Apa fungsi suling pada gamelan

Pada umumnya setiap jenis suling berkedudukan sebagai salah satu waditra (alat musik) dalam sejumlah keperangkatan tertentu. Selain itu suling mempunyai berbagai macam fungsi yang terdiri dari :

Fungsi yang secara umum dari penyajian suling sunda adalah sebagai pembawa melodi
(lilitan melodi), dan pembawa nada – nada hiasan pada penyajian lagu, dalam istilah Karawitan Sunda disebut uparengga suara.

Fungsi suling secara khusus,dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian bila dilihat dari segi ukurannya yang terdiri dari :

  • Suling Sunda Lubang enam yang berukuran 50 – 57 cm, difungsikan sebagai perlengkapan perangkat pada gamelan dan kecapi kawih. Contohnya pada penyajian gamelan degung, baik bentuknya sekar gending maupun gendingan saja (instrumentalia). Selain itu bisa saja untuk mengiringi nyanyian anggana sekar atau rampak sekar yang diiringi pula dengan kecapi kawih (kecapi siter).
  • Suling Sunda Lubang enam yang berukuran 58-64 cm, difungsikan sebagai perlengkapan perangkat iringan pada tembang sunda dan kecapi suling. Khusus dari ukuran 62 – 64 cm, biasanya difungsikan untuk penyajian instrumentalia saja.
  • Suling Sunda Lubang empat laras degung, difungsikan sebagai perlengkapan perangkat pada gamelan degung terkadang dipakai juga dalam lagu lagu tembang sunda, baik dalam penyajian lagu-lagu alit maupun pada lagu-lagu ageung.

Baca Juga :

Gong Suling pada dasarnya merupakan pengembangan dari Gong Kebyar, teknik tabuh yang digunakan hampir semuanya berasal dari Gong kebyar, hanya saja pembawa melodinya tidak lagi gangsa yang terbuat dari krawang melainkan sejumlah suling bambu dengan ukuran yang berbeda-beda. Gong Suling diperkuat dengan melodi bersifat unisono oleh ricikan rebab dengan memiliki dua utas dawai yang disebut wadon dan lanang. Terkait dengan fungsi suling dalam seni karawitan kebyar, hingga saat belum diketahui secara pasti kapan instrumen suling masuk sebagai bagian barungan gamelan tersebut. Munculnya gamelan gong kebyar sebagai salah satu bentuk ensambel baru dalam seni karawitan Bali pada abad XIX, tidak dijumpai adanya penggunaan suling dalam komposisi-komposisi kekebyaran yang diciptakan. Penyajian komposisi "kebyar" yang dinamis, menghentak-hentak serta pola-pola melodi yang ritmis tidak memungkinkan bagi suling untuk dimainkan di dalamnya. Kesenian ini adalah salah satu kesenian tua yang ada di kabupaten Jembrana. kesenian ini hanya ditampilkan pada saat ada upacara keagamaan saja. Namun dengan perubahan jaman, kesenian ini berubah menjadi sebuah seni umum yang dipertontonkan. Sajian Gong Suling didominasi oleh suling. Diawali dengan berjajarnya para pemain suling dengan pemain Rincik, klenang dan klenyir di dalam sajiannya. Para pemain saling mengisi dalam sajian yang secara tidak langsung mengambil pola dari gong kebyar tersebut. Terjadinya perkembangan fungsi suling tersebut merupakan salah satu fenomena yang sangat menarik dimana suling yang pada awalnya memiliki fungsi sekunder yaitu instrumen pendukung, berkembang menjadi instrumen primer yaitu instrumen utama. Gamelan Gong Suling adalah barungan gamelan yang didominir oleh alat-alat tiup suling bambu yang didukung oleh instrumen-instrumen lainnya. Gamelan ini berlaraskan pelog lima nada. Gong Suling pada hakekatnya merupakan pengembangan dari Gong Kebyar, tabuh - tabuh yang dibawakan hampir semuanya berasal dari Gong Kakebyaran, hanya saja pembawa melodinya tidak lagi gangsa yang terbuat dari krawang melainkan sejumlah suling bambu dengan ukuran yang berbeda-beda. Salah Satu instrumen alam Gong Suling adalah terdapatnya suling bambu yang besar ukurannya. Panjangnya ada sekitar 35 inci dan berdiameter 1,7 inci. Wilayah nadanya lebih sedikit dari dua oktaf dan bermula pada nada B, di bawah nada C pusat. Ini adalah jenis suling vertikal dengan tiup ujung dan merupakan suling bass. Suling tersebut pada bagian bawah jika sedang dimainkan dalam kedudukan vertikal maka akan terbuka. Pada bagian bawah diraut atau diiris sedikit dari buku ruasnya. Lubang-lubang jari yang dinamakan song, terdapat pada bagian atas dari suling dan jumlahnya diselaraskan dengan tangga nada yang diperlukan. Ukuran suling pada kesenian Gong Suling yang panjang tersebut, mengharuskan pemainnya merentangkan tangannya dalam memainkan atau meniupnya dan ujungnya yang terbuka harus ditopangkan ke tanah. Instrumen-instrumen yang digunakan dalam Gamelan Gong Suling ialah: 1. 2 (dua) buah kendang 2. 1 (satu) buah kajar 3. 1 (satu) buah kemong 4. 1 (satu) buah ceng-ceng kecek 5. 1 (satu) buah gong pulu 6. 1 (satu) buah kempur 7. 2 (dua) buah suling berukuran kecil 8. 4 (empat) buah suling berukuran sedang

9. 2 (dua) buah suling berukuran besar.

ditulis dalam laporan oleh: Wayan Adi Sucipta, Mahasiswa PS. Seni Karawitan ISI Denpasar.

Gamelan Gong Suling Foto: I Wayan Adi Sucipta, Mahasiswa PS. Seni Karawitan ISI Denpasar

Gamelan gong suling Foto: I Wayan Adi Sucipta, Mahasiswa PS. Seni Karawitan ISI Denpasar

Jangan ngaku jago musik kalau belum kenal alat musik tradisional dan fungsinya ini. Alat-alat musik ini sangat populer dan biasanya dimainkan di acara daerah maupun nasional. Bahkan, seringkali dimainkan di mancanegara juga, lho!

Apa saja instrumen musik yang dimaksud? Kamu tentu sudah pernah dengar gamelan, angklung, kecapi, dan gendang, bukan? Itulah 4 dari 7 instrumen musik tradisional yang akan dibahas pada kesempatan kali ini. Mau tahu lebih lengkap? Selamat menyimak secara penuh dalam ulasan berikut ini!

Alat musik tradisional dan fungsinya: gendang

Gendang via instagram.com @kendangbehodih

Gendang ditulis juga dengan kendhang atau kendang merupakan instrumen musik tradisional yang biasanya digunakan di daerah Jawa, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Instrumen ini sering digunakan pada acara-acara daerah atau sebagai pengiring musik pada pentas tradisional seperti ketoprak, jaipong, sisingaan, dan yang lainnya.

Fungsi gendang adalah untuk mengatur irama. Pada pemakaiannya sebagai iringan musik, fungsi gendang menyesuaikan dengan acara. Apakah itu dipakai untuk mengiringi acara pencak silat, jaipongan, atau yang lainnya. Pemakaian pada masing-masing acara tentu berbeda.

Cara memainkan gendang

Kendang sendiri merupakan instrumen yang sangat populer, sehingga banyak yang ingin belajar memainkannya. Cara memainkan gendang biasanya menggunakan tangan tanpa alat bantu apapun.

Dalam teknik permainannya, dikenal istilah tepak yang berarti pukulan atau tepukan. Artinya, alat ini langsung dipukul menggunakan tangan. Iramanya berbeda-beda menyesuaikan dengan fungsi iringannya.

Gamelan, gong berirama indah

Gamelan via pixabay.com @coffeemorning

Gamelan merupakan rangkaian alat musik tradisional dan fungsinya sangat penting. Instrumen ini digunakan di daerah jawa dan bali. Dulu, gamelan hanya terdiri dari satu gong. Lalu seiring berjalannya waktu, gamelan terdiri dari gong besar ditambah gong-gong kecil dan beberapa instrumen lain.

Berikut ini adalah beberapa komponen dari instrumen gamelan:

  1. Kendang
  2. Bonang
  3. Kenong
  4. Gender
  5. Gong
  6. Gambang
  7. Rebab
  8. Suling
  9. Siter
  10. Slenthem
  11. Kempul
  12. Peking (gamelan), dll.

Biasanya, gamelan digunakan untuk mengiringi acara-acara wayang kulit, ketoprak, tarian, atau seni tradisional lainnya.

Cara memainkan gamelan

Karena alat musiknya sangat banyak, gamelan dimainkan oleh banyak personel. Sebutan mereka adalah panjak. Dahulu kala, di daerah jawa, perempuan juga menjadi panjak.

Tapi sekarang, sudah jarang ditemukan wanita yang menjadi panjak. Mereka lebih banyak menjadi sindennya.

Karena ada banyak jenisnya, cara memainkan gamelan juga beragam. Ada yang dipukul, dipetik, bahkan ditiup. Tergantung instrumennya.

Kecapi, bentuk dan fungsinya

Kacapi atau Kecapi via instagram.com @galeriwaditra

Kecapi adalah salah satu jenis instrumen yang menjadi bagian dari gamelan, kita menyebutnya dengan istilah siter. Dari segi bentuk, kecapi dibagi menjadi dua jenis, yakni kacapi perahu dan kacapi siter.

Sedangkan menurut fungsinya, kacapi dibagi menjadi kacapi induk (indung) dan kacapi anak (rincing).

Kacapi indung berfungsi untuk memberikan intro, interlude, bridges, dan menentukan tempo. Sedangkan kacapi rincik bisa memperkaya iringan musik. Caranya adalah dengan mengisi ruang antar nada dengan memasukkan frekuensi yang tinggi.

Cara memainkan kecapi

Cara memainkan kecapi adalah dengan cara dipetik. Instrumen ini bisa menciptakan melodi yang menyayat dan merdu saat didengarkan.

Angklung yang sudah mendunia

Angklung via pixabay.com @triyugowicaksono

Instrumen musik tradisional khas jawa barat ini sudah sangat mendunia. Kevin Liliana, Miss International 2017, sempat memainkan instrumen ini saat unjuk bakat di Jepang beberapa tahun lalu.

Fungsi angklung di antaranya adalah untuk menggugah dan memompa semangat masyarakat pada masa penjajahan dulu. Pada zaman sekarang, selain bisa mengobarkan semangat, angklung juga bisa mengiringi musik, sebagai melodi untuk nyanyian daerah dan lagu nasional.

Cara memainkan angklung

Angklung dimainkan tanpa menggunakan alat bantu, langsung menggunakan tangan. Ada 3 teknik utama yakni kurulung, centok, dan tengkep. Dari ketiga teknik tersebut, yang paling sering digunakan adalah teknik kurulung yang juga dapat diartikan sebagai teknik getar.

Artinya, cara memainkan angklung bisa dengan menggetarkan ke kiri dan ke kanan selama beberapa kali sampai nada yang ingin diciptakan selesai.

Seruling, alat musik tiup bersuara merdu

Suling atau Seruling Bambu via instagram.com @ikhsan.suling

Seruling atau suling juga merupakan bagian dari gamelan. Instrumen ini memiliki fungsi sebagai melodi pada iringan musik. Pada pemakaiannya, suling bisa digunakan sendiri atau bersama dengan alat musik lainnya.

Instrumen ini terbuat dari bambu. Namun, saat ini sudah mengalami upgrade dan perombakan bahan. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan suling berbahan perak atau emas sebagai penanda adanya instrumen musik modern.

Cara memainkan suling atau seruling

Seruling dimainkan dengan cara ditiup. Perlu teknik pernafasan khusus supaya bisa meniup seruling dengan tempo yang panjang dan melodi yang indah. Oleh karena itu, alat satu ini tidak dapat dimainkan secara asal oleh sembarang orang.

Sasando, alat musik dawai dari NTT

Sasando via instagram.com @kerajinannusantara.id

Jika lima instrumen musik tradisional sebelumnya didominasi dengan alat yang berasal dari daerah Jawa, sekarang kita akan belajar tentang alat musik dari provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya dari Pulau Rote, yakni sasando.

Fungsi sasando sama halnya dengan instrumen musik dawai lain, seperti gitar dan kecapi, yakni bisa digunakan sebagai pengiring lagu dan semacamnya.

Alat musik ini bisa menciptakan suara yang khas dan melodinya meneduhkan. Tak heran bila banyak yang tersentuh saat mendengarkan sasando dimainkan.

Saat ini, sasando sudah cukup dikenal oleh masyarakat dunia. Alat ini mulai populer pada saat dimainkan oleh salah satu peserta di ajang pencarian bakat IMB (Indonesia Mencari Bakat) beberapa tahun lalu.

Cara memainkan sasando

Sebagaimana disebutkan di atas, sasando merupakan alat musik dawai. Jadi, cara memainkan sasando adalah dengan cara dipetik. Instrumen ini unik, karena terbuat dari daun lontar.

Akordeon, alat musik pompa yang unik

Akordeon via pixabay.com @cocoparisienne

Akordeon ditulis juga dengan accordion merupakan instrumen yang ditemukan pertama kali oleh Christian Fried, seorang seniman yang berasal dari Jerman.

Instrumen musik yang berasal dari daerah Sumatera Selatan ini telah mengalami banyak perkembangan dan penyempurnaan. Jika dulu tutsnya masih sederhana dan cenderung kurang lengkap, kini sudah ada lebih lengkap dan bisa dimainkan dengan mudah.

Fungsi alat ini adalah sebagai lebih banyak ke arah hiburan. Kamu mungkin sering melihat versi internasionalnya di film-film Hollywood. Di film tersebut ada alat musik serupa yang dimainkan di cafe-cafe klasik.

Cara memainkan akordeon

Alat musik ini dimainkan dengan cara digantungkan di dada. Kemudian tangan kanan mengatur atau memencet tuts. Sementara tangan kanan terus memompa supaya dihasilkan alunan melodi yang indah.

Terlepas dari versi asli Sumatera Selatan, akordeon terbagi menjadi 4 jenis, yakni accordion berwarna, concertinas, diantonis, dan piano. Dari keempat jenis tersebut, accordion diantonis merupakan jenis instrumen akordeon yang bisa menghasilkan suara paling tinggi.

Demikian informasi tentang beberapa alat musik tradisional dan fungsinya yang perlu kamu tahu. Dari ketujuh instrumen tersebut, manakah yang menarik perhatian dan paling ingin kamu kuasai? Jika ada yang ingin kamu kuasai, cobalah datang ke profesional untuk mendapatkan pelatihan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA