan tropis sehingga keberadaan kayu akan mudah ditemui. Hasil hutan yang berupa kayu, rotan, dan pinus tersebut dapat dimanfaatkan sebagai perabotan rumah tangga yang menghasilkan nilai harga tinggi, lho~ Sumber daya alam berupa rotan yang berasal dari daerah Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kursi, meja, bahkan saat ini keranjang hampers rotan sedang digandrungi oleh kaum muda-mudi. Selain rotan, sumber daya alam berupa pinus yang berasal dari daerah Sumatera Utara dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kertas dan batang korek api. Selanjutnya, sumber daya alam tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan obat-obatan. Tumbuhan yang biasa digunakan sebagai bahan obat-obatan lebih dikenal dengan sebutan apotik hidup. Contoh tumbuhan yang kerap dijadikan sebagai bahan obat-obatan ini adalah kumis kucing, jahe, kunyit, temulawak, hingga bunga Rosella. Penggunaan bunga Rosella sebagai bahan utama obat-obatan adalah salah satu langkah cerdas dalam memanfaatkan sumber daya alam. Bunga Rosella diketahui mengandung cukup banyak nutrisi dan gizi sehingga baik bagi kesehatan manusia. Bunga Rosella ini dinilai dapat menyembuhkan sakit dan bermanfaat sebagai antiseptik. Upaya Mengelola LingkunganKeberadaan sumber daya alam tentu sangat menentukan aktivitas manusia sehari-hari. Sederhananya, kita tentu tidak dapat hidup tanpa adanya udara dan air. Namun, sebaliknya ada pula beberapa aktivitas manusia yang sangat berpengaruh besar pada keberadaan sumber daya dan lingkungan di sekitarnya. Kira-kira mengapa kita harus mengelola lingkungan hidup, ya? Nah, berikut tujuan dari proses pengelolaan lingkungan hidup. Yuk simak!
Seringkali kita menemui peristiwa pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh tindakan manusia, seperti pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah. kerusakan hutan, dan lain-lain. Apabila kita sebagai manusia Indonesia enggan untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam secara benar, tidak mustahil apabila di masa depan kelak akan banyak terjadi krisis lingkungan. Keadaan tersebut tentu dapat berpengaruh pada pembangunan ekonomi kita. Berikut contoh krisis lingkungan yang sering disebabkan oleh aktivitas ngawur oleh beberapa manusia yang tidak bertanggung jawab: Banjir dapat terjadi karena beberapa penyebab, salah satunya adalah berkurangnya lahan hijau tempat penahan air. Proses penggundulan hutan, buang sampah sembarangan, dan kurangnya daerah resapan merupakan beberapa contoh aktivitas ngawur yang dilakukan oleh manusia sehingga banjir dapat datang kapan saja. Banjir tentu saja berdampak pada kelangsungan hidup manusia, seperti gangguan kesehatan. penyakit kulit, penurunan produktivitas pangan, dan lain-lain. Longsor adalah peristiwa dimana terkikisnya daratan oleh air hujan karena tanah penahan air berkurang. Peristiwa ini tentu dapat berdampak pada kerusakan tempat tinggal di masyarakat, mengganggu perekonomian dan transportasi. Lalu, apa saja upaya yang telah dilakukan untuk mengelola dan melestarikan sumber daya alam tersebut supaya dapat tetap terjaga dengan baik? 1. Upaya PemerintahPemerintah berkewajiban dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga, merawat, dan melestarikan sumber daya alam serta lingkungan hidup. Upaya-upaya tersebut dapat berbentuk penyuluhan. bimbingan, pendidikan, dan penelitian. Bahkan dalam Undang-Undang juga telah mengatur mengenai aturan pengelolaan lingkungan hidup, yakni:
Upaya-upaya tersebut terang-terangan dilakukan supaya masyarakat kita ini sadar untuk melestarikan lingkungan hidup. Selain itu, supaya masyarakat kita juga dapat berperan aktif dalam upaya meningkatkan lingkungan hidup. Apabila lingkungan hidup kita ini terjaga maka akan berjalan selaras dengan meningkatnya kualitas sumber daya alam yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini. 2. Upaya Pemerintah dan MasyarakatBeberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam proses mengelola dan melestarikan lingkungan mendapatkan dukungan dan tanggapan masyarakat luas. Upaya-upaya tersebut yakni sebagai berikut, a. Upaya pelestarian udara
b. Upaya pelestarian hutan
c. Upaya Pelestarian Laut dan Pantai
d. Upaya Pelestarian Flora dan Fauna
Upaya-upaya tersebut dapat Grameds temukan dalam buku yang berjudul Ekonomi Sumber Daya Manusia: Dalam Perspektif Pembangunan Edisi Revisi karya Mulyadi Subri berikut ini. Baca Juga:
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|