Susu sapi mahal harganya berapa suku kata

Diunggah pada : 1 Februari 2013 13:01:53 1

Susu sapi mahal harganya berapa suku kata

    Keinginan peternak sapi perah untuk mendapatkan keuntungan lebih dari harga jual lebih mahal bakal menjadi kenyataan. Hal ini dipastikan dengan persetujuan Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo yang menyatakan setuju harga susu sapi naik.

    “Harga susu sapi perlu ada standardisasi agar peternah dapat penghasilan lebih besar dari penjualan susu,” kata Pakde Karwo saat dikonfirmasi, Jumat (1/2). Selama ini, kata dia, keuntungan peternak sapi perah hanya berupa pedet (anak sapi) dan celetong (kotoran sapi). Ke depan diharapkannya harga susu sapi bisa dibuatkan standardisasi harga. Untuk menetapkan standardisasi harga, lanjut dia, perlu dibahas lebih lanjut secara teknis.

    “Ada itung-itungannya. Yang terpenting harga naik dan peternak untung, seperti harga sapi yang tinggi mencapai Rp 32 ribu/kg mampu memberikan penghasilan tambahan bagi peternak,” ujarnya. Saat ditanya teknis penetapan standardisasi harga susu sapi tersebut, kata dia, masih belum bisa ditentukan, karena harus ada pembahasan terlebih dahulu.

    Dari tuntutan peternak sapi Jawa Timur, harga beli susu di tingkat industri pengolahan susu (IPS) naik 10% dari harga saat ini untuk mengimbangi kenaikan harga pakan yang naik 5 kali lipat sejak tahun lalu.

    Ketua II Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim, Sulistiyanto mengatakan jika harga pakan tinggi, sementara harga susu tetap, maka peternak akan kesulitan untuk mengejar margin keuntungan.

    “Sejak tahun lalu harga pakan konsentrat sudah naik 4 kali lipat, Januari ini naik lagi. Jadi harga pakan sudah naik 5 kali lipat, sedangkan harga jual ke IPS belum mengalami kenaikan harga,” ujar Sulistiyanto.

    Apalagi, lanjutnya, adanya rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan bahan bakar minyak (BBM) yang akan berakibat naiknya harga kebutuhan pokok. “Jika masalah harga susu saja pemerintah belum membenahi, kami pesimis dengan target 2020 Indonesia swasembada susu. Peternak sapi yang pengolahannya sederhana dan tradisional saja sulit untuk menghitung keuntungan,” imbuhnya.

    Seperti diketahui, hingga akhir 2012, jumlah sapi perah Jatim mencapai 309.744 ekor. Dengan jumlah tersebut, ternyata produktivitas susu yang dihasilkan masih belum optimal. Jika idelanya 15 liter/ekor/hari, sapi perah Jatim kini baru mampu hasilkan 8 liter/ekor/hari. Kendati demikian, Jatim menyumbang 52 persen atau lebih dari setengah produksi susu nasional.

    Dari segi kualitas susu sapi perah Jatim adalah yang terbaik nasional berdasarkan angka kuman (total plate count). Lebih dari 80 persen, kata dia, susu yang dihasilkan masyarakat Jatim masuk kategori grade 1 (angka kuman dibawah 1 juta/ml) atau sesuai SNI. Sisanya adalah Grade 2 (1-2 juta/ml) dan Grade 3 (2-3 juta/ml).

    Saat ini produksi susu Jatim per hari mencapai 980 ton/hari atau 358 ribu ton/tahun. Dari total susu yang dihasilkan, 900 ton/hari atau 92 persen digunakan untuk industri pengolahan susu. Sisanya 80 ton/hari atau 8 persen dikonsumsi langsung oleh masyarakat serta dikirim ke DKI Jakarta, DI Jogjakarta, dan Jawa Tengah. (afr)

Kinerja perusahaan sapi perah di Indonesia diperkirakan telah bangkit pada 2021. Itu ditunjukkan dari perbaikan produktivitas.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perusahaan sapi perah diperkirakan memproduksi 107,48 juta liter susu pada tahun 2021. Jumlah tersebut lebih tinggi 2% dari tahun sebelumnya.

Dengan demikian, produktivitas perusahaan sapi perah diperkirakan naik 1,7% ke 22,7 liter susu per ekor per hari antara tahun 2020 dan 2021.

Pada tahun 2020, perusahaan sapi perah mencatat penurunan produksi susu lebih dari 50% dari tahun sebelumnya di tengah pembatasan ketat untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Namun, jumlah perusahaan sapi perah melanjutkan tren penurunan ke 32 pada tahun 2021.

(Baca: Wabah PMK Ternak Sudah Menyebar di 15 Provinsi, Mana Saja?)

  • Home
  • Agroindustri

10 Provinsi dengan Produksi Susu Sapi Segar Tertinggi (2019)

Susu sapi mahal harganya berapa suku kata

  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Jawa Timur menjadi provinsi penghasil susu sapi segar terbesar di Indonesia pada 2019. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, produksi susu segar di Jawa Timur mencapai 523,1 ribu ton pada dua tahun lalu.

Jawa Barat menyusul dengan produksi susu segar sebesar 351,8 ribu ton. Setelahnya ada Jawa Tengah dengan produksi susu segar mencapai 100,8 ribu ton.

(Baca: Produksi Susu Segar Nasional Turun Jadi 906 Ribu Ton pada 2018)

Kabupaten Pasuruan dan Malang menjadi produsen terbesar susu sapi segar di Jawa Timur. Jumlah produksinya masing-masing mencapai 160,8 ribu ton dan 141,9 ribu ton.

PT Greenfields Indonesia yang menjadi salah satu perusahaan penghasil susu terbesar di Indonesia mendirikan pabriknya di Malang. Pabrik dengan luas lahan 7,2 hektare tersebut sanggup menampung lebih dari 10 ribu ekor sapi perah.

Silakan klik tautan ini untuk mendapatkan data selengkapnya.

Data Terkait

Data Stories Terkini

Topik Trending

Databoks Indonesia (@databoks.id)

Portal data ekonomi dan bisnis. Bagian dari Katadata Indonesia.