Sebutkan dua hal yang dapat dilakukan untuk memajukan pendidikan di negara lain di kawasan ASEAN

Keputusan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk mengintegrasikan kawasan melalui kerja sana dalam bidang perekonomian telah membawa suatu tantangan dan hambatan tersendiri bagi negara-negara di kawasan tersebut. Dengan diberlakukannya MEA sebagai agenda perekonomian utama menuntut negara di kawasan Asia Tenggara untuk menyediakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan layak bersaing. Akibatnya, peran dan fungsi SEAMEO sebagai organisasi yang khusus menangani masalah pendidikan, ilmu pngetahuan, dan kebudayaan semakin diperlukan. Upaya yang dilakukan oleh SEAMEO untuk meningkatkan mutu pendidikan di Asia Tenggara agar mampu menghasilkan manusia yang lebih berkualitas ialah dengan menerapkan seven priority agenda. Agenda yang pertama ialah perawatan pendidikan anak usia dini, berkaitan dengan hal ini upaya yang dilakukan oleh SEAMEO ialah dengan menerapkan beberapa program diantaranya ialah, mengupayakan kesehatan anak dengan memenuhi kebutuhan makanan dan nutrisinya (SEAMEO RECFON), dan pemberian akses pendidikan layak bagi anak usia dini seperti Taman Kanak-kanak, tempat bermain (play group), tempat penitipan anak, serta sekolah atau kelompok belajar lainnya yang sesuai untuk pendidikan dasar anak usia dini (SEAMEO CELL). Agenda kedua ialah mengatasi hambatan dalam pendidikan, berkaiatan dengan hal ini upaya yang dilakukan oleh SEAMEO melalui dua hal, yakni pertama ialah dengan menerapkan konsep education for all bagi semua anak yang ada di kawasan Asia Tenggara, dan yang kedua ialah dengan melakukan pertemuan dengan kementerian-kementerian pendidikan yang ada di masing-masing anggota SEAMEO, beserta 21 SEAMEO center untuk mengupayakan sebuah riset bersama. Agenda ketiga ialah memastikan ketahanan dalam keadaan darurat, berkaitan dengan hal ini upaya yang dilakukan oleh SEAMEO ialah dengan menerapkan programSEAMEO Schools’ Network. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru, siswa dan tenaga kependidikan melalui berbagai diskusi. Agenda keempat ialah mempromosikan teknis dan pelatihan pendidikan, berkaitan dengan permasalahan tersebut upaya yang dilakukan oleh SEAMEO adalah dengan mengadakan Workshop atau sebuah pertemuan pada tanggal 8 Maret 2016 untuk membangun aliansi strategis dan memobilisasi keahlian dan pengalaman dari para pemangku kepentingan di dalam dan luar negara-negara ASEAN. Agenda kelima ialah revitalisasi tenaga pengajar (guru), berkaitan dengan hal ini SEAMEO telah melakukan beberapa upaya diantaranya pertama, SEAMEO Regional Open Learning Centre ( SEAMEO SEAMOLEC) melatih lebih dari 24.923 guru, dosen, instruktur, tenaga kependidikan, kedua SEAMEO Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Science ( SEAMEO QITEP in Science) memberikan dana penelitian bagi 12 guru sains di Indonesia, dan ketiga ialah SEAMEO Regional Centre for Tropical Biology ( SEAMEO BIOTROP) memberikan pelatihan untuk tenaga pengajar dan guru. Agenda keenam adalah mempromosikan penyelarasan dalam pendidikan tinggi dan bidang penelitian, berkaitan dengan masalah ini SEAMEO RIHED menunjukkan perannya sebgai SEAMEO center yang khusus untuk menangani masalah pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara. Upaya yang dilakukan oleh SEAMEO RIHED, ialah pertama melalui dialog kebijakan mengenai pendidikan tinggi yang ada di Asia Tenggara, kedua melalukan program study visit, dimana program ini diikuti oleh negara anggota SEAMEO, dan ketiga ialah melalui program mobilisasi siswa internasional (AIMS). Agenda ketujuh ialah mengadopsi kurikulum abad ke-21, berkaitan dengan masalah ini SEAMEO telah membentuk sebuah kerjasama yaitu SEAMEO College, melalui kerjasama ini nantinya para anggota SEAMEO dapat bertukar pengalaman dan pengethuan sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing negaranya.

Sebutkan dua hal yang dapat dilakukan untuk memajukan pendidikan di negara lain di kawasan ASEAN

Sebutkan dua hal yang dapat dilakukan untuk memajukan pendidikan di negara lain di kawasan ASEAN
Lihat Foto

freepik.com/jm1366

Mengenal apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN

JAKARTA, KOMPAS.com – Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN adalah organisasi yang dibentuk untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di negara-negara Asia Tenggara. Apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN?

Sebagai salah satu negara pendiri, peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN tentu sangat besar. Banyak hal yang telah dilakukan Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

Contoh dari apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN di antaranya adalah Indonesia sebagai salah satu negara yang memprakarsai terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Selain itu, Indonesia sebagai pelopor dan pendiri ASEAN Free Trade Area (AFTA). Organisasi ini sekaligus menjadi tonggak berdirinya kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara.

Baca juga: Menperin: Sejarah, Indonesia Segera Ekspor Mobil ke Australia

Dengan adanya organisasi AFTA, produk-produk dari negara ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global. Hal ini sesuai dengan tujuan awal dibentuknya AFTA, yakni untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif.

Peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN sudah dimulai sejak organisasi ASEAN berdiri. 

Sebutkan dua hal yang dapat dilakukan untuk memajukan pendidikan di negara lain di kawasan ASEAN

Sebutkan dua hal yang dapat dilakukan untuk memajukan pendidikan di negara lain di kawasan ASEAN
Lihat Foto

Setkab/Laily Rachev

Mengenal apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN

Sejarah singkat berdirinya ASEAN

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di Asia Tenggara.

ASEAN didirikan pada tanggal pada 8 Agustus 1967 berdasarkan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh lima negara. Adapun lima negara pendiri ASEAN adalah Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Baca juga: Omicron Melonjak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Kuartal I Tumbuh Positif

Lima negara tersebut masing-masing diwakili oleh para menteri luar negeri seperti Adam Malik, Narciso R. Ramos, Tun Abdul Razak, S. Rajaratnam, dan Thanat Khoman.

Sarah Nafisah Kamis, 11 November 2021 | 20:00 WIB

Sebutkan dua hal yang dapat dilakukan untuk memajukan pendidikan di negara lain di kawasan ASEAN

Apa saja bentuk kerja sama ASEAN di bidang pendidikan? (nguyenthuantien/pixabay)

Bobo.id - ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations merupakan sebuah organisasi yang menghimpun negara-negara di Asia Tenggara.

Pada awal pembentukannya, ASEAN hanya memiliki lima negara anggota. Saat ini ada sepuluh negara yang tergabung dalam keanggotaan ASEAN. 

Baca Juga: Pengaruh Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial Terhadap Masyarakat

ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Pertemuan ini dikenal dengan sebutan Deklarasi Bangkok.

Lima negara yang menjadi anggota pertama ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Kemudian sekarang keanggotaannya bertambah dengan kesertaan Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Negara yang tergabung dalam ASEAN saling bekerja sama untuk memakmurkan negara-negara di Asia Tenggara.

Kerja sama yang dilakukan salah satunya adalah bidang pendidikan. Apa saja bentuk kerja sama bidang pendidikan di ASEAN?

Yuk, cari tahu!


Page 2

Sebutkan dua hal yang dapat dilakukan untuk memajukan pendidikan di negara lain di kawasan ASEAN

asean.org

Bentuk Kerja Sama Bidang Ekonomi di ASEAN

Bobo.id - Siapa yang tahu apa saja bentuk kerja sama bidang ekonomi di ASEAN?

Beberapa waktu lalu kita sudah mempelajari bentuk kerja sama bidang politik dan keamanan serta sosial dan budaya.

Sekarang kita cari tahu tentang bentuk kerja sama bidang ekonomi di ASEAN. Namun, sebelum itu kita mengenal terlebih dahulu tentang ASEAN, yuk!

Apa Itu ASEAN?

ASEAN adalah sebuah organisasi yang dirintis oleh lima negara di Asia Tenggara. Negara itu adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand bersamaan dengan Deklarasi Bangkok.

ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations dikenal juga dengan sebutan Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) dalam Bahasa Indonesia.

Saat ini anggoya ASEAN telah bertambah lima negara baru, yaitu Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Tujuan ASEAN tentunya adalah untuk memakmurkan negara di Asia Tenggara melalui berbagai bentuk kerja sama.

Salah satunya adalah bentuk kerja sama bidang ekonomi.

Baca Juga: Bentuk Kerja Sama Bidang Politik dan Keamanan ASEAN