Jakarta, CNN Indonesia -- Harga barang atau komoditas pada dasarnya tidak berada dalam kondisi konstan alias cenderung berubah seiring waktu. Untuk memperoleh informasi mengenai fenomena harga barang yang fluktuatif, dilakukan perhitungan harga umum yang disebut sebagai indeks harga. Show Berikut cara menghitung indeks harga beserta dengan rumus yang digunakan. Penghitungan indeks harga menggunakan 2 rumus atau metode, yakni metode agregatif sederhana dan metode tertimbang. Penghitungan indeks harga berfungsi untuk menentukan perubahan variabel harga sebagai ukuran kondisi ekonomi suatu negara yang dinyatakan dalam persentase.
Cara Menghitung Indeks Harga
Cara menghitung indeks harga dilakukan dengan menggunakan 2 metode atau rumus penghitungan agar hasilnya dapat akurat, yakni metode agregatif sederhana atau tidak tertimbang, dan metode tertimbang. Berikut rumus, contoh, dan cara menghitungnya, merujuk modul ekonomi SMA kelas XI berjudul 'Indeks Harga dan Inflasi' tahun 2020. I. Indeks Harga Agregatif Sederhana (Tidak Tertimbang)Penghitungan dengan menggunakan metode tidak tertimbang sangat sederhana karena hanya menggunakan harga dan mengabaikan jumlah barangnya. Indeks harga tak tertimbang dihitung dengan rumus: IA = (ΣPn/ΣPo) x 100 Keterangan:IA = Indeks harga agregatif tidak ditimbangPn = harga yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar Misalnya, jumlah harga barang A, B, C, D, E pada 2020 sebesar Rp2.200, sedangkan pada 2021 kelima barang tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp2.300. Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2021 yakni IA = (2.300/2.200) x 100 = 104,5 Jadi, harga tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,5%. II. Indeks Harga Agregatif TertimbangPenghitungan indeks harga agregatif tertimbang berbeda dengan metode sebelumnya. Agregatif tertimbang merujuk pada perubahan jumlah barang dan harganya. 1. Metode Laspeyres (IL)Indeks Laspeyres adalah indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun dasar (Qo) sebagai faktor penimbangnya. IL dihitung dengan rumus: IL = (ΣPn x Qo) / (ΣPo x Qo) x 100 Keterangan:IL = Angka Indeks LaspeyresPn= Harga pada tahun berjalan atau yang dihitung indeksnyaPo= Harga pada tahun dasarQo= Kuantitas atau jumlah barang pada tahun dasar Σ= jumlah keseluruhan Contoh: Diketahui, jumlah keseluruhan harga barang pada 2021 setelah dikalikan dengan jumlah barang pada tahun dasar yakni 2020 adalah Rp210.000. Sementara harga dasar dikali jumlah barang pada tahun 2020 yakni Rp200.000. Maka, IL = (210.000/200.000) x 100 = 105,00 Jadi, pada tahun 2021 terjadi kenaikan harga sebesar 5%.
|