Cara Kerja Jaringan Telepon Seluler Show Telepon seluler menggunakan sistem wireless. Pengirim dan penerima harus tercakup BTS (Base Transceiver Station). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara wireless antara pengguna telephone seluler. Cara kerja jarngan telepon seluler sebagai berikut :
Telepon – Pengertian, Sejarah, Perkembangan, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan & Kekurangan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Telepon yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, sejarah, perkembangan, cara kerja, jenis, kelebihan dan kekurangan, untuk dapat memahami dan dimengerti simak ulasan dibawah ini. Pengertian TeleponTelepon adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Seiring dengan semakin pesatnya teknologi, saat ini telah dikembangkan telepon genggam. Telepon genggam atau lebih dikenal dengan sebutan handphone (disingkat hp, disebut pula dengan telepon selular atau ponsel) adalah sebuah perangkap telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional, namun dapat dibawah kemana-mana (portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel, yaitu GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan CDMA (Code Devision Multiple Acces).
Telepon genggam selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, umumnya juga berfungsi mengirim dan menerima pesan singkat (Short Message Service: SMS). Telepon-telepon yang lebih mahal sering menambahkan fitur kamera dan layanan Internet (Wireless Appliocation Protocol; WAP dan General Packet Radio Services; GPRS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (ThirdGeneration ; 3G) yang menambahkan jas. Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan. Sejarah TeleponAlexander Graham Bell (1847-1922) adalah penemu dari Amerika dan pengajar bagi orang tuli, dan dia dikenal sebagai penemu telepon, dimana telepon berasal dari dua kata yakni, tele: jauh dan phone: suara, sehingga telepon dapat diartikan sebagai sebuah alat komunikasi berupa suara jarak jauh. Bell lahir pada 3 Maret 1847, di Edinburgh, Skotlandia, dan mendapat pendidikan di Universitas Edinburgh dan London. Kemudian tahun 1870 dia pindah ke Canada dan kemudian pindah lagi ke Amerika pada tahun 1871. Di Amerika dia mulai mengajar orang yang bisu dan tuli, mempopulerkan sistem yang disebut ‘bahasa visual’. System yang dikembangkan oleh ayahnya, Alexander Melville Bell, yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan tenggorokan digunakan dalam menggambarkan suara. Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar pada dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan. Bersama teman baiknya yang memiliki penggilingan gandum yang juga merupakan tetangganya, dia sering membuat keributan, dan suatu hari ayah temannya berkata, “Mengapa kalian tidak membuat sesuatu yang lebih berguna?”. Semenjak itu Alexander Graham Bell berpikir alat berguna apa yang akan ia buat. Pada umur 12 tahun, Alexander membuat peralatan sederhana yang mengkombinasikan dayung yang berputar dengan serangkaian sikat dari paku untuk memisahkan gandum dengan kulitnya. Peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik selama bertahun-tahun, dan sebagai ‘hadiahnya’, ayah temannya memberikan mereka kesempatan untuk bermain di sebuah bengkel (workshop) kecil untuk membuat ‘penemuan baru’. Sejak usia 18 tahun, Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan dan mentransfer perkataan. Tahun 1874 saat dia mengerjakan telegraph, dia mengembangkan gagasan dasar yang baru bagi telephone. Percobaan yang dilakukannya bersama asistennya Thomas Watson akhirnya terbukti berhasil pada tanggal 10 Maret 1876, saat itu kata yang ditransmit adalah: “Watson, come here; I want you.” (Watson, datanglah kemari, saya membutuhkanmu). Serangkaian demonstrasi penggunaan telephone, telah memperkenalkan telephone ke seluruh dunia dan dipimpin oleh perusahaannya, Bell Telephone Company pada tahun 1877. Jadi dari sebuah keisengan seorang anak lah, alat komunikasi telepon tercipta.
Perkembangan TeleponBerikut ini terdapat beberapa perkembangan telepon dari masa ke masa, terdiri atas:
Cara Kerja TeleponTelepon kabel menggunakan sistem wirteline, sehingga membutuhkan kabel agar dapat berfungsi, cara kerja telepon kabel antara lain yaitu:
Telepon bekerja dengan cara mengirimkan gelombang suara melalui arus listrik dalam jaringan telepon sehingga kita bisa berkomunikasi dengan pengguna telepon lainnya. Penerima telepon akan menangkap getaran elektrik suara kita sebagaimana suara yang didengarnya. Cara Kerja Telepon SelulerDidalam telepon seluler, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer. Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antena wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika telepon seluler dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan nomor telepon.
Ketika melakukan panggilan dari telepon seluler ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan akan diubah oleh penghantar wireless ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon seluler, maka telepon seluler akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energy frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon. Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic. Jenis-Jenis TeleponDitinjau dari peletakannya ada macam-macam telepon yang digunakan pada suatau organisasi antara lain sebagai berikut:
Sedangkan dari segi kapasitas atau kemampuan peralatan yang digunakan pesawat telepon, macamnya ialah sebagai berikut:
Sementara itu, hubungan telepon ditinjau dari segi jarak jangkauannya dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
Kelebihan dan Kekurangan TeleponAdapun keuntungan dan kerugian telepon yang diantaranya yaitu: 1. Kelebihan Telepon
2. Kekurangan Telepon
Demikianlah pembahasan mengenai Telepon – Pengertian, Sejarah, Perkembangan, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan & Kekurangan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. |