Uraikan keberagaman yang terjadi dengan adanya penerimaan masyarakat terhadap perubahan

tirto.id - Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, bahasa, dan kebudayaan. Menurut sensus Badan Pusat Statistik (2010), Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik, serta 1.340 suku bangsa. Setiap identitas kelompok tersebut memiliki kebudayaan khas masing-masing yang menggambarkan keragaman Indonesia yang bhinneka. Lantas, apa pengaruh positif & negatif keberagaman masyarakat Indonesia?

Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia adalah negara terluas ke-15 di seluruh dunia, menurut Worldometers. Dari Sabang sampai Merauke, berbagai suku bangsa menghuni daratan Nusantara. Jika keberagaman itu tidak dirawat dengan baik, kondisi itu riskan menimbulkan gesekan dan perpecahan.

Di sisi lain, jika keragaman itu terjaga dan harmonis, Indonesia akan memperoleh dampak positif, saling mengenal satu sama lain, serta bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan bangsa. Potensi lainnya dapat membuat bangsa Indonesia sebagai bangsa besar dan memiliki kekayaan melimpah, baik sumber daya alam hingga kekayaan budayanya.

Keragaman Indonesia dapat terjadi karena lima faktor, sebagaimana dilansir laman Kemdikbud:

  • Letak strategis wilayah Indonesia
  • Kondisi negara kepulauan
  • Perbedaan kondisi alam
  • Keadaan transportasi dan komunikasi
  • Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia

Masyarakat Indonesia yang sangat beragam memiliki dampak positif dan negatif bagi rakyatnya. Motto bangsa Indonesia untuk merawat keberagaman adalah Bhinneka Tunggal Ika: Berbeda-beda tapi tetap satu.

Selain itu, ideologi negara Pancasila sila ke-3 juga menjunjung tinggi persatuan, sebagai bentuk prevensi gesekan dan konflik sosial karena keragaman tersebut.

Berikut ini dampak positif dan negatif keragaman masyarakat Indonesia, sebagaimana dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2018) yang ditulis Asep Sutisna Putra dan Sumartini.

Dampak Positif Keragaman Masyarakat Indonesia

  • Keragaman dapat menciptakan integritas dan persatuan nasional.
  • Menjadi sarana memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya, dan golongan di Nusantara.
  • Keragaman memperkaya khazanah budaya bangsa, baik itu kebudayaan benda ataupun warisan budaya tak benda (WBTB).

Dampak Negatif Keragaman Masyarakat Indonesia

  • Jika tak dirawat dengan baik, keragaman dapat menyebabkan konflik dalam masyarakat
  • Munculnya sikap primordialisme, yaitu pandangan yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak kecil adalah paling baik. Sikap primordial itu mengutamakan tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanya.
  • Munculnya sikap etnosentrisme, yaitu suatu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsanya sendiri lebih unggul dibandingkan dengan suku yang lainnya.
  • Fanatisme berlebihan, yaitu paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga menganggap salah terhadap keyakinan yang lain

Baca juga:

  • Perubahan Iklim Ancam Keragaman Bahasa Dunia, Kok Bisa?
  • Perkebunan Sawit yang Makin Mengancam Keragaman Hayati
  • Jusuf Kalla Sebut Keragaman adalah Kekuatan NKRI

Baca juga artikel terkait KERAGAMAN BUDAYA atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/hdi)


Penulis: Abdul Hadi
Penyelia: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Indonesia adalah negara yang besar, yang terdiri dari beribu-ribu pulau. Ada beberapa faktor yang menyebabkan keberagaman di negara Indonesia, yaitu:

  1. Faktor Geografis
    Luas wilayah Indonesia yang besar, berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki kondisi itu, menjadikan sumber keberagaman tercipta, seperti suku, budaya, ras, dan golongan.
  2. Faktor Iklim
    Berdasarkan pembagian iklim matahari, Indonesia secara umum beriklim tropis yang panas. Iklim yang ada di suatu daerah dapat berbeda dengan daerah lain, hal ini dinamakan dengan iklim setempat. Perbedaan musim hujan dan kemarau antardaerah, perbedaan kondisi alam, seperti pantai dan pegunungan itulah yang mengakibatkan perbedaan pada masyarakat Indonesia.
  3. Pengaruh Kebudayaan Asing
    Keberagaman bisa muncul karena pengaruh kebudayaan asing yang memiliki ciri yang berbeda. Biasanya lewat komunikasi atau mereka datang ke Indonesia. Hal tersebut menjadikan terjadinya akulturasi atau pencampuran unsur kebudayaan asing dengan kebudayaan Indonesia.
  4. Agama
    Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat menunjukkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Semua agama meyakini akan keberadaan dan kekuasaan Tuhan. Akan tetapi, sistem keyakinan dan ibadah antara satu agama dengan agama yang lain berbeda. Perbedaan agama tersebut yang menjadi faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
  5. Keberagaman Ras
    Dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata serta ciri fisik yang lainnya.
  6. Sejarah
    Sejarah merupakan satu di antara faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. Sejarah menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa imigran yang datang dari daerah Yunan Selatan (Indochina).
  7. Penerimaan Masyarakat Terhadap Perubahan
    Ada masyarakat yang bisa menerima masuknya kebudayaan baru, ada juga masyarakat yang menutup kemungkinan masuknya kebudayaan baru. Perbedaan inilah yang menciptakan keberagaman budaya dan pandangan di Indonesia.
  8. Teknologi
    Perbedaan teknologi yang ada di suatu wilayah menyebabkan perbedaan adanya perilaku masyarakat wilayah yang satu dengan yang lainnya.   

Uraikan keberagaman yang terjadi dengan adanya penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Ilustrasi keberagaman. (Bola.com/Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan keberagaman dan perbedaan.

Perbedaan tersebut meliputi suku bangsa, ras, agama, dan antargolongan. Perbedaan dalam masyarakat merupakan keberagaman Indonesia yang dapat dirangkai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mempunyai arti berbeda-beda, tetapi tetap satu.

Jadi, meski berbeda-beda, pada hakikatnya Bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun antargolongan.

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Dampak positif keberagaman bisa memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan.

Sedangkan dampak negatifnya dapat mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan perpecahan bangsa dan negara.

Keberagaman di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor. Memahami faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia sangat penting karena masyarakat senantiasa hidup berdampingan dengan beragam latar belakang.

Apa saja faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia?

Berikut ini rangkuman mengenai faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia, seperti dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (22/10/2020).

Uraikan keberagaman yang terjadi dengan adanya penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Ilustrasi toleransi dan keberagaman. Credit: unsplash.com/DuyPham

1. Letak geografis

Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki ribuan pulau. Luas wilayah Indonesia yang besar berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki kondisi itu, menjadikan sumber keberagaman tercipta, seperti suku, budaya, ras, dan golongan.

Dengan kondisi tersebut menimbulkan perbedaan dalam masyarakat di Indonesia.

2. Kondisi iklim dan alam yang berbeda

Kondisi iklim dan alam antarwilayah di Indonesia berbeda-beda. Perbedaan musim hujan dan kemarau antardaerah, perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan pada masyarakat.

3. Pengaruh kebudayaan asing

Keberagaman juga bisa muncul karena pengaruh kebudayaan asing yang memiliki ciri yang berbeda. Biasanya lewat komunikasi atau mereka datang ke Indonesia. Hal tersebut menjadikan terjadinya akulturasi atau pencampuran unsur kebudayaan asing dengan kebudayaan Indonesia.

Uraikan keberagaman yang terjadi dengan adanya penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Ilustrasi toleransi. (Bola.com/Pixabay)

4. Agama

Agama merupakan sistem keyakinan kepada Tuhan. Kebebasan beragama dijamin oleh UUD 1945. Agama yang diakui secara sah di Indonesia ialah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu.

Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat menunjukkan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Semua agama meyakini akan keberadaan dan kekuasaan Tuhan. Akan tetapi, sistem keyakinan dan ibadah antara satu agama dengan agama yang lain berbeda.

5. Keberagaman Ras

Dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata serta ciri fisik yang lainnya.

Secara umum, ras manusia dapat dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu:

  1. Negroid, yang berkulit hitam dan rambut keriting.
  2. Mongoloid, yang berkulit kuning langsat, rambut kaku dan bermata sipit.
  3. Kaukasoid, berkulit putih, mata biru, dan rambut pirang.
  4. Australoid, yang berkulit hitam (sawo matang); serta
  5. Khoisan (Afrika Selatan).

Keberagaman ras penduduk di Indonesia, setidaknya dapat dikelompokkan menjadi :

  • Ras Malayan-Mongoloid di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.
  • Ras Melanesoid di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
  • Ras Asiatic Mongoloid seperti orang China, Jepang, dan Korea yang tersebar di seluruh Indonesia.
  • Ras Kaukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman ras terkadang berpotensi menimbulkan konflik. Konflik tidak hanya merugikan kelompok-kelompok masyarakat, tetapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Maka dari itu setiap warga negara Indonesia diminta menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan, dan persahabatan sehingga terwujud perdamaian.

Uraikan keberagaman yang terjadi dengan adanya penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Ilustrasi menerapkan sikap toleransi. Credit: unsplash.com/PhilCoffman

6. Sejarah

Sejarah merupakan satu di antara faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. Tiap wilayah bisa memiliki perjalanan sejarahnya sendiri. Misalnya, wilayah yang memiliki riwayat sejarah kerajaan Islam akan memiliki ciri khas budaya khusus terkait sejarah ini.

7. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia yang terakhir adalah bagaimana sikap masyarakat terhadap perubahan yang ada. Sikap masyarakat sangat berpengaruh terhadap pembentukan budaya dan keberagaman.

Ada masyarakat yang bisa menerima masuknya kebudayaan baru, ada juga masyarakat yang menutup kemungkinan masuknya kebudayaan baru. Perbedaan inilah yang menciptakan keberagaman budaya dan pandangan di Indonesia.

Sumber: Kemdikbud

Lanjutkan Membaca ↓

Uraikan keberagaman yang terjadi dengan adanya penerimaan masyarakat terhadap perubahan