23 Januari 2020 14:11 Pertanyaan Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang 29 Desember 2021 10:45 Halo, Khay. Saya bantu jawab ya. Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi hidup manusia. Terdapat bermacam-macam SDA, salah satunya adalah batuan. Batuan termasuk ke dalam SDA yang tidak dapat diperbarui. Berdasarkan proses pembentukannya, batuan terdiri dari tiga jenis, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Beberapa contoh batuan yang telah dimanfaatkan oleh manusia, antara lain: - Marmer, digunakan untuk bahan pembuatan lantai rumah. - ranit, digunakan untuk bahan dekorasi rumah. - Pualam, digunakan untuk bahan membuat meja, asbak, guci, dan hiasan dinding. - Batu pasir, digunakan untuk bahan bangunan. - Gamping, digunakan untuk bahan perekat, penambah kekerasan bahan bangunan, dan bahan baku kapur tulis. Jadi, contoh sumber daya alam berupa batuan adalah marmer, granit, pualam, gamping, dan batu pasir. Semoga membantu ya!Ilustrasi batu. istimewa ©2013 Merdeka.com
JABAR | 14 Juli 2020 17:00 Reporter : Novi Fuji Astuti Merdeka.com - Bisa dibilang batuan merupakan salah satu benda alam yang sangat akrab dengan kehidupan manusia bahkan dari zaman dahulu. Meskipun begitu, cukup banyak dari kita yang tidak benar-benar memahami jenis-jenis batuan yang selama ini ada. Batuan dapat didefinisikan sebagai kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral yang telah dalam keadaan mengeras atau membeku. Batuan juga dikenal sebagai benda alam yang menjadi penyusun utama materi bumi. Menurut beberapa penelitian para ahli, dapat diketahui bahwa proses pembentukan batuan memerlukan jutaan tahun lamanya. Siklus batuan berawal dari terbentuknya batuan beku, pelapukan batuan beku, pergerakan batuan, sedimentasi, metamorfosis dan pencairan magma kembali. Dalam pengelompokannya batuan dibedakan berdasarkan komposisi mineral dan kimia dengan tekstur partikel dan proses pembentukannya. Untuk lebih memahami jenis-jenis batuan, berikut jenis-jenis batuan yang wajib diketahui yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Selasa, (14/7/2020). 2 dari 3 halaman
1. Batuan Sedimen Batuan sedimen merupakan salah satu jenis batuan yang terbentuk di atas permukaan bumi dan terjadi proses pembekuan pada suhu tekanan udara rendah. Batuan ini merupakan batuan yang sudah ada sebelumnya dan terkena berbagai jenis pelapukan, yang mana hasil dari proses pelapukan dan erosi tersebut mengendap di dalam cekungan dan menjadi satu. Seiring berjalannya waktu endapat kumpulan endapan tersebut menjadi sebuah batu yang baru. Aada beberapa jenis batuan sedimen seperti batu konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu gamping, batu breksi, batu lempung serta batu stalaktit dan stalagmit.
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena proses pembentukannya terjadi dari magma yang telah mengalami pendinginan atau pembekuan. Biasanya batuan ini berada di dalam mantel atau kerak bumi. Hingga kini setidaknya sudah terdapat 700 jenis batuan beku yang terindentifikasi. Proses terbentuknya batuan beku terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut:
3. Batuan Metamorf Batuan metamorf merupakan batuan yang mengalami proses metamorfosis. Batuan metamorf juga memiliki berbagai macam jenis, yaitu batuan metamorf kontak, batuan metamorf dinamo dan batuan metamorf kontak pneumatolistis. Berikut penjelasannya:
3 dari 3 halaman
Jenis-jenis batuan yang sudah diuraikan di atas beberapa di antaranya sudah akrab dengan kehidupan sehari-hari kita karena banyak yang dijadikan sebagai bahan konstruksi bangunan, atau untuk mempercantikan tampilan rumah. Salah satu jenis batuan yang kerap dijadikan sebagai konstruksi bangunan adalah batuan beku. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua batuan beku bisa dijadikan bagian dari konstruksi. Batuan beku yang biasanya dipakai sebagai bagian dari konstruksi rumah seperti batu andesit dan batu lavastone. Jenis-jenis batuan lainnya yang kerap digunakan untuk mendukung konstruksi bangunan adalah batuan sedimen seperti limestone, sandstone, dan konglomerat. (mdk/nof)
JATENG | 14 Mei 2020 13:00 Reporter : Jevi Nugraha Merdeka.com - Batuan merupakan kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral yang telah dalam keadaan mengeras atau membeku. Batuan juga dikenal sebagai benda alam yang menjadi penyusun utama materi bumi. Berdasarkan penelitian para ahli, diketahui bahwa pembentukan batuan memerlukan waktu hingga jutaan tahun. Siklus batuan berawal dari terbentuknya batuan beku, pelapukan batuan beku, pergerakan batuan, sedimentasi, metamorfosis dan pencairan magma kembali. Batuan diklasifikasikan dengan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan proses pembentukannya. Lantas apa saja jenis-jenis batuan itu? Simak penjelasannya berikut ini. 2 dari 4 halaman
Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk karena proses pembentukannya terjadi dari magma yang telah mengalami pendinginan atau pembekuan. Umumnya batuan ini berada di dalam mantel atau kerak bumi. Hingga kini setidaknya sudah terdapat 700 jenis batuan beku yang terindentifikasi. Cara terbentuknya batuan beku setidaknya dibagi menjadi tiga macam, yaitu intrusive, ekstrusif dan hipabissal. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 1. Intrusive Batuan beku jenis intrusive merupakan salah satu batuan beku yang dalam proses pembentukannya terjadi di dalam maupun di bawah permukaan bumi. Batuan ini merupakan bentuk dari pembekuan magma kerak bumi, sehingga memiliki bentuk dan tekstur yang kasar. 2. Ekstrusif Proses pembentukan jenis batuan beku ini lebih cepat dibandingkan dengan batuan beku intrusive. Pasalnya proses pembekuan terjadi di atas permukaan bumi. 3. Hipabissal 3 dari 4 halaman 1.bp.blogspot.com Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terbentuk di atas permukaan bumi dan terjadi proses pembekuan pada suhu tekanan udara rendah. Batuan ini merupakan batuan yang sudah ada sebelumnya dan terkena berbagai jenis pelapukan. Hasil dari proses pelapukan dan erosi tersebut mengendap di dalam cekungan dan menjadi satu. Seiring berjalannya waktu membuat kumpulan tersebut menjadi sebuah batu yang baru. Berikut ini beberapa jenis batuan sedimen.1. Batu Konglomerat2. Batu Pasir3. Batu Serpih4. Batu gamping5. Batu Breksi6. Batu Stalaktit dan Stalagmit 7. Batu Lempung 4 dari 4 halaman Ilustrasi shutterstock.com Batuan metamorf atau malihan merupakan jenis batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku. Batuan ini merupakan hasil dari transformasi dari suatu tipe batuan yang sudah ada sebelumnya, atau biasa disebut dengan metamorfosis. Proses pembentukan batuan ini berasal dari batuan yang sudah ada sebelumnya, yaitu protolith. Batuan ini akan mengalami perubahan kimia atau fisika yang cukup besar. Pasalnya protolith atau batuan asal akan dikenai panas lebih dari 150 derajat celcius. Batuan metamorf merupakan batuan yang mengalami proses metamorfosis. Batuan metamorf juga memiliki berbagai macam jenis, yaitu batuan metamorf kontak, batuan metamorf dinamo dan batuan metamorf kontak pneumatolistis. Berikut ini penjelasan beberapa jenis tersebut: 1. Batuan metamorf kontak 2. Batuan metamorf dinamo 3. Batuan metamorf kontak pneumatolistis |