Spesialis penyakit dalam mengobati apa saja

Pelayanan kesehatan penyakit dalam adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter khusus atau dokter spesialis penyakit dalam yang mana pada situasi dan kondisi tertentu tidak dapat ditangani oleh dokter umum karena memiliki keterbatasan dari sisi fasilitas dan kompetensi. Dokter spesialis penyakit dalam biasanya menangani berbagai keluhan dan masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi organ tubuh bagian dalam pada pasien dewasa hingga lansia sehingga perlu penanganan yang lebih serius. Kondisi penyakit tertentu yang tidak dapat ditangani oleh dokter umum, biasanya akan dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam.

Pelayanan yang dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam, diantaranya:

  1. Konsultasi dan pemeriksaan
    Sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan secara komprehensif, biasanya pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait keluhan atau masalah kesehatan yang dialami. Dokter akan menggali informasi lebih dalam kepada pasien agar dapat menegakkan diagnosa sehingga dapat memberikan rekomendasi perawatan atau tindakan medis selanjutnya.
  2. Injeksi intra articular
    Beberapa obat dapat disuntikkan secara langsung pada sendi untuk mengobati beragam penyakit, luka, dan masalah medis lainnya pada daerah tersebut. Pasien yang mengalami keadaan parah perlu untuk mendiskusikan suntik intraartikular dengan dokter. Pengobatan ini tidak ditujukan untuk menyembuhkan secara total tetapi meringankan rasa sakit dengan cepat dan mengurangi peradangan pada daerah yang dituju.
  3. Punksi asites, pleura, intra articular
    Pungsi asites adalah tindakan memasukkan jarum atau kateter ke rongga peritoneum untuk mengeluarkan cairan dengan tujuan diagnostik dan/atau teraupetik. Asites biasanya terjadi pada pasien sirosis hepatis, keganasan, atau penyebab lainnya. Pungsi asites merupakan tindakan invasif yang sederhana, tidak memerlukan banyak alat, dan dapat dilakukan dalam setting klinis yang terbatas. Tindakan ini dilakukan terutama pada pasien yang baru pertama kali mengalami asites, pasien yang sudah terdiagnosis asites sebelumnya dengan gejala tertentu, dan pasien dengan asites refrakter.
  4. USG Abdomen
    USG abdomen adalah suatu prosedur pemeriksaan menggunakan teknologi gelombang suara frekuensi tinggi untuk memeriksa organ-organ utama dalam rongga perut, termasuk kandung empedu, ginjal, hati, pankreas, limpa, kandung kemih, hati, dan usus. Digunakan sebagai alat untuk diagnosis penyakit serta sebagai alat bantu saat prosedur pembedahan atau prosedur medis tertentu lainnya, seperti pengambilan sampel jaringan (biopsi).

Selain itu juga dokter spesialis penyakit dalam akan memberikan diagnosis dan menangani penyakit yang sudah akut maupun kronis dengan tindakan non bedah, memberikan rekomendasi perawatan atas penyakit yang diderita pasien, serta memberikan pemahaman tentang kesehatan secara umum kepada pasien terkait bagaimana menjaga kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit.

Jagalah selalu kesehatan anda dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, dengan cara; lakukan aktifitas fisik, perbanyak makan sayur dan buah, minum air putih dan istirahat yang cukup, kendalikan stress, serta tidak merokok.

Mulai 14 September 2020, RSGM Maranatha kembali menyelenggarakan pelayanan kesehatan penyakit dalam. Segera konsultasi dan periksakan kondisi kesehatan anda dengan dokter spesialis penyakit dalam jika mengalami keluhan dan masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi organ tubuh bagian dalam.

Sumber:

https://www.liputan6.com/health/read/3924196/mengenal-dokter-spesialis-penyakit-dalam-dan-macam-penyakit-yang-ditangani

Dokter spesialis penyakit dalam (internis) menangani berbagai gangguan yang muncul pada organ dalam tubuh. Namun, pekerjaan internis tidak hanya sebatas itu saja. Dokter spesialis ini juga bisa membantu mencegah dan mengobati gangguan pada kulit hingga infeksi telinga.

Spesialis penyakit dalam mengobati apa saja

Dokter spesialis penyakit dalam hanya menangani pasien dewasa. Untuk menjadi internis, seorang dokter pun harus menempuh pendidikan sebagai dokter umum. Setelah itu, dokter spesialis penyakit dalam pun bisa menekuni subspesialis yang lebih fokus pada bidang yang lebih khusus lagi.

Apa yang Dilakukan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam?

Sejumlah pendapat menyebut bahwa internis mirip dengan dokter umum. Pasalnya, ada sebagian dokter spesialis penyakit dalam umum yang bisa membantu pasien mendiagnosis berbagai penyakit. Namun, para internis mampu menangani hal yang lebih spesifik.

Dokter spesialis penyakit dalam bisa membantu pasien yang memiliki gangguan pada organ penting di dalam tubuh. Sebut saja jantung, ginjal, hati, dan paru-paru. Di samping itu, internis juga bisa berhubungan dengan sistem imunitas, tekanan darah, hingga metabolisme tubuh.

Spesialis penyakit dalam mengobati apa saja

Alasan inilah yang membuat para internis membutuhkan lebih banyak pengetahuan dalam bidang kedokteran. Para internis pun perlu memperbarui cara pendekatan mereka pada sebuah gejala penyakit. Hal ini dilakukan supaya bisa melakukan langkah penyembuhan yang optimal dari sebuah gejala yang cenderung muncul pada masalah organ dalam.

Sejumlah internis biasanya bekerja di rumah sakit untuk menangani pasien secara langsung. Namun, banyak juga dari mereka yang memilih untuk menghabiskan waktu pada fasilitas rehabilitasi atau care center di sebuah rumah sakit. Tidak sedikit juga profesi internis memilih jalan untuk melakukan lebih banyak riset pada sebuah penyakit.

Subspesialisasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Internis memiliki beragam subspesialisasi di dalamnya. Setiap subspesialisasi menangani bagian penyakit yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Berikut macam-macam subspesialisasi internis:

1. Ginjal dan hipertensi (Sp.PD-KGH)
Subspesialis ini menangani konsultasi terkait dengan masalah ginjal, tekanan darah tinggi, dan ketidakseimbangan cairan tubuh. Penyakit yang ditangani adalah gagal ginjal, diabetik, hipertensi, nefropati, infeksi saluran kemih, dan batu ginjal.

2. Gastroenterologi dan hepatologi (Sp.PD-KGEH)
Internis ini menangani sistem pencernaan dan organ-organ yang terkait di dalamnya. Dokter spesialis ini juga menangani penyakit yang terkait dengan hati, lambung, usus, dan pankreas.

3. Alergi dan imunologi (Sp.PD-KAI)
Ada juga internis yang menangani pasien yang mengalami gangguan alergi dan sistem imunitas tubuh. Mereka juga menangani masalah asma, rhinitis, angioedema, dan masalah alergi pada paru.

4. Hematologi dan onkologi medik (Sp.KD-KHOM)
Subspesialis internis ini menangani masalah yang berhubungan dengan darah dan limpa. Penyakit yang ditangani adalah anemia, hemofilia, kelainan sumsum tulang, dan berbagai jenis kanker.

5. Kardiovaskular (Sp.PD-KKV)
Subspesialis kardiovaskular menangani masalah pada pembuluh darah dan jantung. Mereka pun akan membantu mendiagnosis gangguan irama jantung, masalah katup jantung, kelainan pembuluh darah, tumor jantung, dan hipertensi.

6. Geriatri (Sp.PD-KGer)
Dokter geriatri menangani pasien lanjut usia yang memiliki beragam masalah dalam kesehatan. Sebut saja masalah malnutrisi, sindrom geriatri, demensia, infeksi saluran kemih, dan osteoporosis.

7. Pulmonologi (Sp.PD-KP)
Internis ini menangani pasien dengan gangguan sistem pernapasan. Sebut saja penyakit tuberkulosis, pneumonia, bronkitis, emfisema, gagal napas, dan kanker paru.

8. Reumatologi (Sp.PD-KR)
Dokter spesialis ini menangani masalah yang terkait dengan sendi, otot, tenton, dan tulang. Mereka bisa bekerja sangat dekat dengan para atlet sekaligus lansia yang sering mengalami masalah pada organ-organ tersebut.

9. Endokrin-metabolik-diabetes (Sp.PD-KEMD)
Internis ini menangani masalah yang terkait dengan metabolisme tubuh, endokrin, dan sejumlah gangguan hormon. Penyakit yang ditangani adalah diabetes, gangguan tiroid, hiperkalsemia, hingga obesitas.

10. Psikosomatik (Sp.PD-KPsi)
Ada juga subspesialis internis yang menangani gangguan kecemasan pada pasien. Hal ini bisa terkait dengan serangan panik, gangguan tidur, sindrom kelelahan, disfungsi efeksi, serta masalah nyeri tubuh akibat gangguan psikologis yang dialami.

11. Penyakit tropik dan infeksi (Sp.PD-KPTI)
Penyakit yang ditangani oleh internis ini berkaitan dengan infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur. Sejumlah penyakit yang disebabkan oleh infeksi adalah rubella, rabies, demam berdarah dengue, malaria, demam tifoid, antraks, gastroenteritis, dan juga COVDI-19.

Kapan Waktu yang Tepat Mengunjungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam?

Anda bisa datang ke internis setelah mendapatkan rujukan dari dokter umum. Hal ini tentunya didasari oleh gejala yang muncul dan dirasakan. Rujukan ke dokter spesialis penyakit dalam dimaksudkan untuk penanganan yang lebih lanjut lagi.

Namun, Anda juga perlu mengetahui seberapa parah gejala yang muncul. Jika gejala yang muncul sudah mulai mengganggu aktivitas, segeralah periksakan diri ke para internis. Penanganan internis biasanya akan lebih panjang dan mendalam.

Mereka pun akan bekerja sama dengan dokter spesialis lain untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Bukan hanya tentang fisik, para internis juga akan memeriksa masalah kesehatan mental yang diderita.

DIVINE Eka Hospital

Eka Hospital juga memiliki pusat layanan untuk mengatasi sejumlah penyakit dalam. Pusat layanan DIVINE melayani berbagai gangguan pencernaan, seperti radang lambung, GERD, radang usus, hingga batu saluran empedu. Selain itu, pusat layanan ini juga melayani pengangkatan tumor kecil tanpa operasi.
Berikut dokter spesialis yang bisa dijumpai di DIVINE Eka Hospital:

  1. Prof. Dr. Dr. Murdani Abdullah, Sp.PD, KGEH, FINASIM, FACG, FASGE
  2. Dr. dr. Nella Suhuyanly, Sp. PD-KGEH
  3. Dr. Indra Marki, Sp.PD-KGEH, FINASIM
  4. Prof. dr. H. Abdul Aziz Rani, Sp. PD-KGEH
  5. dr. Maulana Suryamin, Sp.PD-KGEH

Anda bisa berkonsultasi dan melakukan booking dokter secara online melalui aplikasi SehatQ. Download aplikasinya sekarang untuk dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan booking dokter, sekaligus membeli obat secara online.

Apa saja yang termasuk penyakit dalam?

Ada beberapa jenis penyakit yang nyatanya perlu penanganan dokter spesialis penyakit dalam, di antaranya:.
Alergi Imunologi. ... .
Gastroenterohepatologi. ... .
Geriatri. ... .
Ginjal Hipertensi. ... .
Hematologi Onkologi Medik. ... .
Kardiologi. ... .
Metabolik Endokrin. ... .
Psikosomatik..

Apa saja pemeriksaan penyakit dalam?

Prosedur selama Pemeriksaan Penyakit Dalam Lalu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan langkah-langkah sebagai berikut: Pemeriksaan postur tubuh dan cara tubuh kamu bergerak. Pemeriksaan detak jantung. Pemeriksaan pernapasan, apakah terjadi mengi atau sesak napas.

Kapan kita harus ke dokter spesialis penyakit dalam?

Waktu yang Tepat Menemui Dokter Spesialis Penyakit Dalam Peningkatan atau penurunan berat badan yang tidak normal. Nyeri kronis atau nyeri akut. Mengalami masalah pencernaan, seperti darah di tinja, muntah, atau diare, atau sembelit yang sudah berlangsung lebih dari beberapa hari.

Penyakit dalam itu seperti apa?

Penyakit Dalam adalah spesialisasi medis yang berhubungan dengan berbagai penyakit dan masalah kesehatan yang memengaruhi organ-organ bagian dalam orang dewasa. Yang disebut spesialis penyakit ini adalah dokter pengobatan, internis, atau internis umum.