Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu kecuali

Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu kecuali

WX Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at wx.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu kecuali

Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu, kecuali ….

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide
  2. Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
  3. Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa.
  4. Siswa mendapatkan penghargaan dari sekolah.

Jawaban terbaik adalah D. Siswa mendapatkan penghargaan dari sekolah..

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu, kecuali ….❞ Adalah D. Siswa mendapatkan penghargaan dari sekolah..
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Berikut adalah fungsi karya ilmiah, kecuali …. dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

wx.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu kecuali
Ilustrasi menulis. shutterstock

JATIM | 19 Oktober 2020 11:14 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Di dunia pendidikan dikenal berbagai jenis penulisan, di antaranya adalah laporan penelitian, seminar ataupun makalah dan artikel jurnal yang pada dasarnya merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, kesimpulan, dan informasi lainnya yang terkandung dalam karya ilmiah akan berfungsi sebagai referensi bagi para ilmuwan lain untuk melakukan penelitian atau studi lebih lanjut.

Namun, apakah Anda sudah mengerti apa sebenarnya tujuan penulisan karya ilmiah tersebut?
Karya ilmiah yang ditulis dan diterbitkan merupakan laporan yang menyajikan hasil penelitian atau studi yang telah dilakukan oleh seorang individu atau tim untuk memenuhi aturan dan etika ilmu dikonfirmasi dan dipatuhi oleh komunitas ilmiah.

Di perguruan tinggi, khususnya S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan laboratorium, dan tesis (tesis). Tesis umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam.

Dilansir dari gurupendidikan, berikut penjelasan mengenai 5 tujuan penulisan karya ilmiahbeserta struktur dan manfaatnya.

2 dari 6 halaman

  • Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis.
  • Makalah ilmiah telah ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
  • Foster etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi produsen (produsen) berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.
  • Membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk karya ilmiah yang bersangkutan setelah mendapat pengetahuan.
  • Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

3 dari 6 halaman

  • Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
  • Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
  • Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
  • Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
  • Memperoleh kepuasan intelektual
  • Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
  • Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

4 dari 6 halaman

Setelah mengetahui tujuan penulisan karya ilmiah, ada baiknya kita juga mengetahui bagaimana bentuk-bentuk penulisan dari karya ilmiah. Tujuan penulisan karya ilmiah sendiri akan menghasilkan berbagai karya ilmiah dengan berbagai bentuk dengan contoh sebagai berikut:

1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan di dalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.

2. Karya Ilmiah Berbentuk Laporan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.

3. Karya Ilmiah Berbentuk Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.

5 dari 6 halaman

Tujuan penulisan karya ilmiah tidak akan sempurna bila struktur dari karya ilmiah sendiri diabaikan. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui apa saja struktur karya ilmiah yang baik dan benar.

Beberapa struktur dari karya ilmiah adalah sebagai berikut :1. Struktur Sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

6 dari 6 halaman

Dari tujuan penulisan karya ilmiah tersebut, akan terdapat macam karya ilmiah yang umumnya dapat dihasilkan dari penulisan karya ilmiah tersebut, antara lain:

1. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.

2. Tesis
Tesis merupakan jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentatif dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.

3. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.

(mdk/raf)

Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu kecuali

Ilustrasi menulis. Credit: pexels.com/Judit

Bola.com, Jakarta - Karya ilmiah merupakan satu di antara jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi. Adapun informasi yang ada dalam karya ilmiah merupakan hasil dari sebuah pengamatan dan penelitian.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (obervasi, eksperimen, dan kajian pustaka).

Karya ilmiah erat dengan dunia pendidikan dan penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari riset yang dilakukan lembaga penelitian maupun pendidikan.

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah yang paling utama adalah untuk melatih peneliti berpikir kritis, komprehensif, dan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan baru.

Selain itu, penulisan karya ilmiah juga mempunyai tujuan lain. Apa saja tujuan lain dari penulisan karya ilmiah?

Berikut ini rangkuman tentang tujuan penulisan karya ilmiah, ciri-ciri, manfaat, dan bentuk penyajiannya, seperti dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Senin (15/11/2021).

Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu kecuali

Ilustrasi mengetik di laptop. Credit: unsplash.com/Corrine

Adapun beberapa tujuan dari penulisan karya ilmiah, sebagai berikut:

1. Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide.

2. Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.

3. Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa.

4. Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah.

5. Melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.

Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu kecuali

Ilustrasi mengetik di laptop. /Copyright unsplash.com/alexa mazzarello

1. Reproduktif dan Tidak Ambigu

Setiap karya ilmiah yang ditulis harus dapat diterima dan dimengerti oleh para pembacanya. Dalam karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detail dan tidak dikemas dengan bahasa yang tidak membingungkan atau ambigu.

Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima oleh pembacanya.

2. Harus Objektif dan Menghindari Kesan Emotif

Isi dalam karya ilmiah harus objektif dan tidak boleh emotif atau dibuat dengan dasar perasaan emosional penulis. Hal ini penting agar karya ilmiah yang dibuat dapat menjadi suatu karya objektif, bukan berpihak pada emosi penulis.

3. Menggunakan Bahasa yang Baku dan Memperhatikan Cara Penulisan yang Tepat

Sebuah karya ilmiah harus ditulis menggunakan bahasa yang baku dan memperhatikan kaidah penulisan yang tepat. Bahasa yang baku adalah bahasa yang formal dan resmi sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

4. Menggunakan Kaidah Keilmuan

Sebuah karya ilmiah harus ditulis dan disusun dengan kaidah keilmuan. Kaidah keilmuan di sini maksudnya adalah metodologi penelitian yang harus diperhatikan oleh penulis karena dengan metodologi, karya ilmiah memiliki kerangka pemikiran yang logis.

5. Berkohesi dan Menggunakan Kalimat yang Efektif

Sebuah karya ilmiah harus berkohesi dan menggunakan kalimat yang efektif. Berkohesi di sini maksudnya adalah antara satu bab dengan bab yang lain harus saling berkesinambungan, terutama isinya.

Hindari penggunakan kalimat yang tidak efektif alias bertele-tele dalam menulis sebuah karya ilmiah.

Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu kecuali

Ilustrasi menulis. Credit: pexels.com/Startup

Beberapa manfaat dari dari karya ilmiah, antara lain:

1. Sebagai bahan rujukan untuk berbagai kepentingan dan kegiatan ilmiah, seperti seminar dan penelitian lainnya.

2. Sebagai sarana edukasi untuk menyebarkan kebenaran-kebenaran ilmu tertentu.

3. Sebagai sarana deseminasi (penyebaran ilmu), seseorang maupun kelompok masyarakat tertentu akan lebih luas wawasan dan keilmuannya dengan membaca karya tulis ilmiah.

Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu kecuali

Ilustrasi menulis. (Nick Morrison/ Unsplash)

1. Bentuk Populer

Karya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Karya ilmiah bentuk populer tersebut bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas.

Ragam bahasa yang digunakan dalam bentuk tersebut bersifat santai atau populer. Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah.

Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan, dan disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami.

Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa gurauan dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).

2. Bentuk Semiformal

Bentuk karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan makalah. Secara garis besar, karya ilmiah bentuk semiformal terdiri atas:

  • Halaman judul
  • Kata pengantar
  • Daftar isi
  • Pendahuluan
  • Pembahasan
  • Simpulan
  • Daftar pustaka

3. Bentuk Formal

Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi.

Sebuah karya ilmiah terbentuk dari bagian awal, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil dan pembahasan, dan simpulan/rekomendasi.

Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Halaman Judul
  2. Tim pembimbing/lembar pengesahan
  3. Kata pengantar
  4. Abstrak
  5. Daftar isi
  6. Bab Pendahuluan
  7. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoretis
  8. Bab Metode penelitian
  9. Bab Pembahasan hasil penelitian
  10. Bab Simpulan dan rekomendasi
  11. Daftar pustaka
  12. Lampiran-lampiran
  13. Riwayat hidup

Sumber: Kemdikbud