Unsur 7X dan 1Y memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut: X : 2 5 (Golongan VA, Periode 2) Y : 1 (Golongan IA, Periode 1) Unsur X dan Y merupakan unsur non logam sehingga dapat berikatan kovalen satu sama lain membentuk senyawa dengan rumus XY. ikatan kovalen yang terbentuk adalah kovalen tunggal. Senyawa XY memenuhi kaidah oktet dan duplet karena atom X memiliki 8 elektron dan atom Y memiliki 2 elektron. Senyawa XY memiliki perbedaan keelektronegatifan cukup besar sehingga bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik lebih kuat oleh atom X. PembahasanTuhan menciptakan berbagai macam unsur di alam. Sebagian dari unsur-unsur tersebut tersedia di alam dalam bentuk stabil dan sebagian yang lain dalam kondisi tidak stabil. unsur-unsur golongan gas mulia tersedia dalam kondisi stabil, yaitu memiliki konfigirasi elektron penuh memenuhi aturan duplet (2 elektron valensi) dan aturan oktet (8 elektron valensi). Unsur-unsur yang tercipta dalam kondisi tidak stabil akan berusaha menstabilkan diri sehingga memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia yaitu dengan cara membentuk ikatan satu sama lain. atom natrium (Na) akan berikatan dengan unsur lain misalnya klor (Cl) sehingga membentuk senyawa NaCl atau yang kita sebut sebagai garam dapur.Pembentukan senyawa melibatkan 2 jenis ikatan utama yaitu:
Pelajari lebih lanjut
Detail TambahanKelas : X SMA mapel : Kimia Materi : Ikatan Kimia kode : 10.7.4 Kata Kunci : Ikatan ion, ikatan kovalen, elektron valensi, konfigurasi elektron
Soal 1 Diketahui nomor atom unsur unsur P, Q, R, S, T masing masing adalah 5, 8, 9, 11, 12. Senyawa antar unsur berikut yang paling bersifat ion adalah . . . . A. PR B. RQ C. TR D. PQ E. SR Pembahasan : Senyawa ion terjadi antara antom logam – Non logam Atom logam = Melepas electron (ev = 1, 2, 3) Atom non logam = Menangkap electron (ev = 5, 6, 7) Senyawa yang paling bersifat ion adalah senyawa yang ikatannnya antara atom yang paling elektropositif dengan atom yang paling elektronegatif. Konfigurasi elektron 5P = 2 3 = Logam 8Q = 2 6 = Non logam 9R = 2 7 = Non logam 11S = 2 8 1 = Logam 12T = 2 8 2 = Logam Atom yang paling elektropositif = atom yang berada disebelah kiri atas tabel periodic. Dari unsur unsur diatas yang paling elektropositif adalah atom S (Golongan IA, perioda 3). Atom yang paling elektronegatif = atom yang berada dibelah kanan atas tabel periodic. Dari unsur diatas yang paling elektronegatif adalah atom R (golongan VIIA, perioda 2) Jadi senyawa yang paling bersifat ion adalah SRJawaban : E Soal 2 Dua buah unsur memiliki notasi 1327X dan 1735Y. Bila kedua unsur tersebut berikatan, maka rumus senyawa yang dihasilkan adalah . . . . .A. XY2 B. XY3 C. X2Y D. X3Y E. X2Y3 Pembahasan : Atom X dengan nomor atom 13. Konfigurasi elektronnya : 2 8 3Jumlah electron valensi = 3 Logam membentuk ion X+3 Atom Y dengan nomor atom 17 Konfigurasi elektronnya : 2 8 7Jumlah electron valensi = 7 Atom nonlogam memebentuk ion Y-1 Ikatan antara X dan Y adalah ikatan ion (Logam – non logam) Atom X melepas 3 buah electron sedangkan atom Y hanya mampu menangkap 1 buah electron, sehingga untuk menangkap semua electron yang dilepaskan oleh atom X diperlukan 3 buah atom Y. Rumus molekul : XY3 Atau cara paling mudah adalah dengan mengali silangkan angka muatannya. X+3 …..Y-1 = X1Y3 = XY3Jawaban : B Soal 3 Diantara unsur unsur dibawah ini yang paling stabil adalah . . . .A. 8P B. 9Q C. 10R D. 12S E. 20T Pembahasan : Unsur yang paling stabil adalah unsur golongan gas mulia yang mempunyai cirri cirri jumlah electron valensi atomnya dalah 8. Konfigurasi electron8P = 2 6 akan stabil dengan menangkap 2 elektron membentuk ion P-2 9Q = 2 7 akan stabil dengan menangkap 1 elektron memebntuk ion Q-1 10R = 2 8 sudah stabil karena ev = 8 (atom Ne) 12S = 2 8 2 akan stabil dengan melepas 2 buah electron membentuk ion S+2 20T = 2 8 8 2 akan stabil dengan melepas 2 buah electron membentuk ion T+2 Jawaban : C Soal 4 Dalam system berkala unsur, unsur X terketak pada perioda ketiga dan golongan 15 atau VA. Dalam keadaan ion, unsur ini isoelektronik dengan unsur gas mulia periode ketiga. Muatan ion X adalah . . . .A. 1- B. 2- C. 3- D. 2+ E. 3+ Pembahasan : Unsur X terletak pada periode 3 golongan VA. Kulit valensinya = 3s2 3p3 Konfigurasi electron unsur X = [Ne] 3s2 3p3 Jumlah electron unsur X = 10 + 5 = 15 Isoelektronik artinya ion ini mempunyai jumlah electron yang sama banyak dengan unsur gas mulia periode 3 yaitu Ar dengan jumlah electron 18. Jika ion X akan isoelektronik dengan unsur Ar, maka atom X harus menangkap 3 buah electron sehingga memebentuk ion X-3Jawaban : C Soal 5 A. XY2 B. XY C. X2Y D. X2Y3 E. XY3 Pembahasan : Unsur X konfigurasinya = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 Kulit valensi = 4s2 Jumlah electron valensi = 2 = atom logam yang akan stabil dengan melepas 2 buah electron mebentuk ion X+2 Unsur Y konfigurasinya = 1s2 2s2 2p4 Kulit valensi = 2s2 2p4 Jumlah electron valensi = 6 = atom non logam yang akan stabil dengan menagkap 2 buah electron. Ikatan yang terjadi antara X dan Y adalah ikatan ion dimana atom X melepas 2 buah electron dan Y menagkap 2 buah electron membentuk senyawa XY.Jawaban : B Soal 6 Suatu senyawa memiliki sifat sifat berikut.1. Titik leleh tinggi 2. Pada suhu kamar berwujud padat 3. Lelehan dan larutannya dapat menghantarkan arus listrik Kelompok senyawa yang memiliki cirri tersebut adalah . . . . . A. BaCl2, KI, MgBr2 B. CaCl2, HCl, NaCl C. HF, NH¬3, SO3 D. MgCl2, CrCl3, HCl E. HNO3, BaCl2, NH3 Pembahasan : Ciri ciri senyawa diatas adalah cirri cirri dari senyawa ion. Jadi kita akan mencari kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion. Option A = Semuanya ion Option B = HCl senyawa kovalen Option C = HF dan NH3 senyawa kovalen Option D = HCl senyawa kovalen Option E =HNO3 dan NH3 senyawa kovalenJawaban : A Soal 7 Suatu senyawa memiliki ciri ciri sebagai berikut :1. Titik didih rendah 2. Dalam larutannnya dapat menghantarkan listrik 3. Memiliki satu pasang electron bebas Senyawa yang memiliki cirri cirri tersebut adalah . . . . A. PCl5 B. BF3 C. NH3 D. HCl E. NaBr Pembahasan : Jika kita perhatikan cirri cirri senyawa diatas adalah cirri cirri senyawa kovalen polar. Hal ini dapat kita ketahui dari senyawanya yang menghantarkan listrik dalam bentuk larutannnya. Senyawa kovalen polar pada senyawa diatas adalah NH3 dan HCl. Berdasarkan cirri cirri no 3, yang memiliki satu pasang electron bebas dalam molekulnya adalah NH3Jawaban : C Soal 8 Suatu senyawa XY3 berikatan kovalen dengan memenuhi kaidah octet. Pernyataan yang benar tentang senyawa tersebut adalah . . . . .A. Atom X tidak mempunyai sepasang electron bebas B. Atom X mempunyai sepasang electron bebas C. Atom X mempunyai 2 pasang electron bebas D. Atom X mempunyai 3 pasang electron bebas E. Atom X mempunyai 4 pasang electron bebas Pembahasan : Sebenarnya soal ini agak sedikit rancu, karena ada dua kemungkinan jawaban yaitu A dan B Kenapa??? Option A : X tidak punya pasangan electron bebas. Hal ini mungkin jika molekulnya seperti SO3 (XY3) karena mengikuti kaidah oktet
Jawaban : A dan B tergantung atom Y-nya. Soal 9 Perhatikan senyawa senyawa berikut ini.1. CS2 2. BF3 3. NH3 4. CH4 5. SF6 6. H2O Senyawa yang menyimpang dari kaidah octet adalah . . . .(Nomor atom H = 1, B = 5, C = 6, N = 7, O =8, F = 9, S = 16 dan Cl = 17) A. 1 dan 5 B. 2 dan 3 C. 2 dan 5 D. 3 dan 4 E. 3 dan 6 Pembahasan : Senyawa yang menyimpang dari aturan octet (tetapi stabil) ada dua dua jenis yaitu octet tak lengkap, dimana atom pusatnya memiliki electron valensi kurang dari 8 dan octet yang diperluas yaitu senyawa yang memiliki electron valensi di sekitar atom pusat lebih dari 8. Untuk melihat mana yang menyimpang, tentu kita perlu menggambar struktur lewisnya. Tetapi membutuhkan waktu yang agak lama, dan kemahiran kalian dalam menggambarnya. Untuk itu kita pakai cara singkat saja. Yang perlu kalian ingat adalah jika atom ujung (atom yang jumlahnya paling banyak) memiliki electron valensi berjumlah :1 dan 7 membentuk ikatan kovalen tunggal menyumbang 1 elektron 6 membentuk ikatan kovalen rangkap 2 menyumbang 2 elektron 5 membentuk ikatan kovalen rangkap 3 menyumbang 3 elektron Mari kita mulai menjawabnya: CS2 Atom pusat = C (2 4) Atom ujung = S ( 2 8 6) Jumlah electron valensi = 6 S akan membentuk 2 buah ikatan kovalen rangkap dua dengan C, dan masing masing S akan menyumbang 2 buah elektronnya untuk dipakai bersama dengan C, sehingga jumlah electron disekitar C adalah = 4 + 4 = 8 (octet) Dengan cara yang sama kita bisa lihat apakah senyawa lain octet atau tidakBF3 Atom pusat = B (2 3)Atom ujung = F (2 7) ikatan kovalen tunggal masing masing F menyumbang 1 buah electron. Sehingga jumlah electron disekitar B = 3 + 3 = 6 (tidak octet, octet tak lengkap)NH3 Atom pusat = N (2 5)Atom ujung = H (1 ) ikatan kovalen tunggal masing masing H menyumbang 1 buah electron Jumlah electron disekitar N = 5 + 3 = 8 (octet)CH4 Atom pusat = C (2 4)Atom ujung = H (1 ) ikatan kovalen tunggal masing masing H menyumbang 1 buah electron Jumlah electron disekitar C = 4 + 4 = 8 (octet)SF6 Atom pusat = S (2 8 6) Atom ujung = F (2 7) ikatan kovalen tunggal masing masing F menyumbang 1 buah electron. Jumlah electron disekitar S = 6 + 6 = 12 (tidak octet, octet diperluas)
Jawaban : C Soal 10 Perhatikan struktur lewis H2CO3 berikut ini :Jumlah ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan kovalen koordinasi dari senyawa tersebut berturut turut adalah . . . . . A. 4, 2 dan 0 B. 4, 1 dan 1 C. 4, 1 dan 0 D. 2, 1 dan 6 E. 2, 1 dan 2 Pembahasan : Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi dimana electron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah saru atom. Pada molekul H2CO3 diatas tidak ada ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen tunggal = 4 Ikatan kovalen rangkap 2 = 1 Jawaban : C Soal 11 Diketahui unsur unsur A, B, C, D, dan E dengan nomor atom berturut turut 19, 20, 13, 15 dan 35. Ikatan kovalen dapat terjadi antara atom atom unsur . . . . .A. A dan B B. B dan C C. B dan E D. C dan A E. E dan D Pembahasan : Ikatan kovalen terjadi antara dua taom non logam. Atom non logam = atom yang cenderung menyerap electron = jumlah electron valensinya > 4 19A = 2 8 8 1 = logam 20B = 2 8 8 2 = logam 13C = 2 8 3 = logam 15D = 2 8 5 = non logam 35E = 2 8 18 7 = non logam Jadi atom yang dapat mebentuk ikatan kovalen adalah D dan EJawaban : E Soal 12 Unsur P dan Q dengan nomor atom 6 dan 16 dapat berikta membentuk senyawa dengan rumus . . . . .A. AB2 B. AB3 C. AB4 D. A2B E. A3B Pembahasan : Konfigurasi electron : P = 2 4 = Non logam Q = 2 8 6 = Non Logam Ikatan antara P dan Q adalah ikatan kovalen P membutuhkan 4 buah electron lagi agar stabil sedangkan Q membutuhkan 2 buah electron supaya stabil. Ikatan kovalen P dan Q adalah ikatan kovalen rangkap dua dan P akan berikatan dengan 2 buah atom Q. Atau supaya lebih mudah, kalisilangkan saja jumlah electron yang dibutuhkan oleh masing masing atom sebagai indeksnya. Kemudian, jika belum sederhana, silahkan sederhanakan. Rumus kimia : P x 2 …Q x 4 = P2Q4 = PQ2Jawaban : A Oke untuk postingan kali ini cukup segitu dulu ya…..mudah mudahan dapat membantu kalian dalam belajar ikatan kimia. Sebenarnya masih ada bahasan lagi yaitu bentuk dan gaya antarmolekul untuk yang belajar di kelas 10 K13, tapi saya sudah buat postingan terpisah tentang itu pada materi kelas 11KTSP. Jadi silahkan klik ya…..jangan lupa dishare, dilike tulisan ini…terimaksih…. Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini |