Seni rupa pada zaman Hindu-Budha yang berkembang di Indonesia telah melalui proses akulturasi

Seni rupa pada zaman Hindu-Budha yang berkembang di Indonesia telah melalui proses akulturasi

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Seni rupa pada zaman Hindu-Budha yang berkembang di Indonesia telah melalui proses akulturasi

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Seni rupa pada zaman Hindu-Budha yang berkembang di Indonesia telah melalui proses akulturasi

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Perpaduan dua kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan yang baru
  2. Perpaduan dua kebudayaan atau lebih akan tetapi satu sama lain masih mempertahankan ciri khasnya masing-masing
  3. Perpaduan dua kebudayaan dimana salah satu kebudayaan tersebut mendominasi terhadap kebudayaan lainnya
  4. Perpaduan antara dua agama yang berbeda
  5. Peryataan unsur-unsur budaya asing ke dalam budaya lokal
Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

KOMPAS.com - Ketika pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, kebudayaan lama atau tradisi lokal masyarakatnya tidak lantas hilang.

Dua kebudayaan tersebut berinteraksi sehingga melahirkan beberapa kebudayaan baru sebagai bentuk perpaduan atau terjadi proses akulturasi.

Wujud akulturasi budaya lokal dengan Hindu-Buddha dapat dilihat dalam bentuk seni bangunan, seni ukir, karya sastra, ataupun kepercayaan.

Berikut ini contoh wujud akulturasi kebudayaan nusantara dan Hindu-Buddha yang banyak dijumpai hingga saat ini.

Seni bangunan

Candi Hindu maupun Buddha pada dasarnya merupakan perwujudan akulturasi budaya lokal dengan budaya India.

Unsur-unsur Hindu-Buddha dapat dilihat dari bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa, serta bagian-bagian candi dan stupa.

Sementara bentuk candi yang pada hakikatnya adalah punden berundak merupakan unsur budaya lokal.

Baca juga: Daftar Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

Seni rupa dan seni ukir

Masuknya pengaruh Hindu-Buddha juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat, dan seni ukir.

Contohnya dapat dilihat pada relief yang dipahatkan pada bagian dinding-dinding candi.

Misalnya relief di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha di mana sekitarnya terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati.

Prosa dan puisi adalah dua bentuk seni sastra yang berkembang saat kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke nusantara.

Berdasarkan isinya, kesusatran tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tutur (kitab keagamaan), kitab hukum, dan wiracarita (kepahlawanan).

Bentuk cerita kepahlawanan sangat terkenal di Indonesia, seperti contohnya Kitab Ramayana dan Mahabarata.

Setelah masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, terbitlah wiracarita hasil gubahan dari pujangga Indonesia.

Salah satu contohnya adalah Kitab Baratayudha yang dikarang oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.

Baca juga: Kitab Ramayana: Penulis, Isi, dan Kisahnya

Seni pertunjukan

Gamelan merupakan salah satu seni pertunjukan asli Indonesia yang dimiliki sejak sebelum masuknya Hindu-Buddha.

Ketika budaya Hindu-Buddha masuk ke nusantara, gamelan juga mengalami perkembangan baik dalam bentuk maupun kualitasnya.

Selain itu, pertunjukan wayang juga termasuk salah satu wujud akulturasi kebudayaan lokal dan Hindu-Buddha.

Berkembangnya karya sastra yang bersumber dari Ramayana dan Mahabarata kemudian melahirkan seni pertunjukan wayang kulit.

Isi dan cerita dalam pertunjukan wayang berasal dari India, sementara wayangnya adalah kebudayaan asli Indonesia.

Baca juga: Relief Candi Borobudur: Susunan dan Maknanya

Sejak masa praaksara, masyarakat Indonesia telah mengenal kepercayaan, seperti memuja roh nenek moyang yang telah mati (animisme).

Setelah Hindu-Buddha masuk, kepercayaan terhadap roh halus tidak punah.

Hal ini dapat dilihat dari cara masyarakat Indonesia menggunakan candi.

Apabila bagi masyarakat India fungsi candi adalah sebagai tempat pemujaan, orang Indonesia juga menggunakannya sebagai makam raja atau tempat menyimpan abu jenazah.

Di tempat penyimpanan abu itu kemudian didirikan patung raja dalam bentuk mirip dewa yang dipujanya.

Sistem pemerintahan

Pada zaman prasejarah, kelompok-kelompok masyarakat Indonesia biasanya mengangkat seorang pemimpin untuk dijadikan kepala suku.

Orang yang dipilih biasanya memiliki kelebihan bahkan kesaktian.

Setelah pengaruh Hindu-Buddha masuk, pemimpin itu diubah menjadi raja dan wilayahnya disebut kerajaan.

Salah satu contohnya adalah pada masyarakat Kutai.

Referensi:

  • Yudoseputro, Wiyoso. (2008). Jejak-Jejak Tradisi Bahasa Rupa Indonesia Lama. Jakarta: Yayasan Seni Visual Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Last week we______at the museum. There _______a lot of statues. They ______ very old things. It ______ amazing and the tickets ______ very expensive s … o there ______ lots of people. The museum ______ crowded but it _____ an enjoyable day. (Was - were - wasn’t)

A: What were you doing last year? B: I ____a shop assistant. a. were b. weren’t c. was d. wasn’t

tuliskan dan jelaskan pengertian, jenis, fungsi, dan contoh ADVERBdalam bahasa inggris dan dalam bahasa indonesia​

A: What were you doing last year? B: I ____a shop assistant. a. were b. weren’t c. was d. wasn’t

Were you at the theatre 2 days ago? a. Yes, I wasn’t. b. No, I was. c. Yes, I was. d. No, I weren’t.

is what bali season do hindu-balinese ceremonies occur which is the same time as the european summer? ​

Tom and I ____at the concert last night. a. was b. am c. were d. are

What was the weather like last week? a. It is sunny. b. It were sunny. c. It was snowy. d. It was sunny.

susun lah kalimat simple past tense ini​

which one of these sentences is false?a. Edward and I have known each other since we were 5 years old.b. I have not seen Madeline since yesterdayc. th … ey have not spoken to each other for a yeard. I has liked him for 3 yearswhich one is the correct sentence that uses present perfect and simple pas tense a. did the children gone to bed yet? I heard their voice in this room a moment agob. has the children gone to bed yet? I have heard their voice in this room a moment agoc. have the children went to bed yet? I heard their voice in this room a moment agod. has the children gone to bed yet? I heard their voice in this room a moment ago.the sentences below are the correct form for present perfect Interrogative, exceptA. have she and I been to New York city?B. has he do all his tasksC. have Nadya used her new laptop D. had you finished your meal?Which one is the correct sentence that uses Present perfect and simple past tense?A. Did the teacher spoken to you yet? she did called you a few minutes agoB. Has the teacher spoken to you yet? she has called you a few minutes agoC.Did the teacher spoken to you yet? she has called you a few minutes ago D. has the teacher spoken to you yet? she called you a few minutes ago ​