Tahapan kegiatan Wirausaha kerajinan untuk pasar global dibagi menjadi tiga tahapan yaitu

No Text Content!

Bab 5 Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global A Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Global Kegiatan Tahapan pertama adalah persiapan organisasi dan perencanaan wirausaha produksi. Tahapan perencanaan produksi ini disebut juga tahapan Research dapat and Development atau dikenal dengan R&D. dibagi menjadi tiga Tahapan kedua adalah produksi hingga penjualan. tahapan  Kelompok wirausaha melakukan produksi kerajinan sesuai dengan target produksi dan melakukan upaya pemasaran sesuai denagn target penjualan.  tahapan ini disebut denagn Production and Distribution. Kegiatan Tahapan ketiga adalah evaluasi dari seluruh wirausaha kegiatan wirausaha yang telah dilakukan.  Evaluasi bertujuan untuk mengatahui kekurangan dapat dan melakukan perencanaan perbaikan, agar dibagi wirausaha dapat berkembang menjadi lebih baik. menjadi tiga Proses evaluasi dapat menggunakan metode tahapan analisis SWOT ( Strenght, Weakness, Opportunities dan Treats.  yaitu dengan cara mengurangi kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman dari luar (Treats) dari produk kerajinan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan ditribusi, serta pasar sasaran. Pasar o Berdasarkan luasnya, pasar dapat dibedakan menjad sebagai pasar lokal, pasar nasional dan pasar globar atau pasa Salah Satu internasional.. aktor Kunci Wirausaha o Pasar global dapat dipahami sebbagai pasar di luar pasa Kerajinan lokal dengan selera global. Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan,pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran. o Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahun kebutuhan dari pasar sasaran. o Sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada kemapuan wirausahawan membuat produk inovatif. Pasar o Pengembangan kerajinan dilakukan untuk membua sebagai produk kerajinan yang ada lebih sesuai dengan Salah Satu kebutuhan konsumen. aktor Kunci Wirausaha o Misalnya membuat kerajinan cenderamata yang lebih Kerajinan ringan, lebih kecil dan mudah dibawah, sehingga sesua dengan kebutuhan wisatawan. o Pengembangan produk untuk pasar global har memperhatikan aturan yang berlaku di negara tujua terkait standar bahan baku, proses produk pengemasan, dan distribusi. o Wirausahawan yang akan menjangkau pasar global har mempelajari standar dan tata atuaran internasional ag dapat mengatur strategi pemasaran. Pasar o Pengembangan produk untuk pasar global juga haru sebagai mempertimbangkan selera estetis dari pasar sasaran. Salah Satu aktor Kunci Faktor estetis dapat dilihat dari dua hal. Wirausaha o Pertama adalah tren desain dunia, yang disepaka Kerajinan secara global dan berganti setiap tahunnya. o Kedua adalah selera khas dari orang-orang disetiap negara. Setiap negara pada umumnya memiliki selera yang khas untuk warna, motif dan bentuk dari satu produk Selera estetis tersebut dapat dipelajari dengan mengumpuljkan gambar-gambar produk, iklan-iklan maupun foto-foto, serta perilaku orang-orangnya B Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Global Perancanga o Proses perancangan produk diawali dengan pencaria n Kerajinan ide, dilakukan dengan pembuatan gamabr atau skets untuk Pasar ide. Global o Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi mod Produk dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan denga persiapan produksi. o Produksi adalah membuat produk dalam jumlah tertent sehingga siap menjadi komoditi yang akan dijual. encari Ide Produk dengan Curah Pendapat o Pada proses brainstorming ini, setiap anggota kelompok haru membebaskan dairi untuk menghasilkan yang beragam da sebanyak-banyaknya. Perancanga o Beri kesempatan juga untuk munculkan ide-ide yang tidak mas n Kerajinan akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam sketsa. untuk Pasar o Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adala Global jangan ada perasaan takut salah, setiap orng berha Produk mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat tema boleh meberikan ide yang merupakan perkembangan dari id sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. o Diskusi dapat dimulai dengan mengajukan pertanyaan.  Produk apa yang dapat dibuat dari potensi daerah yang ada?  Produk apa yang saat ini diminati secara global?  Produk apa yang cocok dijadikan oleh-oleh wisatawan?  Produk apa yang unik yang akan menarik pembeli online (melal internet)? Rasionalisasi Perancangan o Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang munc Kerajinan dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya:, untuk Pasar  Bagaimana cara menggunakan produk tersebut ? Global Produk  Apakah material yang ada suda tpat untuk mewujudkannya ?  Apakah mungkin untuk diproduksikan dengan teknik produk yang ada saat ini ?  Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk pro tersebut agar muda digunakan oleh manusia ?  Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. o Perhatikan sketsa-sketsa yang telah dibuat, pilih ide-ide yan dianggap baik dan potensial untuk membuat produk kerajina untuk pasar global o kembangkan ide-ide ini dengan rasional, dan tuangkan ke dala sketsa-sketsa selanjutnya. Prototyping atau Membuat Studi Model Perancangan o Sketsa ide yang dibuat pada tahapan-tahapan sebelumny Kerajinan adalah format dua dimensi, artinya hanya digambarkan pad untuk Pasar bidang datar Global Produk o Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tig dimensi, makan studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. o Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarny maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarny adalah material yang akan digunakan pada produksi kerajinan o Material sebenarnya adalah material yang akan digunaka pada produksi kerajinan. o Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan stud model adalah gunting, cutter, lem, selotip (alat pemotong da bahan perekat). Penentuan Desain Akhir Perancangan o Hasil dari studi model dapat dipilih 3 sampai Kerajinan alternatif desain akhir untuk Pasar o Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalu Global Produk diskusi atau evaluasi. o Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yan bermanfaat dalam menentukan desain akhir yan terpilih PERTEMUAN KEDUA Produksi o Tahapan produksi secara umum terbagi ata Kerajinan pengolahan bahan atau pembahanan, pembetuka Untuk Pasar perakitan, dan finishing. Global o Tahap pembahanan adalah mempersiapkan baha baku agar siap diproduksi. o Pada limbah berbahan alami, proses pembahana penting untuk menghasilkan produk yang awet, tida muda rusak karena faktor cuaca da mikroorganisme. o Contoh pada penggunaan material bambu. o Material bambu harus dipastikan betul-betul kerin dan terbebas dari kumbang bubuk, agar produ kerajinan yang dibuat dapat tahan lama. Produksi o Tahapan proses pembahanan dilanjutkan denga Kerajinan proses pembentukan. Untuk Pasar o Pembentukan bahan baku bergantung pada jen Global material, bentuk dasar material, dan bentuk produ yang akan dibuat. o Secara umum, material padat dapat dikelompokka menjadi material solid dan tidak solid (lembaran da serat). o Material solid juga dapat disusun dan direkatka dengan bantuan lem. o Material berupa lembaran atau serat dapat dibentu dengan cara digunting sesuai bentuk yan diinginkan, dianyam atau dirangkai, dan direkatka dengan bantuan lem. Produksi o Tahapan berikutnya adalah perakitan dan finishing. Kerajinan o Perakitan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri ata Untuk Pasar beberapa bagian. Global o Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung, seperti lem paku, benang, tali atau teknik sambungan tertentu. o Perakitan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri ata beberapa bagian. o Tahapan terakhir adalah finishing. Finishing dilakukan sebag tahapan terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dala kemasan. o Finishing dapat berupa penghalusan dan/ atau pelapisa permukaan. Penghalusan yang dilakukan diantarany penghalusan permukaan kayu dengan amplas ata menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. o Finishing dapat berupa pelapisan permukaan atau pewarnaa agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih menarik. Metode o Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisiona Produksi dan atau modern. Keselamatan o Pada metode tradisional, asuatu orang melakuka Kerja setiap tahapan produksi. o Sedangkan pada metode modern satu orang hany melakukan satu tahap produksi. o Metode modern ini, sering juga disebut denga metode ‘ban berjalan’. o Metode modern disebut metode ban berjalan karen metode ini serupa dengan kegiatan produksi d pabrik yang menggunakan mesin ban berjalan ata conveyer. Metode o Pemanfaatan metode modern lebih efisien dalam Produksi dan penggunaan waktu, sehingga sesuai untuk produk Keselamatan dalam jumlah banyak. Kerja o Metode tradisional kurang tepat digunkan untu produksi dalam jumlah banyak karena produk yan dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yan sama. o Setiap orang memilijki cara yang berbeda dalam membuat produk, sehingga detail bentuk produ yang dihasilkan akan berbeda pula. o Pemanfaatan metode produksi dan pengaturan alu produksi mempengaruhi kualitas produk da kelancaran produksi. Metode o Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerj Produksi dan yang meperhatikan K3 ( Kesehatan dan Keselamata Keselamatan Kerja). Kerja o Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerj dibuat berdasarkan bahan, alat dan proses produk yang digunakan. o Proses pembahanan dan pembentukan material soli seringkali menghasilakan sisa potongan atau deb yang dapat melukai bagaian tubuh pekerjanya makan dibutuhkan alat keselamatan kerja berup kaca mata melidungi dan masker. Metode o Proses pembahanan dan finishing, apabil Produksi dan menggunakan bahan kimia yang dapat berbahay Keselamatan bagi kulit dan pernafasan, maka pekerja haru menggunakan sarung tanagan dan masker. Kerja o Selain alat keselamatan kerja, yang tak kalah pentin adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti da penuh kosentrasi. Kemasan o Kemasan untuk produk kerajinan berfungsi untu sebagai melindungi produk dari benturan dan cuaca sert agian Peting memberikan kemudahan membawa. Kerajinan untuk Pasar o Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tari Global dan sebagai identitas atau brand dari produ tersebut. o Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan materia bentruk, warna, teks, dan grafis yang tepat. o Material yang digunakan untuk membuat kemasa beragam bergantung dari produk yang aka dikemas. o Produk kerajinan yang mudah rusak haru menggunakan kemasan yang memiliki materia berstruktur. Kemasan o Kemasan yang ingin memperlihatkan keindaha sebagai produk didalamnya dapat memanfaatkan materia agian Peting yang transparan. Kerajinan untuk Pasar o Pemilihan material juga disesuaikan dengan identita Global atau brand dari produk tersebut. o Produk hiasan yang lain dikenali sebagai produ alami akan menggunakan material kemasan yan alami pula. o Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan ole material kemasan, juga dapat ditampilkan melalu bentuk, wrna, teks, dan grafis. o Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yan memberikan informasi teknis maupun memperkua identitas atau brand. Kemasan o Kemasan produk kerajinan berfungsi melindung sebagai produk dari debu dan kotoran serta memberika agian Peting kemudahan distribusi. Kerajinan untuk Pasar o Kemasan yang melekat pada produk disebut sebaga Global kemasan primer. o Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan prime yang berisi produk. o Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. o Kemasan primer produk melindungi produk da benturan dan kotoran serta berfungsi menampilka daya tarik dari produk kerajinan serta memberika kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi k tempat penjualan. Kemasan o Pelindung bisa diperoleh dari kemasan tersier yan sebagai membuat kemasan beragam bergantung dari produ Bagian yang akan dikemas. Peting Kerajinan o Kemasan produk kerajinan sebaliknya memberika untuk Pasar identitas atau brand dari produk tersebut atau da Global produsennnya. o Kemasan untuk produk global hendaknya melindung produk pada saat distribusi. o Kemasan produk yang memiliki pasar sasara wirasatawan, haruslah menarik, karena produ kerajinan tersenbut berfungsi sebagai cenderamata. o Bentuk kemasan harus serasi dengan produ kerajinannya. o Kemasan cerderamata dapat dibuat sederhana da menarik, tidak harud terlalu mewah atau mahal. C Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Global Harga Jual Harga jual produksi adalah sejumlah harga yang Produk dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari :  biaya produksi  biaya lain diluar produksi, seperti baiaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah :  biaya bahan  biaya tenaga kerja Secara umum biaya overhead dibedakan atas :  biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah  biaya overhead variabel/ tidak tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Harga Jual Biaya yang termasuk ke dalam overhad adalah : Produk  biaya listrik  bahan bakar minyak yang dikeluarkan untuk Dan biaya-biaya lain mendukung proses produksi Harga Jual Biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk Produk mendukung proses produksi seperti :  Biaya pembelian bahan bakar minyak Sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku Benang, jarum, lem, dan bahan-bahan lainnya. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).  metode perhitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan.  Pendekatan pertama adalah Full Costing dan pendekatan kedua adalah Variable Costing. Harga Jual Full Costing Produk Pendekatan full Costing meperhitungkan semua unsur biaya produksi yaitu :  biaya bahan baku  biaya tenaga kerja produksi  dan biaya overhead (tetap dan Variable) Serta ditambah dengan biaya nonproduksi dan umum. Variable Costing Pendekatan Variable Costing memisahkan perhitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Harga Jual Biaya Variable terdiri, atas : Produk o biaya bahan baku o biaya tenaga kerja produksi o overhead Variable o ditambah dengan biaya pemasaran Variable dan baiay umum variable Variable Costing Harga Jual Biaya tetap terdiri atas : Produk o biaya overhead tetap o biaya pemasaran tetap o biaya administrasi tetap o dan biaya umum tetap Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biay yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumla produk. Penetapan harga Jual Produk diawali denga penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produ yang dihasilkan. Metode Metode Penetapan Harga Jual Produk secara teori Penetapan dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu : Harga Jual  Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach. Produk Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari hrga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen, sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Metode  Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach) Penetapan Menetukan harga dengan cara menghitung biaya Harga Jual yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup Produk pricing dan break even analysis.  Pendekatan Pasar ( Market Approach) Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial budaya. D Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Global Metode Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Penetapan  Strategi pemasaran produk memanfaatkan baur Harga Jual dari strategi product, place, price, dan promotion at dikenal pula dengan sebuatan 4P. Produk  Pada pembelajaran sebelumnya telah dibah tentang produk (Product dan harga (Price).  Kesuksesan suatu produk di pasar tidak han ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tep melainkan juga tempat penjualan (Place) dan ca promosi (Promotion).  kegiatan dan media promosi bergatung dari pas sasaran yang merupakan target dari promosi terseb dan tempat penjualan produk dilakukan. Metode Promosi produk untuk para wisatawan dap Penetapan dilakukan diantanya dengan memasang iklan pad Harga Jual tempat-tempat wisata.  Promosi untuk pasar yang lebih luas dapat dilakuka Produk melalui media sosial atau website di internet.  Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan prod kepada calon pembeli dan membuat pembeli memb produk.  Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bent respon dari calon pembeli. Metode  Pertama adalah perhatikan (attention) dari calo Penetapan pembeli disebabkan oleh promosi yang mena Harga Jual didengar dan dilihat, serta unggul dari pada promo produk asing. Produk  Kedua adalah ketertarikan (Interest) dari calo pembeli  Ketiga adalah keinginan (desire) calon pemb untuk memiliki produk.  Keempat adalah tindakan (action) membeli. Empat bentuk respon ini dikenal dengan AID Attention, Interest, Desire dan Action. E Penjualan Produk Kerajinan untuk Pasar Global Secara Langsung dan Online Penjualan  Produks kerajinan untuk pasar global dapat memil Produk sasaran wisatawan yang datang atau pun pasar yan lebih luas. Kerajinan  Penjualan kepada para wisatawan dapat dilakuk Untuk Pasar secara langsung dari produsen kepada wisataw ataupun dengan sistem konsinyasi dengan menitipk Blobal produk kerajinan pada tokok souvenir.  Penjualan kepada pasar yang lebih luas, dap menjangkau tidak hanya konsumen yang datan melaikan juga konsumen yang di luar kota, luar pula bahkan luar negeri. Penjualan  Pemasaran dan penjualan dengan jangkauan yan Produk luas dapat menggunakan media online, yaitu denga internet. Kerajinan Untuk Pasar  Pemanfaatan teknologi internet memungkink produsen melakukan pemasaran dan penjual Blobal langsung.  Produsen memasang gambar dan informa mengenai produk kerajinannya pada soaial media at website.  gambar dan informasi harus menarik dapat dipaha oleh para calon pembeli. Penjualan  Pembeli yang tertarik akan berusaha unt Produk menghubungi produsen. Kerajinan  Produsen dan konsumen selanjutnya ak Untuk Pasar berkomunikasi secara online baik melalui email, sm whatsapp atau telpon untuk membuat kesepakat Blobal pembelian dan cara pemabayaran.  Pembayaran dilakaukan melalui bank, sedangk pengirim dilakukan melalui jasa pengirim baran seperti J-Net dll. E Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar Loka Penjualan o Informasi yang harus ada dalam perjanjian konsinyasi adalah. dengan sistem  nama pihak pemilik barang (konsinyor) Konsinyasi  nama pihak yang dititip barang (konsinyi)  nama dan keterangan teknis barang yang dititipkan  Ketentuan penjual  Ketentuan komisi (keuntungan yang akan diperoleh tokoh). DEMIKIANLAH VEDEO BOOK RANGKUMAN MATERI PELAJARAN PRAKRYA DAN KEWIRAUSAHAAN BAB 1 Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal