Show
Kursus pertama gratis!
Mari kita sukseskan masa depan kita, meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat itu butuh perjuangan dan butuh ilmu yang harus kita pelajari, semua butuh proses semua butuh waktu, sabar tawakal..semangat orang-orang hebat tahu betul bagaimana mereka harus bertindak! Saya adalah seorang mahasiswi, saya mengambil 2 Kaligus jurusan, yakni Hukum Ekonomi Syariah dan Manajemen di dua kampus yang berbeda pula. Saya memiliki semangat yang tinggi untuk berbagi ilmu, apalagi dalam mengaji Al-Qur'an.. karena sebaik-baiknya manusia, adalah mereka yang belajar Al-Qur'an dan mengamalkannya.
Unsur iman ada dua, yakni kekuatan hati dan kekuatan amanah. Jumat , 06 Mar 2020, 09:23 WIB Dok SBBI Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS [kiri]. Red: Irwan Kelana REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Allah SWT meninggikan derajat orang-orang tertentu sesuai kehendak-Nya. Di antaranya adalah seperti yang dinyatakan oleh Allah SWT dalam Alquran Surat Mujadilah [58] ayat 11, “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu, ‘Berlapang-lapanglah dalam majlis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” “Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan kriteria orang yg akan ditingkatkan derajatnya,” kata Prof Dr Didin Hafihuddin MS saat mengisi pengajian guru dan tenaga kependidikan Sekolah Bosowa Bina Insani [SBBI], di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Jumat [6/3]. Guru Besar IPB Bogor itu menyebutkan, kriteria pertama adalah orang yang beriman. “Unsur iman ada dua, yakni kekuatan hati dan kekuatan amanah. Hal itu seperti dipaparkan oleh Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Mukminun ayat 1-11,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. Terjemah Surat Al-Mukminun ayat 1-11 sebagai berikut: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, [yaitu] orang-orang yang khusyuk dalam salatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari [perbuatan dan perkataan] yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat [yang dipikulnya] dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara salatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, [yakni] yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” Kiai Didin menegaskan, sifat amanah seperti disebutkan dalam Surat Al Mukmun di atas, berlaku bagi semua orang. Termasuk mereka yang berprofesi sebagai guru. “Guru yang amanah selalu mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengajar. Baginya, mengajar bukan semata- mata panggilan tugas. Melainkan, sebagai ibadah dan amanah yang harus ditunaikan dengan sebaik mungkin,” paparnya. Kriteria kedua adalah orang yang berilmu pengetahuan. Terkait ilmu pengetahuan itu tidak hanya berarti orang-orang yang pintar, tapi juga mereka yang gemar belajar dan mencintai ilmu. “Bicara tentang orang yang ditinggikan derajatnya terkait ilmu pengetahuan itu mencakup orang yang mengajarkan ilmu, orang yang selalu belajar ilmu, orang yang mendengarkan ilmu, dan orang yang mencintai ilmu. Jangan jadi orang kelima, yakni mereka yang tidak ada perhatiannya kepada ilmu, karena kesibukannya terkait urusan dunia,” papar Kiai Didin. Direktur Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun [UIKA] Bogor itu menambahkan, Surat Mujadilah ayat 11 itu juga membahas tentang adab. “Adab itu sangat penting. Bahkan, adab itu lebih dulu dari ilmu,” tuturnya. Termasuk adab [akhlak] terhadap ilmu. “Misalnya, sebelum seorang guru mengajarkan tahsin kepada para siswa, ajarkanlah terlebih dahulu kepada mereka adab membaca Alquran,” paparnya. Kiai Didin mengemukakan, yang menguatkan iman dan adab adalah membaca Alquran. “Tidak hanya sekadar membaca Alquran, tapi juga saling menyimak dan saling menasehati,” ujarnya. Medan, [Analisa]. Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Karena, apabila Allah menginginkan kebaikan bagimu maka Allah akan memberikan pemahaman ilmu kepadamu. Agama sekarang ini ibarat ilmu yang sepele dan diremehkan oleh banyak orang. Padahal dengan ilmu agama kita dapat terhindar dari hal yang mungkar. "Silahkan menuntut ilmu dari dunia akan tetapi tentu tidak melupakan ilmu yang terpenting yaitu ilmu agama yang akan menyelamatkan kita dunia akhirat. Ilmu tersebut tentunya kita dapatkan dari Alquran dan sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam," jelas Al Ustaz Dr Syafiq Riza Basalamah, MA di hadapan ribuan jemaah yang hadir saat Tablig Akbar Nasional Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah [YPSA] di Masjid Shafiyyatul Amaliyyah dan Adhigara Room Raz Hotel & Convention Medan, Jumat [9/11]. Tampak jemaah dari berbagai pelosok Sumatera Utara memadati kegiatan tersebut dan berbondong-bondong ke Masjid Shafiyyatul Amaliyyah dan Raz Plaza sejak pukul 16.00 WIB meskipun kegiatan baru dimulai pukul 20.00 WIB. Namun, panitia sudah memprediksi karenanya setiap lantai 1 dan 2 Masjid Shafiyyatul Amaliyyah serta Adhigara Room Raz Plaza sudah dipasang TV LED dan infocus. Hadir Pembina YPSA Buya Sofyan Raz, Ketua Umum YPSA Hj Rahmawaty, Bendahara Umum YPSA H Hizrian Fathullah Raz, dan Sekretaris Umum YPSA Hj Rizki Fadilah Raz, Drs Amran Utheh, MAP Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provsu, mewakili Kapolda Sumut, Dir Binmas Polda sumut, mewakili Walikota Medan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Ramlan Tarigan, Ibu Dandim Kota Medan mewakili ibu Pangdam, dan Danramil Medan Sunggal. Ustaz, dalam kajiannya bertema "Menjadi Muslim yang Ilmiah" menjelaskan, banyak orang beragama Islam tapi tidak paham apa itu agama Islam. Beragama karena ikut-ikutan, hanya faktor keturunan. Untuk dapat memahaminya kita harus berilmu. "Ilmu adalah warisan dari para nabi dan barang siapa yang menemukannya adalah orang yang beruntung. Kita seharusnya merasa iri kepada orang-orang yang berilmu, bukan orang yang bergelimang harta,” terangnya. Kita, lanjutnya, diperbolehkan menuntut ilmu dunia akan tetapi ilmu yang bermanfaat adalah ilmu agama. "Ketahuilah Islam merupakan rahmat bukan hanya untuk kaum muslimin akan tetapi untuk alam semesta. Maka dari itu dibutuhkan untuk belajar ilmu yang bersandar kepada Alquran dan kepada sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wassalam," jelasnya. Bendahara Umum YPSA H. Hizrian Fathullah Raz menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT dan hormat kepada Ustaz Syafiq Riza Basalamah, karena bersedia mengisi pengajian di YPSA. "Ini menjadi kehormatan bagi kami. YPSA berkomitmen menjadi lembaga pendidikan, dakwah, dan ekonomi umat Islam di Sumatera Utara serta memberikan kebaikan kepada kita dalam berbangsa dan bernegara. Semoga kedatangan Ustaz Syafiq Riza Basalamah ini menambah ilmu dan wawasan kita semua tentang keislaman yang dalam," kata Hizrian. [rel/st] Dalam menuntut ilmu pada hakikatnya adalah menghidupkan agama, menghinakan dan menundukkan syaitan, yang terakhir dalam menuntut ilmu itu sungguh melelahkan, oleh karena itu bagi yang menuntut ilmu dianggap sama dengan berjihad di jalan Allah. Mengapa orang yang berilmu disamakan dengan orang yang berjihad brainly?Dalam menuntut ilmu juga pada hakikatnya adalah menghidupkan agama, menghinakan dan juga menundukkan syaitan, yang terakhir di dalam menuntut ilmu itu sungguh melelahkan rasanya, oleh karena itu bagi yang menuntut ilmu dianggap oleh Rasulullah SAW sama hal nya dengan berjihad di jalan Allah. Apa saja keutamaan orang yang berilmu?Berikut ini adalah 4 keutamaan orang yang berilmu: Lantas apa keutamaan orang berilmu? 1. Dalam surah al-Mujadalah:11 disebutkan ‘Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat’. Pendek kata, orang berilmu itu akan terangkat derajatnya, baik di mata Allah atau manusia. You might be interested: Kapan Irak Mengakui Kemerdekaan Indonesia? Mengapa orang yang pintar akan diangkat derajatnya oleh Allah?Sumpulan secara umum, pada ayat ini Allah mengangkat derajat seseorang karena keimanannya, kedua karena ilmunya [Tafsir al-Qurthubi, 1964: 17/299-230]. Jadi yang diangkat derajatnya itu adalah orang berilmu yang telah beriman. Diangkat derajatnya karena keimanan, kemudian derajat kerena ilmu yang mereka miliki. Mengapa orang yang beriman dan berilmu akan diangkat derajatnya?Dengan berilmu manusia dapat melaksanakan ibadah sesuai kehendak Allah. dengan alasan itulah maka orang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya. Apa keutamaan orang yang berilmu Sebutkan 4?Di antaranya adalah:
Apa keutamaan orang berilmu dalam Islam?Makhul berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Keutamaan seorang yang berilmu dari seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas orang-orang yang paling rendah diantara kalian, kemudian beliau membaca surat Fathir ayat 28, ‘innama yakhsyallaha min ‘ibadihil ‘ulama`’ [bahwa yang takut kepada Allah dari hamba-hambaNya adalah Berikut adalah 4 keutamaan mereka yang mencari ilmu: Mendapatkan pahala yang setara dengan jihad di jalan Allah SWT. Ditinggikan derajat dan kemuliaannya dari ahli ibadah di sisi Allah SWT. Dipermudah jalannya ke Syurga. Malaikat ridha’ atas dirinya sehingga ia pun didoakan oleh penduduk langit juga bumi. Apa saja keutamaan orang yang berilmu Sebutkan minimal 3?Berikut beberapa keutamaan dalam Islam berikut dalilnya dari Al Qur’an: You might be interested: Mengapa Bangsa Indonesia Mudah Terpecah Belah? Apa sajakah keutamaan orang yang mencari dan mengamalkan ilmunya?Karena memiliki keutamaan yang amat besar dan mulia, di antara keutamaan menuntut ilmu adalah: Sebab telah mendapatkan hak keistimewaan dari Allah. Allah telah membuktikan kekuasaan-Nya bagi orang-orang yang menuntut ilmu didunia, salah satu contoh Allah akan meninggikan derajat orang yang memiliki ilmu adalah seorang presiden. Presiden tanpa ilmu yang dimilikinya tidak mungkin ia menduduki jabatan tersebut. Manusia seperti bagaimanakah yang akan ditinggikan derajatnya?Jawaban terverifikasi ahli. Orang yang akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT adalah mereka yang BERIMAN DAN BERILMU PENGETAHUAN [A]. Ini sesuai dengan apa yang dijanjikan langsung oleh Allah SWT dalam SURAH AL-MUJADILAH AYAT 11. Bagaimana cara agar manusia diangkat derajatnya oleh Allah SWT?Jawaban:
Video yang berhubungan |