Tokoh protagonis Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi, yang salah satu jenisnya secara populer disebut hero, yaitu tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-nilai yang ideal bagi kita b. Tokoh antagonis Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis.
Jawab : Didalam sebuah film, cerita, atau Percakapan percakapan lain pasti selalu ada peran maka dari itu hanya ada dua peran yaitu : a. Peran (tokoh) Protagonis yaitu peran bagi orang yang baik . b Peran (tokoh) Antagonis yaitu peran bagi orang yang jahat. maaf ya kalo salah tapi kalo benar tolong follow aku ya dan jangan lupa berikan aku terima kasih yg banyak oke dan tandai aku sebagai orang yang paling cerdas terima kasih atas pertanyaan nya semoga bermanfaat ya amin makasih banyak ya
Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019 Oleh Desi Ari Pressanti, M.Hum. Tokoh dalam sebuah cerita fiksi menempati peran penting dalam membuat cerita menjadi menarik. Keberadaannya menjadikan cerita tersebut hidup. Secara umum, pengertian tokoh adalah individu ciptaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut. 1. Berdasarkan fungsi
2. Berdasarkan peranan
3. Berdasarkan perwatakan
4. Berdasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap (sekelompok) manusia dari kehidupan nyata
5. Berdasarkan kriteria berkembang atau tidaknya suatu tokoh
Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019
Lihat Foto Oleh: Diannita Ayu Kurniasih, Guru SDN 2 Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah KOMPAS.com - Salah satu unsur karya sastra yaitu tokoh. Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh dalam cerita dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Berdasarkan watakTokoh dalam cerita berdasarkan wataknya terbagi menjadi:
Berdasarkan peranBerdasarkan perannya, tokoh dalam cerita dapat dibedakan sebagai berikut:
Baca juga: Tokoh dalam Cerita: Protagonis, Antagonis, Tritagonis, dan Figuran Untuk mengenal tokoh dalam cerita, perhatikan penggalan teks cerita berikut yang dikutip dari “Si Lanang dan Punai Ajaib”: Kejadian ajaib yang dilihatnya malam itu diceritakan kepada orangtuanya. Ayah si Lanang pun tercenung mendengar cerita anaknya. Ibunya juga tampak demikian. Mata mereka terbelalak seolah tidak percaya pada apa yang didengarnya. Mulut mereka pun ternganga tanpa sadar. “Apakah ceritamu tidak mengada-ada, Nak?” tanya ayahnya. “Tidak, Ayah. Itu benar-benar terjadi,” jawab si Lanang. “Kalau memang benar, itu sungguh ajaib, Nak,” timpal ibunya. Selama menjadi peladang, baru kali ini mereka mendengar cerita seperti itu. “Ya, itu memang ajaib, Bu.” “Lalu, apa rencanamu?” “Saya ingin menangkap burung-burung itu.” Berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh dibagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah orang yang menjalankan peran paling penting dalam cerita, sedangkan tokoh tambahan adalah orang yang menjalankan peran pendukung dalam cerita. Dengan kata lain, tokoh dalam drama terbagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
Selain alur dan latar, tokoh atau penokohan juga merupakan elemen penting dalam suatu cerita. TAnpa adanya tokoh, maka sebuah cerita mungkin tidak akan pernah dibuat. Tokoh sendiri terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan peranannya dalam suatu cerita. Kesemua tokoh itu akan dibahas khusus di dalam artikel kali ini. Adapun pembahasan yang dimaksud adalah sebagaimana berikut ini! A. Protagonis Jenis-jenis tokoh berdasarkan peranannya yang pertama adalah tokoh protagonis. Tokoh ini biasanya merupakan tokoh yang paling disenangi oleh pembaca. Sebab, tokoh ini selalu diidentikkan dengan sifat-sifat baik yang ada di dalam diri manusia, seperti: optimistis, dermawan, penolong, bertanggung jawab, dan lain sebagainya. Contohnya: Pandawa Lima, Si Pitung, Semar, dan lain sebagainya. B. Antagonis Kebalikan dari tokoh protagonis, tokoh antagonis justru merupakan tokoh yang amat tidak disukai pembaca. Hal ini dikarenakan tokoh ini selalu diidentikan sebagai sosok jahat dan punya sejumlah watak negatif lainnya, seperti: curang, kejam, manipulatif, dan lain sebagainya. Selain itu, tokoh antagonis sendiri selalu digambarkan sebagai tokoh yang selalu mengganggu dan menghambat tujuan dari si tokoh utama. Bersama dengan tokoh protagonis, tokoh antagonis bisa dibilang merupakan tokoh paling penting dan menjadi pusat perhatian dalam suatu cerita. Maka tak heran, bila para pembaca biasanya akan selalu tertarik dengan perseturan antara dua tokoh tersebut. Adapun beberapa contoh tokoh antagonis antara lain: Duryudhana, Rahwana, dan lain sebagainya. C. Tritagonis Jenis-jenis tokoh berdasarkan pernannya yang selanjutnya adalah tritagonis. Tokoh ini merupakan tokoh penengah yang menengahi konflik antara si protagonis dan si antagonis. Sebagai penengah, tokoh ini biasanya tidak memihak sama sekali kepada salah satu dari dua tokoh tersebut. D. Deutragonis Tokoh ini merupakan tokoh yang ada di belakang tokoh protagonis. Bisa ndibilang kalau deutragonis merupakan tokoh yang berpihak sekaligus membantu protagonis guna menyelesaikan konfliknya dengan tokoh antagonis. Meskipun berperan sebagai pendukung protagonis, tokoh ini justru seringkali luput dari perhatian pembaca. Hal ini disebabkan karena tokoh ini memang tidak terlalu ditonjolkan sosoknya dalam cerita, kendatipun berperan sangat penting dalam membantu protagonis dalam menyelesaikan permasalahannya. E. Foil Kebalikan dari deutragonis, tokoh ini justru merupakan tokoh pendukung antagonis. Sama seperti deutragonis, tokoh satu ini juga biasanya sering tidak terlalu diperhatikan pembaca, kendatipun perannya cukup krusial bagi sang tokoh antagonis. Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa jenis-jenis tokoh berdasarkan peranannya dalam cerita bahasa Indonesia terdiri atas lima tokoh. Tokoh-tokoh tersebut terbagi atas dua tokoh yang biasanya digambarkan sebagai pihak yang baik (protagonis dan deutragonis), dua tokoh yang biasanya digambarkan sebagai pihak yang jahat atau lawannya pihak baik (antagonis dan foil), dan satu tokoh yang digambarkan sebagai sosok netral (tritagonis) Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis tokoh berdasarkan pernannya dalam cerita bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawsan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai penokohan pada khususnya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Jika pembaca ingin menambah referensi soal cerita, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: alur cerita, jenis-jenis alur cerita, tahapan dalam alur cerita, jenis-jenis latar dalam cerita, jenis-jenis sudut pandang dalam cerita, unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta artikel macam-macam dongeng. Sekian dan juga terima kasih. |