Perbedaan surat resmi dan tidak resmi Show
Perbedaan surat resmi dan tidak resmi. Surat merupakan sarana komunikasi menggunakan media kertas, ini sangat populer sebelum internet menyebar luas. Seiring dengan kemajuan zaman, email membantu penyebaran surat menjadi lebih cepat, walau terkadang email juga menggantikan fungsi surat. Lalu, apa sih Perbedaan surat resmi dan tidak resmi? nah pada artikel penulis cilik ini, aku akan menjelaskan secara singkat untuk kamu. Baca juga: Contoh surat izin tidak masuk sekolah Perbedaan surat resmi dan tidak resmiSecara umum, surat ada 3 jenis, yaitu resmi (formal), surat setengah resmi (semi formal), dan tidak resmi (non formal) ketiganya memiliki persamaan fungsi, yaitu menyampaikan gagasan atau buah pikiran penulisnya. Surat juga sering dijadikan sebagai bukti atau pengingat suatu kejadian, sehingga mudah melacak atau mengingatkan kembali peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya. Berikut ini aku akan coba tuliskan perbedaan surat resmi dan surat tidak resmi: Surat resmi (Formal)
Contoh surat resmi adalah: Surat tidak resmi (Non Formal)
Contoh surat tidak resmi, diantaranya: Cara menulis surat resmi dan tidak resmi juga berbeda, sebab surat formal atau resmi menggunakan struktur dan standar baku dari masing-masing instansi, perusahaan, atau lembaga. Baca juga: Itulah yang aku bisa jelaskan tentang kunci jawaban Soal Bahasa Indonesia, Sekolah Dasar (SD), mohon koreksi jika aku salah. Terima kasih sudah membaca dan membagikannya.
Ilustrasi perbedaan surat resmi, setengah resmi dan tidak resmi /Pexels/Dmitry Zvolskiy
Adakah di antara pembaca semua yang kebingungan tentang pertanyaan sebutkan perbedaan dan persamaan surat resmi, setengah resmi dan tidak resmi? Kalau memang masih ada yang bingung, tidak ada buruknya lho nyimak tulisan ini sampai habis. Baca Juga: Apa perbedaan dan Persamaan pantun dan syair Serta Jelaskan Ciri-ciri dan Contoh Jenis surat terbagi menjadi tiga berdasarkan kepentingannya. Berikut ini perbedaan masing-masing jenis surat ditinjau dari pengertiannya. >a. Surat resmiSurat jenis ini merupakan surat yang mengatasnamakan suatu instansi atau organisasi yang digunakan untuk kepentingan kedinasan. Bahasa yang digunakan pun resmi dan terdapat kop surat serta nomor surat. Contoh: surat tugas dari suatu instansi kepada pegawainya. b. Surat setengah resmiSurat jenis ini merupakan surat yang mengatasnamakan perorangan yang ditujukan kepada perorangan, instansi maupun organisasi. Surat jenis ini biasaya tidak memiiki kop surat. Contoh: Surat lamaran kerja individu yang ditujukan kepada suatu instansi c. Surat tidak resmiSurat jenis ini merupakan surat yang mengatasnamakan perorangan yang ditujukan untuk perorangan untuk kepentingan perorangan. Bahasa yang digunakan cenderung bahasa sehari-hari. Contoh: Undangan menghadiri pesta perkawinan atau undangan menghadiri pesta ulang tahun. Persamaan surat resmi, setengah resmi dan tidak resmi terletak pada tujuan yang ada dalam surat. Ketiganya memiliki tujuan untuk memberitahukan atau permintaan kepada seseorang untuk menghadiri suatu kegiatan / acara.
Ilustrasi perbedaan surat undangan resmi dan setengah resmi KOMPAS.com - Surat undangan adalah surat yang berisikan permintaan pengirim kepada orang yang dikirim untuk menghadiri suatu kegiatan ataupun acara. Surat undangan tidak hanya ditulis oleh sebuah organisasi atau instansi, tetapi juga perorangan. Biasanya surat undangan perorangan untuk mengundang ke acara, seperti pernikahan, penyuluhan, sosialisasi, pemeriksan kesehatan, ulang tahun, pesta, dan acara lainnya. Surat undangan terbagi menjadi tiga jenis yaitu surat undangan resmi, surat undangan setengah resmi, dan surat undangan tidak resmi. Perbedaan surat undangan Apakah perbedaan surat undangan resmi dan surat undangan setengah resmi? Berikut penjelasannya: Surat undangan resmi ditulis oleh instansi atau organisasi dan ditujukkan pada instansi ataupun organisasi lainnya dengan tujuan acara kedinasan. Sedangkan surat undangan setengah resmi ditulis oleh perorangan dan ditujukan ke instansi atau orang lain. Baca juga: Contoh Surat Undangan Resmi Vaksinasi Dilansir dari Thought Co., surat undangan resmi menggunakan bahasa formal dengan frasa yang mempertahankan rasa hormat dan kesopanan yang tinggi. Sedangkan surat undangan setengah resmi tidak menggunakan kata-kata yang terlalu formal namun tidak juga kasual. Surat undangan resmi memiliki struktur yang baku di mana harus tercantum kop surat, nomor, perilah, nama lengkap pengirim berserta dan jabatan. Sedangkan surat setengah resmi tidak perlu menggunakan kop surat, nomor, ataupun jabatan dari pengirim. Contoh surat undanganContoh surat undangan resmi adalah surat undangan rapat direksi, surat undangan rapat umum pemegang saham, surat undangan pelantikan presiden, surat undangan rapat pleno pemerintahan, dan surat kedinasan. Adapun contoh surat undangan setengah resmi adalah surat undangan undangan rapat RT, surat undangan kerja bakti, surat izin pelaksanaan kegiatan, dan surat izin peminjaman tempat. Bagian surat undanganBerikut penjelasan bagian-bagian surat undangan resmi maupun setengah resmi:
Baca juga: Surat Undangan: Pengertian dan Jenisnya
Baca berikutnya |