Sebutkan makna yang terkandung dalam sila kedua Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab onispa

HUBUNGAN sila-sila dalam Pancasila akan dibahas pada artikel kali ini. Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti dasar atau aturan. Maka, Pancasila memiliki arti sebagai lima dasar yang didalamnya berisi pedoman atau aturan yang harus dijalankan untuk mewujudkan kehidapan berbangsa yang baik.

Lima nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yaitu Sila Ketuhanan, Sila Kemanusiaan, Sila Persatuan, Sila Kerakyatan, dan yang terakhir Sila Keadilan. Lima Sila atau nilai dasar yang terdapat dalam Pancasila merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Menghilangkan satu nilai berarti menghilangkan makna dan arti Pancasila itu sendiri.

Lalu, bagaimana hubungan sila-sila dalam Pancasila itu sendiri? Melansir dari berbagai sumber, berikut Okezone jelaskan untuk anda.

Hubungan Sila-Sila Dalam Pancasila

Urutan yang terdapat dalam Pancasila, mulai dari Sila pertama hingga Sila terakhir membentuk sebuah kesatuan yang bulat dan utuh mengenai makna Pancasila itu sendiri.

Sila Pertama Ketuhana Yang Maha Esa

Sila pertama dalam Pancasila menjadi basis dari Sila yang lain. Pada Sila yang memiliki nilai Ketuhanan ini, mengajak masyarakat untuk menjalankan perintah agama, menjunjung nilai kemanusiaan, membangun nilai persatuan, menghargai perbedaan, dan juga berperilaku adil kepada sesama.

Sila Kedua Kemanusiaan Yang Beradab

Pada Sila kedua yang mengandung nilai kemanusiaan, masyarakat diajak untuk hidup dalam kedamaian dengan memperlakukan sesama manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya karena sama-sama ciptaan Tuhan, berhak hidup dalam persatuan bangsa yang utuh, menghargai perbedaan, dan berhak hidup sejahtera dengan keadilan.

Sila Ketiga Persatuan Indonesia

Pada Sila ketiga dengan nilai persatuan, persatuan ini didasarkan pada SIla pertama dan Sila kedua yang berisi tentang ketuhanan dan kemanusiaan. Dengan persatuan akan memberikan kehidupan yang damai sejahtera. Hal ini juga berhubungan dengan Sila keempat dan kelima, dimana kehidupan sejahtera juga bisa diapatkan dari saling menghargai dan juga memberikan keadilan yang sama.

Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat/Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan

Pada nilai Sila keempat yang mengandung nilai kerakyatan, dalam kehidupan bermasyarakat untuk mengambil suatu keputusan harus melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. Hal ini juga harus dilandasi dari sila pertama, kedua, ketiga dan kelima untuk mencapai kehidupan yang damai sejahtera.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima mengandung nilai keadilan dimana masyarakat dalam menciptakan keadilan harus dilandasi dari sila ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, hingga permusyawaratan.

Demikian penjelasan dari Okezone mengenai hubungan sila-sila dalam Pancasila, semoga membantu anda dalam memahaminya.

  • #Arti Pancasila
  • #nilai-nilai Pancasila
  • #Pancasila

Makna sila kedua Pancasila adalah Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya baik terhadap diri sendiri, terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungannya.

Nilai kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa hakikat manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Hal ini mengandung suatu pengertian bahwa hakikat manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri, adil terhadap manusia lain, adil terhadap masyarakat bangsa dan negara, adil terhadap lingkungannya serta adil terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Jadi arti dan makna sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah: a) Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan. Maksudnya, kemanusiaan itu mempunyai sifat yang universal b) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.

c) Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.

Sila kedua, karena yang akan mencapai tujuan atau nilai yang didambakan adalah manusia sebagai pendukung dan pengemban nilainilai tersebut. Manusia yang bersifat monodualis, yaitu yang mempunyai susunan kodrat yang terdiri dari jasmani dan rohani.

Perilaku Pengamalan Sila Kedua Pancasila

Sebutkan makna yang terkandung dalam sila kedua Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab onispa

Contoh sikap atau perilaku pengamalan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah donor darah melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Dengan menjadi donor darah, langsung ke PMI atau melalui kegiatan sosial pengambilan darah maka akan membantu sesama yang membutuhkan sekaligus mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata.

Donor darah, adalah tindakan pengambilan darah dengan volume tertentu melalui pembuluh darah. Darah kemudian diproses oleh PMI untuk dkemudian digunakan sebagai pengganti darah kepada orang yang membutuhkan.

Siapa saja yang membutuhkan darah dari donor kita? Tambahan darah dibutuhkan pada saat terjadi perdarahan berat pascaoperasi atau melahirkan, dirawat karena kecelakaan yang mengeluarkan banyak darah, kelainan ginjal karena lahir, dan lain sebagainya. Mereka dapat meninggal jika kekurangan darah ditubuhnya.

Juga penyandang talasemia mayor dan penderita hemofilia membutuhkan transfusi darah secara rutin. Selain itu, penyakit lain juga membutuhkan tambahan darah, misalnya demam berdarah akibat virus dengue (DBD).

Aktivitas donor darah merupakan kewajiban setiap masyarakat sebagai wujud kepedulian terhadap orang lain.

Banyak orang yang tidak tahu tentang manfaat donor darah bagi kesehatan. Bahkan ada juga orang enggan mendonorkan darah karena khawatir terhadap efek samping yang ditimbulkannya.

Padahal dengan melakukan donor darah, maka sel-sel darah di dalam tubuh menjadi lebih cepat terganti dengan yang baru. Selama 24 jam setelah berdonor, volume darah akan kembali normal. Sel-sel darah akan dibentuk kembali dalam waktu 4-8 minggu. Jadi, pendonor tidak perlu khawatir akan kekurangan darah.

Dengan mendonorkan darah, berarti mengamalkan Pancasila, khususnya sila kedua dengan mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Jadi donor darah adalah perwujudan makna sila kedua Pancasila.

Butir-Butir Pengamalan Pancasila

Sebutkan makna yang terkandung dalam sila kedua Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab onispa

Berikut ini Butir-Butir Pengamalan Pancasila berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

· Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. · Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. · Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. · Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa · Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. · Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. · Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing

· Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

· Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. · Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. · Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. · Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. · Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. · Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. · Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. · Berani membela kebenaran dan keadilan. · Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

· Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia

· Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. · Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. · Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. · Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. · Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. · Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

· Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

· Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. · Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. · Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. · Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. · Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. · Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. · Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. · Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. · Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

· Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

· Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan  kegotongroyongan. · Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. · Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. · Menghormati hak orang lain. · Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. · Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain · Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. · Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. · Suka bekerja keras. · Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

· Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.