Tuliskan 2 jaringan dari jasa penggunanya dalam WAN

Apakah di antara pembaca ada yang pernah menulis surat? Jika demikian, tentu ketika hendak mengirimkannya, Anda memasukkan secarik kertas itu ke dalam amplop dan melengkapinya dengan prangko. Gunanya adalah untuk memudahkan jasa layanan pos dalam mengelompokkan surat-surat tersebut sesuai alamat yang dituju.

Dengan kata lain, amplop dan prangko berfungsi sebagai identitas yang membedakan antar surat sekaligus sebagai acuan dalam proses pengiriman hingga tiba di destinasi. Bayangkan apabila surat dikirim tanpa kedua benda tersebut, pasti tidak akan sampai ke tujuan.

Itu juga berlaku saat Anda akan memaketkan barang. Supaya dapat sampai ke lokasi tanpa hambatan, paket harus dibungkus dengan kertas, dus atau packaging lainnya dengan rapi disertai nama penerima dan alamatnya. Dengan begitu, kurir tidak akan kebingungan ketika mengantarkan barang tersebut.

Nah, proses enkapsulasi bisa diilustrasikan demikian. Namun, yang dihantarkan bukan surat maupun barang, melainkan data. Enkapsulasi membuat data mempunyai identitas yang dapat menjadi pembeda antar data lainnya. Enkapsulasi juga membantu data sampai ke penerima dengan lancar. Kali ini kami akan membahas tentang pengertian enkapsulasi data dan jenis-jenis enkapsulasi data. Apabila Anda tertarik untuk mengetahuinya, simak ulasan mengenai pengertian enkapsulasi data dibawah ini.

Pengertian Enkapsulasi Data

Tuliskan 2 jaringan dari jasa penggunanya dalam WAN

Enkapsulasi adalah suatu proses menambahkan header dan trailer pada sebuah data. Secara sederhana, ia juga bisa diartikan sebagai proses pemaketan data. Saat sebuah host mengirimkan data ke alat lain, ia akan melalui proses enkapsulasi. Data itu akan dibungkus dengan informasi protokol di tiap layer dari model OSI (Open System Interconnection).

Tiap layer hanya berkomunikasi dengan layer yang sama pada alat penerima. Untuk melakukan interaksi, layer-layer tersebut menggunakan PDU (Protocol Data Unit) yang menyimpan informasi pengontrol nan kemudian ditambahkan ke data di masing-masing layer. Mereka biasanya menempel pada header di depan field data, namun terkadang bisa ditemui di belakang.

Enkapsulasi terjadi saat protokol yang ada di layer terendah menerima data dari protokol yang berada di layer lebih tinggi dan meletakkan data ke format yang dipahami oleh protokol tersebut. Proses itu bersifat transparan. Maksudnya, suatu layer tidak perlu mengetahui jumlah layer lain yang ada di atas ataupun di bawahnya. Mereka hanya mengerjakan tugasnya masing-masing.

Pada pengirim, tugasnya, yaitu menerima data dari layer teratas, lalu mengolahnya sesuai dengan fungsi protokol. Selanjutnya, baru menambahkan header serta meneruskan ke lapisan di bawahnya. Sedangkan pada penerima, tugas tersebut ialah menerima data dari layer terbawah, kemudian mengolahnya sesuai fungsi protokol sebelum melepaskan header dan melanjutkannya ke layer teratas. Dari situ header dan data di layer sebelumnya akan dianggap sebagai data baru yang kemudian diberi header.

Jenis-jenis Enkapsulasi Data

HDLC merupakan protokol lapisan data link yang dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization). Ia dikembangkan dari standar SDLC (Syncronous Data Link Control) yang diusulkan sekitar tahun 1970-an. HDLC digunakan sebagai pembungkus dan pengirim paket di atas link point-to-point. Ia juga menghandle transfer data di full duplex dan fungsi-fungsi manajemen link.

Protokol yang menyediakan layanan connection oriented dan connectionless ini memakai transmisi serial sinkron untuk melakukan komunikasi bebas error antar dua titik. Ia mendefinisikan struktur framing Layer 2 yang memungkinkan untuk kontrol error dan kontrol flow lewat pernyataan resmi. Masing-masing frame memiliki format yang sama, baik itu frame kontrol maupun frame data.

Apabila frame dikirim via link sinkron atau asinkron, tautannya tidak mempunyai mekanisme untuk menandai awal serta akhir frame. Tapi, untuk alasan tersebut, ia memakai Flag atau pembatas bingkai guna menandai awal dan akhir dari tiap frame.

HDLC sendiri adalah enkapsulasi default yang digunakan pada antarmuka atau interface serial sinkron dari Cisco Router. Cisco telah mengembangkannya untuk mengatasi ketidakmampuan dalam memberi dukungan multiprotocol. Meski cHDLC (nama lain Cisco HDLC) adalah milik Cisco, tapi perusahaan tersebut mengizinkan banyak vendor untuk mengaplikasikannya ke dalam peralatan mereka. Frame cHDLC berisi field (lapangan) untuk mengidentifikasi protokol yang dienkapsulasi. Angkanya membandingkan antara standar HDLC dengan cHDLC.

2. PPP (Point-to-Point Protocol)

Tuliskan 2 jaringan dari jasa penggunanya dalam WAN

PPP merupakan sebuah protokol enkapsulasi jaringan yang banyak dijumpai pada WAN (Wide Area Network). Ia menjadi standar industri yang berjalan di lapisan data link. Protokol tersebut dikembangkan pada awal 1990-an untuk mengatasi berbagai masalah pada SLIP (Serial Line Internet Protocol) yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para client.

PPP jauh lebih baik dari SLIP karena kinerjanya tergolong cepat dan menawarkan koreksi kesalahan serta negosiasi sesi secara dinamis tanpa campur tangan pengguna. Di samping itu, ia juga mendukung multiprotocol jaringan secara simultan.

Point-to-Point sendiri awalnya muncul sebagai protokol enkapsulasi yang menangani lalu lintas IP over-to-point link. Ia juga memiliki standar untuk tugas serta pengelolaan alamat IP, enkapsulasi sinkron berorientasi bit dan asinkron (start atau stop), konfigurasi link, protokol jaringan multiplexing, link pengujian kualitas, deteksi error dan pilihan negosiasi, seperti layer jaringan alamat.

Negosiasi data-kompresi PPP mendukung fungsi itu dengan menyediakan extensible LCP (Link Control Protocol) dan keluarga NCP (Network Control Protocol) guna menegosiasikan parameter konfigurasi opsional juga fasilitas. Selain IP, PPP pun mendukung protokol lainnya, termasuk DECnet dan Novell’s IPX. Demikianlah informasi tentang enkapsulasi data pada OSI layer.

Protokol Routing

Routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector, yaitu algortima Bellman-Ford. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 dan merupakan algoritma routing yang pertama pada ARPANET. Versi awal dari routing protokol ini dibuat oleh Xerox Parc’s PARC Universal Packet Internetworking dengan nama Gateway Internet Protocol. Kemudian diganti nama menjadi Router Information Protocol (RIP) yang merupakan bagian Xerox network Services.

RIP memiliki 3 versi yaitu :RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.

  1. RIPv1
  2. RIPv2
  3. RIPng

– Kelebihan
Menggunakan metode Triggered Update.
RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
– Kekurangan
Jumlah host Terbatas
RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada

2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)

IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.
– Kelebihan
support = 255 hop count
– Kekurangan
Jumlah Host terbatas

3. Open Shortest Path First (OSPF)

OSPF (Open Shortest Path First ) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.

OSPF memiliki 3 table di dalam router :

  1. Routing table

Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.

  1. Adjecency database

Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.

  1. Topological database

Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.
–  Kelebihan
tidak menghasilkan routing loop
mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
–  Kekurangan
Membutuhkan basis data yang besar
Lebih rumit

4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. Bgmn bila router cisco digunakan dengan router lain spt Juniper, Hwawei, dll menggunakan EIGRP??? Seperti saya bilang diatas, EIGRP hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan utk midsize dan large company. Karena banyak sekali fasilitas2 yang diberikan pada protocol ini.
–  Kelebihan
melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
memerlukan lebih sedikit memori dan proses
memerlukan fitur loopavoidance
–  Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco

Jaringan WAN apa saja?

WAN atau Wide Area Network Ada dua jenis WAN: Switched WAN dan Point-to-Point WAN. WAN sulit untuk dirancang dan dirawat. Mirip dengan MAN, toleransi kesalahan WAN lebih sedikit dan ada lebih banyak kemacetan di jaringan. Media komunikasi yang digunakan untuk WAN adalah PSTN atau Satellite Link.

2 Jelaskan apa itu jaringan WAN?

Jaringan area luas (bahasa Inggris: wide area network; WAN ) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

Apa saja perangkat jaringan WAN dan jabarkan fungsinya?

Adapun perangkat jaringan WAN terdiri atas :.
Router. Router ini berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih untuk mengirimkan informasi antar jaringan. ... .
Modem. Modem adalah perangkat pendukung untuk mengubah sinyal digital menjadi analog. ... .
3. CSU/DSU. ... .
4. ATM Switch. ... .
Communication Server. ... .
6. Multiplexer. ... .
Frame Relay..