Sebutkan tujuan dilakukannya pencatatan keuangan !

RADARSEMARANG.ID – Pencatatan keuangan adalah data yang menunjukkan aktivitas dan posisi keuangan dalam suatu organisasi atau bisnis dalam periode tertentu. Informasi yang dihasilkan dari pencatatan keuangan memakai aplikasi pencatatan penjualan dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dan pemegang saham untuk menilai kemajuan bisnis dan menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan keuntungan bisnis.

Dalam artikel ini, Jurnal menjelaskan secara detail mengenai jenis-jenis pencatatan keuangan lengkap dengan contohnya. Namun, sebelum membahas lebih jauh, mari ketahui dahulu tujuan dan fungsi dari pencatatan keuangan itu sendiri.

Apa itu Pencatatan Penjualan Memakai Aplikasi Pencatatan Penjualan

Pencatatan keuangan merupakan sebuah proses pencatatan aktivitas transaksi keuangan pada sebuah bisnis atau perusahan yang dihitung dalam periode tahun tertentu.

Pencatatan penjualan menggunakan aplikasi pencatatan penjualan ini digunakan sebagai pelaporan transaksi yang terjadi dalam harian, mingguan, dan bulanan.

Hasil catatan tersebut, akan menjadi sebuah financial report bagi bisnis yang Anda miliki. Laporan tersebutlah yang menjadi acuan untuk melihat kondisi bisnis yang tengah dijalankan.

Banyaknya hal yang Anda lakukan demi mencapai visi tersebut dapat membuat Anda melupakan satu hal yang sangat penting yaitu pencatatan keuangan.

Angka penjualan yang tinggi belum memastikan bahwa keuntungan yang Anda dapatkan juga tinggi. Hal ini lantaran profit baru didapat sesudah Anda mengurangi jumlah pemasukan dengan jumlah modal.

Kemungkinan untuk memperoleh keuntungan besar akan semakin kecil jika modal yang Anda berikan tinggi.

Maka dari itu, Anda memerlukan pencatatan cash flow agar jumlah keuntungan bisnis yang Anda lakoni terlihat lebih jelas dan apakah Anda menderita kerugian atau tidak.

Tujuan Pencatatan Keuangan dengan Aplikasi Pencatatan Penjualan

Membuat pencatatan keuangan dengan aplikasi pencatatan penjualan adalah sebuah kewajiban perusahaan para pemangku kepentingan perusahaan tersebut memahami posisi keuangan mereka. Anda dapat mengetahui apakah bisnis Anda meraih untung atau rugi, berapa banyak kewajiban yang harus Anda bayar, dan bagaimana Anda harus mengalokasikan anggaran Anda.

Fungsi Pencatatan Keuangan

Pencatatan keuangan dengan penting untuk mengetahui secara pasti kondisi finansial suatu organisasi atau perusahaan. Beberapa fungsinya adalah:

  1. Pencatatan Keuangan Menunjukkan Kredibilitas Perusahaan

Kredibilitas perusahaan dapat dibuktikan melalui pencatatan keuangannya. Pencatatan yang lengkap, transparan, dan jelas menunjukkan bahwa operasional perusahaan berjalan dengan lancar. Ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan investor dan klien terhadap perusahaan Anda.

  1. Pencatatan Keuangan Bisa Meningkatkan Proses Pengambilan Keputusan

Analisis keuangan yang tepat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat bagi bisnis Anda. Di mana Anda harus berinvestasi, bagaimana Anda harus memanfaatkan modal usaha Anda, biaya apa saja yang perlu dikurangi, semuanya dapat Anda tentukan berdasarkan pencatatan keuangan Anda.

  1. Memperlihatkan Kesehatan Perusahaan

Sehat atau tidaknya suatu perusahaan dapat dinilai dari pencatatan keuangannya. Anda perlu memperhatikan perputaran uang perusahaan Anda. Jika pengeluarannya selalu lebih besar daripada pendapatannya, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan Anda tidak sehat.

  1. Mengetahui Secara Detail Perkembangan Usaha

Dengan memiliki pencatatan yang detail, maka anda sebagai pemilik perusahaan dapat mengetahui sudah sejauh mana perkembangan usaha yang anda miliki.

Anda bisa melihat progres kondisi bisnis, apakah sedang meningkat, menurun, maupun dalam kondisi yang stagnan. Kondisi tersebut dapat terlihat dari catatan keuangan yang dimiliki.

  1. Mengetahui Kondisi Keuangan Bisnis

Sebagai UMKM yang mungkin baru beberapa tahun berdiri, maka catatan keuangan sangat penting untuk melihat kondisi keuangan bisnis Anda. Sehingga Anda mengetahui kondisi keuangan dari bulan ke bulan, maupun dari tahun ke tahun.

  1. Sumber Pengambil Keputusan

Laporan dan pencatatan keuangan dapat anda jadikan sebagai sarana pengambilan keputusan. Karena keputusan sebuah bisnis dapat dilihat dari kondisi keuangan bisnis yang sedang anda jalankan.

Jika selama satu bulan ini anda dalam kondisi rugi, maka Anda bisa menentukan target apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan pada periode selanjutnya. Lalu mengapa kita perlu melakukan pencatatan keuangan pada bisnis?

Jenis & Contoh Pencatatan Keuangan

Sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, berikut ini adalah beberapa jenis pencatatan keuangan yang perlu Anda ketahui.

Pencatatan laba rugi atau income statement adalah jenis pencatatan keuangan yang menunjukkan tentang pendapatan dan pengeluaran dari suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Jika pendapatan lebih besar, artinya perusahaan meraih untung di periode tersebut. Dan sebaliknya jika pengeluarannya yang lebih besar, berarti perusahaan mengalami kerugian.

Pada umumnya, ada dua cara yang bisa digunakan untuk membuat pencatatan laba rugi, yaitu cara langsung (single step) dan cara bertahap (multiple step). Cara langsung cenderung lebih mudah, karena Anda hanya perlu menjumlahkan seluruh pendapatan dari atas sampai bawah dalam satu kelompok, kemudian menguranginya dengan total biaya dalam periode tertentu.

Cara bertahap mengharuskan Anda memisahkan pendapatan Anda ke dalam dua kategori; pendapatan operasional (pendapatan dari kegiatan utama perusahaan) dan pendapatan non-operasional (pendapatan di luar kegiatan pokok perusahaan). Pemisahan kategori ini juga berlaku pada pengeluaran perusahaan.

Pencatatan arus kas atau cash flow statement dibuat untuk menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan dalam periode tertentu. Dengan pencatatan arus kas, Anda dapat memperkirakan perputaran uang Anda di masa mendatang. Pencatatan ini adalah bentuk pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan perusahaan.

Ada dua sumber yang dapat Anda gunakan untuk melihat arus kas yang masuk, yakni dari kegiatan operasional dan dari pendanaan atau pinjaman. Sementara, kita bisa melihat arus kas yang keluar dari banyaknya jumlah pengeluaran perusahaan, baik untuk kegiatan operasional maupun investasi.

  1. Pencatatan Perubahan Modal

Pencatatan perubahan modal (statement of changes in equity) menyediakan informasi tentang jumlah modal yang Anda miliki dalam kurun waktu tertentu. Dengan pencatatan jenis ini, Anda bisa mengetahui dengan detail tentang perubahan modal yang terjadi, berapa banyak dan apa yang menyebabkan perubahan tersebut.

Ada perlu beberapa data khusus untuk membuat pencatatan perubahan modal, yakni modal di awal periode, pengambilan dana pribadi oleh pemilik bisnis, dan jumlah laba atau rugi bersih pada periode yang terkait. Artinya, Anda harus terlebih dahulu membuat pencatatan laba rugi sebelum membuat pencatatan perubahan modal.

Pencatatan neraca atau balance sheet menunjukkan kondisi dan posisi keuangan Anda secara keseluruhan selama periode tertentu. Dengan menyusun pencatatan jenis ini, Anda dapat mengetahui jumlah aktiva (aset perusahaan), kewajiban (utang), dan ekuitas (modal perusahaan).

Ada dua bentuk penyajian pencatatan neraca, yaitu staffel dan scontro. Dalam neraca bentuk staffel, pencatatan disusun memanjang ke bawah dan saldo diletakkan pada bagian samping di kolom debet dan kredit. Sementara dalam neraca bentuk skontro, aktiva diletakkan di kolom sebelah kanan dan pasiva diletakkan di kolom sebelah kiri.

Mencatat Penjualan dengan Aplikasi Pencatatan Penjualan

Pencatatan keuangan sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda. Dengan ini, Anda dapat memahami kondisi keuangan bisnis Anda saat ini dan beberapa tahun ke depan. Biasanya, penyusunannya berlangsung pada setiap akhir periode; akhir bulan dan akhir tahun.

Membuat pencatatan keuangan secara manual menggunakan kertas atau spreadsheet tentu sangat memakan banyak waktu. Apalagi ini sangat rentan dengan error yang tentunya dapat berdampak negatif pada keputusan yang akan diambil. Selain itu, tumpukan kertas dan berkas juga dapat dengan mudah hilang atau rusak.

Untungnya, saat ini Anda sudah tidak perlu lagi membuat pencatatan keuangan secara manual. Anda bisa membuatnya dalam hitungan detik dengan aplikasi pencatatan penjualan Jurnal dari Mekari. Pencatatan menggunakan aplikasi pencatatan penjualan sifatnya real-time dan dilihat dalam berbagai format dan dapat dengan mudah dikonfigurasikan.

Jurnal.id merupakan software akuntansi online dengan pencatatan keuangan seperti neraca keuangan, arus kas, laba-rugi, dan lainnya. Tujuan adanya aplikasi pencatatan penjualan Jurnal.id adalah memudahkan pembukuan serta proses akuntansi pemilik bisnis.

Semua perusahaan dan pengusaha pasti menginginkan administrasi yang berjalan baik sementara masih banyak perusahaan yang kesusahan untuk mengelola administrasi yang baik, untuk itulah aplikasi pencatatan penjualan Jurnal.id hadir sebagai Simple Online Accounting Software untuk menunjang kesuksesan pebisnis.

Dengan menggunakan aplikasi pencatatan penjualan Jurnal.id, maka lebih menghemat waktu proses administrasi dan operasional, dengan harga yang efisien, efektif dan cepat. Karena itu, pebisnis bisa lebih fokus untuk mengembangkan usahanya.

Aplikasi pencatatan penjualan Jurnal.id bisa diakses secara fleksibel, untuk berbagai perangkat dan kapan saja, selama terhubung dengan internet. Menggunakan software akuntansi ini menjadikan pengguna lebih mudah dalam membuat invoice atau faktur, mengecek inventori, serta membuat pencatatan keuangan.

Jadi, aplikasi pencatatan penjualan Jurnal.id menjadikan pembuatan pencatatan keuangan perusahaan lebih mudah, aman, cepat, nyaman, dan datanya bisa diakses secara real-time. Menariknya, aplikasi pencatatan penjualan Jurnal.id telah memiliki keamanan berstandar tinggi, ISO 27001, setara dengan bank, sehingga keamanan data perusahaan terjamin.

Selain itu, Jurnal memiliki banyak fitur di dalamnya seperti:

  • Fitur pembelian dimana di dalamnya terdapat fitur purchase order dan invoice dengan rinci dan lengkap.
  • Pembuatan faktur dan perhitungan pajak otomatis.
  • Cash link.
  • Pembuatan pencatatan keuangan dan masih banyak lagi fitur lainnya.
  • Manajemen Stok

Dengan menggunakan Jurnal, Anda juga dapat mengakses data secara realtime, kapan pun dan di mana pun. Bagi Anda pemilik online shop, manfaatkan juga aplikasi pembukuan online shop untuk membantu pekerjaan Anda. Nikmati kesempatan free trial aplikasi catatan keuangan Jurnal selama 14 hari. (web/ap)