Pengertian Novel Sebutan novel dalam bahasa inggris berasal dari bahasa Itali novella, dalam bahasa Jerman novelle berarti sebuah barang baru yang kecil, dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa. Dewasa ini istilah novella dan novelle mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelet ( Inggris : novelette ) yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang tidak terlalu panjang namun juga tidak terlalu pendek. Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling populer di dunia. Bentuk sastra ini paling beredar, karena daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu sastra serius dan sastra hiburan bisa disebut sebagai karya sastra serius. Sebuah novel serius bukan saja dituntut menjadi karya yang indah, menarik dan juga memberikan hiburan kepada pembacanya, tetapi lebih dari itu. Syarat utama novel adalah harus menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas setelah orang selesai membacanya. Novel yang baik adalah novel hiburan hanya dibaca untuk kepentingan santai saja, yang penting memberikan keasyikan pada pembacanya untuk menyelesaikannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa novel serius punya fungsi sosial, sedangkan novel hiburan hanya berfungsi personal. Novel berfungsi sosial karena novel yang baik ikut membina orang tua, masyarakat menjadi manusia. Sedangkan novel hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang dihidangkan tidak membina manusia yang terpenting bahwa novel tersebut memikat orang untuk segera membacanya. Banyak sastrawan yang memberi batasan atau definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda – beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda – beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda – beda. Definisi – definisi itu antara lain adalah sebagai berikut :
Unsur – Unsur Novel Novel mempunyai unsur-unsur yang turut membangun novel menjadi cerita yang menarik, unsur tersebut dibagi menjadi 2 ( dua ) yaitu (1) unsur intrinsik dan (2) unsur ekstrinsik. A. Unsur Instrinsik Unsur instrinsik dalam sebuah novel terdiri dari : 1. Tema Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks. Sebagai unsur semantris dan yang menyangkut persamaan – persamaan dan perbedaan – perbedaan ( Hartoko dan Rahmanto, 1986 : 142 ). Tema disaring dari motif – motif yang terdapat dalam karya yang bersangkutan yang menentukan hadirnya peristiwa – peristiwa, konflik dan situasi tertentu. Tema dalam banyak hal bersifat mengikat kehadiran dan ketidakhadiran peristiwa, konflik, situasi tertentu, termasuk berbagai unsur intrinsik yang lain, karena hal – hal tersebut haruslah bersifat mendukung kejelasan tema yang ingin disampaikan. Tema menjadi dasar pengembangan seluruh cerita, maka ia pun bersifat menjiwai selurh bagian cerita itu. Tema mempunyai generalisasi yang umum, lebih luas dan abstrak. 2. Setting / latar Latar / setting yang disebut juga sebagai landas tumpu menyarankan pada pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan ( Abrams, 1981 : 175 ). Senada dengan pendapat diatas menyatakan bahwa setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita. Setting ini meliputi waktu, tempat, sosial budaya, ( Drs. Rustamaji, M.Pd., Agus Priantoro, S.Pd ). Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca. Menciptakan suasana tertentu yang seolah – olah sungguh – sungguh ada dan terjadi. Latar dapat dibedakan tiga unsur pokok yaitu : (1) Latar tempat Latar tempat menyusun pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. (2) Latar waktu Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa – peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. (3) Latar sosial Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya sastra. 3. Penokohan Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang diotampilkan dalam sebuah cerita. Penokohan mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakannya, bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Berdasarkan perbedaan sulit pandang dan tinjauan, seorang tokoh dapat dikategorikanm ke dalam beberapa jenis, yaitu: (1) Tokoh utama Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang bersangkutan. (2) Tokoh Protagonis Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi yang merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-nilai, yang ideal bagi kita. (3) Tokoh Antagonis Tokoh antagonis merupakan tokoh penyebab terjadinya konflik dalam sebuah cerita. (4) Tokoh sederhana Tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas peribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja. (5) Tokoh bulat ( kompleks ) Tokoh bulat ( kompleks ) adalah tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya. (6) Tokoh Statis Tokoh Statis memiliki sikap dan watak yang relatif tetap , tak berkembang, sejak awal sampai akhir cerita. (7) Tokoh Berkembang Tokoh berkembang adalah tokoh cerita yang mengalami perubahan dan berkembang perwatakan sejalan dengan perkembangan serta perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan. (8) Tokoh Tipikal Tokoh Tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan individualitasnya dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan atau kebangsaan. Tokoh ini merupakan penggambaran pencerminan atau penunjukkan terhadap orang atau sekelompok orang yang terikat dalam sebuah lembaga, atau seorang individu sebagai bagian dari lembaga yang ada di dunia nyata. (9) Tokoh Netral Tokoh Netral adalah tokoh cerita yang bereksistensi demi cerita itu sendiri. Ia benar – benar merupakan tokoh imajiner, yang hanya hidup dan bereksistensi dalam dunia fiksi, Ia hadir semata – mata demi cerita, atau bahkan dialah yang empunya cerita, pelaku cerita dan diceritakan. (10) Tokoh Tambahan Tokoh lain dalam cerita selain tokoh utama. 4. Alur / Plot Alur / Plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 (dua) bagian yaitu pertama alur maju ( progesif ) yaitu apabila peristiwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan yang kedua alur mundur ( flash back progesif ) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung. Plot / alur menampilkan kejadian – kejadian yang mengandung konflik maupun menarik bahkan mencekam pembaca. 5. Sudut Pandang Sudut pandang ( point of view ) merupakan strategi, teknik, siasat yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu : 1) Sudut Pandang orang pertama : “ Aku “ Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata – katanya sendiri. 2) Sudut Pandang orang ketiga : “ Dia “ Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlibat di dalam cerita, pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga. 3) Sudut pandang campuran Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, Ia serba melihat, serba mendengar dan serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh. B. Unsur Ekstrinsik Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang dan lain – lain diluar unsur intrinsik. Unsur ekstrinsik yaitu unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur-unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra. Pengertian Novel Menurut Para Pakar - Banyak sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan atau definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda-beda. Definisi – definisi itu antara lain menurut para ahli dibidangnya adalah sebagai berikut :
ixzz2lLtb1JQk Page 2 |