Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab! Show No Pertanyaan Jawaban Ya Tidak 1 Apakah Anda telah mampu menjelaskan fungsi rangka ? 2 Apakah Anda telah mampumenjelaskan strukturrangka? 3 Apakah Anda telah mampu menjelaskan proses osifikasi? 4 Apakah Anda telah mampu membedakan tulang rawan dan tulang keras? 5 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi jenis tulang berdasarkan bentuknya? 6 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi susunan tulang pada manusia? 7 Apakah Anda telah mampu menjelaskan persendian pada manusia? Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 OTOT MANUSIAA. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 2 ini kalian diharapkan mampu: 1. Menjelaskan macam-macam otot. 2. Menjelaskan sifat kerja otot. 3. Menjelaskan energi untuk kerja otot 4.Menguraikan mekanisme kerja otot.B. Uraian MateriOtot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya untuk melakukan kontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang atau kembali ke ukuran semula). Dalam tubuh otot menyusun 40% berat tubuh. Otot dapat menggerakkan tulang karena ada bagian otot yang melekat pada tulang yang disebut tendon. Tanpa otot kita tidak akan bisa menggerakkan bagian tubuh kita. Terkadang selepas berolahraga tubuh kita terasa lelah sampai sulit untuk bergerak. Hal ini dikarenakan saat berolahraga otot kita akan berkontraksi lebih sering dan lebih lama dari biasanya sehingga bisa mengalami kelelahan otot yang membuat kita menjadi sulit bergerak. Ada 4 sifat atau kemampuan yang dimiliki otot, yaitu: - Kontraktibilitas, yaitu kemampuan otot memendek dan menegang. - Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot memanjang . - Kemampuan elastisitas atau kekenyalan. - Kepekaan terhadap rangsangan (irritabilitas) 1. Macam-Macam Otot Berdasarkan bentuk, susunan, dan cara kerjanya, otot manusia dibedakan 3 macam, yaitu: otot lurik (otot rangka), otot polos, dan otot jantung. a. Otot lurik (otot rangka) Di sebut otot lurik karena sel otot ini memiliki bagian yang gelap dan terang yang memberikan penampakan seperti lurik. Disebut otot rangka, karena otot ini melekat pada tulang (rangka) yang berfungsi sebagai alat gerak aktif. Otot lurik terdapat pada sebagian besar tubuh dan anggota gerak. Ujung otot lurik yang melekat pada tulang disebut urat otot (tendon). Tendon merupakan jaringan ikat yang kuat dan liat. Gambar 2.1 Otot Lurik Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com Bagian-bagian otot lurik meliputi tendon dan serabut otot. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26 1) Tendon, merupakan jaringan yang kuat dan liat yang terdapat pada ujung-ujung otot. Berdasarkan posisinya pada otot, tendon dibedakan: - Origo, merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak dapat digerakkan. - Insersio, merupakan tendon yang tendon yang melekat pada tulang yang dapat digerakkan . Berdasarkan jumlah tendonnya, otot dibedakan atas: - Otot bisep, yaitu otot yang memiliki dua buah tendon pada bagian ujungnya - Otot trisep, yaitu otot yang memiliki tida buah tendon pada bagian ujungnya Gambar 2.2 Tendon Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com 2) Serabut otot Serabut otot memiliki bagian yang gelap dan terang yang memberikan kenampakan seperti lurik. Kenampakan lurik tersebut disebabkan oleh protein otot yang terdiri atas 2 jenis, yaitu aktin dan myosin. Ciri-ciri otot lurik - Sel-selnya berbentuk silindris panjang - Sel-selnya memiliki serat-serat yang menampakkan bagian yang gelap dan terang sehingga memberikan penampakan lurik (disebut juga otot serat lintang). - Bekerja secara sadar (dipengaruhi kehendak) - Reaksi kerjanya cepat dan tidak teratur. - Mudah lelah. - Memiliki banyak inti yang terletak di bagian tengah sel. - Terdapat melekat pada rangka tubuh, kaki, lengan, leher, dan dada. - Bagian kedua ujungnya mengecil. Bagian ujung yang mengecil tersebut disebut tendon. Gambar 2.3 Serabut Otot Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com b. Otot polos @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 27 Otot polos disebut juga otot dalam karena merupakan otot yang menyusun organ dalam tubuh manusia yaitu : - saluran pencernaan (usus dan lambung) - pembuluh darah. - saluran pernapasan. - saluran kelamin. - dindin rahim (uterus). Gambar 2.4 Otot Polos Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com Ciri-ciri otot polos - Sel-selnya berbentuk gelendong yang kedua ujungnya meruncing - Selnya hanya memiliki 1 inti yang terletak di tangah sel - Bekerja secara tidak sadar (tanpa perintah otak) sehingga disebut otot tak sadar - Reaksi kerjanya lambat dan teratur - Tidak mudah lelah - Terdapat pada bagian-bagian dalam tubuh, seperti pencernaan makanan, pembuluh darah, alat pernapasan, alat ekskresi, saluran kelamin, dan dinding rahim (uterus) c. Otot jantung Disebut otot jantung, kerena hanya terdapat pada jantung. Otot jantung berfungsi menggerakan jantung untuk memompa darah kse seluruh bagian tubuh. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan bilik jantung menyempit dan melebar secara berirama sehingga menimbulkan datak jantung. Otot jantung terdapat pada jantung Gambar 2.5 Otot Jantung Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com Ciri-ciri otot jantung - Sel otot jantung berbentuk silindris dan bercabang disebut sinsitium. - Memiliki serat-serat seperti otot lurik, namun serat lurik otot jantung lebih sedikit dibandingkan otot lurik. - Bekerja secara tidak sadar (tidak dipengaruhi kehendak, tetapi dipengaruhi oleh saraf otonom, yaitu simpatik dan parasimpatik - Reaksi kerjanya lambat dan teratur. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 28 - Memiliki daya tahan kerja yang lama (tidak mudah lelah) dan bekerja seumur hidup manusia tanpa istirahat. - Memiliki banyak inti dan masing-masing inti sel terdapat di tengah-tengah serabut otot. - Otot jantung memiliki keistimewaan dibandingkan otot yang lain, karena memiliki struktur seperti otot lurik tetapi bekerja seperti otot polos. Fungsi otot jantung adalah menggerakkan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tabel 2.1 Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos dan Otot Jantung No Ciri-ciri Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung 1 Letak Din organ dalam, kelenjar dan pembuluh darah Melekat pada tulang Di dinding jantung 2 Inti sel Satu, letak di tengah Banyak, letak di tepi Banyak, letak di tengah 3 Bentuk Gelendong Serabut tidak bercabang Serabut bercabang 4 Kecepatan respon Lama Cepat Lama 5 Kemampuan kontraksi Lama Sebentar Sedang 6 Cara kerja Involunter Volunter Involunter 7 Kerja saraf Tidak disadari Disadari Tidak disadari 8 Terdapat Lambung, uterus, pembuluh darah, Otot bekerja dengan cara berkontraksi. Jika mendapat rangasangan maka otot akan berkontraksi. Kontraksi otot ditandai dengan otot jadi memendek, menegang, dan menggembung pada bagian tengahnya. Kontraksi otot menyebab tulang tertarik, sehingga terjadi gerakan. Bila otot tidak bekerja maka otot akan berelaksasi yaitu mengendur atau kembali ke ukuran semula. Untuk kembali ke keadaan semula setelah berkontraksi, maka perlu bantuan gerakan otot lain yang sifat kerjanya berlawanan yaitu otot antagonis dan otot sinergis. a. Kontrasksi otot Kontraksi otot disebabkan karena pengaruh rangsangan melalui saraf. Zat pada sel otot yang peka terhadap rangsangan adalah asetilkolin. Proses otot menerima rangsangan hingga terjadi kontraksi adalah sebagai berikut: 1) Jika ada rangsangan, maka asetil kolin akan menerima rangsangan yang berasal dari ujung saraf tersebut. 2) Asetil kolin kemudian akan membebaskan ion kalsium yang berada pada sel otot. 3) Ion kalsium akan menyebabkan protein otot yang terdiri dari aktin dan myosin berikatan membentuk aktomiosin. Ikatan aktin dan myosin ini yang menyebabkan otot memendek yang disebut berkontraksi. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 29 Untuk dapat berkontraksi, otot memerlukan energi yang berasal dari sel-sel otot. Kontraksi otot ini menyebabkan tulang menjadi tertarik, sehingga terjadi gerakan. Gerakan tubuh melibatkan otot, tulang, sendi, dan saraf. b. Relaksasi Otot Jika otot tidak lagi berkontraksi maka ion kalsium akan kembali ke dalam plasma sel, sehingga menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan myosin. Lepasnya pelekatan aktin dan myosin menyebabkan otot kembali memanjang, mengendur, dan melemas. Kondisi tersebut disebut relaksasi. c. Kelelahan Otot Kontraksi otot secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya kelelahan. Kelelahan ini disebabkan karena saat bekerja otot menghasilkan asam laktat atau asam susu. Asam laktat akan dibawa darah untuk dibuang keluar tubuh. Akan tetapi jika asam laktat ini tertimbun dalam otot dalam jumlah yang banyak, maka akan menyebabkan timbulnya kelelahan dan pegal-pegal pada otot. Untuk menguraikan asam laktat diperlukan oksigen yang cukup banyak. Pengambilan oksigen yang banyak dalam dalam waktu yang singkat ini menyebabkan napas jadi terengah-engah. 3. Sifat Kerja Otot Berdasarkan hubungan kerjanya, otot dibedakan atas otot anagonis dan otot sinergis. a. Otot Antagonis Otot antagonis merupakan otot yang hubungan kerjanya saling berlawanan, misalnya kerja otot biseps dan triseps yang menggerakkan lengan. Kerja antagonis otot biseps dan triseps adalah sebagai berikut: Jika otot biseps berkontraksi, maka otot triseps akan relaksasi, sehingga lengan akan bergerak ke atas. Dengan demikian otot biseps merupakan otot fleksor (untuk membengkokkan) Jika otot biseps relaksasi, dan otot triseps berkontraksi, maka posisi lengan akan kembali ke keadaan semula (lurus). Dengan demikian otot triseps disebut otot ektensor (untuk meluruskan) Antagonis ialah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan. Contohnya: 1) Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan). Misalnya otot bisep dan otot trisep. 2) Abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan). Misalnya gerak tangan sejajar dengan bahu dan sikapnya sempurna. 3) Depresor (ke bawah) dan elavator (ke atas). Misalnya gerak kepala dengan menundukkan dan menengadah. 4) Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup). Misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak tangan menelungkup. Beberapa tipe gerak tubuh yang ditimbulkan oleh otot, tulang, dan persendiannya: a) Fleksi, yaitu gerak menekuk, ditimbulkan oleh otot fleksor misalnya pada siku, lutut,ruas-ruas jari. b) Ekstensi, yaitu gerak meluruskan, ditimbulkan oleh otot ekstensor misalnya pada lengan. c) Abduksi, yaitu gerak tungkai menjauhi badan, ditimbulkan oleh otot abduktor, misalnya pada lengan dan kaki menjauhi badan. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 30 d) Adduksi, yaitu gerak tungkai mendekati badan, ditimbulkan oleh otot adduktor, misalnya pada lengan dan kaki menjauhi badan e) Pronasi, yaitu gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menghadap ke bawah. Gerak ini ditimbulkan oleh otot pronator f) Supinasi, yaitu gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menghadap ke atas. Gerak ini ditimbulkan oleh otot supinator g) Inversi, yaitu gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam h) Eversi, yaitu gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar i) Elevasi, yaitu gerak mengangkat bagian tubuh, misalnya gerak membuka mulut atau mengengadahkan kepala. j) Depresi, yaitu gerak menurunkan bagian tubuh, mislanya gerak menutup mulut atau menurunkan kepala. Gambar 2.6 Gerak Antagonis Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com b. Otot Sinergis Otor sinergis merupakan otot yang hubungan keranya saling berkerjasama secara bersamaan, misalnya otot pronator teres dan pronator quadratus yang terdapat pada lengan bawah yang berkerja bersamaan menggerakkan telapak tangan menengadah dan menelungkup. 4. Energi Untuk Kerja Otot Saat otot mendapat rangsangan baik sengaja ataupun tidak otot kita akan mengalami kontraksi. Kontraksi otot ini ditandai dengan memendeknya otot, otot menjadi tegang dan menggembung di bagian tengah. Maka otot yang melekat pada tulang akan ikut berkontraksi, sehingga tulang tertarik dan bergerak. Pada artikel kali ini kita akan sama-sama belajar mengenai mekanisme kerja otot serta komponen yang berperan dan juga sumber energi otot. Struktur otot yang berperan dalam kerja otot memiliki beberapa komponen. Salah satu komponen itu adalah miofibril, komponen ini berbentukk silindris yang memanjang sepanjang otot lurik dan mengandung filament aktin dan myosin. Selain itu juga ada Sarkomer, merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari kontraksi otot pada myofibril. Selanjutnya ada Aktin yang merupakan filamen kontraktil yang tipis serta memiliki sisi aktif dan situs pengikatan. Miosin juga merupakan komponen otot berupa protein filament yang lebih tebal dan memiliki penonjolan yang dikenal dengan kepala miosin. Terakhir ada troponin yang merupakan protein kompleks yang melekat pada tropomiosin. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 31 Gambar 2.6 Kontraksi Otot Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com 5. Sumber Energi untuk Gerak Otot Otot memerlukan energi untuk bergerak. Berikut ini merupakan sumber energi untuk gerak otot. 1) ATP (adenosine tri fosfat) ATP ini nantinya akan terurai menjadi ADP (adenosine difosfat) dan energi. Selanjutnya, ADP tadiakan diurai kembali menjadi AMP (adenosine monofosfat) dan energi yang bisa kita rumuskan menjadi seperti berikut ini. ATP ADP + P + Energi ADP AMP + P + Energi 2) Keratin fosfat Keratin fosfat ini nantinya akan diurai menjadi keratin, fosfat dan energi. Pemecahan ATP dan keratin fosfat berfungsi untuk menghasilkan energi pada saat kontraksi otot. Untuk melakukan proses tersebut tidak diperlukan oksigen. 3) Glikogen (gula otot) Untuk bergerak otot juga memerlukan gula dalam bentuk glikogen. Glikogen ini akan dilarutkan menjadi laktasidogen. Kemudian diubah kembali menjadi glukosa dan asam laktat. Molekul gula ini yang akan diubah menjadi CO2, H2O dan energi. Proses ini akan terjadi saat otot relaksasi dan memerlukan oksigen, sehingga fase relaksasi ini disebut fase aerob. Apabila di dalam otot mengandung banyak asam laktat maka otot akan terasa lelah atau pegal. Asam laktat ini bisa dioksidasi dengan bantuan oksigen. 6. Tahapan Mekanisme Kerja Otot Saat otot bekerja harus melalui tahapan-tahapan. Berikut ini merupakan tahapan dari mekanisme kerja otot. a. Tahap pertama yang terjadi adalah impuls syaraf tiba di neuronmuscular junction dan mengakibatkan pembebasan asetilkolin. Munculnya asetilkolin ini memicu depolarisasi yang kemudian menyebabkan pembebasan ion Ca2 dan reticulum sarkoplasma. b. Tahap yang ke 2 yaitu terjadinya peningkatan jumlah Ca2 sehingga menyebabkan ion ini terikat pada troponin dan mengakibatkan perubahan struktur pada troponin. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 32 c. Tahapan yang ke tiga yaitu perombakan ATP yang akan membebaskan energi yang akan menyebabkan myosin mampu menarik aktin ke dalam dan juga melakukan pemendekan otot. Hal ini terjadi di sepanjang myofibril pada sel otot. d. Selanjutnya myosin akan terlepas dari aktin dan jembatan aktomiosin akan terputus ketika molekul ATP terikat di kepala myosin. Setelah ATP terurai, kepala myosin dapat bertemu lagi dengan aktin di tropomiosin. e. Terakhir proses kontraksi otot ini dapat berlangsung selama tersedia nya ATP dan ion Ca2. Pada saat impuls terhenti, ion Ca2 akan kembali ke reticulum sitoplasma. Gambar 2.7 Mekanisme Kerja Otot Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com C. Rangkuman1. Otot manusia meliputi tiga jenis yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung. 2. Sifat kerja otot dapat dibedakan atas otot anagonis dan otot sinergis. Otot antagonis merupakan otot yang hubungan kerjanya saling berlawanan sedangkan otot sinergis merupakan otot yang hubungan keranya saling berkerjasama secara bersamaan 3. Otot dapat melakukan kontraksi. Kontraksi otot terjadi mengikuti teori model geseran (luncuran filamen). Filamen otot ada dua jenis yaitu filamen halus (tipis) dan kasar (tebal). 4. Saat otot berkontraksi diperlukan energi yaitu dalam bentuk ATP. Energi ATP diperoleh dengan respirasi aerob dan anaerob. Penimbunan asam laktat dalam otot terjadi sebagai akibat dari usaha otot dalam pemenuhan energi kontraksi otot melalui proses aerob. Asam laktat dapat menimbulkan kelelahan. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 33 D. Penugasan Mandiri1. Amati gambar struktur otot tersebut dan jawablah pertanyaan di bawah ini: a. Jelaskan perbedaan struktur, fungsi, kecepatan kontraksi, dan letak pada ketiga otot tersebut? b. Perbedaan dan persamaaan apakah yang dapat kalian simpulkan dari ketiga gambar otot? 2. Kalian tahu bahwa pembentukan energi untuk aktivitas otot diperlukan oksigen. Mengapa sehabis berlari napas kita menjadi terengah-engah dan bagaimana cara mengurangi kelelahan atau pegal linu pada otot? E. Latihan SoalPilihlah jawaban yang paling benar 1. Pernyataan berikut yang merupakan persamaan antara sel otot jantung dan sel otot rangka adalah A. Membentuk Percabangan B. Berinti banyak C. Kerjanya tidak volenter D. Memiliki garis melintang E. Berinti satu 2. Sehabis berolahtaga napas suka tersengal-sengal, hal ini dikarenakan karena …. A. Kalsium B. Asam adipat C. Asam laktat D. Asam piruvat E. Asetaldehid 3. Mekanisme yang terjadi dalam kontraksi otot .... A. memanjangnya ukuran otot akibat gesekan molekul aktin dan miosin yang memerlukan energi dari pemecahan ATP. B. memanjangnya ukuran otot akibat gesekan miofibril yang memerlukan energi dari metabolisme aerobik glukosa. C. mengendurnya ukuran otot akibat geseran miofibril yang memerlukan ion kalsium dan fosfat anorganik. D. menggesernya filamen-filamen yang lebih tebal ke filamen yang lebih tipis dan diperlukan energi dari pemecahan asam piruvat. E. memendeknya ukuran otot akibat zona Z menjadi lebih panjang dan zona H menjadi lebih pendek yang prosesnya memerlukan energi dari pemecahan ATP. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 34 4. Kontraksi otot biseps dan otot triseps pada waktu kita bermain tenis meja adalah .... A. abduksi dan adduksi B. fleksi dan ekstensi C. depresi dan elevasi D. supinasi dan pronasi E. rotasi dan ekstensi 5. Apabila seseorang membengkokkan tangannya (fleksi), maka mekanisme kerja yang terjadi adalah … A. Sinergis, yaitu otot bisep berkontraksi, trisep relaksasi B. Antagonis, yaitu otot trisep berkontraksi, bisep relaksasi C. Sinergis, yaitu otot trisep berkontraksi, bisep relaksasi D. Sinergis, yaitu otot bisep dan trisep berkontraksi E. Antagonis, yaitu otot bisep berkontraksi, trisep relaksasi 6. Rasa lelah yang terjadi akibat keja otot terus menerus disebabkan oleh…. A. penimbunan asam laktat B. tidak adanya asam laktat C. penimbunan senyawa asetilkolin D. pengubahan senyawa asetilkolin E. tidak adanya asam laktat yang menghambat kerja asetilkolin @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 35 Kunci Jawaban dan Pembahasan Nomor Soal Kunci Jawaban Pembahasan 1 D Perbedaan otot jantung dan otot rangka adalah sebagai berikut Otot jantung : bercabang, hanya memiliki satu inti di tengah, dan bekerja secara tidak sadar (saraf otonom) Otot rangka : tidak bercabang, memiliki inti banyak di tepi, dan dikendalikan secara sadar 2 C Energi yang digunakan untuk kontraksi otot adalah ATP (adenosin trifosfat). ATP diproduksi dari oksidasi biologi zat makanan yaitu glukosa, asam lemak (hasil pembongkaran lemak), atau asam amino (hasil pembongkaran protein). Glikogen merupakan karbohidrat sebagai cadangan makanan di otot. Asam laktat merupakan hasil samping oksidasi glukosa jika otot kekurangan oksigen. Asam laktat inilah yang menyebabkan otot menjadi pegal setelah berkontraksi. 3 E Tahapan dari mekanisme kerja otot. a. Tahap pertama yang terjadi adalah impuls syaraf tiba di neuronmuscular junction dan mengakibatkan pembebasan asetilkolin. b. Tahap yang ke dua yaitu terjadinya peningkatan jumlah Ca2 sehingga menyebabkan ion ini terikat pada troponin dan mengakibatkan perubahan struktur pada troponin. c. Tahapan yang ke tiga yaitu perombakan ATP yang akan membebaskan energi yang akan menyebabkan myosin mampu melakukan pemendekan otot. d. Selanjutnya myosin akan terlepas dari aktin dan jembatan aktomiosin akan terputus ketika molekul ATP terikat di kepala myosin. Pada saat impuls terhenti, ion Ca2 akan kembali ke reticulum sitoplasma. 4 B Sifat kerja otot antagonis - Abduksi : gerakan menjauhi sumbu tubuh (mis : mengangkat tangan ke atas) - Adduksi : gerakan mendekati sumbu tubuh (mis : mengangkat tangan ke samping) - Depresi : gerakan menurunkan (mis : mengucapkan huruf a) - Elevasi : gerakan menaikkan (mis : mengucapkan huruf i) - Supinasi : gerak menengadahkan tangan - Pronasi : gerak menelungkupkan tangan - Fleksi : gerak membengkokkan (mis : mengangkat tangan ke depan) - Ekstensi : gerak meluruskan (mis : menyimpan tangan di samping badan) - Rotasi : gerak memutar 5 E Saat seseorang membengkokkan tangannya, maka otot bisep berkontraksi, sedangkan trisep relaksasi. Jadi mekanisme @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 36 kerjanya terjadi secara antagonis (berlawanan) antara otot bisep dan trisep. 6 A Tahapan Respirasi An aerob Kontraksi otot memerlukan energi yang diperoleh dari pemecahan ATP menjadi ADP. Pada metabolisme anaerob, ATP diperoleh dari reaksi glikolisis. Glikolisis menghasilkan ATP dan asam piruvat. Asam piruvat selanjutnya akan diubah menjadi CO2 dan sisa-sisa buangan lain seperti asam laktat. Aktivitas otot yang terus menerus menyebabkan asam laktat tertimbun dalam otot dan menimbulkan rasa lelah. Pedoman Penskoran Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2. Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 % Konversi tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar berikutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai. F. Penilaian DiriJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab! No Pertanyaan Jawaban Ya Tidak 1 Apakah Anda telah mampu menjelaskan macan-macam otot? 2 Apakah Anda telah mampu menjelaskan sifat kerja otot? 3 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi cara kerja otot? 4 Apakah Anda telah mampu menguraikan mekanisme kerja otot? 5 Apakah Anda telah mampu menjelaskan sumber energi untuk kerja otot? Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 37 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3KELAINAN PADA SISTEM GERAK MANUSIAA. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan mampu: Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan mampu: |