Ubur ubur merupakan hewan Coelenterata yang berada pada fase

Jakarta -

Coelenterata merupakan bagian dari kingdom Animalia yaitu invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang. Filum coelenterata atau dikenal juga dengan cnidaria terdiri dari beraneka ragam bentuk dengan jumlah yang sangat besar, tapi sebagian diantaranya telah punah.

Penasaran, apa yang dimaksud coelenterata dan apa contoh hewan dalam filum ini? Untuk mengetahui lebih jauh, simak penjelasannya berikut ini.


Pengertian dan Ciri Filum Coelenterata

Mengutip dari Modul Paleontologi Kelas X yang diterbitkan Kemdikbud (2013), istilah coelenterata berasal dari bahasa Yunani yaitu kata "coelos" yang berarti lubang dan enteron (jeroan).

Secara umum coeles juga diartikan sebagai kelompok hewan berongga. Jadi, dari pengertian di atas artinya coelenterata adalah hewan invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang yang juga dikenal sebagai hewan berongga.

Masih dalam sumber yang sama, disebutkan bahwa sebagian besar hewan dalam golongan ini hidup dalam air laut dan hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar. Yuk mengenal lebih jauh tentang coelenterata.

8 ciri-ciri coelenterata adalah:

  1. Dapat hidup berkoloni maupun soliter
  2. Dindingnya terdiri dari dua lapis sel yaitu lapisan epidermis (luar) dan endodermis (dalam).
  3. Sepanjang sumbu oral dari mulut sampai dasar memiliki simetri radial dan biradial
  4. Coelenteron, semacam kantong yang dilapisi endodermis
  5. Terdapat berbagai jaringan urat dan daging
  6. Mulutnya dikelilingi tentakel-tentakel
  7. Rangkanya terbuat dari bahan tanduk atau gambringan
  8. Regenerasi atau berkembangbiak secara seksual


Klasifikasi Filum Coelenterata

Berdasarkan perkembangan hidup, perbedaan struktur tubuh hingga cara regenerasinya, filum coelenterata terbagi ke dalam beberapa klasifikasi sebagai berikut:


1. Hydrozoa

Hydrozoa merupakan klasifikasi pertama dari filum Coelenterata muncul sejak zaman Kambrium sampai Resen. Anggota dari klasifikasi ini dapat hidup berkoloni maupun soliter. Selain itu, hydrozoa merupakan hewan akuatik yang habitatnya di perairan dengan bentuk polip.

Polip memiliki bagian tertutup yaitu pada alas dan terbuka di bagian atas. Di bagian mulutnya terdapat tentakel-tentakel yang dilapisi sel-sel nematocysts. Contoh hewan coelenterata pada klasifikasi hydrozoa yaitu Hydra sp.


2. Scyphozoa

Klasifikasi ini muncul di periode Kambrium sampai Kapur. Golongan ini dikenal sebagai pembentuk terumbu yang sudah punah. Hidupnya di laut serupa dengan koral dan bisa membentuk lapisan tebal atau berlapis-lapis.

Ciri-ciri klasifikasi scyphozoa yaitu tubuhnya seperti mangkuk dan siklus hidupnya terdiri dari polip dan medusa. Contoh hewan dari klasifikasi ini yaitu Aurelia aurita (ubur-ubur)


3. Anthozoa

Anggota kelas anthozoa memiliki bentuk yang serupa dengan bunga. Mereka biasanya hidup dalam lautan tropis di kedalaman rata-rata 100 m. Klasifikasi ini mencakup koral yang membentuk rumah dan anemon laut.

Golongan anthozoa mengalami fase polip namun tidak mengalami fase medusa karena telah tereduksi. Contoh hewan coelenterata golongan Anthozoa adalah Metridium (anemon laut).

Nah, itu tadi ciri-ciri coelenterata dan beberapa contoh hewan yang masih ada saat ini maupun yang sudah punah. Dari contoh yang disebutkan tadi, pernahkah kamu melihat salah satunya, detikers?

Simak Video "Curhat Pedagang Hewan di Jateng Gegara Dampak Wabah PMK"



(pal/pal)

Page 2

Jakarta -

Coelenterata merupakan bagian dari kingdom Animalia yaitu invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang. Filum coelenterata atau dikenal juga dengan cnidaria terdiri dari beraneka ragam bentuk dengan jumlah yang sangat besar, tapi sebagian diantaranya telah punah.

Penasaran, apa yang dimaksud coelenterata dan apa contoh hewan dalam filum ini? Untuk mengetahui lebih jauh, simak penjelasannya berikut ini.


Pengertian dan Ciri Filum Coelenterata

Mengutip dari Modul Paleontologi Kelas X yang diterbitkan Kemdikbud (2013), istilah coelenterata berasal dari bahasa Yunani yaitu kata "coelos" yang berarti lubang dan enteron (jeroan).

Secara umum coeles juga diartikan sebagai kelompok hewan berongga. Jadi, dari pengertian di atas artinya coelenterata adalah hewan invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang yang juga dikenal sebagai hewan berongga.

Masih dalam sumber yang sama, disebutkan bahwa sebagian besar hewan dalam golongan ini hidup dalam air laut dan hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar. Yuk mengenal lebih jauh tentang coelenterata.

8 ciri-ciri coelenterata adalah:

  1. Dapat hidup berkoloni maupun soliter
  2. Dindingnya terdiri dari dua lapis sel yaitu lapisan epidermis (luar) dan endodermis (dalam).
  3. Sepanjang sumbu oral dari mulut sampai dasar memiliki simetri radial dan biradial
  4. Coelenteron, semacam kantong yang dilapisi endodermis
  5. Terdapat berbagai jaringan urat dan daging
  6. Mulutnya dikelilingi tentakel-tentakel
  7. Rangkanya terbuat dari bahan tanduk atau gambringan
  8. Regenerasi atau berkembangbiak secara seksual


Klasifikasi Filum Coelenterata

Berdasarkan perkembangan hidup, perbedaan struktur tubuh hingga cara regenerasinya, filum coelenterata terbagi ke dalam beberapa klasifikasi sebagai berikut:


1. Hydrozoa

Hydrozoa merupakan klasifikasi pertama dari filum Coelenterata muncul sejak zaman Kambrium sampai Resen. Anggota dari klasifikasi ini dapat hidup berkoloni maupun soliter. Selain itu, hydrozoa merupakan hewan akuatik yang habitatnya di perairan dengan bentuk polip.

Polip memiliki bagian tertutup yaitu pada alas dan terbuka di bagian atas. Di bagian mulutnya terdapat tentakel-tentakel yang dilapisi sel-sel nematocysts. Contoh hewan coelenterata pada klasifikasi hydrozoa yaitu Hydra sp.


2. Scyphozoa

Klasifikasi ini muncul di periode Kambrium sampai Kapur. Golongan ini dikenal sebagai pembentuk terumbu yang sudah punah. Hidupnya di laut serupa dengan koral dan bisa membentuk lapisan tebal atau berlapis-lapis.

Ciri-ciri klasifikasi scyphozoa yaitu tubuhnya seperti mangkuk dan siklus hidupnya terdiri dari polip dan medusa. Contoh hewan dari klasifikasi ini yaitu Aurelia aurita (ubur-ubur)


3. Anthozoa

Anggota kelas anthozoa memiliki bentuk yang serupa dengan bunga. Mereka biasanya hidup dalam lautan tropis di kedalaman rata-rata 100 m. Klasifikasi ini mencakup koral yang membentuk rumah dan anemon laut.

Golongan anthozoa mengalami fase polip namun tidak mengalami fase medusa karena telah tereduksi. Contoh hewan coelenterata golongan Anthozoa adalah Metridium (anemon laut).

Nah, itu tadi ciri-ciri coelenterata dan beberapa contoh hewan yang masih ada saat ini maupun yang sudah punah. Dari contoh yang disebutkan tadi, pernahkah kamu melihat salah satunya, detikers?

Simak Video "Curhat Pedagang Hewan di Jateng Gegara Dampak Wabah PMK"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Apakah kamu sering melihat ubur-ubur di pantai, dan penasaran bagaimana daur hidup hewan satu ini?

Berhati-hatilah jika kamu menemui ubur-ubur ketika bermain di pantai, karena tentakel ubur-ubur dikenal memiliki racun yang cukup berbahaya. Melihat struktur tubuhnya, kadang kita juga jadi penasaran, bagaimana daur hidupnya ya?

Foto: Unsplash

Ubur-ubur termasuk dalam kelas Scyphozoa, yang hidup di lingkungan air laut. Struktur tubuhnya sangat khas, dengan membran transparan, beserta tentakel-tentakelnya yang memiliki racun nematokis dan dipergunakan sebagai alat perlindungan diri terhadap ancaman yang ditemuinya.

Daur hidup hewan laut satu ini terdiri atas dua fase, yaitu fase polip, ketika ubur-ubur hanya mampu menetap di dasar laut, dan fase medusa, ketika ubur-ubur sudah dapat berenang bebas ke mana pun di laut, seperti yang dikutip dari buku Atlas binatang: Aves dan Invertebrata oleh Genevieve De Becker, Rosana Hariyanti (2007: 79).

Secara lengkap, berikut tahapan daur hidup hewan yang sering diburu oleh Spongebob Squarepants ini.

Foto: ocean.si.edu

Alat reproduksi ubur-ubur, baik betina maupun jantan disebut gonad. Di sinilah sperma dan sel telur diproduksi.

Ubur-ubur jantan akan mengeluarkan sperma dan akan masuk ke tubuh ubur-ubur betina melalui mulutnya. Sel telur yang sudah dibuahi kemudian akan menempel pada tentakel betina hingga akhirnya menetas.

Setelah telur dibuahi, zigot pun melakukan pembelahan secara mitosis sehingga menghasilkan dua sel anak, yang kemudian berkembang menjadi morula.

Kemudian berturut-turut perkembangannya akan meliputi: morula -> blastula -> grastula -> planula. Di sinilah tubuh ubur-ubur muda ini akan memanjang, dan lapisan luarnya berubah menjadi silia. Karena itu, pada fase ini disebut dengan larva bersilia.

Planula kemudian melepaskan diri dari tentakel induk, dan mengambang di dalam laut. Ia lantas berkembang, dan silianya mulai menghilang.

Jika tidak dimakan oleh predator, planula akan mencari tempat yang keras di dasar laut untuk menempel. Di situlah kemudian ia berkembang menjadi polip.

Polip hidup secara berkoloni, dan bentuknya mirip silinder dengan cakram di bagian bawah untuk menempel pada permukaan, yang bernama stolon. Di bagian atasnya, ada mulut dengan tentakel di sekelilingnya.

Stolon dapat membentuk polip baru ketika sudah dewasa dengan menggunakan batang.

Polip akan bertambah besar seiring waktu, dan kemudian mencapai fase larva efira.

Polip yang sudah dewasa akan mengembangkan alur horizontal tentakelnya, hingga akhirnya berbentuk seperti mangkuk. Inilah yang disebut fase efira.

Efira lantas bertumbuh menjadi bentuk medusa, yaitu bentuk ubur-ubur dewasa seperti yang sering kita lihat.

Nah, itu dia daur hidup hewan laut ubur-ubur. Ternyata cukup panjang juga ya?

Daur hidup hewan apa lagi yang ingin Anda ketahui lebih banyak?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA