BAB I PENDAHULUAN Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang paling penting . jatuh bangunnya suatu masyarakat dan bangsa tergantung pada bagaimana ahlaknya. Jika akhlak masyarakat tersebut baik, maka baik pula lahir dan batinnya. Sebaliknya, apabila ahlaknya rusak, maka rusak pula lahir dan batinnya. Keberhasilan seseorang , masyarakat, dan bangsa disebabkan karena ahlaknya buruk. Seorang muslim yang berahlak baik senantiasa mau bersikap adil. Yang dimaksud adil disini adalah memberikan setiap orang yang mempunyai hak akan haknya. Pengertian adil seperti itu tidak akan terwujud seperti yang diharapkan, jika tidak mengetahui hak dan kewajiban, hak dan kewajiban itu diberikan kepada orang yang memilikinya. Sebaliknya jika seorang yang berahlak buruk akan merampas hak orang lain dan tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya. Yang namanya akhlak itu terbagi kepada berbagai macam, akhlak terhadap diri sendiri, orang lain dan lain-lain. Termasuk di dalamnya akhlak terhadap guru kita yang mengajari kita ada beberapa aturan yang mesti dilakukan agar kita mendapat ilmu yang manfaat. Dengan demikian, dalam makalah ini akan dipaparkan sedikit tentang apa itu akhlak dan juga apa saja hak dan kewajiban seorang muslim yang harus dipenuhi dalam berahlak terhadap orang lain yakni disini akan dibahas tentang adab kepada Guru.
Tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk membuka wawasan kami serta para pembaca sekalian. BAB II PEMBAHASAN
Adapun kode etik terhadap guru meliputi : Ibn jama’ah menyusun kode etik yaitu:
BAB III PENUTUP Akhlak adalah budi pekerti yang menjadikan seseorang mempunyai jati diri, akhlak itu terbagi kepada 2 bagian : pertama, akhlak yang mulia dan kedua, akhlak yang tercela. Akhlak yang tercela akan menyebabkan jati diri seseorang menjadi jahat di mata orang lain, apalagi terhadap guru yang member ilmu untuk kita. Selanjutnya, akhlak yang mulia itu akan memberikan suatu gambaran seseorang akan menjadi baik di kala masa tuanya nanti, sebab dengan akhlak yang mulia akan menjadikan seseorang dihormati dan disegani oleh orang banyak. Apalagi akhlak mulia terhadap guru, dimana posisi guru disini adalah orang yang paling utama kita hormati, meskipun guru itu lebih muda daripada kita. Karena ilmu itu bukan dari sebab tuanya seseorang tapi dari pengetahuannya tentang suatu masalah yang kemudian dia berikan penjelasan kepada kita, dan akhirnya kita yang tidak tahu akan menjadi tahu. Saran saya adalah “Hormatilah semua komponen di dunia ini sebab barangsiapa menghormati seseorang maka dia akan dihormati juga tanpa terkecuali.” DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an dan Terjemah,departemen Agama Republik Indonesia, (Jakarta : CV Toha Putra) H. Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf, (PT. Mitra Cahaya Utama, 2005), Cet ke-2, http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/04/akhlak-anak-terhadap-orang-tua-dan.html Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta : Reality Publisher) Mohammad Mansur, Aqidah Ahlak II, (Jakarta : Ditjen Binbaga Islam Departemen Agama Islam, 1998) |