Show
Umat yang biasanya merayakan Nyepi beribadah di?
Jawaban: A. pura Dilansir dari Encyclopedia Britannica, umat yang biasanya merayakan nyepi beribadah di pura. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Hari besar umat Islam dimana biasanya ada hewan yang disembelih, yaitu? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Beberapa umat Hindu di Pura Giri Jaya Natha Kota Balikpapan tengah menyambut hari Nyepi, Selasa (24/3/2020).
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemandangan tak biasa terlihat di Pura Giri Jaya Natha Kota Balikpapan. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, pura ini selalu ramai dipenuhi oleh umat Hindu yang akan melaksanakan ibadah Nyepi. Di tahun 2020 ini, perayaan Nyepi di Kota Balikpapan, umat Hindu merayakannya dengan melaksanakan ibadah mandiri di rumah masing-masing. Mereka diizinkan ke pura, hanya untuk melaksanakan ibadah kecil dan memberi sesajian. Hal ini tidak lepas dari adanya wabah pandemi Covid-19 atau Virus Corona yang tengah mewabah di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Balikpapan. Ini ditegaskan oleh Panindita Ketut Wirata yang mengatakan umat Hindu di Kota Balikpapan menyesuaikan kebijakan pemerintah kota. • Perayaan Hari Raya Nyepi di Samarinda Terpusat di Pura Jagat Hita Karana Sungai Pinang Dalam • Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 25 Maret 2020 Lengkap dengan Makna dan Filosofinya • Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Dalam Bahasa Indonesia, Inggris dan Bali, Bisa Dikirim Lewat WhatsApp Sebab, dalam ajarannya umat Hindu mengenal empat guru termasuk salah satunya pemerintah. "Semua kita taati, hari ini kita lakukan upacara yang paling minim dan sederhana, agar umat tidak banyak berdatangan, sehingga bisa membatasi gerak orang agar tidak menyebar virus corona di sini," ujar Panindita Ketut, Selasa (24/3/2020). Dari pantauan Tribunkaltim.co saat datang ke Pura, memang terlihat umat Hindu Balikpapan melaksanakan upacara Nyepi secara mandiri. Dengan tidak mengikuti upacara besarnya termasuk Mbhubhu. Upacara ini hanya dilaksanakan oleh Panindita dan beberapa pengurus pura. Sedangkan umat lainnya yang berjumlah dua orang, hanya melaksanakan sembahyang mandiri di tengah pura. "Upacara yang sifatnya mengumpulkan massa kita batasi. Hanya tokoh tertentu yang memang harus ada di pura. Upacara Mbhubhu yang dilakukan menjelang maghrib juga hanya akan dilaksanakan 6 orang," jelasnya. • Kumpulan Doa dan Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2020 Tahun Baru Caka 1942, Bagikan Lewat WhatsApp! • Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2020 Bahasa Bali, Inggris & Artinya, Cocok Dibagi di Medsos Sementara itu, Panindita berujar bahwa perayan Nyepi kali ini dirasa istimewa. Sebab, perayaan Nyepi dilakukan oleh seluruh orang di dunia karena melakukan isolasi diri dan melakukan social distancing, hal tersebut sesuai dengan makna Nyepi. Dengan upacara Nyepi yang dilakukan secara mandiri, umat Hindu di Kota Balikpapan berharap agar Covid-19 atau Virus Corona bisa cepat menghilang dari muka bumi. Memang tidak ada doa khusus terkait ini, namun Panindita berujar pada upacara Melasti telah dimohonkan agar wabah pandemi Virus Corona segera menghilang. "Secara khusus kita mohonkan, kita harap semua kekotoran yang ada di dunia itu dibuang ke laut utamanya sebagai pelebur, kemudian kita mengambil saripati dari kehidupan. Dan tahun ini alam mengajarkan kita untuk menyepi," tandasnya. Sumber: Tribun KaltimKOMPAS.com – Hari Raya Nyepi merupakan tahun baru Saka yang dirayakan umat Hindu Nusantara dengan cara menyepi. Hari Raya Nyepi tahun 2021 ini jatuh pada Minggu (14/3/2021) hingga Senin (15/3/2021). Saat Nyepi, seluruh warga Bali maupun wisatawan yang ada di pulau tersebut harus berdiam di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar. Umat Hindu Bali merayakan Nyepi dengan tapa brata penyepian atau empat pantangan. Empat larangan saat Nyepi yang dilakukan selama tapa brata penyepian adalah amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang). Baca juga: 10 Ucapan Hari Raya Nyepi 2021 yang Penuh Makna Sebelum melakukan Nyepi, terdapat berbagai rangkaian yang dilakukan. Berikut ini rangkaian upacara dan ritual yang harus dilakukan umat Hindu baik sebelum ataupun sesudah Nyepi. 1. Upacara MelastiDua hari sebelum hari raya Nyepi, biasanya umat Hindu akan melaksanakan upacara Melasti. Mereka akan melaksanakan sembahyang di laut. Sementara upacara Melasti bertujuan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi. Mereka akan melebur segala macam kotoran pikiran, perkataan, dan perbuatan. Dalam upacara Melasti, umat Hindu yang mengikuti acara ini akan mendapatkan air suci yang disebut Angemet Tirta Amerta. Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau dan laut adalah air kehidupan.
Lihat Foto “Melasti itu adalah purification. Umat pergi ke laut, ke danau, ke sungai, pokoknya ke tempat-tempat sumber air karena air adalah sumber kehidupan,” kata Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana I Gede Pitana pada Kompas.com, Selasa (24/3/2020). Upacara ini juga jadi ajang pembersihan dan penyucian benda sakral milik tempat ibadah Hindu. Nantinya, benda tersebut akan diarak keliling desa. Pelaksanaan upacara Melasti dilengkapi berbagai sesajen sebagai simbol Trimurti, yakni tiga dewa dalam agama Hindu. Ketiga dewa tersebut adalah Wisnu, Siwa, dan Brahma. Juga Jumpana, singgasan Dewa Brahma. Baca juga: Melasti dan Pengerupukan, Upacara Sebelum Melakukan Nyepi
Jumat, 12 Mar 2021 20:45 WIB
Di momen Nyepi, umat Hindu harus menjalani sejumlah ritual atau cara masyarakat merayakan nyepi, baik sebelum hari raya hingga sesudah hari raya. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono) Jakarta, CNN Indonesia --Setiap tahun baru Saka, umat Hindu seluruh dunia melaksanakan tradisi Nyepi. Tahun baru Saka 1943 pada tahun ini jatuh pada Minggu (14/3). Dalam tradisi tersebut, umat Hindu harus menjalani sejumlah ritual atau cara masyarakat merayakan Nyepi, baik sebelum hari raya hingga sesudah hari raya. Persiapan upacara Nyepi sangat digemari para wisatawan, dan tak jarang pengusaha pariwisata memanfaatkan momen tersebut untuk menarik pengunjung. Namun demikian pada hari raya Nyepi, kegiatan atau aktivitas harian dihentikan sementara selama 24 jam kecuali pelayanan masyarakat yang bersifat vital seperti rumah sakit. Sebelum membahas lebih jauh cara masyarakat merayakan Nyepi, ada baiknya mengenal singkat sejarah hari raya Nyepi bisa terjadi. Sejarah Singkat Hari Raya NyepiDahulu kala di negara India terjadi peperangan antar suku, hingga akhirnya dinasti Kushana berkuasa dan mampu membawa perdamaian pada suku-suku yang tinggal di sana. Di bawah kepemimpinan raja Kanishka tercipta lah sistem kalender Saka (Caka) sebagai kalender kerajaan pada 78 M. Perayaan Nyepi lantas tak hanya dimaknai sebagai peringatan tahun baru melainkan juga perayaan akan perdamaian.
Makna Hari Raya NyepiNyepi mengandung arti sepi, sunyi, atau senyap. Umat Hindu merayakan hari raya Nyepi setiap pergantian tahun Saka. Nyepi memiliki filosofi tersendiri yang tertulis dalam kitab suci Weda yang dikenal dengan istilah 'Catur Bratha Penyepian'. Tahapan dari filosofi tersebut adalah sebagai berikut:
Proses Pelaksanaan Ritual Upacara NyepiTerdapat empat tahapan ritual upacara Nyepi. Tahapan tersebut dimulai sebelum dan saat hari raya berlangsung. Berikut empat tahapan ritual upacara Nyepi: 1. Upacara MelastiUpacara Melasti dilakukan dua hari sebelum hari raya Nyepi. Umat Hindu di Indonesia beramai-ramai pergi menuju laut, danau, atau sumber mata air yang disucikan untuk melaksanakan sembahyang. Upacara Melasti atau yang disebut juga melis atau mekiyis bertujuan untuk menyucikan diri dengan melebur segala macam kekotoran pikiran, perkataan dan perbuatan.
Peleburan kekotoran diri dan pikiran tersebut yang dihanyutkan bersamaan dengan air sebagai lambang penyucian diri. Air suci untuk pembersihan diri tersebut dikenal sebagai Angemet Tirta Amerta. Tidak hanya manusia, dalam upacara Melasti juga terdapat pembersihan dan penyucian benda sakral yang nantinya benda sakral tersebut diarak untuk menyucikan desa pemilik benda sakral tersebut. 2. Upacara Tawur KesangaSatu hari sebelum hari raya, umat Hindu melaksanakan ritual upacara Tawur Kesanga atau dikenal juga dengan Mecaru. Upacara Tawur Kesangan ditandai dengan pawai festival ogoh-ogoh yang diarak di setiap desa. Ogoh-ogoh merupakan manifestasi simbolis dari Bhuta Kala dan Bhur Loka yang menggambarkan sifat buruk dan jahat manusia, karenanya bentuk ogoh-ogoh selalu menyeramkan. Sebelum dibakar ogoh-ogoh diarak hingga menjelang matahari terbit. 3. Hari Raya NyepiHari Raya Nyepi dilakukan selama 24 jam dengan dimulai pada pukul 6 pagi sampai 6 pagi keesokan harinya. Dalam tata cara masyarakat merayakan Nyepi, ada empat pantangan yang wajib dijalani umat Hindu, empat pantangan tersebut adalah:
4. Ngembak GeniNgembak Geni dirayakan satu hari setelah Hari Raya Nyepi sebagai tanda berakhirnya Nyepi. Umumnya umat Hindu merayakannya dengan melakukan kunjungan ke rumah saudara, kerabat, dan tetangga untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan segala kesalahan yang terjadi sebelumnya. Demikian tata cara masyarakat merayakan Nyepi, sejatinya Nyepi merupakan sebuah momen refleksi diri dan meditasi untuk diri sendiri, orang lain, dan alam. (imb/fjr)Saksikan Video di Bawah Ini:
TOPIK TERKAIT Selengkapnya |