Umur berapa bulan ibu hamil boleh minum susu kedelai

Susu kedelai merupakan  minuman bermanfaat yang mudah ditemukan dan dapat dibeli dengan harga terjangkau. Bahkan di sejumlah kota besar, susu kedelai juga disajikan di warung kaki lima dan sebagian  tersedia dalam bentuk kemasan di sejumlah ritel.

Untuk ibu hamil, mengonsumsi susu kedelai akan memberikan banyak manfaat. Akan tetapi, jumlah konsumsinya juga perlu diperhatikan dan tidak boleh berlebihan. Dilansir dari Alodokter.com, ada sejumlah efek samping bagi ibu hamil jika mengonsumsi susu kedelai secara berlebihan, antara lain:

1. Mengganggu Proses Penyerapan Mineral Bagi Janin

Dalam susu kedelai terdapat kandungan asam fitat yang bisa mengganggu penyerapan mineral esensial seperti kalsium, zat besi, dan zinc yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang janin.

2. Menurunkan Perkembangan Kolesterol Baik yang Dibutuhkan Selama Hamil

Konsumsi susu kedelai secara berlebihan dapat menurunkan kadar kolesterol alami yang sebenarnya menjadi kebutuhan selama masa kehamilan. Kolesterol ini memiliki fungsi dalam proses pembentukan vitamin D, serta hormon kehamilan seperti progesteron dan estrogen.

3. Meningkatkan Risiko Terjadinya Gangguan pada Sistem Reproduksi Janin

Susu kedelai mengandung isofalvon yang memiliki struktur kimia menyerupai hormon estrogen. Oleh karena itu, kandungan isoflavon pada susu kedelai disebut sebagai fitoestrogen.

Jika ibu hamil memiliki janin laki-laki, asupan isoflavon berlebihan dipercaya dapat meningkatkan risiko janin mengalami kelainan pada sistem reproduksi atau organ vital. Di sisi lain, pada janin perempuan, asupan isoflavon berlebih diduga dapat meningkatkan risiko janin mengalami pubertas dini.

Walaupun demikian, beberapa efek susu kedelai yang telah disebutkan sebelumnya sejauh ini baru diketahui melalui hasil penelitian di laboratorium dan studi berskala kecil. Hingga kini, dampak dan efek samping susu kedelai bagi kesehatan ibu hamil dan janin masih perlu diteliti lebih lanjut.

Pada dasarnya, susu kedelai aman dikonsumsi oleh ibu hamil, asalkan porsinya tidak berlebihan. Jumlah konsumsi susu kedelai yang direkomendasikan bagi ibu hamil adalah 1–2 gelas per hari.

Beberapa manfaat mengonsumsi susu kedelai secara tepat

1. Membantu Pembentukan Jaringan dan Organ Tubuh Janin

Salah satu zat dan gizi penting yang membantu tumbuh kembang janin adalah protein. Di mana, protein memiliki fungsi untuk mendukung pembentukan jaringan dan organ tubuh janin, termasuk otak. Asupan protein yang cukup selama hamil dapat mengurangi risiko janin terlahir dengan berat badan rendah.

Kandungan protein dalam susu kedelai juga berguna untuk perkembangan rahim dan payudara ibu hamil. Pembentukan kandungan protein tersebut sekaligus untuk menyiapkan ibu hamil menghadapi proses persalinan dan masa menyusui.

2. Memberi Pasokan Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil dan Janin

Dalam susu kedelai terkandung vitamin A yang penting untuk proses perkembangan mata, kulit, tulang, dan organ lain bagi tubuh janin. Manfaat susu kedelai juga sebagai pembentuk sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin A juga berguna menjaga kesehatan mata dan daya tahan tubuh ibu hamil.

Jumlah asupan vitamin B12 yang diperoleh dari susu kedelai sangat baik untuk mendukung proses pembentukan sel darah merah, serta memelihara kesehatan jaringan saraf ibu dan janin. Hadirnya kandungan isoflavon pada susu kedelai dan vitamin B12 dapat mencegah terjadinya kelainan saraf pada janin.

Kebutuhan vitamin B12 yang tidak mencukupi selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko ibu hamil terkena anemia, preeklamsia, hingga keguguran.

Baca Juga

3. Mengurangi Risiko Anemia

Susu kedelai mengandung zat besi lebih tinggi pada produk olahan susu kedelai, karena cenderung diperkaya zat besi. Kandungan zat besi pada susu kedelai bermanfaat membentuk sel darah merah pada tubuh ibu hamil, sekaligus mencegah terjadinya anemia serta mengurangi risiko kelahiran prematur.

4. Memperkuat Perkembangan Sistem Saraf Janin

Folat dalam susu kedelai menjadi nutrisi yang bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan sistem saraf dan otak janin. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) atau organisasi ikatan dokter kandungan Indonesia menyebutkan bahwa kebutuhan folat dan vitamin B12 yang tercukupi selama hamil dapat mencegah terjadinya kelainan bawaan lahir pada saraf bayi, seperti spina bifida.

Baca Juga

 5. Memperkokoh Jaringan Tulang dan Gigi Janin

Salah satu vitamin yang bisa memperkuat jaringan tulang dan gigi adalah vitamin D. Pada susu kedelai, terdapat kandungan kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Kedua nutrisi itu merupakan bahan dasar pembentukan jaringan tulang dan gigi pada janin.

Jika kondisi ibu hamil dan janinnya sehat, susu kedelai dapat dikonsumsi setiap hari. Sementara itu, jika ibu hamil memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti tiroid dan kanker payudara, maka konsumsi susu kedelai perlu dibatasi.

Guna mendapatkan manfaat secara maksimal, ibu hamil dapat memilih produk susu kedelai yang diperkaya vitamin D dan kalsium. Jika masih ragu untuk mengonsumsi susu kedelai saat hamil, calon ibu bisa berkonsultasi dengan dokter kandungannya lebih dahulu.

Ketika dinyatakan hamil, Anda mungkin bertanya-tanya sebaiknya saat usia berapa bulan mulai dianjurkan minum susu hamil?

Mengingat ada banyak manfaat baik yang diberikan oleh susu hamil, Anda disarankan untuk mulai minum susu ini saat usia kehamilan trimester 1 atau masih terbilang muda.

Ini karena di masa kehamilan trimester 1, janin mulai tumbuh dan berkembang sehingga butuh asupan gizi yang memadai.

Asupan susu untuk ibu hamil tidak hanya berlaku di kehamilan muda atau trimester pertama.

Minum susu juga diperlukan saat usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua hingga trimester ketiga.

Berdasarkan United States Department of Agriculture, ibu hamil direkomendasikan untuk minum susu sebanyak 3 gelas per hari, salah satunya di saat sarapan.

Bagaimana cara tahu susu yang bagus untuk ibu hamil?

Umur berapa bulan ibu hamil boleh minum susu kedelai
Sumber: Livestrong

Susu khusus kehamilan yang banyak beredar di pasaran pada dasarnya adalah susu sapi biasa.

Namun biasanya, susu sapi biasa ini telah difortifikasi atau ditambahkan nutrisi yang memang benar-benar dibutuhkan oleh bumil.

Memang benar, susu sapi biasa sebenarnya juga telah memiliki kandungan nutrisi yang baik.

Hanya saja, susu kehamilan yang telah difortifikasi dengan beragam nutrisi lain dinilai lebih sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi bumil.

Nah, agar mendapatkan susu yang bagus untuk ibu hamil, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, yakni:

1. Perhatikan kandungan gizinya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, nutrisi di dalam susu kehamilan di antaranya ada protein, kalium, fosfor, kalsium untuk ibu hamil, AHA dan DHA untuk ibu hamil, maupun asam folat.

Bahkan, beberapa susu khusus kehamilan juga dilengkapi oleh vitamin B6 atau piridoksin.

Sumber makanan dan minuman dengan kandungan vitamin B6 atau piridoksin ini biasanya disarankan untuk ibu karena dapat membantu menghilangkan mual saat hamil.

Semakin lengkap kandungan gizi yang diperlukan di dalamnya, semakin bagus pula susu tersebut untuk diminum selama kehamilan.

Inilah perbedaan jelas antara susu untuk ibu hamil dengan susu biasa.

Atas dasar ini pula, ibu hamil dianjurkan minum susu khusus, bukan susu yang biasa diminum saat tidak sedang hamil.

2. Pilih susu yang sudah dipasteurisasi

Bumil disarankan untuk minum susu yang sudah dipasteurisasi.

Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu dengan suhu tinggi yang bertujuan untuk memperlambat pertumbuhan bakteri.

Dengan begitu, susu pasteurisasi dinilai aman untuk dikonsumsi oleh Anda dan janin di dalam kandungan.

Sebaliknya, minum susu yang belum dipasteurisasi alias susu mentah (raw milk) dapat membahayakan kehamilan.

Susu yang belum dipasteurisasi masih mengandung bakteri di dalamnya sehingga berisiko menyebabkan penyakit infeksi. Salah satunya adalah penyakit infeksi listeriosis yang disebabkan oleh mikroba.

Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk tidak minum susu jenis ini dan juga makan produk makanan dari susu yang belum dipasteurisasi.

Selain susu, penuhi nutrisi ibu hamil dari makanan harian

Susu khusus kehamilan memang menjadi salah satu alternatif yang baik bila ingin memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil.

Namun, selain lewat susu, bumil juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan mengonsumsi makanan atau minuman lain.

Ibu hamil juga diperbolehkan untuk minum susu biasa selama kebutuhan nutrisi terpenuhi lewat makanan sehari-hari.

Pastikan Anda memeriksa kemasan susu sebelum membeli. Hal ini dikarenakan merek susu yang satu dengan lainnya mungkin memiliki fortifikasi zat gizi yang berbeda.

Dengan mengecek label kemasan, Anda bisa menentukan susu dengan kandungan nutrisi yang paling sesuai kebutuhan.