Sikap bijak dalam menghadapi perbedaan pendapat saat musyawarah di lingkungan sekolah adalah

Hal yang sama berlaku pada setiap anggota keluarga. Setiap orang berhak memiliki pandangannya sendiri. Jika Anda terus memaksakan sudut pandang dan tidak menghargai ruang pribadi orang lain, perbedaan pendapat dalam keluarga cepat atau lambat akan memicu konflik.

4. Mengabaikan isu perbedaan yang tidak diperlukan

Saat Anda berselisih paham dengan anggota keluarga, pikirkan kembali apakah perdebatan tersebut memang diperlukan. Hindari memperdebatkan masalah kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan tanpa harus beradu pendapat dengan nada tinggi.

Waktu dan energi yang Anda habiskan untuk berdebat dapat digunakan untuk hal lain yang lebih berguna. Misalnya, melakukan kegiatan menyenangkan bersama seluruh anggota keluarga untuk mempererat ikatan emosional satu sama lain.

5. Mengakhiri pembicaraan

Jika nada bicara mulai meninggi, semua orang memaksakan kehendak, dan perbedaan pendapat dalam keluarga menimbulkan suasana negatif, ini saatnya mengakhiri pembicaraan. Anda bisa kembali ke prinsip awal, yaitu sepakat untuk tidak sepakat. Setuju bahwa ada perbedaan.

Perhatikan gestur dan nada bicara Anda saat mengakhiri pembicaraan. Jangan memotong perkataan orang lain yang dapat membuatnya tersinggung. Cobalah mengatakan, “Saya baru menyadari hal itu. Coba saya pikirkan dahulu.”

Perbedaan pendapat dan argumen dalam keluarga tak selalu berarti buruk. Malah, ini merupakan pelajaran baru yang berharga bagi setiap anggota keluarga. Terutama bagi anak-anak yang sedang giat mencontoh sikap orang dewasa.

Pada akhirnya, keluarga adalah orang-orang terdekat yang paling bisa memahami satu sama lain. Perbedaan pendapat tak semestinya memecah-belah hubungan keluarga yang telah terjalin erat.

Sikap bijak dalam menghadapi perbedaan pendapat saat musyawarah di lingkungan sekolah adalah

Pixabay/sari7

Sikap toleransi dan menghargai perbedaan merupakan sikap yang harus dipupuk anak Indonesia.

Bobo.id - Salah satu keistimewaan tinggal di Indonesia adalah dapat mengenal banyak budaya yang ada di setiap daerah.

Tidak hanya budaya, perbedaan juga bisa kita lihat dari adat, bahasa, dan agama. 

Lalu, sebagai anak Indonesia, kita harus saling menghargai terhadap perbedaan yang ditemui sehari-hari. 

Baca Juga: Bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia dan Faktor yang Memengaruhinya

Teman-teman, kalau kamu memiliki teman yang berbeda tempat asal, apa yang sebaiknya kamu lakukan?

Nah, Bobo akan mengajak teman-teman belajar bersama menentukan sikap yang baik dalam menghadapi perbedaan.

1. Menghargai Perbedaan

Salah satu sikap yang baik dilakukan untuk menghadapi perbedaan adalah dengan saling menghargai perbedaan yang ada.

Misalnya, saat ada teman baru dari berbeda daerah, baiknya kamu menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga temanmu dapat berkomunikasi dengan lancar denganmu.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 1: Apa Contoh Sikap Menghargai Keberagaman dan Sikap Tidak Menghargai Keberagaman

2. Tidak Membeda-bedakan Teman 

Saat kerja bakti atau kerja kelompok dengan teman, tetaplah bekerja sama tanpa membeda-bedakan budaya atau asalnya.

Hindari sikap membeda-bedakan teman, karena akan memunculkan perselisihan yang merugikan diri sendiri serta orang lain.

3. Membangun Sikap Toleransi

Toleransi yang dimaksud adalah saling menghormati perbedaan budaya, asal, bahasa, maupun pendapat dari orang lain. 

Selain toleransi, kita juga harus saling mengasihi dan rukun sesama teman, agar terhindar dari perselisihan. 

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 7 Subtema 3: Mengapa Toleransi Penting? Ini Contoh Toleransi di Lingkungan Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat

4. Musyawarah untuk Mencapai Mufakat

Jika terjadi perbedaan pendapat dengan teman, ada baiknya melakukan musyawarah atau diskusi untuk mencapai mufakat atau kesepakatan bersama.

Saling menghargai pendapat dan memperhatikan pendapat orang lain juga termasuk sikap yang baik dalam menghadapi perbedaan.

Jadi, seperti itu teman-teman, cara mengambil sikap yang baik untuk menghadapi perbedaan di kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk dipraktekkan, ya. 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Musyawarah dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Salah satu tujuannya ialah mencapai kata sepakat antarberbagai pihak.

Sepakat berarti pihak-pihak yang terlibat dalam musyawarah menyetujui keputusan yang diambil bersama. Selain menyetujui, pihak tersebut juga harus menaati dan melakukannya.

Menurut Lijan Poltak Sinambela dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2016), musyawarah adalah upaya penyelesaian atau pemecahan masalah, dengan mengambil keputusan yang disepakati bersama.

Agar mufakat atau kata sepakat tercapai, pihak yang terlibat dalam musyawarah harus saling menghargai pendapat, memberi pendapat menggunakan bahasa yang baik, dan bersedia mendengar pendapat orang lain.

Baca juga: Dampak jika Memutuskan Hal Tanpa Musyawarah

Sikap kita jika keputusan musyawarah tidak sesuai kehendak

Dikutip dari buku Pancasila & Undang-Undang: Relasi dan Transformasi Keduanya dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia (2016) karya Backy Krisnayuda, peserta musyawarah harus menjunjung tinggi apa pun hasil keputusan atau kesepakatan bersama.

Artinya para peserta musyawarah harus menerima serta melaksanakan hasil keputusan tersebut dengan rasa tanggung jawab. Menerima kesepakatan bersama juga berarti tidak marah saat pendapatnya tidak diterima.

Apabila keputusan musyawarah tidak sesuai dengan kehendak pribadi kita, sikap kita sebaiknya menerima dengan lapang dada.

Karena bagaimanapun keputusan yang diambil dalam musyawarah adalah keputusan terbaik yang telah disepakati bersama untuk menyelesaikan masalah.

Kita tidak boleh marah saat keputusan musyawarah tidak sesuai kehendak kita. Sebaliknya, kita harus menerima serta melakukan keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab, walaupun barangkali kita merasa kecewa terhadap keputusan tersebut.

Baca juga: Manfaat dari Musyawarah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Salah satu cara mengambil sebuah keputusan adalah dengan bermusyawarah atau berdiskusi. Seringkali diskusi juga digunakan untuk memecahkan sebuah masalah, menemukan ilmu baru, bahkan menjadi cara yang asyik dilakukan bersama orang lain dengan topik yang menarik. Namun, diskusi juga memberi ruang untuk berbeda pendapat. Entah dalam perbincangan bersama teman, keluarga, atasan kerja, rekan kerja dan lain sebagainya, memungkinkan kita untuk bertemu dengan pendapat yang berbeda.

Hal tersebut merupakan hal yang wajar dan pasti dialami oleh orang yang sedang berdiskusi. Bahkan dengan adanya perbedaan sebenarnya membuat diskusi menjadi terasa hidup. Sayangnya tidak semua orang bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Lalu, apa saja yang harus kita lakukan ketika terjadi perbedaan pendapat? Berikut 6 cara menyikapi perbedaan pendapat yang harus kamu ketahui.

1. Bersikap tenang

Ketika kamu mengalami perbedaan pendapat dengan orang lain, kamu harus bersikap tenang dan berusaha untuk menguasai kepala dengan dingin. Dengan begitu, kamu akan lebih bisa menguasai dan mengendalikan dirimu sendiri sehingga tidak mudah untuk terpancing emosi. Emosi tidak akan membuat baik berjalannya sebuah diskusi.

2. Memiliki landasan yang kuat

Kamu harus memiliki landasan yang kuat atas pendapatmu sendiri. Sehingga kamu bisa melawan argumen orang lain dengan serangkai kalimat yang berisi. Kamu harus memahami betul apa yang kamu jadikan pendapat sehingga kamu tidak malu sendiri. 

3. Bersedia mendengarkan

Semua orang berhak memberikan pendapat dan memiliki kewajiban untuk mendengar pendapat yang lain. Kamu tidak boleh bersikap egois dan hanya mau didengarkan saja. 

Memberikan ruang dan waktu kepada orang lain untuk menjelaskan maksud dari pendapatnya bisa mengubah pandanganmu terhadap sebuah kalimat. Hal yang belum kamu pahami, bisa jadi itulah yang terbaik.

4. Menerima perbedaan

Kamu wajib menerima perbedaan. Karena hal tersebut merupakan hal yang pasti terjadi. Ketika orang lain tak berpendapat sama, kamu tidak boleh marah atau kesal pada orangnya. Karena lain kepala, lain pemikiran. 

Perbedaan justru bisa membuat kamu dan semua orang bisa mencari sebuah keputusan yang paling baik dan tepat. Semakin banyak perbedaan, semakin banyak pilihan, bukan?

5. Hindari merasa paling benar

Sikap merasa paling benar akan membuatmu menutup pandangan pada pendapat yang lain, menutup kemungkinan untuk menerima keputusan yang lain. Jadi, kamu harus mampu bersikap untuk mencari yang terbaik. 

Pendapatmu tentu baik, pun dengan orang lain. Namun tentu kamu harus membuka pikiran untuk mencari pendapat yang terbaik.

6. Menerima keputusan dan mengakhirinya

Ketika sudah ditetapkan sebuah keputusan, maka mau tidak mau kamu harus bisa menerimanya. Namun jika kamu merasa tidak dihargai dalam perbincangan maupun forum tersebut, kamu hanya perlu mengakhirinya. 

Sebenarnya, lebih baik jika dalam sebuah diskusi dan perbedaan pendapat maka keputusan yang diambil harus menjadi persetujuan masing-masing pihak. Makanya, jika dalam forum tersebut sudah membuat langkah yang salah, kamu hanya perlu menerimanya. 

Orang yang cerdas tentu bisa memahami apa yang kamu jelaskan dan apa yang kamu jadikan landasan. Benar tak harus menang, bukan? Meskipun pendapatmu tidak diambil, namun orang lain tetap memahami sejauh mana otakmu bekerja untuk menyikapi perbedaan dan menyelesaikan permasalahan yang ada. 

Itu dia 6 hal yang harus kamu lakukan dalam menyikapi perbedaan pendapat. Coba, yuk!