Suatu proses perubahan keadaan gas dimana tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem adalah?

KOMPAS.com – Termodinamika dapat diamati dalam suatu sistem. Sistem termodinamika tidak selalu dalam keseimbangan ekuilibirium, melainkan dalam mengalami suatu proses termodinamika.

Apa yang dimaksud dengan proses termodinemika dan apa saja jenis proses termodinamika? Berikut adalah pembahasannya!

Pengertian proses termodinamika

Dilansir dari Encyclopedia Baritannica, proses termodinamika adalah perubahan sistem ke keadaan baru karena perubahan keadaan gas.

Proses termodinamika mengubah keadaan awal sistem menjadi keaadaan akhir tertentu dengan cara mengubah suhu, volume, maupun tekanannya.

Baca juga: Sistem Termodinamika: Terbuka, Tertutup, dan Terisolasi

Jenis proses termodinamika

Ada beberapa jenis proses termodinamika yang dapat terjadi, yaitu proses isotermal, isobarik, isokhorik, dan juga adiabatik. Berikut adalah penjelasannya!

Proses isotermal

Dilansir dari Physics LibreTexts, proses isotermal adalah proses termodinamika yang sistemnya berada pada suhu konstan.

Artinya, suhu sistem akan tetap walaupun tekanan dan volumenya berubah.

Proses isobarik

Proses isobarik adalah proses termodinamika yang sistemnya berada pada tekanan tetap. Artinya, tekanan sistem akan tetap walaupun suhu dan volumenya berubah.

Baca juga: Proses Isobarik: Proses Termodinamika pada Tekanan Konstan

Proses isokhorik

Proses isokhorik adalah proses termodinamika yang sistemnya berada pada volume konstan. Artinya, volume sistem akan tetap walaupun suhu dan tekanannya berubah.

Proses adiabatik

Dilansir dari Hyperphysics Concept, proses adiabatik adalah proses termodinamika di mana tidak ada panas yang masuk ataupun keluar dari sistem.

Sesuai dengan hukum I termodinamika, energi internal sistem adiabatik adalah tetap karena tidak ada perpidahan kalor antara sistem dan lingkungan.

Meskipun tidak ada perubahan jumlah kalor, sistem suhu sistem adiabatik tidaklah tetap.

Baca juga: Hukum 1 Termodinamika: Bunyi, Persamaan, dan Konsekuensinya

Hal tersebut karena jika volume dinaikkan, maka suhu sistem akan menurun. Sedangkan, jika volume diturunkan (dikompresi), maka suhu sistem akan naik.  

Adapun, sistem termodinamika dapat memiliki lebih dari satu jenis proses termodinamika. Misalnya, suatu sistem dapat mempertahankan suhu dan jumlah kalor di dalamnya dengan menjalankan proses isotermal dan adiabatik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tulis Juga PenjelasannyaTOLONG BANTU JAWAB KAK​

Nama nama bagian atom tersebut ditunjukkan oleh nomor p,q dan r secara berurutan adalah..a. Proton, neutron,elektronb. elektron, Proton, neutronc. neu … tron, Proton, elektrond. elektron, neutron, Proton​

12. Vektor kecepatan yang besarnya 20 m/s membentuk sudut 30° terhadap sumbu x positif. 30⁰ A. v B. v C. v, v=20 m/s Komponen vektor kecepatan itu mem … iliki nilai.... 10 m/s dan vy= 20 m/s 10√3 m/s dan vy= 20 m/s 10 m/s dan vy= 10 m/s 10 m/s dan vy= 10√3 m/s D. v, E. = 10√3 m/s dan vy= 10 m/bantu jawab​

mengapa ayam menyebrang​

Menurut kamu kapan taggal perayaan Idul fitri dan Natal pada tahun 2023 dan 2024?​

Proses Adiabatik

Proses yang terakhir adalah proses adiabatik. Proses ini merujuk kepada perubahan keadaan termodinamika yang berlangsung tanpa disertai perpindahan kalor antara sistem dan lingkungannya. Kalor sistem yang konstan menyebabkan tidak terdapat perubahan kalor di dalam sistem.


Dengan demikian,  jawaban yang tepat adalah proses adiabatis