Sunscreen spf 45 tahan berapa lama

Pernahkah BeautyBabes memperhatikan rating PA + pada tabir surya bersama dengan level SPF? Beberapa dari kita mungkin cenderung tidak peduli, sementara beberapa yang lain mungkin akan bingung dan bertanya-tanya apa pentingnya mengetahui SPF dan PA +. SPF menunjukkan tingkat perlindungan dari sinar UVB sedangkan PA menunjukkan tingkat perlindungan dari sinar UVA.

PA Atau Protection Grade of UVA Rays

PA berarti Protection Grade of UVA Rays atau tingkat perlindungan dari sinar UVA. Sistem penilaian PA dibuat di Jepang dan dimaksudkan untuk menginformasikan pengguna sunscreen tentang tingkat perlindungan dari sinar UVA. Sistem rating PA diadaptasi dari metode Persistent Pigment Darkening (PPD) selama 2-4 jam terkena paparan sinar matahari. Tes ini menggunakan radiasi UVA untuk menyebabkan penggelapan kulit yang terus-menerus. Grade pelindung dari terbagi menjadi PA +, PA ++, PA +++, PA++++ dengan semakin banyak tanda + semakin banyak perlindungan dari sinar UVA.

Menurut faktor perlindungan UVA dari Asosiasi Industri Kosmetik Jepang, untuk setiap penilaian PA tercantum keterangannya di bawah ini:

  • PA + berarti tabir surya dapat memberikan perlindungan UVA dengan faktor Persistent Pigment Darkening (PPD) antara dua hingga empat. Ini dapat memberikan perlindungan radiasi UVA minimum.
  • PA ++ dapat memberikan perlindungan sedang terhadap sinar UVA dengan faktor PPD antara empat dan delapan. Ini sangat ideal untuk individu kulit normal yang terpapar radiasi UV sedang.
  • PA +++ dirancang untuk kulit normal yang terpapar radiasi UV yang kuat. Ini memberikan perlindungan UVA yang baik dengan faktor PPD 8 – 16.
  • PA++++ memberikan perlindungan UVA yang sangat tinggi. Ini memberikan perlindungan UVA yang baik dengan faktor PPD 16 atau lebih tinggi.

Angka SPF Pada Tabir Surya

Peringkat SPF pada kemasan tabir surya adalah singkatan dari Sun Protection Factor mengacu pada kemampuan tabir surya tersebut untuk melindungi kulit dari sinar UVB. Ini adalah ukuran berapa lama kita bisa berada di luar sepanjang hari dan terlindung dari sinar UVB yang menyebabkan luka bakar, jika menggunakan tabir surya dengan cara yang benar.

Memilih dan menggunakan tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari yang berbahaya. Berikut penjelasan peringkat SPF (Sun Protection Factor), makna di balik semua angka tersebut dan radiasi ultraviolet.

Secara umum, dibutuhkan sekitar 10 hingga 20 menit tanpa tabir surya agar kulit seseorang mulai terbakar. Produk SPF 15 akan mencegah kulit terbakar selama 15 kali lebih lama – jadi sekitar 150 hingga 300 menit atau sekitar 2,5 hingga lima jam. Namun, itu tidak berarti kita terlindungi sepenuhnya selama lima jam itu. Dokter kulit sangat menyarankan untuk mengaplikasikan kembali tabir surya setiap dua hingga empat jam, karena tabir surya dapat terkelupas atau terhapus di dalam air.

Bagi banyak orang, angka seperti itu bisa membingungkan. Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa “SPF 30” dua kali lebih baik dari “SPF 15”. Tapi bukan itu cara kerjanya. Tabir surya dengan SPF 15 menghalangi sekitar 94 persen dari sinar matahari yang berbahaya. Produk SPF 30 memblokir sekitar 97 persen dari sinar tersebut dan tabir surya SPF 45 melindungi dari sekitar 98 persen sinar. Tidak perlu lebih tinggi lagi.

Baca Juga: UVA Dan UVB, Ketahui Semua Hal Tentang Ultraviolet Agar Kulit Terhindar Dari Efek Buruknya

Broad Spectrum

Jika produk sunscreen yang digunakan menawarkan perlindungan UVA dan UVB, produk tersebut akan diberi label Broad Spectrum, yang berarti sunscreen ini mencantumkan SPF dan PA + pada kemasannya. Di Amerika Serikat, hanya tabir surya dan kosmetik berlabel Broad Spectrum yang memberikan perlindungan dari kedua bentuk radiasi yang merusak.

UVB hanya menyebabkan sengatan matahari sedangkan UVA menyebabkan penuaan permanen pada kulit dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Jadi sangat penting untuk menggunakan tabir surya yang melindungi dari radiasi UVA dan UVB.

View this post on Instagram

A post shared by BeautyBeat (@beautybeat.ind)

Untuk mendapatkan perlindungan maksimal dari UVA dan UVB, selalu cari tabir surya dengan label broad spectrum yang mengandung zinc oxide dan titanium dioxide. Bahan lain yang harus dicari adalah oxybenzone, avobenzone, dan mexoryl. Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya setidaknya 20 menit sebelum keluar. Selalu gunakan tabir surya sepanjang hari, tidak hanya saat beraktivitas di luar ruangan, atau di saat matahari sedang terik-teriknya dan cuaca tidak berawan, atau di saat travelling ke negara empat musim pada saat musim panas, tetapi gunakan sunscreen pada saat siang hari, saat di rumah, di kantor walaupun berada di dalam ruangan, dan walaupun cuaca mendung dan berawan. Karena perlu diingat sinar UVA tetap bisa menembus awan mendung ataupun jendela.

Baca Juga: Physical Sunscreen vs Chemical Sunscreen: Perlukah Mengetahui Perbedaannya?

Rekomendasi Local Sunscreen

Supaya Beauty Babes tidak bingung lagi memilih sunscreen, BeautyBeat telah mengurasi beberapa sunscreen lokal yang bisa kamu catat untuk dijadikan pilihan tepat saat beraktivitas di luar ruangan.

Rosé All Day Cosmetics Don’t Forget Sunscreen

Sunscreen spf 45 tahan berapa lama
https://roseallday.co/products/don-t-forget-sunscreen-default

Sunscreen dengan SPF 50 PA ++++ ini merupakan daily sunscreen dengan sifat yang melembapkan dan menenangkan. Tidak meninggalkan kesan berminyak pada kulit. Dengan kemasan yang ringkas dan botol berbentuk telur yang praktis, sunscreen ini travel-friendly sehingga dapat melindungi kulit dari efek bahaya paparan sinar matahari kapan pun dan di mana pun. Formulanya non-comedogenic dan teruji secara dermatologist.

Avoskin The Great Shield Sunscreen 30ml

Sunscreen spf 45 tahan berapa lama
https://www.avoskinbeauty.com/product/the-great-shield-sunscreen-30ml/

Tabir surya dengan SPF 50 PA ++++ yang berfungsi optimal melindungi kulit dari efek buruk paparan UVA dan UVB. Tabir surya fisik ini dilengkapi dengan Zinc Oxide, Niacinamide, Centella Asiatica, dan vitamin C yang berfungsi untuk menenangkan kulit, meminimalkan efek buruk paparan polusi, dan aman untuk kulit sensitif.

Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++

Sunscreen spf 45 tahan berapa lama
https://www.lacoco.co.id/product/daily-uv-counter-spf-50-pa/

Merupakan pelindung kulit dari sinar UV A dan UV B. Diformulasikan tanpa silikon, memiliki tekstur ringan yang nyaman digunakan tanpa membuat kulit berminyak, dan tidak meninggalkan white cast pada kulit. Sinar UV A dan UV B dapat menimbulkan tanda penuaan, sehingga menggunakan pelindung secara rutin dapat membantu mencegah tanda penuaan. Dilengkapi dengan squalane yang terbukti mampu melembapkan kulit wajah sekaligus menjaga kelembutan dan kekenyalan kulit wajah. Kandungan niacinamide-nya membantu mencerahkan wajah secara alami dan membantu merawat jerawat. Dilengkapi dengan ekstrak licorice sebagai pencerah alami sekaligus antioksidan untuk mencegah radikal bebas dan tanpa penuaan.

Zoya Sunscreen SPF 35 ++

Sunscreen spf 45 tahan berapa lama
https://www.zoya.co.id/products/sunscreen-spf-35

Memberikan perlindungan pada kulit wajah dari sinar UV A dan UV B dengan kandungan SPF 35 serta PA++. Memiliki tekstur yang ringan dan mudah menyerap pada kulit.

Jarte Sunscreen Spray Coral Friendly x Nathanie Christy

View this post on Instagram

A post shared by Jarte Beauty (@jartebeauty)

Merupakan produk multifungsi, karena selain berfungsi sebagai sunscreen produk ini juga dapat berperan sebagai face mist. Mist-nya membantu mengatur riasan, membantu mengontrol kilau, dan menyegarkan kulit sekaligus memberikan perlindungan dari sinar UV. Diperkaya dengan Licorice Extract dan Centella Asiatica untuk membantu kulitmu menjadi lebih bercahaya dan sehat. Kaya akan antioksidan seperti vitamin B5, B1, B3, dan vitamin E untuk mengurangi kemerahan dan vlek hitam pada kulit.

Sunscreen spf 45 tahan berapa lama
Sunscreen spf 45 tahan berapa lama

Salah satu menggunakan sunscreen yang baik dan benar adalah dipakai setiap dua jam sekali. Hal ini memang sudah dianjurkan oleh kebanyakan ahli kulit. Nah, mengapa sangat penting penggunaan sunscreen setiap dua jam?

Kebanyakan sunscreen dengan SPF 15 atau lebih tinggi kandungannya, mampu bekerja dengan baik melindungi kulit dari sinar UVB. Akan tetapi, terdapat dua kelemahan dari sunscreen tersebut.

Pertama, sunscreen hanya bertahan sekitar 2-3 jam setelah pemakaian. Kedua, biasanya penggunaan tabir surya ini dapat memerahkan kulit. Hal tersebut dikarenakan hanya melindungi sinar UVB, sehingga terdapat kemungkinan efek dari UVA yang bisa Anda peroleh.

Nah, durasi ketahanan tersebut adalah salah satu faktor mengapa sangat penting menggunakan sunscreen setiap dua jam. Apabila Anda sering beraktivitas di luar ruangan, Anda sangat memerlukan tabir surya dengan SPF tinggi dan anti air.

Ketika Anda berada di luar ruangan, kemungkinan besar sangat sering terpapar sinar matahari, sehingga akan sangat mudah berkeringat. Oleh karena itu, sunscreen anti air sangat dianjurkan karena tidak akan cepat luntur ketika berkeringat.

Selain itu, agar kulit Anda tidak cepat terbakar, tabir surya harus digunakan 30 menit sebelum beraktivitas di luar. Sangat penting bagi Anda untuk memakainya kembali setiap dua jam, agar kulit Anda dapat dilindungi dengan baik. Tidak lupa untuk menggunakannya kembali seusai berenang, berolahraga, atau sehabis memakai handuk.

Pertama-tama, yang perlu diingat adalah kita tidak boleh bergantung pada tabir surya saja untuk melindungi dari sinar matahari. Tabir surya tidak benar-benar dapat menjaga kita dari kulit terbakar, melepuh, hingga kanker. Tentu dibutuhkan perlindungan lain untuk mengoptimalkan sunscreen ini agar kita terhindar dari dampak buruk radiasi matahari.

  • Menggunakan lip balm SPF 30
  • Topi
  • Kacamata hitam dengan perlindungan sinar UV
  • Pakaian berlengan panjang

Nah, tidak lupa untuk mengetahui kalau radiasi matahari yang memiliki efek buruk mulai dari jam 10 pagi hingga 4 sore. Cobalah untuk mengurangi aktivitas di luar pada jam-jam tersebut.

Mitos seputar penggunaan sunscreen

Setelah kita mengetahui alasan mengapa harus menggunakan sunscreen setiap 2 jam dan cara mengoptimalkannya, ternyata terdapat beberapa mitos seputar sunscreen yang sering dipercaya oleh kita.

Mitos ini sebenarnya masih menjadi kontroversi. Akan tetapi, beberapa ahli dermatologi percaya kalau sunscreen bisa mengakibatkan kulit kita kekurangan vitamin D. Walaupun begitu, belum ada riset yang benar-benar membuktikan hal ini. Selain bersumber dari sinar matahari, vitamin D juga bisa diperoleh dari salmon, telur, ataupun susu.

2. Tidak perlu menggunakan sunscreen jika cuaca berawan

Tentu saja hal ini sangat salah. Bumi kita masih terpapar sekitar 40% radiasi sinar matahari, meskipun saat itu cuaca sedang berawan. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen tetap harus dilakukan ketika Anda beraktivitas di luar, walaupun cuaca sedag berawan.

Sunscreen dengan SPF tinggi tentu sangat bermanfaat bagi kulit kita. Apalagi, memakainya dengan benar dan sesuai anjuran dapat mengoptimalkan manfaat sunscreen tersebut. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen setiap 2 jam sekali, ketika Anda beraktivitas di luar.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.