Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat berasal dari sumber sumber berikut kecuali

nggrek adalah bunga yang cantik dan lembut yang memiliki beragam warna, bentuk, dan ukuran. Ada lebih dari 22.000 spesies anggrek. Perawatan anggrek bisa berbeda-beda sesuai jenisnya. Namun, ada beberapa panduan sederhana yang dapat Anda ikuti terlepas jenis anggrek yang Anda miliki untuk menjaga kesehatan dan kecantikannya. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal karena memiliki banyak sekali jenis bunga anggrek yang mana di sini anda akan menemukan lebih dari 4000 jenis tanaman anggrek yang tersebar di berbagai pulau seperti Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Papua, Jawa, dan lain sebagainya. Adapun jenis tanaman anggrek yang tumbuh di sini adalah antara lain Vanda, Cymbidium, Bulbophyllum, Phalaenopsis, Dendrobium, Coelogyne, dan lain sebagainya yang mana jenis anggrek tersebut banyak sekali dicari oleh para pecinta tanaman hias dan juga mereka tidak segan – segan untuk mematok harga tinggi bagi siapa saja yang memiliki jenis tanaman – tanaman tersebut.

Memberikan Lingkungan yang Tepat

Gunakan pot yang memiliki lubang drainase. Anggrek harus ditanam dalam pot yang memiliki lubang drainase sehingga kelebihan air dapat mengalir keluar dari dalam pot. Jika tidak, busuk akar akan membunuh tanaman yang cantik ini! Jika saat ini Anda menanam anggrek di pot tanpa lubang drainase, pindahkan tanaman itu ke pot yang baru.

Siapkan media tanam yang cepat mengalirkan air khusus untuk anggrek. Anda boleh memilih media tanam berbasis batang pohon maupun lumut. Media tanam berbasis batang pohon dapat mengalirkan air dengan baik sehingga mencegah kelebihan air, tetapi mudah pecah. Sementara itu, media tanam berbasis lumut lebih mampu menahan kelembapan, tetapi mengharuskan Anda berhati-hati dalam memberikan air dan mungkin mengganti pot anggrek lebih sering

Letakkan pot anggrek di dekat jendela yang menghadap ke selatan atau timur. Agar dapat tumbuh subur, tanaman anggrek membutuhkan sinar matahari yang kuat, tetapi tidak langsung. Jika bisa, letakkan pot anggrek di dekat jendela yang menghadap ke selatan atau timur untuk mendapatkan sinar matahari dalam jumlah dan intensitas yang tepat. Namun, jika di rumah Anda hanya ada jendela yang menghadap ke barat, cobalah memasang gorden tipis untuk mencegah anggrek terbakar sinar matahari.

Pertahankan suhu ruangan antara 16-24 derajat Celsius. Anggrek tumbuh subur di suhu sejuk dan akan mati dalam suhu yang terlalu dingin. Meskipun suhu pertumbuhan yang tepat bisa berbeda-beda dan ditentukan oleh spesiesnya, secara umum, Anda sebaiknya mempertahankan suhu ruangan lebih dari 16 derajat Celsius di malam hari. Sementara itu, di siang hari, atur suhu 8-10 derajat lebih tinggi daripada suhu tersebut.

Atur sirkulasi udara ringan. Oleh karena anggrek tidak ditanam di tanah, Anda harus memberikan sirkulasi udara untuk menjaga kesehatan akarnya. Saat cuaca cukup sejuk, Anda boleh membuka jendela ruangan sehingga angin sepoi-sepoi bisa mengalir masuk. Sementara itu, nyalakan kipas langit-langit dalam kecepatan rendah atau kipas angin berputar yang diarahkan menjauhi anggrek agar udara di dalam ruangan terus bergerak.

Menyirami, Memberikan Pupuk, dan Memangkas Anggrek

Sirami anggrek tepat sebelum mengering. Anda harus memberikan air sebanyak yang digunakan oleh anggrek. Jadi, jangan menjadwalkan waktu menyiram berdasarkan jumlah hari tertentu. Setiap beberapa hari, tusukkan 1-2 jari Anda ke dalam media dalam pot anggrek, kemudian keluarkan dan usap. Jika Anda tidak merasakan kelembapan pada jari Anda, siramkan sedikit air ke media dalam pot anggrek dan biarkan hingga meresap. Setelah beberapa menit, buang kelebihan air yang mengalir keluar dan masuk ke tatakan atau alas di bawah pot.

Anda mungkin harus menyirami anggrek beberapa kali dalam seminggu atau beberapa minggu sekali, bergantung pada kondisi iklim, tingkat kelembapan, dan media tanamnya.

Bersihkan pot anggrek untuk membantu menentukan waktu menyiram. Jika tidak ada kondensasi di bagian dalam pot, inilah waktunya untuk menyiram.

Semprotkan air setiap hari jika tingkat kelembapan udara di rumah Anda kurang dari 40%. Anggrek tumbuh paling bagus di lingkungan yang memiliki kelembapan udara antara 40-60%.[7] Belilah alat higrometer di toko peralatan berkebun atau toserba dan gunakan untuk mengukur kelembapan udara di rumah. Jika kelembapan udara di rumah Anda kurang dari 40%, berikan semprotan air halus ke anggrek dan media tanamnya sekali setiap hari dengan botol semprot. [8]

Jika kelembapan udara di rumah Anda melebihi 60%, nyalakan alat dehumidifier di ruangan tempat Anda meletekkan anggrek untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

Berikan pupuk sebulan sekali saat anggrek sedang berbunga. Gunakan pupuk seimbang seperti pupuk 10-10-10 atau 20-20-20. Encerkan menjadi separuhnya dan gunakan untuk memupuk anggrek sebulan sekali saat sedang berbunga. Jangan sirami anggrek selama beberapa hari setelah dipupuk, atau nutrisinya akan mengalir keluar bersama air. [9]

Setelah anggrek berbunga, pertumbuhan daunnya akan berhenti. Anda boleh mengurangi pemberian air dan pupuk hingga daun anggrek tumbuh kembali.

Potong batang yang telah selesai berbunga. Bunga anggrek tidak akan tumbuh kembali di batang yang sama, terkecuali anggrek Phalaenopsis , atau anggrek ngengat. Jika Anda menanam anggrek jenis ini, cukup potong batangnya tepat di atas nodus atau titik pertemuan batang setelah bunganya mati. [10] Untuk varietas anggrek berumbi semu, potonglah batangnya tepat di atas umbi ini. [11] Sementara itu, untuk varietas anggrek lain, potonglah seluruh batang yang telah selesai berbunga sedekat mungkin dengan permukaan media tanam.[12]

Umbi semu adalah bagian yang menebal pada bagian dasar pertumbuhan batang.

Selalu gunakan gunakan peralatan berkebun yang steril untuk memangkas anggrek.

Menangani Hama dan Penyakit

Semprotkan insektisida jika masalah ini masih terjadi. Jika Anda telah menyingkirkan serangga serta membersihkan daun tetapi masih menemukan tanda-tanda serangan hama, belilah insektisida di toko berkebun sekitar. Mintalah bantuan penjual di sana untuk memilih insektisida yang aman untuk anggrek. Ikuti petunjuk pemakaian insekstisida yang tertera dalam kemasannya.

Pangkas jaringan tanaman yang sakit. Jika Anda menemukan daun-daun anggrek yang berubah warna atau berbintik-bintik (mungkin berwarna krem, kuning, cokelat, atau hitam), kemungkinan anggrek sedang terserang penyakit. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memangkas jaringan yang terserang penyakit sesegera mungkin. Gunakan alat potong steril untuk memangkas daun, batang, dan bunga yang sakit. Pastikan untuk mendisinfeksi peralatan berkebun Anda sebelum dan sesudahnya.

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin harus membuang seluruh tanaman untuk mencegah penyakitnya menyebar.

Atasi infeksi pada tanaman dengan fungisida atau bakterisida. Infeksi bakteri yang lazim terjadi pada anggrek meliputi akar cokelat, akar hitam, dan bintik cokelat yang ditandai dengan kemunculan bintik-bintik gelap pada daun dan umbi semunya. Infeksi jamur yang lazim terjadi pada anggrek meliputi hawar dan busuk akar yang ditandai dengan pembusukan pada akar, umbi semu, dan daun. Setelah memangkas jaringan yang terinfeksi, semprotkan fungisida atau bakterisida sesuai penyebab penyakit pada anggrek.

Produk-produk ini tersedia di toko berkebun sekitar.

wikiHow

Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat berasal dari sumber sumber berikut kecuali

Anggrek adalah bunga yang cantik dan lembut yang memiliki beragam warna, bentuk, dan ukuran. Ada lebih dari 22.000 spesies anggrek. Perawatan anggrek bisa berbeda-beda sesuai jenisnya. Namun, ada beberapa panduan sederhana yang dapat Anda...

Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat berasal dari sumber sumber berikut kecuali
IlmuBudidaya.com – 3 Apr 18

Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat berasal dari sumber sumber berikut kecuali

12 Cara Merawat Bunga Anggrek Agar Cepat Berbunga, Bunga anggrek merupakan jenis bunga masuk ke dalam jenis tanaman hias yang temukan di hutan yang gelap maupun juga bisa anda temukan pada batu yang terjal, selain itu anda juga bisa menemukan...

Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat berasal dari sumber sumber berikut kecuali
Hipwee – 29 Jan 19

Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat berasal dari sumber sumber berikut kecuali

Nggak cuma asal siram saja, ternyata ada rahasia meraat bunga anggrek yang benarbenar bisa kamu terapkan mulai sekarang.

Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat berasal dari sumber sumber berikut kecuali

Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat berasal dari sumber sumber berikut kecuali
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/IGOR KORSUNSKYI

Ilustrasi anggrek di pot.

JAKARTA, KOMPAS.com - Media tanam merupakan sumber unsur hara atau nutrisi utama yang dibutuhkan setiap tanaman, termasuk tanaman anggrek.

Untuk tanaman anggrek, ada banyak media tanam yang bisa dipilih, dari mos putih hingga pecahan bata merah.

Dikutip dari kanal YouTube Kebun Lestari, Kamis (2/9/2021), berikut ini adalah lima media tanam untuk tanaman anggrek. 

Baca juga: Cara Menyiram Bunga Anggrek agar Tidak Busuk

Mos putih

Media tanam mos putih sangat baik untuk tanaman anggrek, khususnya anggrek bulan. Namun, bagi seseorang yang rajin menyiram anggrek, mos putih akan menjadi malapetaka.

Sebab, mos putih dapat menyimpan air sehingga kalau sering-sering disiram akar anggrek bisa membusuk.

Jadi, kalau kamu ingin menggunakan mos putih sebagai media tanam anggrek, cukup siram tanaman sekali sampai dua kali dalam seminggu. 

Baca juga: Ragam Pilihan Pupuk untuk Tanaman Anggrek

Sabut kelapa

Sabut kelapa bisa menjadi pilihan media tanam yang bagus untuk tanaman anggrek, khususnya anggrek dendrobium.

Namun, sebelum digunakan, sabut kelapa harus dijemur dulu selama seminggu agar daya racun yang ada bisa hilang. 

Baca juga: Tips Pemupukan Tanaman Anggrek agar Cepat Berbunga

Pakis cacah

Pakis cacah bisa dikatakan sebagai media tanam yang aman bagi mereka yang rajin menyiram anggrek.

Sebab, pakis cacah bisa menyerap air dan bersifat porous, artinya air dari penyiraman bisa langsung terbuang, tidak banyak tersimpan. 

Baca juga: Mudah Banget, Ini Cara Menanam dan Merawat Anggrek di Pot