Tradisi yang dilakukan pada perayaan hari besar warga tionghoa

Tahun Baru Imlek, atau dikenal juga dengan Imlek, tidak pernah terlepas dari sejumlah tradisi. Bukan sekadar merayakan Tahun Baru Imlek, tradisi-tradisi yang dilakukan pun dipercaya dapat membawa keberuntungan dan berkat sepanjang tahun yang akan datang.

Dilansir dari Kompas.com, Jenny Leung, Direktur Eksekutif Pusat Kebudayaan Tiongkok di San Fransisco, mengatakan bahwa setiap daerah memiliki tradisi perayaan Imlek yang berbeda-beda. Sebut saja di Tiongkok Utara, tradisi yang dijalankan di sana adalah makan pangsit pada malam Imlek, sedangkan masyarakat Tiongkok Selatan menyiapkan kue beras sebagai lambang kehidupan yang lebih baik pada tahun mendatang.

Di Indonesia pun, tradisi perayaan Imlek dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Setidaknya ada enam tradisi Imlek yang kerap kali dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Berikut penjelasannya.

Membersihkan dan Menghias Rumah
Salah satu tradisi Imlek yang dilakukan di Indonesia sejak dulu hingga sekarang adalah membersihkan rumah serta menghiasnya. Tradisi ini dipercaya dapat membuang seluruh energi buruk yang menghalangi jalan masuk keberuntungan. Maka dari itu, kegiatan ini sering kali dilakukan satu hari sebelum Imlek.

Meski begitu, saat hari Imlek tiba, membersihkan rumah sama sekali tidak boleh dilakukan. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa membersihkan rumah pada tiga hari pertama perayaan Imlek bisa menghilangkan keberuntungan yang datang di tahun baru.

Setelah membersihkan rumah, masyarakat Tionghoa juga wajib menghias rumahnya dengan berbagai ornamen khas Imlek yang dominan warna merah, seperti lampion, pohon buat kumquat, dan lain sebagainya. 

Kumpul Keluarga Besar
Seperti perayaan hari besar lainnya, kumpul keluarga juga wajib dilakukan untuk merayakan Imlek. Masyarakat yang tinggal di kota pun akan pulang ke kampung halamannya untuk bertemu dengan keluarga besar. Kegiatan yang dilakukan bermacam-macam, mulai dari makan bersama hingga sembayang ke klenteng.

Membaca Shio
Masyarakat Tionghoa mengenal 12 shio yang mewakili setiap bulan dalam satu tahun, seperti shio tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Sementara itu, shio untuk tahun 2022 adalah macan air. Setiap Shio memiliki nasib dan peruntungannya masing-masing. Maka dari itu, sebaiknya pembaca lebih memperhatikannya dan berhati-hati sehingga bisa mengubah nasib buruk menjadi peruntungan baik pada tahun 2022 ini.

Membagikan Angpao
Tradisi Imlek lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah membagi-bagikan angpao. Biasanya, angpao dibagikan oleh orang tua atau pasangan yang sudah menikah kepada anak-anak dan generasi muda yang masih lajang.

Angpao dikenal dengan amplop bergambar menarik khas Imlek. Biasanya, uang kertas akan dimasukkan ke dalam amplop tersebut sebelum dibagikan. Namun, zaman makin modern dan pembagian angpao tidak hanya dilakukan dengan uang kertas, tetapi juga bisa lewat mobile banking seperti PermataMobile X, sebuah aplikasi digital banking  yang memungkinkan pengguna mengirim uang lewat fitur WhatsApp Gift.

Mengirim angpao lewat mobile banking PermataMobile X sangat mudah dilakukan, tanpa  perlu menggunakan nomor rekening. Bahkan Anda bisa sekaligus mengirimkan kartu ucapan menarik untuk merayakan Tahun Baru Imlek menggunakan fitur WhatsApp Gift tersebut.

Menyalakan Kembang Api dan Petasan
Tahun baru terasa kurang jika tidak ada kembang api dan petasan, begitu pula ketika merayakan Tahun Baru Imlek. Bukan sekadar untuk meramaikan suasana, petasan dan kembang api yang dinyalakan pada malam pergantian tahun baru Imlek ini dilakukan untuk menakut-nakuti roh jahat dan binatang jahat bernama Nian. Selain itu, suara petasan yang keras juga berfungsi untuk menarik perhatian seorang Jenderal Tiongkok yang dihormati dan disembah sebagai Dewa Tao, yakni Guan Yu.

Menonton Pertunjukan Barongsai dan Liong
Tradisi Imlek lainnya adalah menonton pagelaran barongsai dan liong. Anda bisa menemukan pertunjukan ini di berbagai tempat hiburan atau mal. Barongsai dan liong adalah lambang kesenangan dan kebahagiaan bagi masyarakat Tionghoa. Sementara itu, tariannya dipercaya dapat membawa keberuntungan serta mengusir roh jahat.

Meski zaman semakin modern dan teknologi makin berkembang, beberapa tradisi perayaan Imlek yang sudah ada sejak dulu masih dengan konsisten dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meski begitu, beberapa tradisi mulai mengalami penyesuaian dengan teknologi, seperti membagikan angpao lewat mobile banking seperti PermataMobile X.

PermataMobile X hadir bukan hanya sebagai aplikasi digital banking untuk mengatur keuangan Anda, tetapi juga aplikasi mobile banking dengan ratusan fitur yang bisa memudahkan kegiatan keuangan para nasabahnya. Mulai dari berinvestasi, mengajukan pinjaman, sistem pembayaran dengan barcode, hingga WhatsApp Gift untuk kirim uang beserta kartu ucapan, semua bisa dilakukan dalam satu aplikasi.

Yuk, segara daftar aplikasi digital banking PermataMobile X dan rasakan kemudahannya untuk menyemarakkan momen Imlek tahun ini!

Seusai merayakan pergantian tahun 2022, saatnya kita merayakan perayaan selanjutnya, yaitu tahun baru Imlek. Karenanya, tradisi Imlek di Indonesia pun wajib untuk diketahui!

Pergantian tahun dalam kalender Tiongkok lebih dikenal dengan perayaan tahun baru Imlek.

Berbicara mengenai tahun baru Imlek, ini merupakan momentum yang amat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tionghoa khususnya.

Baca Juga: Yuk Dandani Si Kecil Saat Imlek!

Tradisi Imlek di Indonesia

Berbagai tradisi Imlek yang unik bisa kita lihat di sini. Bahkan, tradisi Imlek ini hanya dijalankan saat perayaan Imlek saja lho.

Meskipun zaman semakin berkembang, masih ada sebagian orang yang menjalankan tradisi-tradisi ini untuk melestarikannya.

Apa saja tradisi Imlek di Indonesia yang biasa dijalankan? Mari kita simak.

ADVERTISEMENT

1. Serba Warna Merah

Foto: casaindonesia.com

Hal pertama yang identik dengan tradisi Imlek di Indonesia adalah penggunaan warna yang serba merah.

Warna merah dipercaya sebagai warna pembawa keberuntungan atau pembawa hoki bagi masyarakat Tionghoa.

Selain itu, warna merah juga melambangkan kekuatan dan kesejahteraan.

Bahkan konon katanya, warna merah juga dapat mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung.

Biasanya, ini keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.

Makanya, jangan heran jika dalam perayaan Imlek, kita akan banyak melihat warna merah bertebaran.

Baik itu dalam dekorasi rumah, hidangan atau kue yang disajikan, hingga pakaian yang dikenakan.

2. Membersihkan Rumah

Foto: cnet.com

Selanjutnya tradisi Imlek di Indonesia yang masih dilakukan adalah membersihkan rumah.

Membersihkan rumah sebelum Imlek, dipercaya masyarakat Tionghoa akan membuang segala keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan.

Makanya kegiatan bersih-bersih ini biasa dilakukan satu hari menjelang Imlek.

Bukan hanya itu saja, setelah membersihkan rumah, adapula hari tertentu yang justru dilarang untuk menjadi pantangan.

Pada 3 hari pertama perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa tidak boleh menyapu rumah, karena dianggap akan menyapu keberuntungan yang masuk.

Baca Juga: Cari Tahu 6 Arti Simbol pada Label Pakaian agar Lebih Awet

ADVERTISEMENT

3. Angpao

Foto: freepik.com

Nah, salah satu tradisi Imlek di Indonesia yang paling ditunggu, khususnya oleh anak-anak dan para remaja adalah menerima angpao dari orang yang lebih tua.

Angpao ini sebagai simbol pemberian rezeki kepada anak-anak dan orang tua.

Angpao hanya boleh diberikan oleh orang-orang yang sudah menikah kepada orang-orang yang belum menikah saja.

Jadi selama masih belum menikah, kita masih bisa menerima angpao, lho.

4. Menyediakan Kue Keranjang

Foto: sureplus.id

Salah satu kue yang identik dengan tradisi Imlek di Indonesia adalah kue keranjang.

Kue dengan bentuk bulat ini banyak di jual di supermarket, pasar, dan mal menjelang Tahun Baru Tionghoa.

Dengan cita rasa yang manis, kenikmatan kue ini sudah pasti tidak diragukan.

Memakan kue keranjang di negara asalnya, Tiongkok, dianggap sebagai simbol rezeki yang lebih baik di tahun baru.

5. Mengharapkan Turun Hujan

Foto: Orami Photo Stock

Selain warna merah, tahun baru Imlek juga identik dengan hujan. Masyarakat Tionghoa seringnya mengharapkan turun hujan saat tahun baru Imlek.

Hal ini karena dianggap sebagai pembawa rezeki dan juga berkah, sama halnya dengan tradisi Imlek di Indonesia.

Baca Juga: 10 Ucapan Ulang Tahun Anak yang Menyentuh Hati

6. Kumpul Keluarga

Foto: webintravel.com

Layaknya seperti perayaan-perayaan lainnya, saat Imlek, juga penting untuk bisa kumpul-kumpul keluarga.

Mulai dari makan bersama di malam Imlek, dilanjutkan dengan sembahyang di klenteng masih menjadi tradisi hingga kini.

Tradisi Imlek ini juga yang menjadi tradisi tahun baru Imlek di Indonesia.

7. Menyalakan Kembang Api dan Petasan

Foto: Orami Photo Stock

Memang yang namanya tahun baru tidak sah jika belum ada dua benda ini.

Sama seperti perayaan tahun baru pada umumnya, menyalakan petasan atau kembang api juga menjadi salah satu tradisi Imlek yang selalu ada.

Namun biasanya petasan untuk tahun baru Imlek dibuat dari gulungan kertas merah yang kemudian diberi bubuk mesiu.

Suara petasan yang keras dipercaya dapat menakut-nakuti roh jahat dan juga binatang jahat bernama Nian.

Selain itu suara petasan juga digunakan untuk menarik perhatian Guan Yu, seorang jenderal China yang sangat dihormati dan disembah sebagai dewa Tao.

Namun demi keamanan, tradisi Imlek di Indonesia ini sempat dilarang pemerintah.

Sebagai gantinya, biasanya perayaan Imlek akan disambut dengan pesta kembang apisuper meriah untuk menyemarakkan suasana Imlek.

8. Pertunjukan Barongsai

Foto: iStock

Ini dia tradisi Imlek di Indonesia yang paling ditunggu-tunggu setiap tahun, sekaligus menjadi ikon dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Apalagi jika bukan pertunjukan barongsai!

Pertunjukan ini menjadi salah satu tradisi Imlek yang paling populer, bahkan untuk khalayak umum sekalipun.

Pertunjukan ini biasanya dilakukan oleh dua orang akrobat yang mengenakan kostum naga.

Satu orang akan mengisi bagian kepala dan satu lagi tubuh singa bagian belakang.

9. Membuat Suara Bising

Foto: Orami Photo Stocks

Tidak hanya sekedar atraksi, pertunjukan barongsai juga salah satu tujuannya untuk menimbulkan suara bisning.

Berawal dari monster yang muncul dan merusak sebuah kampung di daratan China dan membuat warga di sana ketakutan.

Di tengah kecemasan itu muncul singa atau barongsai yang kemudian mengusir monster tersebut.

Namun monster tersebut kembali menyerang kampung penduduk, sehingga warga kemudian menyamar menjadi singa untuk menakuti monster.

Dari sinilah pertunjukan barongsai tetap dilakukan sebagai simbol untuk mengusir pertanda buruk ketika menjelang perayaan Imlek.

Baca Juga: 27+ Rekomendasi Tanaman Aquascape untuk Akuarium dan Kolam, Cantik!

10. Makanan Khas Imlek (Shio)

Foto: instagram.com/fitriagustina1108

Makanan khas Imlek juga tidak boleh terlewatkan jika berbicara mengenai tradisi Tionghoa di Indonesia.

Selain kue keranjang dan jeruk yang menjadi makanan wajib, masyarakat Tionghoa juga yang menyajikan minimal 12 jenis makanan.

Tentunya, melambangkan 12 macam shio dalam kepercayaan Tionghoa.

Selain melambangkan shio, masing-masing makanan tersebut juga memiliki makna tersendiri.

Misalnya, ayam utuh yang melambangkan kemakmuran keluarga dan mie panjang yang melambangkan panjang umur.

Tak hanya itu, ada juga kue lapis legit yang dimaksudkan sebagai rezeki yang berlapis-lapis.

11. Tidak Boleh Membalik Ikan

Foto: gawin.ph

Dalam tradisi Imlek kita dilarang mengambil daging ikan pada bagian bawah. Terdengar unik bukan?

Tidak hanya itu, Moms juga diharuskan menyisakan ikan yang disantap untuk dinikmati keesokan harinya.

Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini merupakan lambang dari keborosan untuk tahun yang akan datang.

12. Tradisi Yu Sheng

Foto: thepeakmagazine.com.sg

Tradisi Imlek di Indonesia selanjutnya adalah makan Yu Sheng.

Tradisi Yu Sheng sendiri adalah tradisi yang dilakukan untuk menyambut tahun baru Imlek yang berhubungan dengan hidangan khusus di pergantian tahun.

Sesuai tradisi, menu ini wajib dihadirkan dan disantap dengan iringan doa syukur atas rezeki yang telah diberikan.

Doa pengiring Yu Sheng bertujuan agar keluarga yang menyantap Yu Sheng mendapat rezeki yang lebih baik di tahun yang baru.

Dalam tradisi ini makanan akan disajikan dalam satu piring Yu Sheng. Di piring tersebut ada beberapa makanan dingin seperti irisan ikan salmon, wortel, dan salad lain.

Lalu diberikan saus wijen, buah plum, dan sebagainya.

Makanan ini lalu akan diaduk bersama, mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya sambil mengucapkan "Lao Qi" atau "Lao Hei", baru dimakan.

Baca Juga: 8 Kreasi Resep Kue Kacang Lezat dan Menggoda

13. Membaca Ramalan Shio

Foto: Orami Photo Stocks

Jangan sampai terlewat, Moms! Membaca ramalan shio juga cukup penting dalam tradisi Imlek di Indonesia.

Shio adalah ramalan kepercayaan orang Tionghoa setiap tahunnya.

Untuk di tahun 2022, harimau adalah shio yang cukup beruntung! Ini untuk mereka yang lahir di tahun 2010, 1998, 1986, 1974, 1962, dan seterusnya.

14. Gantungan Dewa-Dewi di Pintu

Foto: Orami Photo Stocks

Seperti kita ketahui, ada aksesoris khas Imlek yang kita sering jumpai di dinding ataupun pintu rumah.

Salah satunya dikenal sebagai mén shén dan berasal dari Dinasti Tang. Ini adalah aksesori untuk menjaga pintu atau dikenal sebagai 'dewa pintu'.

Tujuannya yakni untuk menangkal roh jahat dalam melindungi anggota keluarga. Moms akan sering menjumpai ini apabila perayaan Imlek nanti tiba, lho!

15. Ibadah di Kuil

Foto: Orami Photo Stocks

Ibadah di kuil menjadi tradisi Imlek yang menjadi kewajiban setiap tahunnya. Biasanya, ini akan dilakukan di hari ketiga saat tahun baru China nanti.

Selain untuk beribadah, ini juga untuk menyaksikan aneka tarian budaya. Seperti barongsai ataupun tarian naga lain yang dibawa cukup meriah.

Itu dia beberapa tradisi Imlek di Indonesia yang masih dilakukan hingga saat ini. Seru sekali ya Moms?

Tradisi-tradisi ini juga masih banyak dilakukan masyarakat Tionghoa yang tinggal di Indonesia lho.

Sumber

  • //www.rd.com/list/chinese-new-year-traditions/
  • //theculturetrip.com/asia/china/articles/10-chinese-new-year-traditions/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA