Terangkan mengenai sejarah selalu melihat segala sesuatu dari sudut tentang waktu

KOMPAS.com - Setiap peristiwa tentu akan menjadi sebuah momen dan ingatan bagi setiap orang. Namun, apakah hanya beberapa peristiwa yang bisa dianggap sebagai sejarah?

Dilansir dari situs University of Cambridge, sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan pada masa peristiwa terjadi.

Sejarah juga sebagai sebuah bidang ilmu yang melakukan kajian secara sistematis mengenai seluruh perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat di masa lalu.

Aspek Sejarah

Terdapat tiga aspek dalam sejarah yakni:

Masa Lalu

Gambaran mengenai kehidupan manusia dan budaya di masa lalu. Dengan cerita atau gambar masa lalu, generasi berikutnya bisa memperhitungkan sebab dan akibat terjadinya sebuah peristiwa.

Ternyata tidak semua peristiwa dijadikan catatan dalam sejarah.

Baca juga: Sejarah Pasar Senen, Bekas Tempat Tuan Tanah Belanda hingga PKL Era Ali Sadikin

Masa kini

Manusia sedang mengalami masa yang sangat penting karena dapat menentukan masa depan. Pada masa kini, manusia menggunakan masa lalu sebagai sebuah pembelajaran untuk masa depan.

Masa depan

Masa akan datang di mana segala sesuatu masih terjadi, namun bisa ditentukan di masa kini yang akan memengaruhi.

Sementara itu, dari Encyclopaedia Britannica (2015), untuk menyusun catatan sejarah diperlukan beberapa hal, seperti makalah pemerintah, buku harian, surat, prasasti, biografi, dan lainnya.

Untuk sejarah kuno, biasanya menggunakan daftar raja, perang, dan peristiwa penting. Salah satunya pembangunan kuil dan bencana alam.

Pada zaman yang lebih modern, lebih mudah mendapatkan catatan sejarah. Karena pemerintah dan lembaga sudah mulai membuat arsip untuk menyimpan catatan penting.

Selain itu untuk catatan di zaman modern sudah menggunakan kertas atau dicetak. Di masa lalu, sebuah catatan ditulis di atas batu, perkamen (papirus), atau digambar di atas bangunan bahkan tembikar.

Baca juga: Pemerintahan Baru Gagal Terbentuk, Israel Bakal Gelar Pemilu Ketiga dalam Setahun

Sumber sejarah

Diambil dari buku Theaching of History (2008) karya SK Kochhar, sumber sejarah bisa diambil dari sesuatu yang bermanfaat bagi penelitian sejarah. Terbagi menjadi tiga sumber, yaitu:

Sumber benda

Biasanya didapat dari artefak yang ditemukan. Perhiasan, candi, gerabah, patung, dan bangunan bisa melengkapi peristiwa dari sejarah.

Sumber tulisan

Berasal dari berbagai tulisan hasil peninggalan orang-orang di masa lalu. Contohnya, surat kabar, dokumen, dan rekaman.

Sumber lisan

Keterangan sejarah yang didapat dari pelaku sebuah peristiwa atau pemilik catatan sehingga mampu memberikan kesaksian secara langsung.

Baca juga: Biografi Samanhudi, Pahlawan dan Pedagang Batik

Sumber sejarah juga bisa dilihat dari urutan penyampaiannya. Biasanya sumber yang didapat dari benda peninggalan masa lalu disebut sumber primer.

Kemudian catatan yang didapat disebut sumber sekunder, sedangkan catatan sejarah yang didapat dari penelitian merupakan sumber tersier.

Sejarah sebagai peristiwa

Ada tiga syarat sebuah peristiwa masuk dalam kategori catatan sejarah, yaitu:

Unik

Sebuah peristiwa yang terjadi satu kali dan tidak pernah terulang kembali. Meski di masa kini atau masa depan akan ada peristiwa yang mirip, namun tidak akan sama persis.

Persitiwa yang tidak pernah berubah dari masa ke masa. Peristiwa yang dikenang sepanjang masa.

Berpengaruh

Terdapat dampak yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa yang terjadi. Hal ini membuat sejarah menjadi penting.

Lingkup waktu sejarah

Sejarah berkaitan dengan rangakian peristiwa dan setiap peristiwa terjadi dalam lingkup waktu tertentu.

Baca juga: Biografi Soepomo, Perumus Pancasila dan UUD 1945

Sehingga, waktu dalam sejarah melahirkan perspektif tentang berbagai peristiwa yang terjadi dan sesuatu yang mampu memperindah masa lampau.

Terdapat ruang lingkup yang mampu membatasi pemahaman mengenai sejarah sebagai ilmu pengetahuan.

Konsep sejarah

Bentuk kemampuan logika untuk menciptakan sebuah gambaran masa lalu. Sejarah sebagai kisah, berarti narasi yang menjelaskan cerita berdasar ingatan.

Sejarah sebagai ilmu berarti ada kajian dan penelitian di sebuah cerita sejarah. Sejarah sebagai seni yang artinya penulisan sejarah dengan memasukkan unsur intuisi dan emosi.

Kaitan sejarah dengan ilmu

Sejarah dan ilmu mengandung dasar teori dan metode berdasarkan pengamatan dan pengalaman.

Bedanya, sejarah terikat waktu, tempat, dan khusus. Sedangkan ilmu pengetahuan tidak terikat oleh apa pun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Sejarah tidak dapat terlepas dari unsur manusia, ruang, dan waktu. Sebuah peristiwa sejarah pasti terintegrasi dengan aspek-aspek kehidupan. 

Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah (1996) karya Helius Sjamsudin dan Ismaun, sejarah pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Sejarah sebagai ilmu
  • Sejarah sebagai peristiwa
  • Sejarah sebagai kisah

Sejarah sebagai peristiwa memiliki arti bahwa sejarah merupakan kenyataan atau realitas yang terjadi pada masa lalu.

Untuk menilai kebenarannya, sebuah peristiwa sejarah harus memiliki bukti-bukti yang menguatkan, seperti saksi mata peristiwa, peninggalan-peninggalan, dokumen, dan catatan.

Baca juga: Pendekatan Multidimensional dalam Sejarah

Sejarah sebagai peristiwa selalu berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan masyarakat seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya. 

Oleh karena itu, sejarah sering dikelompokan secara tematis menurut tema peristiwa yang dibahas. Contoh dari tema sejarah adalah sejarah agraria, sejarah politik, sejarah kebudayaan, sejarah perekonomian, sejarah pendidikan, dan lainnya. 

Terdapat ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan peristiwa sejarah dengan peristiwa biasa. Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah (2001) karya Kuntowijoyo, sejarah sebagai peristiwa memiliki tiga ciri utama yaitu: 

Unik

Peristiwa sejarah adalah peristiwa yang unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak mungkin terulang kembali dengan bentuk yang sama persis.

Setiap peristiwa sejarah akan berbeda dengan peristiwa sebelumnya. Meski terkadang jenis peristiwanya sama, namun pelaku, tempat, dan waktunya pasti akan berbeda.

Baca juga: Contoh Sumber Sejarah Sekunder

Contoh peristiwa sejarah bersifat unik adalah peristiwa 1948 di Madiun hanya berlangsung sekali dan tidak terulang.

Meski pada tahun 1965 terdapat G30S yang juga melibatkan PKI, namun latar belakang, pelaku, dan tempat pemberontakan memiliki perbedaan.

Begitu pula dengan perang dunia. Kendati Perang Dunia I dan Perang Dunia II melibatkan negara yang sama, namun pemicu dan penyelesaiannya berbeda.

Penting

Sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah apabila peristiwa tersebut memiliki kedudukan yang penting dalam masyarakat luas.

Karena sifatnya yang penting, peristiwa sejarah harus memiliki pengaruh yang besar terhadap kondisi masyarakat pada masanya dan masa-masa berikutnya.

Contoh peristiwa sejarah bersifat penting adalah peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 mampu membangkitkan rasa persatuan dan kebangsaan antara masyarakat Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda tersebut berpengaruh besar terhadap konsep kebangsaan dan multikulturalisme di Indonesia.

Baca juga: Contoh Sumber Primer Sejarah

Abadi

Peristiwa sejarah memiliki sifat abadi karena tidak pernah berubah-ubah dan akan dikenang sepanjang masa.

Seperti contohnya, peristiwa proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang selalu diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai puncak perjuangan melawan penjajahan.

Begitu pula peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, selalu dikenang dan dirayakan menjadi Hari Pahlawan hingga hari ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Terangkan mengenai sejarah selalu melihat segala sesuatu dari sudut tentang waktu

Artikel Sejarah kelas 10 ini menjelaskan tentang konsep kehidupan manusia dalam ruang dan waktu serta beberapa keterkaitan keduanya.

--

Kamu sudah tahu belum kalau unsur manusia itu nggak bisa dipisahkan dari ruang dan waktunya? Jadi, dalam peristiwa sejarah, manusia mengalami berbagai hal dalam hidupnya, dan semua itu berlangsung dalam ruang dan waktu. Kamu tahu nggak kaitannya hidup manusia dengan konsep ruang dan waktu? Jika belum, perhatikan dan baca baik-baik tulisan artikel ini, ya!

Keterkaitan Manusia dalam Ruang dan Waktu

Kamu percaya kan bahwa keberlangsungan dalam sebuah peristiwa itu pasti melewati medium ruang. Tapi, apa sih ruang itu? Ruang bisa disebut juga dengan spasial, yang memiliki arti tempat berlangsungnya atau terjadinya peristiwa sejarah. Nah, adanya konsep ruang ini, membuat para penulis sejarah kemudian mengkategorikan peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan tempat. Misalnya, sejarah daerah, sejarah lokal, sejarah dunia, sejarah nasional, dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan sejarah suatu tempat atau wilayah tertentu.

Selain ruang, konsep penting dalam sejarah itu adalah waktu. Kehidupan manusia nggak akan bisa dilepaskan dari yang namanya waktu. Waktu disebut juga dengan temporal. Adanya konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah tersebut. Nah, kamu pasti pernah dengar kalau masa lalu pasti berkesinambungan dengan masa depan, kan. Tapi, kenapa bisa begitu?

Jadi gini, konsep kesinambungan itu maksudnya waktu masa lalu sangatlah menentukan apa yang terjadi pada masa sekarang ini. Kemudian, masa sekarang menentukan apa yang akan terjadi di masa depan. Jadi, dari sini kita bisa simpulkan ya, bahwa dalam sebuah kehidupan, manusia akan selalu tumbuh dan bergerak seiring dengan dimensi ruang dan waktu.

Terangkan mengenai sejarah selalu melihat segala sesuatu dari sudut tentang waktu

Baca juga: Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia

Keterkaitan Manusia dalam Perubahan dan Keberlanjutan

Kehidupan manusia dan masyarakat cenderung bergerak dan terus berkembang. Panta rhei kai uden menei”, begitu kata Herakleitos, yang artinya nggak ada yang nggak berubah, semua mengalir. Selain itu, Wertheim juga pernah menuliskan, “History is a continuity and change”, yang artinya Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan berubah.

Masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Perubahan di sini maksudnya adalah suatu kejadian atau kondisi yang berubah. Nah, perubahannya itu bisa mengarah ke yang lebih baik atau justru lebih buruk. Misalnya, manusia bertumbuh dan berkembang dari lahir sampai dewasa, karena dari postur tubuhnya mengalami perubahan, seiring berjalannya waktu.  

Selain konsep perubahan dalam kehidupan manusia, ada juga yang namanya konsep keberlanjutan. Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan? Keberlanjutan merupakan wujud dari suatu proses perkembangan aspek kehidupan masyarakat yang terus berlanjut, meskipun situasi dan kondisinya sudah berubahJadi, sebuah peristiwa itu memiliki suatu rangkaian cerita yang saling berkaitan. Makanya, rangkaian peristiwa di masa lalu dan masa sekarang merupakan peristiwa yang berkelanjutan karena punya keterkaitan satu sama lain.

Kehidupan manusia hari ini nggak akan terlepas dari kehidupan manusia pada masa lampau, begitu juga dengan masa yang akan datang. Oleh karena itu, dapat disebut mata rantai kehidupan manusia. Sebuah peristiwa selalu berkaitan dengan peristiwa lainnya, nggak terpisahkan. 

Terangkan mengenai sejarah selalu melihat segala sesuatu dari sudut tentang waktu

Kamu bisa lihat contohnya pada pergantian sistem pemerintahan di Indonesia. Mulai dari Orde Lama era Soekarno, kemudian berubah ke Orde Baru era Soeharto, sampai Reformasi yang terjadi akibat meledaknya aksi masyarakat yang dimotori oleh kalangan pemuda mahasiswa, membuat lengsernya Soeharto. Semua berkaitan, pada setiap waktu yang terus bergerak, masyarakat mengalami perubahan pada kondisi sosial dan budayanya.

Keterkaitan Kehidupan Manusia Masa Lalu untuk Kehidupan Masa Kini

Apa kamu ingat dengan pesan Soekarno? “JASMERAH” (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Betapa Soekarno begitu menganjurkan kita semua untuk tidak lupa pada sejarah. Kenapa kita tidak boleh melupakan sejarah?

Oke jadi gini, sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Nah, berdasarkan konsep ruang dan waktu, kemudian adanya konsep perubahan dan keberlanjutan, kondisi masa lampau sangat berpengaruh pada kondisi hari ini. Sejarawan asal Indonesia, Sartono Kartodirjo pernah mengatakan hal yang sangat dalam, baginya orang-orang yang lupa dengan masa lampaunya itu telah kehilangan identitas. Oleh karena itu, orang-orang tersebut dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya.

Baca juga: Mengenal Teori Evolusi dalam Perubahan Sosial

Sekarang kamu sudah tahu kan, bahwa sejarah kehidupan manusia itu selalu berkaitan dengan ruang dan waktu? Hal itu pula yang membuat terjadinya perubahan. Nah, dari perubahan-perubahan itulah, terjadi kondisi yang terus mengalami keberlanjutan. Kamu harus selalu ingat bahwa masa lampau mempengaruhi masa kini dan masa yang akan datang.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami konsep ruang dan waktu dalam sejarah, ya. Kamu juga bisa lho menambah pengetahuan dan pemahaman materi pelajaran yang lain di ruangbelajar. Memahami materi pelajaran semakin mudah bareng kakak Master Teacher yang keren dan asik!

Terangkan mengenai sejarah selalu melihat segala sesuatu dari sudut tentang waktu

Referensi:

Gunawan, Restu, Amurwani Dwi Lestariningsih, dan Sardiman. (2017) Sejarah Indonesia Kelas X Untuk SMA/MA/SMK/MAK. Kurikulum 13 Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Artikel ini diperbarui pada 9 Agustus 2021.