Service mobil berapa bulan sekali

- Pabrikan merekomendasikan pemilik mobil untuk melakukan servis berkala kendaraannya setiap kelipatan jarak tempuh (kilometer) atau lama waktu penggunaan. Kerap menjadi pertanyaan, ketika ingin servis berkala mobil, baiknya mana acuan yang didahulukan? kilometer atau waktu?

Dikutip dari Auto2000, perhitungan servis berkala mobil berdasarkan jarak tempuh sudah kurang relevan digunakan saat ini. Terutama jika mobil itu digunakan di kota besar, lebih pas jika servis dilakukan berdasar waktu pemakaian. Apa alasannya?

Di atas kertas, servis berkala berdasar jarak tempuh biasanya disarankan setiap interval 10.000 km atau sebanding 6 bulan waktu pemakaian mobil. Faktanya, mobil yang digunakan di jalanan macet seperti di kota besar, bisa saja baru mencapai jarak tempuh tersebut di atas 6 bulan.

Permasalahannya, saat macet mesin mobil tetap nyala. Bahkan akan lebih berat bekerja lantaran tidak mendapatkan pendinginan yang baik serta idle berkepanjangan membuat campuran bensin dan udara tidak bisa mendekati komposisi ideal.

Efek negatifnya, tenaga mesin turun dan konsumsi bahan bakar meningkat. Anda juga akan memaksakan mesin untuk bekerja lebih keras guna mengail tenaga yang berakibat pada menurunnya daya tahan komponen mesin yang saling bergesekan.

Di sisi lain, kondisi macet membuat jarak tempuh mobil tidak bertambah banyak. Jadi dengan menimbang berbagai efek tersebut, bengkel resmi seperti Auto2000 merekomendasikan penggunaan waktu (time-based) untuk menghitung interval servis berkala, yaitu tiap 6 bulan sekali.

Kapan waktunya menggunakan acuan jarak tempuh untuk servis berkala mobil?

Tentunya Anda tidak harus selalu memprioritaskan waktu penggunaan sebagai acuan servis berkala. Acuan jarak tempuh bisa saja lebih penting digunakan ketika mobil Anda sering menempuh jarak jauh, seperti saat digunakan untuk taksi online.

Jika kondisinya begitu, maka ketika mobil Anda sudah menyentuh jarak tempuh 10.000 km, namun belum sampai 6 bulan pemakaian, maka tetap harus diservis.

Dengan jarak tempuh segitu, tentunya sistem pelumasan harus sudah diganti dengan yang baru. Sebab kotoran yang bercampur oli mesin dan transmisi sudah cukup banyak dan bisa merusak senyawa kimia oli jika terlambat diganti.

Komponen mekanis lain juga harus sudah perlu dicek, seperti suspensi, ban, rem, kemudi, termasuk penggantian filter dan seting komputer mesin supaya bisa kembali fit.

Simak Video "Cek Nih! Ini Gejala yang Muncul Saat Mobil Matic Bermasalah"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)

Merawat mobil merupakan sebuah keharusan bagi Anda sebagai pemilik. Untuk itu kita perlu mengikuti anjuran dan petunjuk yang telah ditulis pada buku servis. Pada bagian tersebut tertulis bahwa servis berkala mobil dilakukan setiap kelipatan 10.000 km.

Namun ada saja beberapa pemilik mobil yang kerap lupa dan mengabaikan anjuran tersebut. Mulai dari alasan kesibukan hingga yang memang cuek pada mobilnya membuat jadwal servis dilewati begitu saja.

Jadwal servis dari mobil pertama kali diterima sebenarnya mudah diingat, yakni setiap kelipatan 10.000 km. Namun jika masih sulit mengingatnya maka Anda bisa melakukannya dengan kelipatan jumlah bulan.

Hal ini dijelaskan oleh Agung Wahyu Rahmanto yang merupakan Kepala Bengkel Auto2000 Gianyar, Bali. Dalam acara Tanya Bengkel beberapa waktu lalu, Agung yang merangkap jadi Host sekaligus Narasumber Tanya Auto menjelaskan mengenai hal ini.

"Servis berkala perlu dilakukan walaupun odometer belum mencapai 10.000 km. Ini menjadi syarat waranty Toyota," ujar Agung. Untuk servis berdasarkan bulan, ia menyebut bahwa servis bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Baca juga:

Artinya, walau mobil Toyota Anda belum menyentuh 10.000 km namun sudah masuk 6 bulan sejak servis sebelumnya maka bisa segera dibawa ke bengkel untuk servis berkal mobil.

Hal ini kerap disebut dengan istilah "mana yang dicapai lebih dahulu, jarak tempuh atau bulan". Servis berkala merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Setidaknya Agung menyebut ada tiga tujuan dari servis berkala setiap 6 bulan.

"Untuk memastikan kondisi kendaraan tetap prima sehingga keselamatan dan kenyamanan berkendara lebih terjamin," kata Agung. Hal ini memang benar adanya.

Misal dalam pemakaian mobil Anda melewati jalan rusak hampir setiap hari, komponen-komponen mesin, kaki-kaki dan elektrikal tentu menerima beban kerja yang berat. Jika tak dicek dalam servis berkala 6 bulan tentu performanya akan menurun.

Hal ini tidak bisa dianggap sepele. Misal yang menurun performanya adalah mekanisme pengereman maka keselamatan menjadi taruhannya. Selain itu Agung juga menyebut bahwa pentingnya servis berkala mobil adalah untuk memenuhi syarat warranty Toyota.

Selanjutnya, pentingnya lagi adalah demi menciptakan kehematan dan efisiensi bahan bakar. Dengan mesin yang selalu diservis, terawat dan olinya selalu diganti sesuai jadwal, tentu kinerja mesin selalu prima. Hal ini berujung pada konsumsi bahan bakar yang efisien.

Sumber: Auto2000

Muhammad Ramdan

Berapa bulan service mobil baru?

Meski aturan bengkel resmi berbeda-beda, tapi waktu servisnya hampir semua sama yaitu di bulan pertama atau 1.000 Km, di 10.000 Km atau 6 bulan, dan seterusnya dalam kelipatan 10.000 Km atau 6 bulan.

Apa saja yang harus di service pada mobil?

Jenis-Jenis Perawatan Mobil.
Service Rutin Mobil..
2. Tune Up Mobil..
Penggantian Oli dan Filter..
2. Aki..
3. Filter Udara dan AC..
Kampas dan Minyak Rem..
Kampas Kopling..
6. Ban, Spooring dan Balancing..

Apakah mobil jarang dipakai harus di servis?

Nyatanya, mobil yang jarang dipakai tetap disarankan untuk mengganti oli mesin secara rutin. Pasalnya, oli mesin yang terlalu lama mengendap bisa menurunkan kualitas mesin hingga bisa menyebabkan mesin rusak.

Kapan mobil service besar?

Beberapa pihak menganjurkan servis besar pada mobil dilakukan setiap mobil mencapai jarak tempuh 40.000 km atau memasuki jangka waktu 2 tahun.