Jakarta - Perbankan mulai mengimplementasikan layanan BI FAST yaitu layanan transfer antar bank dengan biaya yang lebih murah. BI FAST ini merupakan infrastruktur Sistem Pembayaran ritel nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi non tunai, dimana infrastruktur ini dibangun Bank Indonesia dalam rangka mendukung konsolidasi industri sistem pembayaran nasional dan integrasi Ekonomi Keuangan Digital. Salah satunya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang masuk dalam daftar bank peserta BI FAST pada batch pertama. Hal ini merupakan komitmen BTN untuk memberikan layanan yang mudah untuk nasabah. Direktur Distribution and Retail Funding BTN, Jasmin mengungkapkan pekan depan BI FAST sudah ada di dalam aplikasi mobile banking BTN. Dia menyebut dengan adanya BI FAST ini maka transfer antar bank secara realtime yaitu 24 jam selama 7 hari bisa lebih fleksibel dibanding layanan sebelumnya yang terbatas operasional. "Nasabah juga bisa menggunakan fitur proxy address di mana nomor rekening nasabah bisa diganti dengan alias berupa nomor ponsel atau email," kata dia dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021). Jasmin menjelaskan BI FAST memiliki fitur seperti fraud detection system dan sistem Anti Money Laundering/Combating the Financing of Terrorism (AML/CFT) sehingga mendukung keamanan transaksi nasabah. Untuk biaya transaksi melalui BI-FAST yang dibebankan oleh Bank ke nasabah sebesar maksimal Rp 2.500 per transaksi jika melakukan transfer ke Bank Peserta BI FAST lain. Adapun untuk nominal limit transaksi, BI-FAST melayani transaksi ritel dengan nominal maksimal Rp 250 juta per transaksi, lebih besar dibandingkan limit transfer per transaksi via online (internet banking/mobile banking) yang hanya sebesar Rp 25 juta . "Dengan skema tarif yang efisien ini, akan memudahkan nasabah dalam melakukan transfer dengan limit yang besar, limit tersebut jauh di atas transfer online biasa yang maksimal hanya Rp 25 juta per transaksi," jelas dia. Bersambung ke halaman selanjutnya.
(kil/dna)
Disadari atau tidak, layanan transfer pastinya menjadi salah satu kegiatan perbankan yang sering Anda lakukan. Layanan transfer sendiri adalah kegiatan perbankan yang bertujuan memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan pemberi amanat yang ditujukan ke rekening tertentu sebagai penerima transfer. Singkatnya, transfer adalah pengiriman dana atau uang dari rekening pengirim ke rekening penerima. Kegiatan transfer ada beberapa jenis, bisa dilakukan ke rekening dalam satu bank yang sama maupun berbeda. Konsekuensi yang ditimbulkan juga berbeda. Jika dilakukan transfer dalam satu bank yang sama, maka tidak akan dikenakan biaya administrasi. Sebaliknya, jika dilakukan antar bank berbeda otomatis akan dikenakan biaya transfer antar bank. Baca Juga : Pengertian Inflasi dan Strategi Mengatasinya dengan Investasi Mengapa pengetahuan atas biaya transfer antar bank menjadi penting? Saat ini, transfer antar bank berbeda seringkali dilakukan. Meski banyak orang sudah mengetahui adanya biaya transfer antar bank namun tak sedikit yang belum mengetahui berapa persisnya biaya transfer antar bank yang berlaku. Di sisi lain, karena pengaruh mobilitas dan tuntutan yang serba cepat, membuat semua orang melakukan mengutamakan efektivitas, termasuk soal transfer. Dengan alasan kecepatan dan efektivitas, orang-orang rela dikenakan biaya transfer antar bank agar urusan nya bisa segera rampung. Jenis Layanan Transfer Sebelum merinci mengenai biaya transfer antar bank, beberapa hal yang perlu Anda ketahui adalah jenis-jenis layanan transfer yang biasa ditemui di bank. Dulu, transfer uang dilakukan melalui teller pada bank lalu berkembang menjadi via Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kini, transfer baik itu ke bank yang sama maupun berbeda bisa dilakukan dengan lebih mudah yakni secara online seperti melalui SMS banking, mobile banking, internet banking, dan rekening ponsel. Baca Juga : Inilah 7 Cara berbisnis yang bisa Anda terapkan untuk usaha rumahan Lalu apa saja jenis-jenis layanan transfer?
Biaya transfer antar bank Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, transfer antar bank merupakan kegiatan yang cukup sering dilakukan di era dengan mobilitas dan efektivitas tinggi seperti saat ini. Karena itu, biaya transfer antar bank bisa jadi termasuk pengeluaran yang tidak disadari. Meski jumlahnya tidak terlalu besar, namun jumlah ini akan cukup terasa apabila Anda merupakan orang yang kerap melakukan transfer antar bank. Baca Juga : Serba-serbi Usaha Rumahan Modal Kecil Untuk itu, agar meminimalisir pengeluaran akibat biaya transfer antar bank ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan :
Salah satu yang bisa Anda jadikan pilihan adalah CIMB Niaga. Layanan yang ditawarkan di CIMB Niaga cukup bervariasi antara lain digital banking OCTO Mobile. Melalui CIMB Niaga OCTO Mobile berbagai kemudahan bertransaksi ditawarkan dalam satu genggaman. Mulai dari pembukaan rekening pertama tanpa harus ke cabang, tarik dan setor tunai tanpa kartu serta berbagai promo transaksi lainnya. Baca Juga : Untung Berinvestasi Dengan Mengenal Jenis-Jenis Reksadana Selain itu, kebutuhan transfer antar bank Anda tak perlu lagi repot dengan CIMB Niaga OCTO Mobile. Lewat CIMB Niaga OCTO Mobile, transfer ke rekening bank online lainnya (ATM Bersama dan prima) hanya dikenakan biaya transfer antar bank sebesar RP 6.500 dengan jumlah limit transaksi Rp 25.000.000/transaksi atau Rp 100.000.000/hari atau bebas biaya transfer hingga 20 kali per bulan jika Anda memiliki tabungan OCTO Savers. Sementara untuk transfer ke sesama rekening CIMB Niaga tidak dipungut biaya administrasi namun dibatasi dengan jumlah transaksi sebesar Rp 500.000.000/transaksi/hari*. Sedangkan untuk transfer ke rekening sendiri tidak dikenakan biaya sama sekali dan tanpa limit transaksi. Untuk mengetahui keuntungan dan kemudahan transfer lainnya yang tersedia di CIMB Niaga OCTO Mobile, selengkapnya bisa Anda klik di sini. |