Waktu Terbaik Sholat Tahajud NU Online

KH Cep Herry Syarifuddin – Qiyamul lail artinya menegakkan ibadah di malam hari baik dengan sholat-sholat sunnah apa saja, mudzakarah (mengkaji ilmu), mengajarkan ilmu, saling menasehati, berdzikir (terutama istighfar), tilawatil Qur’an, berdo’a, beri’tikaf, muhasabah (introspeksi diri), bersedekah, bersilaturrahmi, menolong orang lain, dan kebaikan lainnya. Jadi jika qiyamul lail diartikan sholat tahajjud saja itu keliru. Karena dalam syarah hadits Bulughul Maram dijelaskan bahwa seutama-utamanya qiyamul lail bukanlah sholat tahajjud, melainkan sholat witir.

Apalagi tahajjud itu maknanya menurut Raghib al-Isfahani dalam kitab Mufradat Gharibil Qur’an adalah “menahan tidak tidur”, sehingga disunnahkan jangan tidur dulu sebelum melakukan ibadah di malam hari atau ketika bangun tidur lalu ditahan tidak tidur lagi dengan menjalankan qiyamul lail dalam bentuk ibadah apapun, Semua itu dikategorikan tahajjud. Boleh jadi yang dinamakan sholat tahajjud adalah sholat sunnah muthlaq tanpa batas roka’at yang dikerjakan malam hari baik di 1/3 malam pertama, kedua, atau yang terakhir. Lalu untuk mempermudah mengingat dan mengajarkannya, lalu para ulama menamakannya dengan sholat Tahajud. Karena dalam banyak kitab fiqh tidak ditemukan pembahasan tentang sholat Tahajjud, justeru yang ada adalah pembahasan sholat qiyamul lail.

Pada saat Ramadhan tiba, sholat qiyamullail ini berubah nama menjadi “qiyam Ramadhan” pada zaman Rasulullah saw dan Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq r.a, yang kemudian berubah nama menjadi shalat tarawih pada masa Khalifah Umar bin Khattab r.a.

Sesungguhnya qiyamullail itu penting sekali dikerjakan karena memiliki banyak keutamaan antara lain dapat menghentikan perbuatan dosa, menggugurkan dosa-dosa, menyehatkan badan, menyembuhkan penyakit, menjadi sarana terbaik mendekatkan diri kepada Allah, dan merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kita (H.R. Ahmad).

Berikut ini beberapa ketentuan sholat qiyamul lail/tahajjud yang harus diperhatikan :

A. Niat sholat qiyamul lail/tahajjud yaitu :
اُصَلِّيْ قِيَامَ اللَّيْلِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Aku niat sholat qiyamullail, 2 rokaat, sebagai ibadah sunnah karena ALLAH Ta’ala.”

B. Sholat qiyamul lail/tahajjud dikerjakan minimal 2 roka’at, maksimal tidak ada batasnya.

C. Surat yang dibaca setelah al-Fatihah : Bebas

D. Qiyamul lail/tahajjud Bisa dikerjakan sebelum atau sesudah tidur. Tapi lebih utama dan banyak pahalanya jika dilakukan sesudah tidur.

E. Setelah itu membaca do’a sholat qiyamul lail/tahajjud yaitu :

اَللّ۫هُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيُّوْمُ السَّمٰوٰتِ وَ الْأَرْضِ وَ مَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمٰوٰتِ وَ الْأَرْضِ وَ مَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَ الْأَرْضِ وَ مَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ حَقٌّ وَلِقَائُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ .

الَلّ۫هُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ اٰمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَا قَدَّمْتُ وَ مَا أَخَّرْتُ وَ مَا أَسْرَرْتُ وَ مَا أَعْلَنْتُ وَ مَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَ اَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ أَنْتَ وَلاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ .

“Ya Allah, bagi-MU segala puji. Engkau yang menegakkan 7 lapis langit dan bumi serta makhluk yang ada pada keduanya. Bagi-MU segala puji, Engkau yang menguasai 7 lapis langit dan bumi serta makhluk yang ada pada keduanya. Bagi-MU segala puji, Engkau yang mencahayai 7 lapis langit dan bumi serta makhluk yang ada pada keduanya. Bagi-MU segala puji. Engkau adalah Yang Maha Benar, janji-MU itu benar (haq), perjumpaan denganMU itu benar (terjadinya), firman-MU itu benar (isinya), surga-MU itu benar (adanya), neraka-MU itu benar (adanya), para Nabi-MU itu benar (dalam ucapan dan penyampaiannya), Nabi Muhammad saw itu benar (dalam ucapan dan penyampaiannya), dan hari kiamat itu benar (akan terjadinya).

Ya Allah, kepada-MU saja aku pasrah. Kepada-MU saja aku beriman. Hanya kepada-MU aku berserah diri. Kepada-MU saja aku akan kembali. Hanya kepada-MU aku mengadu dan kepada-MU saja aku mengajukan perkara(problem hidup). Maka ampunilah aku atas dosa-dosa yang terdahulu dan kemudian, atas apa-apa-yang aku sembunyikan dan aku nyatakan, dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkau Dzat yang mendahulukan dan mengakhirkan (segala sesuatu). Tiada tuhan selain Engkau. Tiada daya (bagi kami dalam mengerjakan ketaatan) dan tiada kekuatan (bagi kami dalam meninggalkan kemaksiatan) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.”

Penulis : KH Cep Herry Syarifuddin ( Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrahim, Mekarsari, Cilengsi, Bogor)

Selain sholat fardu juga ada sholat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan, seperti sholat tahajud. Simak waktu yang paling dianjurkan untuk mengerjakan sholat tahajud.

Suara.com - Sholat fadrdu merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap umat Islam yang sudah memasuki usia baligh. Selain sholat fardu juga ada sholat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan, seperti sholat tahajud. Sholat ini menjadi salah satu amalan yang istimewa karena terdapat waktu sholat tahajud yang membedakan dari sholat sunnah yang lain. 

Sholat tahajud dapat dikerjakan minimal dua rakaat dan sebanyak-banyaknya rakaat tidak terbatas. Waktu sholat tahajud dilakukan dalam kurun waktu setelah ba'da sholat isya hingga menjelang waktu sholat subuh. Perintah mengerjakan sholat terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 79 yang artinya: 

"Pada sebagian malam, hendaklah kau bertahajud sebagai tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji," (Surat Al-Isra ayat 79). 

Lantas kapan waktu sholat tahajut yang paling baik? Simak ulasannya berikut ini: 

Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud, Niat dan Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Sunnah di Sepertiga Malam

Melansir dari NU Online, waktu sholat tahajud sebenarnya dapat dikerjakan kapan saja dalam kurun waktu setelah selesai sholat Isya hingga menjelang subuh. Namun mayoritas ulama sepakat waktu yang paling baik untuk sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir sebelum sholat subuh. 

Dengan kata lain, sholat tahajud dapat dikerjakan selepas tengah malam hingga waktunya subuh. Ketika selesai sholat tahajud hendaknya umat Islam untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Karena pada saat itu, menjadi waktu terbaik manusia dekat dengan Tuhan-Nya. 

Salah satu hal yang paling penting saat akan mengerjakan sholat tahajud adalah sebaiknya tidur dahulu. Lalu pada saat lewat tengah malam bangun untuk mengerjakan sholat tahajud. Sehingga bedagang sampai tengah malam lalu sholat tahajud tidak dianjurkan. Karena khawatir setelah sholat nanti akan tertidur sehingga sholat subuhnya terlewat. 

Niat Sholat Tahajud 

Sebagaimana ibadah yang lain, juga terdapat niat pada saat akan mengerjakan sholat tahajud. Berikut inj bacaan niat sholat tahajud: 

Salat tahajud yang paling bagus itu jam berapa?

Berikut waktu sholat tahajud terbaik yang perlu anda ketahui: Sepertiga pertama, yakni antara pukul 19.00 (selepas isya) hingga pukul 22.00 malam. Sepertiga kedua, yakni antara pukul 22.00 hingga pukul 01.00 dini hari. Sepertiga ketiga, yakni sekitar pukuk 01.00 dini hari hingga masuknya waktu subuh .

NU Online kapan waktu sholat tahajud?

- Sepertiga ketiga, waktunya kira-kira jam 1.30 dini hari hingga menjelang masuknya waktu subuh. Di waktu inilah saat yang paling utama untuk melaksanakan salat tahajud. Dikutip dalam NU Online, rakaat untuk menjalankan salat tahajud tidak ada batas maksimal.

NU Online Apakah sholat tahajud harus tidur dulu?

"Sholat tahajud adalah semua sholat sunah yang dikerjakan setelah Isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur," bunyi kitab tersebut.

Apa doa sholat tahajud yang mustajab?

Allaahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fii hinna.