Sebutkan sumber daya perikanan indonesia berdasarkan sumbernya

Sebutkan sumber daya perikanan indonesia berdasarkan sumbernya

Sebutkan sumber daya perikanan indonesia berdasarkan sumbernya
Lihat Foto

freepik

Sumber daya alam

KOMPAS.com - Sumber daya alam adalah semua yang berasal dari Bumi, biosfer, dan atmosfer. Sumber daya alam memiliki peranan penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, sumber daya alam juga penting sebagai tempat tinggal manusia.

Jenis sumber daya alam

Jenis sumber daya alam bisa dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan macamnya.

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi:

  1. Sumber daya alam yang dapat dipulihkan (renewable resources). Jenis ini adalah sember daya yang bergantung pada manajemennya. Persediaannya bisa menurun atau meningkat. Jika dikelola dengan baik, jenis ini bisa pulih dan regenerasi kembali. Contohnya adalah tanah, hutan, hewan, dan tumbuhan.
  2. Sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan (non-renewable atau deposit resources). Ini merupakan sumber daya yang secara fisik akan habis dan tidak bisa digunakan kembali. Contohnya batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
  3. Sumber daya alam yang tidak habis. Contohnya adalah udara, matahari, dan energi air.

Berdasarkan potensi penggunaannya, sumber daya alam terbagi menjadi tiga macam:

  1. Sumber daya alam materi. Jenis ini digunakan dalam bentuk fisiknya. Contohnya besi, kayu, serat kapas, dan emas.
  2. Sumber daya alam energi. Sumber ini digunakan dengan memanfaatkan potensinya sebagai energi. Contohnya minyak bumi, gas bumi, air terjun, dan sinar matahari.
  3. Sumber daya alam ruang. Jenis ini dimanfaatkan sebagai ruang tempat hidup. Misalnya tanah.

Terakhir, berdasarkan macamnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua:

  1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik). Ini merupakan sumber daya benda mati. Contonya tanah, batu, air, dan angin.
  2. Sumber daya alam hayati (biotik). Ini merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Contohnya manusia, hewan, dan tumbuhan.

Baca juga: Revisi UU Konservasi Sumber Daya Alam, KLHK Ingin Sanksi Lebih Tegas

Manfaat sumber daya alam

Sumber daya alam sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Berikut manfaat sumber daya alam.

  • Sumber daya alam nabati: sebagai bahan pangan, bahan sandang, bahan kayu olahan, dan bahan obat-obatan.
  • Sumber daya alam hewani: sumber bahan pangan, termasuk perikanan, peternakan, dan budidaya lainnya.
  • Sumber daya alam energi: untuk sumber energi berbagai kegiatan manusia, seperti listrik, mobil, gas alam untuk memasak, dan berbagai kegiatan harian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Perikanan berasal dari kata dasar ikan yang berimbuhan pe dan an yang berarti segala kegiatan yang berhubungan dengan ikan. Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI No. 31/2004, sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 45/2009, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.[1] Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.

Sebutkan sumber daya perikanan indonesia berdasarkan sumbernya

Usaha penangkapan ikan salmon di daerah Alaska

Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan pangan bagi manusia. Selain itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, rekreasi (pemancingan ikan), dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan.[2]

Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan, pengeringan, atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis).[3]

 

Mesir membawa ikan, dan dibelah untuk tujuan diasinkan

Salah satu sejarah perdagangan dunia yang tertua yaitu perdagangan ikan cod kering dari daerah Lofoten ke bagian selatan Eropa, Italia, Spanyol dan Portugal. Perdagangan ikan ini dimulai pada periode Viking atau sebelumnya, yang telah berlangsung lebih dari 1000 tahun, namun masih merupakan jenis perdagangan yang penting hingga sekarang.

Di India, Pandyas, kerajaan Tamil Dravidian tertua, dikenal dengan tempat perikanan mutiara diambil sejak satu abad sebelum masehi. Pelabuhan Tuticorin dikenal dengan perikanan mutiara laut dalam. Paravas, bangsa Tamil yang berpusat di Tuticorin, berkembang menjadi masyarakat yang makmur oleh karena perdagangan mutiara mereka, pengetahuan ilmu pelayaran dan perikanan.

Pengelolaan sumberdaya ikan adalah semua upaya termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan yang bertujuan agar sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan yang terus menerus.[4]

Penangkapan ikan

Penangkapan ikan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal penangkapan ikan untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengolah, atau mengawetkannya.[5] Usaha perikanan yang bekerja di bidang penangkapan tercakup dalam kegiatan perikanan tangkap (wild fishery).

Pembudidayaan ikan

Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan/atau membiakkan ikan, dan memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol.[6] Usaha perikanan yang berupa produksi hasil perikanan melalui budi daya dikenal sebagai perikanan budi daya atau budi daya perairan (aquaculture/akuakultur).

  1. ^ Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.
  2. ^ Castro, P. and M. Huber. (2003). Marine Biology. 4th ed. Boston: McGraw Hill.
  3. ^ Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.
  4. ^ Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.
  5. ^ Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.
  6. ^ Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perikanan&oldid=16711548"