Yang berfungsi untuk menampung saat tekanan air upper adalah

Radiator merupakan komponen yang cukup vital dalam sebuah kendaraan, lebih tepatnya pada sistem pendingin mobil. Fungsi radiator adalah untuk mendinginkan suhu air yang ada di dalam mesin sehingga tetap pada batas normalnya, antara 80 hingga 1000 derajat celcius. Sehingga  penyebab mobil cepat panas bisa teratasi. Apa saja komponen radiator di dalam sebuah mobil? Berikut ini penjelasannya.

Upper tank adalah sebuah tempat penampungan untuk air pendingin yang berada di saluran masuk. Fungsi komponen ini adalah untuk dapat menampung air panas yang berasal dari mesin. Tempat penampungan ini berada di bagian atas dengan bentuk yang memanjang.

2. Radiator Core

Komponen ini merupakan inti dari radiator yang bentuknya seperti pipa kecil dalam jumlah yang cukup besar dan memajang. Tepatnya berada di antara lower tank dan upper tank. Fungsi dari komponen ini adalah untuk menyalurkan panas yang berasal dari air radiator. Desainnya yang memanjang pipih dan diserta lubang-lubang kecil bertujuan agara aliran air yang berasal dari upper tank menuju lower tank tidak berlangsung lama.

3. Sirip Radiator

4. Lower Tank

Lower tank merupakan tanki penampung air radiator yang terletak dibagian bawah radiator. Fungsi tanki ini adalah untuk menampung air pendingin yang sudah melalui proses cooling. Didalam tanki inlah air siap untuk kembali digunakan untuk menyerap panas mesin.

Atau yang dikenal dengan nama baut penguras, fungsi komponen ini adalah menguras air pendingin. Tempatnya berada di bagian bawah radiator pada lower tank.

6. Radiator Cap

Komponen ini juga dikenal sebagai tutup radiator, adapun fungsi-fungsi dari komponen ini antara lain adalah:

  • Menutup lubang radiator
  • Mengatur tekanan pada radiator
  • Tempat pengisian dari air radiator

Bentuk dari tutup radiator tidak seperti tutup pada umumnya karena memang didesain untuk menutup agar tidak terjadi kebocoran pada radiator mobil. Selain itu terdapat pula mekanisme relieve valve yang berfungsi untuk mengatur tekanan pada air radiator saat kondisi mesin sedang panas.

Lalu bagaimana cara kerja radiator mobil? prinsip kerja yang digunakan radiator mobil adalah membuang panas air pendingin yang berasal dari mesin dan kemudian disalurkan melalui pompa air yang berputar bersamaan dengan putaran mesin. Pembuangan panas dilakukan melalui hembusan angin kipas radiator.

Sehingga air panas dari mesin mobil masuk ke bagian atas dan kemudian kipas radiator lah yang kemudian berputar dan membuang panas air tersebut melalui hembusan angin sirip-sirip radiator. Ketika thermostta mesin terbuka saat suhu kerja mesin, maka air sudah dalam kondisi didinginkan oleh radiator. Sehingga nantinya dapat masuk kembali ke dalam mesin.

Karena fungsinya yang cukup penting, maka tentu saja dibutuhkan perawatan radiator guna mengurangi terjadi permasalahan pada radiator mobil anda. Anda mungkin hanya perlu melakukan cara membersihkan radiator yang benar dan mengecek kondisi dari komponen dan air di dalam radiator. Nah itu tadi penjelasan mengenai komponen radiator dan fungsinya. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Komponen Sistem Pendingin – Pada motor bakar, bahan bakar dibakar di dalam silinder, untuk merubah dari energi panas ke dalam energi kinetik. Akan tetapi energi panas yang dihasilkan tersebut, tidak semuanya dirubah menjadi energi tenaga.

Hanya sekitar 25% saja energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar di dalam silinder yang dimanfaatkan secara efektif sebagai tenaga. Sebagian panas keluar menjadi gas buang atau gesekan (45%) dan 30 % nya diserap oleh mesin itu sendiri. 

Apabila sebagian panas yang dihasilkan dari pembakaran tidak dibuang, maka komponen mesin yang berhubungan dengan panas pembakaran tadi akan mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan dan cenderung merubah sifat-sifatnya serta bentuk dari komponen mesin tersebut.

Oleh sebab itu, panas yang diserap oleh mesin harus dibuang ke udara dengan segera.

Maka sistem pendinginan dilengkapi di dalam mesin dan berfungsi untuk mendinginkan dan mencegah panas yang berlebihan, yang dapat merusak komponen dan membuat tidak maximalnya performa mesin.

Fungsi dan Macam Sistem Pendingin

Sistem pendingin berfungsi untuk mendinginkan temperatur mesin dan juga menjaga temperatur mesin agar selalu berada pada temperatur kerja mesin.

a. Sistem Pendinginan Udara

Pada sistem ini, panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dan udara di dalam silinder, didinginkan dengan cara menggunakan sirip-sirip pendingin yang dipasangkan di bagian luar dari silinder.

Sirip sirip pendingin tersebut berfungsi untuk memperluas luas penampang bidang pendinginan, sehingga nantinya dapat mempercepat proses pendinginan.

Ketika motor berjalan, maka udara akan melewati sirip sirip dan mendinginkan mesin. Sistem pendingin udara ini mempunyai keterbatasan dalam hal kemampuan untuk mendinginkan, sehingga hanya cocok untuk mesin kapasitas kecil seperti sepeda motor.

b. Sistem Pendingin Air

Sistem pendingin air mempunyai konstruksi yang lebih rumit jika dibandingkan dengan sistem pendinginan udara. Namun mempunyai keuntungan, yaitu lebih aman, sebab ruang bakar dikelilingi oleh air pendingin, terutama air dengan additive dan anti beku. juga bertindak sebagai peredam bunyi.

Berikut ini adalah komponen-komponen sistem pendingin pada mobil yang termasuk kedalam sistem pendingin air disertai fungsinya :

1. Radiator

Yang berfungsi untuk menampung saat tekanan air upper adalah
Radiator

Radiator berfungsi untuk menampung dan mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah menyerap panas dari komponen komponen mesin.

Radiator terdiri dari tangki atas dan bawah yang dihubungkan dengan pipa yang berfungsi untuk mengalirkan sekaligus mendinginkan air pendingin.

2. Tutup radiator

Tutup radiator memiliki dua fungsi, fungsi yang pertama adalah untuk menaikkan titik didih air pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar.

Sedangkan fungsi yang kedua adalah untuk mempertahankan air pendingin di dalam sistem agar tetap penuh walaupun mesin dalam keadaan dingin atau panas. Untuk mewujudkan fungsi tersebut, maka pada tutup radiator dilengkapi dengan relief valve dan vacuum valve.

Baca juga : Cara Kerja Tutup Radiator

3. Thermostat

Yang berfungsi untuk menampung saat tekanan air upper adalah
Thermostat

Thermostat berfungsi untuk mempercepat tercapainya suhu kerja mesin pada saat mesin masih dingin dan juga berfungsi untuk mempertahankan mesin selalu pada suhu kerjanya (antara 80-90 derajat celcius).

Temperatur cairan pendingin tergantung dengan mesin. Pada umunya efisiensi operasi mesin yang tertinggi, adalah bila temperaturnya kira kira pada 80 sampai 90 derajat celcius. Thermostat adalah semacam katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai suhu mesin.

Thermostat dipasang antara radiator dan sirkuit pendingin mesin. Apabila temperatur pendingin rendah, katup menutup untuk mencegah air tidak masuk ke raidator, sehingga dengan ini diharapkan temperatur kerja mesin cepat tercapai. Apabila temperatur sudah tinggi katup akan membuka dan dengan demikian air pendingin dapat mengalir ke radiator untuk didinginkan, sehingga temperatur mesin dapat terjaga.

Thermostat dioperasikan oleh wax sealed yang ada pada silinder, volume wax ini berubah ubah yang disebapkan oleh temperatur. Perubahan volume dalam wax menyebapkan silinder bergerak turun atau mengakibatkan katup membuka atau menutup. Thermostat dilengkapi dengan jiggle valve yang digunakan untuk mengalirkan air dari sistem pendingin saat menambahkan cairan pendingin ke dalam sistim.

4. Kipas pendingin

Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir melewati sirip-siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak akan cukkup untuk mendinginkan radiator.

Untuk mengatasi hal ini maka dibelakang radiator dipasang kipas pendingin untuk membantu agar aliran udara selalu cukup untuk mendinginkan radiator.

Ada 2 jenis kipas yang sering digunakan pada kendaraan yaitu kipas yang digerakan oleh motor listrik dan kipas manual yang digerakan oleh poros engkol mesin itu sendiri melalui talli kipas/V-belt.  

5. Tangki Cadangan

Reservoir Tank atau tangki cadangan dihubungkan ke radiator melaui selang overflow. Reservoir Tank ini berfungsi untuk menjaga agar volume air pendingin selalu stabil.

6. Pompa Air (Water Pump)

Berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara saluran hisap dengan saluran tekan yang terdapat pada pompa. Pompa yang digunakan umumnya adalah type sentrifugal. Pompa ini digerakan oleh poros engkel melalui tali kipas atau v-belt

7. Selang radiator

Berfungsi sebagai penghubung antara radiator dan blok mesin. Ada dua slang di radiator, Upper hose berfungsi mengalirkan air panas dari mesin ke radiator. Sedangkan lower hose untuk menyalurkan air yang sudah didinginkan kembali ke mesin. 

8. Water jacket

Berfungsi sebagai saluran-saluran tempat air mengalir di blok mesin ini dinamakan water jacket.