Tuliskan 5 budaya Hindu budha yang ada di sekitar tempat tinggal

Indonesiabaik.id   -   Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman, memiliki berbagai warisan budaya dan alam yang harus dilestarikan. Bahkan sebagian dari warisan yang dimilikinya di antaranya saat ini sulit untuk ditemukan. Oleh sebab itulah pemerintah sedang mengupayakan sejumlah warisan budaya Tanah Air untuk dikenalkan ke dunia internasional.

Namun, sudahkan SohIB tahu bahwa lima warisan budaya yang ada di Indonesoa telah masuk dalam deretan warisan budaya yang sudah diakui secara internasional melalui UNESCO. Apa saja ya? 

1. Candi Borobudur

Borobudur ditetapkan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 1991. Terletak di Lembah Kedu, Jawa Tengah. Borobudur adalah salah satu monumen Budha terbesar di dunia, dan dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. 

Dinding candi bersejarah ini, memiliki 2.772 panel relief, 504 patung Buddha dan 72 stupa yang meliputi luas 2.500 meter persegi. Tidak seperti candi lainnya, candi ini terletak di atas bukit. Bila kita lihat dari atas candi terlihat jelas Candi Borobudur dikelilingi dua pasang gunung kembar yaitu, Gunung Sundoro-Sumbing di sebelah barat laut dan Gunung Merapi-Merbabu di sebelah timur laut.

2. Cultural Landscape Subak Bali

Subak, organisasi kemasyarakatan untuk mengelola sistem pengairan sawah masyarakat Dewata Bali.

Warisan Subak merupakan manifestasi dari filsafat Tri Hita Karana, yang mencerminkan hubungan harmonis antara Tuhan, manusia dan alam. Filosofi ini lahir dari pertukaran budaya antara Bali dan India selama 2.000 tahun. Lanskap budaya Bali terdiri dari lima sawah dan candi airnya yang meliputi 19.500 ha. termasuk dalam kawasan tersebut adalah Subak Pakerisan dan Subak Catur Angga Batukaru. Ada pula dua pura utama yakni Pura Ulun Danu Batur, Pura Taman Ayun.

3. Warisan Penambangan Batubara Ombilin di Sawahlunto (2012)

Terdapat proses penambangan batu bara berkualitas tinggi di wilayah Sumatera. Warisan budaya ini memperlihatkan pertukaran budaya antara pengetahuan kearifan lingkungan lokal masyarakat Sumatera Barat dengan teknologi pertambangan bangsa Eropa.

4. Candi Prambanan

Merupakan kompleks candi terbesar yang didedikasikan untuk Siwa di Indonesia. Prambanan adalah Candi peninggalan khas agama Hindu di Indonesia, menggambarkan kisah Ramayana dalam kisah cerita dan dedikasi untuk tiga dewa Hindu (Shiva, Wisnu dan Brahma). Candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Prambanan disebut sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara. Prambanan terdapat arca bernama Roro Jonggrang, salah satu legenda yang sangat khas. 

5. Manusia Purba Sangiran

Berlokasi di dua wilayah kabupaten yaitu Sragen dan Karanganyar. Salah satu warisan budaya utama untuk mengenalkan evolusi manusia. Menyimpan fosil manusia purba, alat-alat dari bebatuan purba, serta lapisan tanah purba. Sangiran tidak hanya dikembangkan untuk sektor pariwisatan, namun menjadi tempat penelitian ilmu arkeologi, geologi, paleotologi yang sangat potensial. Jumlah koleksinya mencapai puluhan ribu.

Liputan6.com, Jakarta Kediri memiliki pesona sejarah yang tak boleh dilewatkan. Di kota ini pernah berdiri Kerajaan Kadiri bercorak Hindu. Kerajaan ini termasuk bagian dari kejayaan kerajaan Majapahit dan Singosari pada masanya.

Kini jejak sejarah tersebut dapat dilihat dari peninggalan candi dan situs yang ada di Kediri. Candi-candi di Kediri didominasi peninggalan bercorak Hindu. Meski sebagian situs sudah tak utuh lagi, suasana sejarah tetap bisa dirasakan saat mengunjunginya.

Beberapa candi juga menjadi destinasi wisata warga setempat. Bagi kamu yang tertarik dengan sejarah kerajaan masa lampau, candi-candi di Kediri ini cocok jadi tujuan wisata.

Berikut 6 candi dan situs bersejarah di Kediri, yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin(21/12/2020).

Tuliskan 5 budaya Hindu budha yang ada di sekitar tempat tinggal

Perbesar

Candi Surowono (sumber: Wikipedia)

Candi Surowono atau Candi Surawana merupakan candi bercorak Hindu yang terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Candi ini sesungguhnya bernama Wishnubhawanapura dan dibangyn pada abad ke-14.

Candi Surowono dibangun untuk memuliakan Bhre Wengker, seorang raja dari Kerajaan Wengker yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Dalam Negarakertagama diceritakan bahwa pada tahun 1361 Raja Hayam Wuruk dari Majapahit pernah berkunjung bahkan menginap di Candi Surawana.

Saat ini Candi Surowono sudah dalam keadaan tidak utuh dan hanya menyisakan bagian dasarnya. anya kaki candi setinggi sekitar 3 m yang masih tegak di tempatnya.

Tuliskan 5 budaya Hindu budha yang ada di sekitar tempat tinggal

Perbesar

Candi Tegowangi (sumber: Wikipedia)

Candi Tegowangi termasuk salah satu tujuan wisata sejarah yang populer di Kediri. Candi Tegowangi menepati sebuah areal yang cukup luas dan terbuka. Candi bercorak Hindu ini diperkirakan dibangun pada 1400 M dimasa Majapahit.

Menurut Kitab Pararaton, candi ini merupakan tempat Pendharmaan Bhre Matahun. Didekat gerbang masuk anda akan menjumpai sebuah peternakan lebah milik penduduk setempat yang bisa dijadikan nilai tambah tersendiri saat berkunjung.

Tuliskan 5 budaya Hindu budha yang ada di sekitar tempat tinggal

Perbesar

Candi Dorok (sumber: Wikipedia)

Candi Dorok berada di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu - Kabupaten Kediri. Candi Dorok ditemukan oleh seorang petani secara tidak sengaja saat hendak menanam bibit pohon Melinjo di pekarangan rumahnya.Saat pertama ditemukan, candi ini hanya berupa bidang segi empat yang terbuat dari batu bata.

Penggalian lebih lanjut oleh dinas arkeologi menemukan bahwa tumpukan batu bata tersebut merupakan bagian dari badan candi tersebut. Belum ditemukan arca dalam situs ini. Relief dari candi ini juga sudah rusak dan sulit diteliti asal usulnya.

Situs Tondowongso atau Kompleks Candi Tondowongso merupakan situs bersejarah yang ditemukan di Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Situs Tondowongso merupakan area luas yang berada di dua dusun yaitu Dusun Tondowongso dan Sumberpetung.

Situs ini ditemukan pada 2006 tertimbun materi letusan gunung Kelud. Diyakini situs ini merupakan peniggalan Kerajaan Majapahit bercorak Hindu. Saat ini Situs Tondowongso hanya berupa reruntuhan candi yang dilindungi oleh pemerintah setempat.

Tuliskan 5 budaya Hindu budha yang ada di sekitar tempat tinggal

Perbesar

Situs Adan-Adan (sumber: Wikipedia)

Situs Adan-Adan atau yang juga kadang dikenal sebagai itus Candi Gempur merupakan situs bersejarah yang berada di Desa Adan-adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Di situs ini ditemukan batuan fondasi candi, makara, sistem pertirtaan berupa embung, pecahan keramik dan beberapa patung (arca).

Diperkirakan peninggalan ini berasal dari era Kerajaan Kadiri dan Singosari. Lokasi penemuan situs ini berada dekat dengan kawasan Daerah Aliran Sungai Serinjing yang menjadi daerah aliran lahar dingin Gunung Kelud.

Menurut peneliti, situs ini dibangun pada Abad ke-11 meskipun wilayah Kediri dan sekitarnya memang sudah menjadi pusat kebudayaan sejak era Mpu Sindok pada Abad ke-9.

Tuliskan 5 budaya Hindu budha yang ada di sekitar tempat tinggal

Perbesar

Situs Setono Gedong (sumber: Merdeka)

Setono Gedong adalah situs peninggalan abad ke-12 yang diperkirakan masa peninggalan Prabu Joyoboyo. Di situs ini ditemukan logo Garudea yang merupakan lambang kerajaan Kediri. Di tempat tersebut juga terdapat makam Syaikh Syamsuddin Al Wasil yang di dalam Kitab Kakawin Hariwangsa disebutkan sebagai guru spiritual Prabu Joyoboyo.

Lanjutkan Membaca ↓

Tuliskan 5 budaya Hindu budha yang ada di sekitar tempat tinggal