Siapa yang memegang roh kita saat kita tidur?

Schmu.id, Kemana Ruh Pergi Saat Tidur. Tidur merupakan aktivitas sehari-hari yang dibutuhkan manusia. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya “kemana perginya ruh ketika manusia tidur?”

Tidur juga sering dianggap sebagai kematian ringan, karena saat kita tidur kita tidak sadarkan diri. Jadi, kemana perginya ruh ketika manusia tidur?

Berikut penjelasannya menurut pandangan medis dan Islam.

Siapa yang memegang roh kita saat kita tidur?

1. Menurut pandangan medis

Direktur laboratorium sistem saraf di University of Toronto, Profesor Peever, mengatakan bahwa tidur bermanfaat untuk memulihkan kesegaran tubuh dan pikiran.

Dalam dunia medis, fenomena ruh keluar dari tubuh disebut Astral Projection. Fenomena ini diyakini sebagai pengalaman supernatural yang tidak bisa dijelaskan dengan logika.

Meski sulit menjelaskan mengapa Astral Projection bisa terjadi, namun para ahli medis mengatakan hal itu bisa disebabkan oleh gangguan komunikasi di otak.

Siapa yang memegang roh kita saat kita tidur?

ADVERTISEMENT

Karena seperti diketahui bahwa otak adalah pengontrol, sekaligus pengatur segala aktivitas yang dilakukan oleh tubuh, termasuk ketika seseorang bermimpi atau berhalusinasi.

Para ahli medis mengatakan bahwa ruh yang hilang saat seseorang tidur merupakan salah satu bentuk halusinasi yang diciptakan oleh otak saat mengalami kondisi tertentu, seperti kelelahan.

2. Menurut pandangan Islam

Tentang kemana perginya ruh ketika manusia tidur, Allah SWT berfirman dalam surah Az-Zumar ayat 42 yang artinya.

“Allah memegang jiwa orang ketika matinya dan memegang jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.”

Dikatakan bahwa orang mati dan mereka yang tidak mati atau tertidur, jiwa mereka dipegang oleh Allah. Disimpulkan bahwa Allah melindungi jiwa kita di tempat yang tidak kita ketahui saat kita tertidur.

Ibnu Majah menjelaskan, ketika ruh keluar saat tidur, ia bergerak mengikuti kehendak Allah SWT ke seluruh penjuru negeri.

Baca Juga: Bukti Ilmiah Nabi Musa Pernah Membelah Laut Merah 

Adapun hadits yang diriwayatkan Al-Baihaqi daripada Abdullah bin Amru bin al-‘As, yaitu “ruh dinaikkan ke langit semasa tidurnya dan disuruh sujud di Arash.

Maka sesiapa yang bersuci maka dia sujud dekat Arash, dan sesiapa yang tidak bersuci maka dia sujud jauh dari Arash.” Namun, kita harus membaca doa sebelum tidur.

Itulah penjelasan kemana perginya ruh ketika manusia tidur menurut pandangan medis dan Islam. Sesungguhnya hanya Allah mengetahui yang benar.

Kemana Ruh Pergi Saat Manusia Tidur?

Kemana Ruh Pergi Saat Manusia Tidur? │ Salah satu aktivitas yang membuat badan bisa beristirahat adalah dengan melakukan tidur. Ya, tidur memang aktivitas yang dibutuhkan oleh setiap orang. Ketika tidur, kita tidak ingat sedang dalam kondisi tengkurap ataukah telentang. Tak heran jika banyak yang menyebut tidur sebagai sebuah kematian yang sementara. Jika memang seperti itu, lantas kemanakah ruh seorang manusia ketika tertidur?

Secara ilmiah, penelitian terhadap fenomena alamiah dalam diri manusia ini cukup sulit dilakukan mengingat ruh merupakan jiwa yang hanya manusia tersebutlah yang merasakan dan ruh juga termasuk benda yang tidak berbentuk dan tidak bisa dilihat oleh manusia.

Siapa yang memegang roh kita saat kita tidur?

Akan tetapi Al Quran telah memberikan penjelasan tentang tidur yang dialami oleh setiap makhluk hidup.

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.” (QS Az Zumar 42)

Sementara dalam ayat lain, Allah berfirman:

“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali. Lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hambaNya dan diutusNya kepadamu malaikat-malaikat penjaga sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” (QS Al An’am 60-61)

Dua ayat diatas telah dengan jelas menyatakan bahwa nasib roh ketika tidur ada dalam kekuasaan Allah dan tidak bergentayangan seperti anggapan beberapa masyarakat. Selain itu Allah pun berhak memasukkan kembali roh tersebut ke dalam jasad manusia sesuai dengan umur yang telah ditentukanNya. Sehingga sangat salah jika ada yang beranggapan bahwa roh tidak akan masuk ke tubuh manusia jika wajah manusia tersebut dicoret-coret ketika tidurnya.

Adapun adab atau sunah ketika hendak tidur telah disabdakan oleh Rasulullah dalam hadistnya.

“Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tempat tidurnya, kemudian kembali lagi, hendaklah ia mengibas-ngibaskan kainnya sebanyak tiga kali (sebelum tidur pada tempat tidurnya). Sesungguhnya ia tidak mengetahui apa yang terjadi saat ia meninggalkannya. Dan apabila berbaring, hendaklah ia membaca: ‘Dengan menyebut namaMu Ya Allah, Rabb ku, aku meletakkan lambungku (tidur) dan denganMu pula aku mengangkatnya (bangun). Apabila engkau menahan diriku (mati), sayangilah aku. Namun bisa Engkau melepaskannya (hidup), peliharalah ia sebagaimana Engkau telah pelihara dengannya hamba-hambaMu yang shalih.”

Melihat keterangan tersebut sudah sepantasnya bagi kita untuk mempersiapkan tidur karena bisa jadi ruh kita tidak akan kembali lagi karena telah sesuai dengan ajal atau kita pun tidak tahu mara bahaya yang datang. Karenanya berwudhulah dan bacalah berbagai doa agar Allah menyelamatkan kita dari berbagai mara bahaya tersebut.

Wallahu A’lam

Siapa yang memegang roh manusia ketika sedang tidur?

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.

Bagaimanakah roh orang yang sedang tidur?

Jawaban. Di dalam QS. Az - Zumar ayat 42 Allah telah berfirman bahwa " Allah akan memegangi roh (jiwa) orang ketika matinya dan memegang roh orang yang belum mati ketika tidur. Maka Allah tahan roh orang yang telah Allah tetapkan kematiannya dan dia akan melepaskan jiwa yang lain sampai batas waktu yang ditentukan.

Apakah ruh punya nama?

Tidak memberi nama ruh secara khusus. Dalam kitab Tuhfatul Maudud karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, halaman 57 dijelaskan ada satu hadis Rasulullah Saw.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan roh?

Roh (bahasa Arab: روح‎, ruuh) adalah unsur non-materi yang ada dalam jasad yang diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya kehidupan.