Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman
Lihat Foto

Buku PKN dan Pancasila (2020) karya Ni Putu Candra Prasetya

Bintang Tunggal, Sila Pertama Pancasila

KOMPAS.com – Pancasila merupakan pedoman hidup yang harus diterapkan dalam perilaku sehari-hari. Sila pertama dalam Pancasila berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Sila pertama mencerminkan Indonesia bukanlah negara sekuler yang penyelenggaraannya tidak dipertimbangkan konsep keagaaman, ataupun negara yang hanya berlandaskan satu agama tertentu saja.

Menurut M. Syamsudin dan kawan-kawan dalam buku Pendidikan Pancasila: Menempatkan Pancasila dalam Konteks Keislaman dan Keindonesiaan (2009), sila pertama Pancasila mencerminkan bahwa agama memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa dan negara serta melaksanakan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila itu sendiri.

Menurut Muhammad Hatta dalam buku Politik, Kebangsaan, Ekonomi (1977), sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar yang memimpin cita-cita negara Indonesia untuk menyelenggarakan pemerintahan, mencapai kebahagiaan rakyat, keselamatan masyarakat, dan perdamaian dunia serta persaudaraan bangsa-bangsa.

Baca juga: Cita-Cita dan Tujuan Nasional Berdasarkan Pancasila

Contoh perilaku sila pertama Pancasila

Sehingga sila pertama memiliki makna yang sangat dalam dan juga penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah perilaku yang mencerminkan nilai Sila Pertama Pancasila di sekolah dan masyarakat:

  • Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa
  • Memeluk agama seseuai dengan kepercayaan masing-masing
  • Melakukan kewajiban dan ibadah sesuai dengan aturan agama yang dianut
  • Berbuat baik dan menolong siapa pun yang perlu bantuan, tidak peduli apa agamanya
  • Menghormati teman dan guru yang berbeda agama dengan agama yang kita anut
  • Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan agamanya
  • Tidak mengucilkan teman dengan agama yang berbeda di kelas
  • Tidak mengganggu teman berbeda agama yang sedang beribadah
  • Tidak memaksakan suatu ajaran agama ataupun kepercayaan kepada orang lain
  • Rukun dengan sesama teman apa pun agama yang dianutnya
  • Tidak mengolok-olok ajaran agama lain
  • Hidup rukun dan bekerja sama sesama umat beragama
  • Melakukan upacara perayaan sesuai agama yang dianut
  • Tidak menghalang-halangi seseorang yang akan melakukan ibadah
  • Mengingatkan teman dengan cara yang baik apabila melakukan penyimpangan dalam kehidupan beragama
  • Menghormati teman dengan agama berbeda yang sedang merayakan upacara perayaan agama yang dianutnya
  • Selalu mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan diri sendiri ataupun agama dan golongan tertentu
  • Mempersilakan teman untuk beribadah sesuai dengan agamanya ketika sedang bermain maupun belajar

Baca juga: 5 Makna Lambang Pancasila

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

tirto.id - Pengamalan sila ke-5 Pancasila yakni “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mengandung butir-butir pengamalan yang mempunyai makna dan nilai-nilai luhur.

Contoh sikap terpuji sesuai pengamalan Sila ke-5 ini dapat diterapkan di lingkungan terkecil yaitu rumah atau keluarga.

Advertising

Advertising

Sudharmono melalui buku Beberapa Pemikiran tentang Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 (1997) memaparkan, sikap-sikap yang penting dari Pancasila dapat diperinci menjadi butir-butir pengamalan yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Isi 5 sila dalam Pancasila yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Menurut P.J. Soewarno dalam Pancasila Budaya Bangsa Indonesia (1993), meskipun ke-5 sila itu merupakan satuan yang tidak terpisahkan, tetapi dalam pelaksanaannya dapat ditelusuri perbedaan intensitas masing-masing sila. Walaupun satu tetap lima, masing-masing sila tidak sama asasinya.

Istilah Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yakni panca dan sila. Panca artinya "lima", sedangkan sila, bermakna "asas", "dasar", atau "prinsip".

Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden RI pertama, memperkenalkan 5 sila pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila.

“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila," ucap Sukarno, dikutip dari Risalah BPUPKI “Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi," imbuh tokoh bangsa dan bapak proklamator ini.

Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga:

Butir-Butir Pengamalan Sila ke-5 Pancasila

Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mengandung butir-butir pengamalan antara lain:

  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Baca juga:

Pengamalan Sila ke-5 di Rumah dan Contoh Sikap Terpuji

Dari lima sila dalam Pancasila, sila “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" sebagai sila ke-5, memberikan arti yang cukup penting dalam kehidupan bersosial di Indonesia.

Adapun contoh sikap terpuji sesuai pengamalan Pancasila Sila ke-5 yang dapat diterapkan di lingkungan rumah atau keluarga adalah sebagai berikut:

  • Bergotong-royong menyelesaikan pekerjaan dalam keluarga.
  • Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang dialami anggota keluarga.
  • Saling tolong-menolong antar sesama anggota keluarga.
  • Bersikap adil dalam pembagian hak dan kewajiban untuk setiap anggota keluarga.
  • Tidak membeda-bedakan antar anggota keluarga.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/isw)

Penulis: Iswara N Raditya Editor: Addi M Idhom

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman

Contoh sikap sila ke-3 Pancasila dalam kegiatan sehari-hari sangat penting kita ketahui.

Hal seperti ini tentunya sering kita dengar di mata pelajaran Pendidikan Pancasila  dan Kewarganegaraan (PPKN) ketika duduk di bangku sekolah.

Setiap sila yang tertulis dalam Pancasila memiliki makna dan penerapan sendiri-sendiri di kehidupan sehari-hari.

Termasuk sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia” dan memiliki lambang pohon beringin.

Dalam sila tersebut memiliki makna persatuan dan kesatuan yang dapat membuat bangsa Indonesia tetap utuh serta tidak terpecah belah.

Sedangkan untuk makna lambangnya sendiri adalah bangsa Indonesia menjadi tempat berteduh seluruh masyarakat Indonesia.

Namun dari kedua makna tersebut, kira-kira nilai sikap apa ya yang bisa kita terapkan di kehidupan sehari-hari?

Yuk, langsung saja kita simak ulasan lengkap mengenai 35 contoh sikap sila ke-3 Pancasila yang penting diketahui berikut ini.

Butir Pengamalan Pancasila Sila Ke-3 

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman
Sumber: Gurupandai

Ada beberapa butir pengamalan Pancasila di kehidupan sehari-hari yang harus kita maknai secara benar dan tepat.

Berikut ini adalah daftarnya.

1) Menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air dalam diri.

2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

3) Menjaga toleransi antar umat beragama.

4) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

5) Meningkatkan rasa bangga terhadap Indonesia.

6) Menempatkan persatuan Indonesia di atas kepentingan lainnya.

35 Contoh Sikap Sila Ke-3 Pancasila di Kehidupan Sehari-hari

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman
Sumber: Pixabay

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, tentunya kita harus mengamalkan sikap ke-3 Pancasila di kehidupan sehari-hari.

Mulai dari lingkungan rumah, pekerjaan hingga pergaulan sekitar.

Berikut ini adalah contoh sikap sila ke-3 Pancasila yang dapat kamu terapkan.

1) Menghargai suku, adat dan agama lain.

2) Mementingkan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.

3) Membela Tanah Air dari ancaman keamanan luar negeri.

4) Menjaga kerukunan antar masyarakat.

5) Menghindari sikap rasis

6) Menolak aksi anarkis.

7) Tidak membedakan teman berdasarkan latar belakangnya.

8) Rendah hati.

9) Mencoba mendamaikan pihak yang berseteru atau konflik.

10) Melerai keributan.

11) Menjaga kerukunan antar warga.

12) Mengikuti kegiatan pengamanan

13) Ikut serta dalam acara sosial.

14) Menghormati kegiatan ibadah agama lain.

15) Bangga terhadap perbedaan di Indonesia.

16) Tidak memicu keributan yang mengganggu kepentingan umum.

17) Mengikuti kegiatan bersih-bersih.

18) Membantu orang yang sedang susah.

19) Tidak mengejek agama atau budaya negara lain.

20) Tidak membandingkan pihak lain.

21) Menjaga ketertiban umum.

22) Menolong orang yang kesusahan.

23) Menjaga lingkungan sekitar.

24) Mengikuti upacara bendera.

25) Ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

26) Mendukung atlet Indonesia yang berlaga di pentas dunia.

27) Membanggakan nama Indonesia melalui prestasi.

28) Mengikuti acara Internasional untuk memperkenalkan Indonesia.

29) Mengikuti debat skala International.

30) Menggunakan produk dan karya dari Indonesia

31) Tidak menimbulkan keresahan dan keributan.

32) Tidak anarkis.

33) Tidak melakukan aksi vandalisme.

34) Tidak melukai sesama warga negara Indonesia.

35) Menghormati jasa para pahlawan Indonesia.

Nah, itulah 35 contoh sikap sila ke-3 Pancasila yang bisa kamu ketahui.

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, tentunya kita harus memaknai setiap sila pada Pancasila secara serius dan berjiwa kesatria.

Semoga bermanfaat dan bisa kamu terapkan di kehidupan sehari-hari, ya!

Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti terpercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Grand Taruma Karawang.

Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.

Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman

Terinspirasi

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman

Terhibur

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman

Biasa Saja

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman

Tidak Menarik

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman

Terganggu

Sebutkan tiga contoh perilaku yang tidak sesuai dengan pengalaman

Tidak Suka